- Beranda
- Stories from the Heart
Di Antara Bintang-Bintang
...
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu
18 +++ (Adult Only)
18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:
Di Antara Bintang-bintang #2
Polling
863 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
e.alifiandra.f
#3158
Duhhh, jadi ini salah satu sebab kenapa Ceci sampai disini. Gak nyangka, semakin bingung mendengar dia berkeluh kesah.. Gue jadi semakin sadar, sekalipun gue Benci, dulu gue pernah Cinta banget sama dia. Gue udah seneng banget sama dia, tapi Takdir berkata lain.. Sekarang gue jadi Iba dengannya, gue ingin peduli sama dia. Tapi, gue tetap membatasi siapa dia, walaupun sekarang gue mulai menilainya TERBAIK. Terbaik untuk gue, Bintang, dan keluarga kecil meski udah diluar pernikahan. Dia Terbaik untuk Bintang, terbaik untuk gue, dan terbaik segalanya yang berhubungan dengan Bintang.. Ciii, detik ini gue mengakui, aku sayang sama kamu Ci....
Ceci udah Pasrah sama gue, mau diapain juga dia bakalan nurut, tapi Janji tetaplah janji.. Tanpa sadar ada yang mengintip obrolan gue sama Ceci, beliau Ibu.. Gue tau, tapi Ibu hanya dibalik tembok baru saja. Dan gue yakin Beliau gak mendengar apa obrolan gue sejak tadi.. Semua tentang Ceci saat ini membuat gue memahami lagi siapa dia, ternyata diapun Wanita Hebat, kuat dengan perjalanan yang pernah dia lalui, masih bisa berpikir untuk lebih baik, kuat dan terus bertahan. Ini saatnya gue menuntunnya lagi, ngajak ke jalan yang bener walau hanya mantan istri tapi gue tetap harus bertanggung jawab ke dia selamanya, selama dia mau dan gue mampu.
Ceci menjawab masih dengan tetesan air matanya sambil mengangguk, kali ini gue percaya ke dia, ini bukan drama, ini dari hati Ceci yang terdalam, mampu berusaha tulus dengan semua ini.. Masih bersandar sambil menangis, yang ada hanya menyemangati dia, dan menjanjikan segala sesuatunya yang berkaitan dengan permintaannya.. Berlanjut sedikit membahas kelanjutan soal Bintang, dan soal nasib Ceci yang masih kalang kabut.. Jujur gue masih belum ada jalan keluar buat Ceci melanjutkan hidup ini, bukan tinggal di tempat atau rumah Bapak Ibu gue. Bukan masalah apa-apa sebenernya, hanya saja terkadang rasa masing-masing orang berbeda.
Cecipun bilang, dia pengen misah dari Orangtua gue karena 2 bulanan dia disini, numpang. Meskipun gue percaya bapak ibu gak akan menganggap seperti itu, yang ada Ceci peduli sama Bintang.. Ceci ngelanjutin obrolannya, gue paham apa yang dia curahkan. Jadi, setelah sampai rumah ini, Ceci hanya menceritakan beberapa masalahnya, dan mendadak membuat keputusan mau kesini lagi. Hanya sehari dia di rumah, dia balik ke Bandung tapi ke rumahnya nCub temen dia yang dulu..Disitulah dia di support sama dia, sampai tersadar, selain karena kejadian yang membuatnya sadar dengan sendirinya.. Yapp, inilah Hikmah dari sebuah perjalanan panjang...
Itu sedikit obrolan gue kemaren sore bareng Ceci. Saat ini gue cuma di kamar dengerin lagu, dan semua masa lalu kembali teringat. Memaksa pikiran ini memikirkan semua hal itu terutama soal Ceci. Entah apa pula skenario Alloh kok bisa gue sama Ceci disadarkan oleh permasalahan dan kejadian yang hampir sama.. Alhamdulillahnya Cecipun sadar diri karena akibat.. Kita memang menelantarkan banyak hal, mengabaikan tanggung jawab. Anak yang seharusnya kita didik, malah kita tinggalin. Orangtua yang seharusnya kita hormati, menjaga hubungan dengan mereka, malah kita ingkari. Rumah tangga yang harusnya utuh, malah Cerai..
Kenapa sikap kita seperti ini, semua ini menjadikanku lebih sadar dan menyadari. Cecipun sama punya niat memperbaiki hidup..
*****
Malam ini, setelah Isya dan Bintang udah asik sama Ibu. Gue cuma pamitan keluar sekedar jalan-jalan ngajak Sitaa dan Ceci.. Sedikit gak enak sih gue mau boncengan sama siapa, jadinya Ceci tak suruh boncengin Sitaa aja dan gue sendiri.. Keluar ke kecamatan lain, kalau ke kota gue sedikit kurang berani karena siapa tau ada mata-mata Bagus atau lainnya yang masih menunggu datangnya gue. Nongkrong di Bale Cafe sekedar makan bersama mereka, gue jadi nanya sama Ceci, gue rasa gak akan jadi masalah.. Gue pinjem HP sekalian nanya apa punya nomer Salsa, karena kata Ibu Salsa udah dateng 4 kali sama Bella waktu Ceci udah di rumah dan mereka saling ketemu dan bersapa.. Ehh dia ngebolehin..
Ceci, gue gak menyangka dia bisa sebaik dan sepengertian itu ke gue. Dunia dan perjalanan dialah yang merubahnya menjadi seperti itu. Sama halnya kayak gue, ada yang menyadarkan. Bersyukur, karena Ceci yang selama ini gue sakiti, gue pesimis sama dia, dirubah susah, ternyata ada yang menunjukkan ke dia gimana cara berubah. Gue coba telpon Salsa, dan ternyata dia bisa keluar malam ini juga. Jadinya gue suruh dia bawa Bella. Pokoknya apa yang jadi mau gue, Salsa mau nurut, gue sedikit ngasih tau aja ada hal yang mau gue sampein..
------------
Bersambung dulu
mungkin bisa sedikit menjawab beberapa pertanyaan kenapa ID gue ada nama "ASTRI"..
Quote:
Ceci udah Pasrah sama gue, mau diapain juga dia bakalan nurut, tapi Janji tetaplah janji.. Tanpa sadar ada yang mengintip obrolan gue sama Ceci, beliau Ibu.. Gue tau, tapi Ibu hanya dibalik tembok baru saja. Dan gue yakin Beliau gak mendengar apa obrolan gue sejak tadi.. Semua tentang Ceci saat ini membuat gue memahami lagi siapa dia, ternyata diapun Wanita Hebat, kuat dengan perjalanan yang pernah dia lalui, masih bisa berpikir untuk lebih baik, kuat dan terus bertahan. Ini saatnya gue menuntunnya lagi, ngajak ke jalan yang bener walau hanya mantan istri tapi gue tetap harus bertanggung jawab ke dia selamanya, selama dia mau dan gue mampu.
Quote:
Ceci menjawab masih dengan tetesan air matanya sambil mengangguk, kali ini gue percaya ke dia, ini bukan drama, ini dari hati Ceci yang terdalam, mampu berusaha tulus dengan semua ini.. Masih bersandar sambil menangis, yang ada hanya menyemangati dia, dan menjanjikan segala sesuatunya yang berkaitan dengan permintaannya.. Berlanjut sedikit membahas kelanjutan soal Bintang, dan soal nasib Ceci yang masih kalang kabut.. Jujur gue masih belum ada jalan keluar buat Ceci melanjutkan hidup ini, bukan tinggal di tempat atau rumah Bapak Ibu gue. Bukan masalah apa-apa sebenernya, hanya saja terkadang rasa masing-masing orang berbeda.
Cecipun bilang, dia pengen misah dari Orangtua gue karena 2 bulanan dia disini, numpang. Meskipun gue percaya bapak ibu gak akan menganggap seperti itu, yang ada Ceci peduli sama Bintang.. Ceci ngelanjutin obrolannya, gue paham apa yang dia curahkan. Jadi, setelah sampai rumah ini, Ceci hanya menceritakan beberapa masalahnya, dan mendadak membuat keputusan mau kesini lagi. Hanya sehari dia di rumah, dia balik ke Bandung tapi ke rumahnya nCub temen dia yang dulu..Disitulah dia di support sama dia, sampai tersadar, selain karena kejadian yang membuatnya sadar dengan sendirinya.. Yapp, inilah Hikmah dari sebuah perjalanan panjang...
Itu sedikit obrolan gue kemaren sore bareng Ceci. Saat ini gue cuma di kamar dengerin lagu, dan semua masa lalu kembali teringat. Memaksa pikiran ini memikirkan semua hal itu terutama soal Ceci. Entah apa pula skenario Alloh kok bisa gue sama Ceci disadarkan oleh permasalahan dan kejadian yang hampir sama.. Alhamdulillahnya Cecipun sadar diri karena akibat.. Kita memang menelantarkan banyak hal, mengabaikan tanggung jawab. Anak yang seharusnya kita didik, malah kita tinggalin. Orangtua yang seharusnya kita hormati, menjaga hubungan dengan mereka, malah kita ingkari. Rumah tangga yang harusnya utuh, malah Cerai..
Kenapa sikap kita seperti ini, semua ini menjadikanku lebih sadar dan menyadari. Cecipun sama punya niat memperbaiki hidup..

*****
Malam ini, setelah Isya dan Bintang udah asik sama Ibu. Gue cuma pamitan keluar sekedar jalan-jalan ngajak Sitaa dan Ceci.. Sedikit gak enak sih gue mau boncengan sama siapa, jadinya Ceci tak suruh boncengin Sitaa aja dan gue sendiri.. Keluar ke kecamatan lain, kalau ke kota gue sedikit kurang berani karena siapa tau ada mata-mata Bagus atau lainnya yang masih menunggu datangnya gue. Nongkrong di Bale Cafe sekedar makan bersama mereka, gue jadi nanya sama Ceci, gue rasa gak akan jadi masalah.. Gue pinjem HP sekalian nanya apa punya nomer Salsa, karena kata Ibu Salsa udah dateng 4 kali sama Bella waktu Ceci udah di rumah dan mereka saling ketemu dan bersapa.. Ehh dia ngebolehin..
Quote:
Ceci, gue gak menyangka dia bisa sebaik dan sepengertian itu ke gue. Dunia dan perjalanan dialah yang merubahnya menjadi seperti itu. Sama halnya kayak gue, ada yang menyadarkan. Bersyukur, karena Ceci yang selama ini gue sakiti, gue pesimis sama dia, dirubah susah, ternyata ada yang menunjukkan ke dia gimana cara berubah. Gue coba telpon Salsa, dan ternyata dia bisa keluar malam ini juga. Jadinya gue suruh dia bawa Bella. Pokoknya apa yang jadi mau gue, Salsa mau nurut, gue sedikit ngasih tau aja ada hal yang mau gue sampein..

------------
Bersambung dulu
mungkin bisa sedikit menjawab beberapa pertanyaan kenapa ID gue ada nama "ASTRI"..
0










