[Orific] Waysteel: Wayang Baja (Indonesian Superheroes)
TS
Ariel.Matsuyama
[Orific] Waysteel: Wayang Baja (Indonesian Superheroes)
Genre:Action | Drama | Sci-Fi | Supernatural
Sinopsis:Kematian sang kakak, membuat Ariel Sadewa menjadi seorang pendendam. Dendam itu mengubahnya menjadi seorang pahlawan super bernama `Waysteel`, yang memiliki misi melenyapkan `Rahwana`, makhluk yang mengancam populasi manusia, sekaligus makhluk yang membunuh kakaknya beberapa tahun silam.
Fic ini menceritakan tentang kisah Sang Wayang Baja dalam menumpas Rahwana.
Dalam dunia ini, akan selalu ada kebaikan, begitu pula kejahatan. Manusia tetaplah manusia. Ada yang bersyukur dan selalu tunduk kepada Tuhan, adapula yang kufur dan menentang Tuhan, seperti sekelompok orang yang ada di dalam mansion tua yang megah nan angker di tengah hutan, mereka menyembah setan serta mempertuhankannya.
Di ruangan lain mansion tua itu, ada banyak penjara yang semuanya berisi gadis-gadis muda.
Di malam yang sunyi dan dingin, seorang pria dengan jubah hitam bertudung membuka kunci salah satu penjara dan menarik satu gadis yang ada di dalamnya, lalu mengikat tangan gadis itu dengan tambang.
“Kenapa ini? Saya mau diapain??” tanya si gadis.
“Sudah jangan banyak tanya! Ikut saja!” jawab pria jubah hitam itu.
Si gadis cuma bisa diam, karena tidak tahu harus berkata apa lagi.
Setelah mengunci kembali penjara yang ia buka, pria berjubah hitam tersebut membawa gadis itu ke ruangan lain yang lebih luas, yang mana di dalam ruangan tersebut berkumpul orang-orang dengan pakaian yang sama: Jubah hitam bertudung. Mereka semua berbaris rapih.
Pria yang membawa gadis tadi menyelak ke paling depan lalu menghampiri seseorang yang berdiri menghadap ke barisan. Topeng berbentuk wajah Burung Gagak terlihat menghiasi wajah orang itu meski tertutup oleh tudung.
“Ratu Gagak! Ini tumbalnya!” ucap pria yang menyelak barisan tersebut.
“Bagus,” jawab orang bertopeng gagak itu yang ternyata adalah wanita, terdengar jelas dari suaranya. “Taruh disitu!” perintahnya, seraya menunjuk sebuah batu berlambang `pentagram` dengan bentuk seperti tempat tidur yang ada di belakangnya.
Pria itu mengangguk, lalu memukul tengkuk gadis yang ia bawa hingga si gadis pingsan. Setelah itu, ia membaringkan si gadis di tempat yang ditunjukkan oleh Ratu Gagak. Kemudian ia pergi ke barisan orang-orang berjubah hitam lainnya, mencari tempat kosong dan berdiri disana.
Ratu Gagak berbalik, menatap gadis yang berbaring di atas tempat tidur batu tersebut. Lalu ia mengangkat kedua tangannya, seraya berteriak, “IAHAW SATAN!!! (WAHAI SETAN!!!)”
“IAHAW SATAN!!! (WAHAI SETAN!!!)” Orang-orang yang ada disitu, tak terkecuali orang yang membawa gadis tadi, mengikuti Ratu Gagak berteriak dan mengangkat kedua tangan mereka masing-masing.
“IAHAW NAHABMESES IMAK!!! (WAHAI SESEMBAHAN KAMI!!!)” teriak Ratu Gagak lagi.
“IAHAW NAHABMESES IMAK!!! (WAHAI SESEMBAHAN KAMI!!!)” Barisan di belakang Ratu Gagak mengikuti.
“HALAMIRET NAHABMESREP IMAK!!! (TERIMALAH PERSEMBAHAN KAMI!!!)” teriak orang-orang di belakang Ratu Gagak.
Setelah itu, gadis yang terbaring di kasur batu, melayang ke atas. Tak lama, muncul sinar merah mengelilinginya.
Tidak lebih dari satu menit, si gadis menghilang.
Ratu Gagak melipat tangan kanannya di depan dada sambil kemudian membungkuk. Orang-orang berjubah hitam di belakang Ratu Gagak mengikutinya.
“Hisakamiret, satan, (Terimakasih, setan)” ucap Ratu Gagak. Kemudian ia berbalik, menatap barisan orang-orang berjubah hitam di depannya.
“Wahai para jemaat sekalian… Upacara wajib keagamaan kita baru saja selesai. Setan sudah menerima tumbal kita. Itu berarti dia semakin memberkati kita. Semua keinginan kita akan terkabul. Dan sebentar lagi, impian organisasi kita juga akan terwujud. Impian untuk MENGUASAI DUNIA!” kata Ratu Gagak.
“Yeeaa!!! Hidup Ratu Gagak!!! Hidup setan!!! Yeeaa!!!” sorak orang-orang berjubah hitam yang dipanggil `jemaat` oleh Ratu Gagak.
“Tapi ingat, selain harus terus mencari gadis, kalian juga harus terus mencari anggota sebanyak-banyaknya untuk organisasi kita, Dark Rhapsody!” perintah Ratu Gagak.
“Siap laksanakan!!” ujar para jemaat berjubah hitam itu.
“Hidup Dark Rhapsody …???” tanya Ratu Gagak sembari berteriak.
Para jemaat mengepal lalu mengangkat tangan kanan mereka, sambil berteriak, “Hidup!!!”
“Hidup Dark Rhapsody …???” Ratu Gagak kembali bertanya sambil berteriak.
“Hidup!!!” teriak para jemaat sekali lagi sambil mengangkat tangan kanan mereka yang terkepal
“Hidup Dark Rhapsody …???” Ratu Gagak bertanya lagi.
Para jemaat kembali menjawab, “Hidup!!!” seraya mengangkat tangan kanan mereka yang terkepal.