Kaskus

Story

jouestAvatar border
TS
jouest
Addicted To Addiction
Diubah oleh jouest 04-10-2015 15:06
tata604Avatar border
someshitnessAvatar border
someshitness dan tata604 memberi reputasi
2
17.2K
171
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
B-Log Personal
B-Log Personal
KASKUS Official
6.7KThread13.6KAnggota
Tampilkan semua post
jouestAvatar border
TS
jouest
#52
Logika Tanpa Logistik
kaskus-image

tadaaaa!

akhirnya.. setelah berhari-hari megang baik sambil ngocok kamera...

jadi juga satu yang lumayan.

#the power of habit! anyway...

Sepertinya usia vaping akan segera berakhir. Dan itu adalah kesalahan vapers sendiri. Salahnya dimana? Salah ngitung!

Vaporizer pada hakikatnya adalah sebuah teknologi. Dalam siklus teknologi, kehadiran produk baru akan membunuh produk lama. Flash drive membunuh disket, kamera digital membunuh industri kamera analog dan profesi tukang foto polaroid, internet membunuh industri pos dan perangko, jaringan swalayan macem hypermart membunuh pasar tradisional, dan gojek membunuh profesi tukang ojek tradisional...

Proses pembunuhan ini menimbulkan masalah pertama.. yaitu...

Tidak akan ada mahluk apapun yang rela mati tanpa perlawanan.

Tuh tukang ojek sampe main hajar driver gojek yang masuk wilayah mereka.. Kalaupun nggak mampu atau berani main fisik, yah paling sial ngomel di facebook, which is lame... gak kuat fisik, kuatnya bacot (kek gw!) emoticon-Hammer (S) Intinya, gak akan ada yang rela kalo sumber penghasilannya ilang.

Vaporizer berpotensi membunuh industri rokok, gak perlu gw bahas lah yah... Kalo sampe nanya kok bisa, lu mending telpon kantor X-Men, main cakar-cakaran sama Wolverine gih.

Proses pembunuhan, artinya akan ada pertarungan.. nah, di dalam pertarungan, dibutuhkan perhitungan dan strategi. Lu berani masuk ring tinju ngelawan Mike Tyson? Kenapa gak brani? Karena mau diitung pake cara apapun lu PASTI kalah! Kecuali lu bawa pistol.. Atau ngajak maminya Mike Tyson yang ternyata lebih cinta ama lu dibanding anaknya sendiri.

Mau tau seberapa kuat industri rokok di Indonesia?

Setiap tahun, industri rokok menyumbang 6-6.5% kedalam kas APBN senilai 115 - 130 Trilliun yang berasal dari Cukai Hasil Tembakau (CHT) yang diatur dalam UU no 11 tahunnya... gw lupa hihihihi...

Dua propinsi penghasil tembakau di Indonesia adalah jawa tengah dan jawa timur, untuk jawa tengah saja, duit hasil cukai hasil tembakau (CHT) ini yang kemudia dipecah lagi menjadi Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) nyetor antara 3 - 4 triliun per tahun ke APBD propinsi.

Triliun lho mas... dan itu cuman tingkat propinsi. Kita vapers perputaran duit toal, omset loh, bukan untung, bukan cuan.. cuman berapa trilliun? Nyumbang duit negara berapa trilliun?

Kalian berharap melegalkan industri yang bisa membunuh cash flow segini gede, secara nasional.. dengan petisi online sebanyak 10.000 orang?

Lha opo buathukmu njaluk dipaculi petani mbako sak kabupaten cuk?

#ahem
#balik normal

Mau tau seberapa kuat industri rokok Indonesia di luar negeri?

Kalo ga mau, pencet CTRL+X atau ALT+F4! (mlengos sambil pasang muka ketus)

Pada tahun 2007, perwakilan industri tembakau Indonesia menuntut FDA yang melarang penjualan rokok yang beraroma buah-buahan, aroma non tembakau, dan cengkeh dalam regulasi untuk mencegah anak-anak tertarik untuk merokok, tetapi mengijinkan rokok putih yang beraroma menthol untuk tetap dipasarkan di Amerika.

Aturan ini sendiri cukup menarik, karena undang-undang ini berasal dari Inggris kuno yang melarang pencampuran bahan non tembakau, dan aturan inilah yang akhirnya menghasilkan istilah English Blend yang sangat populer di dunia pipa cangklong.

Tuntutan ini berakhir di meja sidang WTO, dan pada 2010 akhirnya kasus ini dimenangkan oleh Indonesia.

Referensi : The Jakarta Post

Nilai signifikan dari kasus ini adalah:

1. FDA yang kita dewa-dewakan selama ini pun bisa dibeli dan disetir oleh industri rokok Amerika.
2. Pemerintah Indonesia butuh dan mencintai industri tembakau Indonesia.
3. Tembakau Indonesia, sangat ditakuti oleh Amerika. Why?

Karena... ENAK!

kaskus-image


Sumpah, gw pecandu ya enak-enak... Kalo emang enak, pasti gw isep, dari cerutu, cangklong, vaping sampe pentil cewek cakep gw doyan, dan gw isep secara rutin.. terutama dua yang terakhir emoticon-Hammer (S)

Menyambung tulisan lalu yang belum selesai emoticon-Big Grin gw beruntung akhirnya bisa kenal dan belajar meracik mbako dengan tobacconist di Malang...

Dia bilang, aturan itu dibuat, karena hampir semua bule yang nyobain rokok Indonesia, segera beralih ke rokok Indonesia. Kalo nggak percaya, silahkan cari kenalan bule ostrali, tanya apa rokok favorit mereka, gw jamin bakal banyak yang jawab kalo gak gudang garam surya, jarum super!

Itu foto cerutu kuba yang gw pajang, yang gw impor langsung dari Amerika, yang sebijinya lima lembar merah, yang gw bagi-bagiin ke relasi-relasi bisnis plus beberapa kaskuser yang beruntung pernah ketemu ma gw.. #halah... Itu pake tembakau dari Madura dan Temanggung!

Nangis bawang gak lu!

Artinya apa? Artinya industri rokok Indonesia sedang berusaha bertarung melawan industri rokok Amerika. Dengan kondisi ekonomi Indonesia yang sedang menurun, peningkatan pendapatan industri dari rokok jelas akan memberikan return yang signifikan untuk pemerintah.

Mari kita rekap ulang situasinya...

Lu punya masalah ama Mike Tyson, sekarang lu sendirian ngadepin Mike Tyson, dia bawa pengawal selusin yang semuanya lulusan US Marine, masing-masing bawa senjata api siap tembak.

Didalam bertarung... ada perhitungan, ada timing.

Kalau belum bisa menang sekarang, jangan dipaksa. Lu sekarang nyolek Mike Tyson, ditonjok doang masih mending... Kalo ditembakin trus badan lu bolong-bolong kek saringan tahu gimana? Gw sih blom pernah mati.. cuman menurut gw mati tuh gak enak.

Itu kesalahan perhitungan yang pertama, menganggap remeh kekuatan lawan, menilai terlalu tinggi kekuatan diri sendiri, dan tidak terkoordinasi.

Bedakan berani dengan konyol. There's a time and place for everything.

Itu penyebab pertama, penyebab kedua.. #bersambung
Diubah oleh jouest 20-08-2015 12:00
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.