Namaku? Nada Irelin. Hi! Aku tinggal di sebuah tempat terpencil di selatan Yorkshire Inggris. Aku bule? Bukan. Ibuku adalah seorang Sundanese sejati sementara ayahku merupakan campuran dari darah Sumatra dan Jawa. Aku hanya beruntung dapat meneruskan kuliah di negara favoritku. Jurusanku, psikologi. Sesuatu yang kusukai karena memang entah mengapa aku sangat senang memperhatikan sikap, sifat, perilaku dan ekspresi manusia juga alasan dibaliknya.

Aku juga beruntung karena tinggiku berada sedikit diatas rata-rata tinggi wanita sedunia. Setidaknya membuatku tidak tampak terlalu kecil diantara para ras kulit putih disini. Aku selalu menyukai rambutku yang bergelombang natural sehingga aku tidak pernah harus ke salon untuk membentuknya. Yang kubenci dari rambutku adalah mereka ada banyak sekali, sementara aku adalah orang yang sangat malas menyentuh sisir. Sering sekali teman-temanku bertanya apakah aku keturunan ras mata sipit, karena mataku kecil dan kulitku juga putih kekuningan. Mungkin memang benar salah satu nenek moyangku berdarah oriental. Yang kusuka dari tubuhku adalah badanku yang entah mengapa selalu terlihat cool jika menggunakan baju pria, tapi kakiku? *sigh* sudahlah.

Seperti yang sudah dikatakan, aku sementara menetap di sebuah daerah yang dulunya menutup diri dari pusat keramaian Inggris, tapi mempunyai salah satu universitas cukup ternama. Jarak apartmentku dari kampus sekitar 1,2km. Aku dapat berjalankaki atau menaiki supertram yang berjarak sekitar 300m dari apartmentku, ke kampus. Aku juga bekerja part-time pada sebuah coffee shop yang berjarak sekitar 100m dari kampus dan dibayar 6 Pound / jam. Not much, but i can buy stuffs with my own money, and it's enough for a student.

Pada waktu luang aku lebih suka membaca buku di kamarku / menonton film dan tv show kesukaanku / bermain game. Aku tidak terlalu suka pergi bersama teman-teman keluar kampus, karena aku harus menjaga jarak dengan mereka yang pergaulannya lebih bebas dariku yang seorang muslim. Bukan berarti aku tidak ingin berteman dengan mereka, aku hanya menghindar ketika mereka mengajakku "bersenang-senang". Untuk hanya sekedar girls day/ night out, or girls pajama party tentu saja aku akan datang. Aku juga lebih senang seperti itu, kadang berdiam diri di my own space, dan kadang keluar bersama teman-teman. Karena aku adalah setengah introvert dan sangat bergantung pada mood.

Ya aku muslim, harus kuakui bukan contoh yang baik, karena aku tidak menggunakan penutup kepala layaknya seorang wanita muslim. Apalagi ketika aku begitu jauh dari lingkungan teman-teman muslimku di Bandung. Disini jarak terdekat dengan Masjid adalah sekitar 2,5km. Jadi tidak begitu sulit bagiku untuk mencari lingkungan untuk seorang muslimah.

Setidaknya itu yang bisa kuberitahukan pada kalian sekarang. Tunggu cerita-cerita dariku yang selanjutnya yah. Till then, see ya!