- Beranda
- Stories from the Heart
Kelakuan Anak Kuliah
...
TS
pujangga1000
Kelakuan Anak Kuliah
Quote:
Quote:
Quote:
----------------------------------------------------------------------------------
========================================
pujangga1000
Diubah oleh pujangga1000 19-09-2016 03:37
yusrillllll dan 23 lainnya memberi reputasi
22
3.9M
7.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
pujangga1000
#5917
Stagecraft 3
Spoiler for :
"Tumis kacang panjangnya.. nyam..keasinan.. nyam... gak sih yam?" Tanya Iren sambil mengunyah makanannya"Haa??
" Kata gue kaget"Ini kacang panjangnya.. nyam.. nyam.. keasinan kayaknya" Kata Iren sambil tetap menguyah
"Oh iya.." balas gue tak acuh
Gue masih memikirkan soal Wawan tadi. Memang bukan urusan gue sih sebenarnya. Cuman gue yakin banget ada yang tidak beres dengan Ane. Bukan dalam artian yang sebenarnya. Cuman ya, apa Wawan masih mau jatuh ke lobang yang sama dua kali.
"Kamu nyam.. kenapa? Kok bengong? nyam.. nyam.." Kata Iren
"Ane? non-muslim kan?" Tanya gue langsung
"Yuup" Sahut Iren dengan pipi tembem sebelah
Ni cewek gue kurus begini kok makannya lahap bener. Kayak hamster pipinya bisa nampung banyak makanan sampe gembung

"Kenapa? Mami Widya sama mas Wawan juga beda kan?
" Tanya Iren penasaran"Ya karena itu juga mereka putus"
"
""Serius??" Tanya Iren tidak percaya
Gue menganggukkan kepala
"Kata mami, mereka uda gak cocok, mungkin uda bosan pacaran 2 tahun juga" Kata Iren
"
"Giliran gue yang kaget
Gue berpikir sejenak, mungkin emang bukan hal yang tepat untuk membagikan masalah pribadi seperti ini kepada orang lain. Ya walaupun Widya dan Iren dekat, tapi tiap individu juga punya batasan personal yang gak bisa dilanggar orang lain.
"Terus gimana donk sama Ane" Kata Iren
"Ya biarin aja lah, bukan urusan kita juga dok" kata gue
"Gak enak ya pacaran beda agama gitu" Kata Iren sedikit khawatir
"Emang kenapa? Gak enak pacaran sama aku?
"Gue dan Iren juga beda kepercayaan
"Enak kok hehe
" Kata Iren"Terus kenapa bilang gitu tadi?" Tanya gue
"Ya aku gak bisa ngebayangin aja" Kata Iren
"Jangan dibayangin kalau gitu
" jawab gue"Kadang aku bingung, iman itu bukan sesuatu yang harus dipaksakan, tapi harusnya sesuatu yang bisa diterima" Jelas Iren
"
""Itukan urusan tiap-tiap orang" Lanjut Iren
Gue termenung dengan penjelasan Iren barusan. Jarang sekali ada orang yang berpikiran seperti itu. Jarang..
"Udah, gak usah dibahas, bagus kalau kamu punya pemikiran seperti itu" kata gue
"Emang menurut kamu gimana yam?
" Tanya Iren sambil menatap gue"Aku?"
"Hemm..."
"Aku gemes sama pipi kamu yang kembang kempis gini"
"Makin mirip sama putri kodok"
"
"Kata gue sambil menekan-nekan sebelah pipi Iren dengan jari telunjuk gue
"
""Ihh, lagi serius juga!" kata Iren
"Hahahahaha"
"Aku ambil minum dulu ya, kamu mau juga kan yam?" Kata Iren sambil beranjak berdiri
"Yuup"
"Oke deh
" Kata Iren sambil mengedipkan sebelah matanya"Makasih ya
"Menurut gue, Iren itu tipe cewe yang bakal jadi istri yang disayang banget sama suaminya. Simple sih kenapa gue bilang gitu. Kalau gue lagi makan berdua sama dia, selalu dia yang nyiapin semisal nyendokin nasi atau ngasih gelas buat minum seperti saat ini. Gue selalu bilang kalau gue bisa sendiri, tapi Iren bilang kalau emang dia mau ngelakuin hal-hal sederhana seperti ini. Gimana gue gak luluh coba. Bayangin deh sendiri..

***
Setelah makan, gue temanin Iren buat nyari pengelola penginapan lain yang bisa disewa gajebonya, karena panitia kekurangan satu ruangan lagi. Kasian ngeliat mereka kalo tidur berdesak-desakkan kayak ikan teri lagi dijemur gitu. Setelah muter-muter disekitar parang tritis dan nego-nego harga, akhirnya dapat juga satu yang jaraknya sih lumayan jauh. Tapi cuman untuk satu malam doank kok, jadi gak masalah harusnya.
Naik motor malam-malam berduaan gini bareng Iren seru juga sih. Kadang gue godain doi
"Eh dok, tadi kamu liat gak, aku kayak ngeliat bayangan orang dipohon tadi" Kata gue
"Jangan gitu ah
"Iren orangnya agak parnoan kalau soal hantu-hantu begini. Jadi sasaran empuk gue deh buat godain doi. Hahahaha..
Fyi, doi kalau dirumahnya, masih tidur bareng sama nyokap dan bokapnya. Katanya takut kalau tidur sendiri. Nah karena dia harus ngekost di Jogja, jadi gimana donk? Solusinya, dia gak berani tidur kalau uda lewat jam 12 malam. Terus dikamarnya juga ada banyak boneka, salah satunya boneka winnie the pooh yang gede banget, setengah dari tinggi doi. Boneka-boneka dia ini yang bikin dia gak ketakutan.
"Ihh, kalo ternyata bonekanya ada hantu gimana dok?
" Goda gue"Gak mungkin! Boneka aku tuh baik hati, gak kayak kamu yang suka nakut-nakutin aku
""Hahahaha
"Aduh,
Gue jadi kangen Iren, jadi pengen balik kampung

skip..skip..
***
Pas kita balik, uda jam 9an malam, gue nongkrong-nongkrong bentar sama cowok-cowok angkatan gue. Setelah acara buat anak angkatan baru selesai, beberapa dari mereka dan panitia ikut gabung juga sama kita-kita buat gitaran dan nyanyi bareng.
Setelahnya satu per satu mulai pamit izin tidur karena ngantuk. Tinggallah beberapa orang termasuk gue dan Iren disitu. Ada Wawan, Imus dan yang lainnya. Kita mulai main kartu. Awalnya sih seru-seru aja, lama-lama kita jadi bosan karena permainannya itu-itu terus. Tiba-tiba ada satu angkatan gue, sebut saja namanya Adi. Dia ngusulin buat main permainan terkutuk. Tapi yang boleh main cuman cowok-cowok doank. Yang cewek-cewek cuman ngeliatin. Kenapa gitu?
"Jadi peraturannya gini, yang kalah, harus ngolesin selangkangannya pakai counterpain" Jelas Adi sambil menunjukkan counterpain dari kantongnya dengan muka yang gak enakin
"Harus sampai habis
" Lanjut Adi sambil menunjukkan kalau counterpain itu masih baruGue sih gak mikir gimana-gimana ya. Emang bisa kenapa? Counterpain doank kan? Yang dipake orang-orang kalau nyeri otot.
Mulailah kita lanjut main kartu tapi kali ini ada additional penalty nya.
Kampret emang, terkutuk lah.. Gue kalah dironde pertama langsung!
"Nah mampus lo Jek" Kata Adi
Yang lain pada ketawa-ketawa. Mungkin ada yang penasaran juga gimana rasanya.
"Mana tangan lo sini Jek" Kata Imus semangat setelah merebut counterpain dari tangan Adi.
Gue dengan pasrah mengulurkan kedua tangan gue.
"Crot..crot.."
Si Imus dengan brutal dan semangat mengeluarkan salep counterpain dari wadahnya
"Banyak amat ini, setengah dulu lah bangke, gak muat tangan gue" kata gue setelah melihat cairan pasta putih ditelapak tangan gue
Ternyata banyak juga ya isi counterpain. Baru setengah doank, tangan gue uda penuh.
"Nah sekarang oles Jek, jangan curang lo
" kata AdiGue dengan bodoh dan polos, membuka celana jeans yang gue pakai, menembus daleman gue. Mengoleskan seluruh permukaan selangkangan gue beserta "isi"nya dengan pasta counterpain dengan rata.
Awalnya sih gak kenapa-kenapa..
Gue masih bingung..
Ahh gini doank ternyata..
Setelah gue merasa sudah terolesi dengan rata,
gue mulai membenarkan celana dalam gue,
lalu mengancingi kembali celana jeans gue..
Pelan..
Pelan..
Slow..
"Rasa" itu mulai muncul..
Panas..
Panas..
Panas......
Terasa seperti..
Membakar kulit gue..
Apalagi bagian "pertigaan"..
Gue tertunduk.
Lutut gue lemas..
Kaki gue seperti kehilangan tenaganya..
Gue jatuh bertumpu pada kedua tumit gue..
"Arghhhhh
"Teriak gue tapi tertahan ditenggorokan..
Panas..
Kulitnya kayak melepuh..
Mau lepas..
"Enak Jek?" Tanya Adi
"Gimana bro? Mantap?
" Ejek ImusCowok yang lain juga mulai mengejek gue,
gue pengen balas omongan mereka..
Tapi rasanya ada yang tercekak ditenggorakan gue
"Kamu kenapa yam?" Tanya Iren memegangi pundak gue
Masih panas..
Panas..
Bangeeeeeeeeeeet!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
"Uda kerasa cuk ?
" Ejek ImusKeringat dingin mulai bercucuran dari dahi gue
"Anj*ng..." Kata gue pelan..
...
"Saakit b*bi...." Seperti ada sesuatu dileher gue yang membendung suara gue
"Huakakakakakakakakak, tegang jek? Tegang gak?
" Tanya Adi tanpa memperdulikan cewe-cewe yang ada disana"Yaaam??" Panggil Iren
...
Gue menggenggam rumput yang ada ditanah dengan sekuat tenaga
Mencakar tanahnya juga
Mengepalkan tangan gue yang berisi tanah, rumput, beserta sedikit kerikil
Berusaha untuk mengurangi rasa sakitnya selangkangan gue
Argh!!!!!
Gue berteriak dalam hati
Kuliti gue sekarang!!!!
Sialan!!!!
"Lagi Jek?
" Tanya Imus"Janc*k.. "
"Coba aja sendiri" Kata gue dengan sangat pelan sambil menahan air mata yang mau keluar karena pedih
"Counterpain itu obat vitalitas juga ternyata
" Ejek AdiGigi gue gemertak..
Tanpa henti..
Dengan rasa panas,
yang membakar..
"keris pusaka" gue
Malam yang bodoh
Gue jadi bahan tertawaan anak-anak..
Jatuh karisma gue dihadapan adik kelas

Diubah oleh pujangga1000 29-08-2015 04:44
jenggalasunyi dan 4 lainnya memberi reputasi
5
