- Beranda
- Stories from the Heart
Di Antara Para Bidadari
...
TS
IlyasCool
Di Antara Para Bidadari
Assalamualaikum Wr Wb
Setelah cukup nongkrong di Subforum ini (alias SR
) Sepertinya ini giliran gw yang berbagi kisah 
Gw akan share cerita gw di masa-masa SMA karena kata orang-orang masa SMA ialah masa yang penuh Kenangan
Banyak Kejadian yang akan gw share disini mulai dari yang Absurd , Romantis
, dan yang sedih
Setelah cukup nongkrong di Subforum ini (alias SR
) Sepertinya ini giliran gw yang berbagi kisah 
Gw akan share cerita gw di masa-masa SMA karena kata orang-orang masa SMA ialah masa yang penuh Kenangan
Banyak Kejadian yang akan gw share disini mulai dari yang Absurd , Romantis
, dan yang sedih

Spoiler for Rules :
Spoiler for FAQ:
Spoiler for Index:
Quote:
INDEX CHAPTER 3 & Side Stories
Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 668 suara
Siapakah Pendamping Ilyas Kelak???
Nadya
5%
Vira
70%
Nabilla
3%
Tasya
2%
Nisa
6%
Tiara
4%
Seseorang Yang belum nongol di Cerita Ini
10%
Diubah oleh IlyasCool 23-10-2015 12:02
radorada dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.6M
4.6K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
IlyasCool
#2183
Part 147 - Awal yang Buruk bagi Vira
Jir ni anak tau aja kegiatan gue kayanya selama di sekolah, punya brapa mata sih -_-, kaya tasya aje dah matanya bnyk bangeett... T_T. Gue pun bertanya dari mana dia tau kalo tadi gue nganter Tiara.
Gue berlalu ninggalin Vira di depan ruang osis. Gue berjalan menuju ruang guru yang disana terdapat papan pengumuman. Gue pun mencari nama gue di kertas pengumuman yang ditempel di papan pengumuman tersebut. Ternyata nama gue terletak di barisan kelas XII IPS 1. Sedangkan tasya berada di kelas XII IPS 4.
Saat gue sedang melihat nama-nama temen sekelasnya Tasya. Seseorang menepuk gue dari belakang. Gue langsung menoleh ke arah belakang.
Gue pun mengikutin ryan dari belakang ke arah kantin , di kantin gue memesan minum sebelum akhirnya kita ngobrol.
Setelah ngobrol-ngobrol masalah Nisa sama Ryan. Gue pergi ke lapangan buat melihat acara pembukaan MOS oleh kepala sekolah. Oiya tahun ini mos masih berlangsung 3 hari. Hari pertama Lebih ke kegiatan pengenalan sekolah. Lalu hari kedua diisi dengan perkenalan Ekstrakulikuler , dan hari ketiga yaitu penutupan MOS.
Siang hari setelah acara mos kelar. Para siswa baru sudah pulang tinggalah hanya anak2 osis dan beberapa angkatan gue dan kelas dua yang masih di sekolah. Teringat tugas yang diberikan sama Vira. Gue langsung menyapu lapangan sekolah sendirian !! Siang hari panas2 gue nyapu sampah2 yang berserakan di Lapangan bekas tadi acara pembukaan. Untung aja gue bawa topi sekolah, jadinya panas bisa sedikit teratasi.
Walaupun hanya ngebersihin sampah tapi setelah itu gue bener-bener lelah, gue duduk di pinggiran musholla yang teduh. Sambil mengipas-ngipas topi yang gue pake supaya angin bisa bertiup ke arah wajah gue. Saat sedang melepas lelah di pinggiran musholla. Gue melihat sekelompok orang sedang ngeliat gue tapi dengan tatapan sinis di arah selasar kelas 1. Keliatan dari baju sih , mereka pake baju SMP alias mereka siswa yang masih mengikuti mos. Mereka ngeliat gue seakan-akan mereka gak suka kepada gue. Lalu beberapa menit setelah itu mereka pergi dan hilang dari pandangan gue.
Tiba-tiba dari arah samping datanglah seseorang yang bisa membuat gue gak haus kembali
. Ya karena emang dia bawa sebotol minuman. Kebetulan sekali gue lagi haus banget. Lalu dia duduk disebelah gue
Vira lalu pergi balik ke ruang OSIS karena masih sibuk dengan urusan untuk esok hari bersama panitia yang laen, gue lalu melihat Ryan sedang bermain basket di lapangan bersama reyhan . Gue lalu menyusul ryan dan ngikut maen sama dia, ya walaupun hanya maen shoot2 doang karena kurang personil
.
Hari pun menjelang sore, permainan pun kami hentikan karena masing-masing mau pulang kerumahnya. Sementara gue sebelum pulang mau ke wc dulu, soalnya kebelet pipis. Akhirnya setelah pamitan sama Ryan dan Reyhan gue menuju WC di lantai dasar. Saat gue sampe diselasar gue mendengar suara samar-samar seperti orang menangis. Awalnya gue cuma nganggep ah paling nih cuma makhluk biasa penunggu sekolah yang iseng. Tapi semakin gue mendekat ke WC, suara menangis tersebut semakin terdengar jelas dan bukan seperti suara mbak kunti yang biasa gue lihat di tipi-tipi/ film-film. Suara tersebut lebih mirip suara manusia yang bener2 nangis.
Lalu gue mendengar lagi suara laki-laki yang menyebut-nyebut nama Ikhsan..
Wah ada yang ga beres nih , gue langsung masuk ke WC nya dan gue lihat salah satu pintu WC terbuka dan apa yang gue lihat disitu..
Ya!!!! Ade kelas yang tadi, yang ngeliatin gue dengan tatapan sinis itu sedang menyiram seorang perempuan dengan seragam seperti gue dengan air yang ada di bak wc itu. Wah udah gak salah lagi itu pasti Vira. Kondisinya udah basah kuyup sambil menangis dan ingin mencoba keluar dari sana namun dihalangi oleh salah satu temannya si bajingan satu ini, gue langsung menarik salah satu temannya , Jumlahnya 3 orang, dan gue pukulin disitu juga sampe dia babak belur.
Satu persatu pukulan dan tendangan mengenai bagian tubuh mereka, namun berkat ilmu yang gue pelajari dari film Satria baja hitam
Gue juga sukses mengelak dari balesan pukulan mereka. Walaupun ada beberapa yang kena di bagian seperti perut gue dan bibir gue. Alhasil bibir gue berdarah, mungkin robek kali ya kena pukulan mereka.
Kemudian 2 orang dari 3 orang tersebut gue tendang perutnya sampe mereka terjatuh dan merasa kesakitan. dan yang 1 nya ini kabur dengan muka bonyok karena melihat kedua temannya tepar oleh gue. Lalu beberapa menit gue tarik itu yang tepar keluar dari WC dan mereka langsung ngacir pergi.
Sementara Vira masih di dalem sambil menangis. Gue pun baru sadar kalo rambutnya vira dari yang sepunggung dipotong menjadi sebahu oleh orang-orang gak bertanggung jawab itu. Gue ajak vira keluar dari WC dan tak memperdulikan lagi kondisi gue yang setengah babak belur tadi. Gue juga heran kenapa tadi gue bisa ngehadepin mereka ya. Gue merasa kalo gue telah diberi kekuatan sama Satria Baja Hitam
Vira yang masih basah kuyup gue suruh tunggu duduk sebentar, sedangkan gue mencoba menghubungi Nisa untuk mengantar Vira pulang.
lalu gue telfon Nisa
Nisa tampak tergesa2 setelah gue mengatakan kalo Vira diapa2in sama gengnya Ikhsan.. mungkin ade2 kelas tadi temennya si Ikhsan kali ya yang baru masuk kesini.
Tak lama kemudian karena kosannya si Nisa deket, Nisa pun dateng ke sekolah, ia kaget melihat Vira yang kondisinya sudah berantakan gini.
Beruntunglah gue punya sahabat seperti Nisa, dia memang orang yang solid sesama sahabatnya sendiri..
Berlanjut..
Oiya cuma ngingetin aja, kalo bisa komennya jangan ngejunk yah, minimal banyakin kek kata2 nya biar ga dianggep ngejunk, kan minimal 8 karakter, jadi juga kalo mau bales komen juga semangat gan ane bacanya
Quote:
Jir ni anak tau aja kegiatan gue kayanya selama di sekolah, punya brapa mata sih -_-, kaya tasya aje dah matanya bnyk bangeett... T_T. Gue pun bertanya dari mana dia tau kalo tadi gue nganter Tiara.
Quote:
Gue berlalu ninggalin Vira di depan ruang osis. Gue berjalan menuju ruang guru yang disana terdapat papan pengumuman. Gue pun mencari nama gue di kertas pengumuman yang ditempel di papan pengumuman tersebut. Ternyata nama gue terletak di barisan kelas XII IPS 1. Sedangkan tasya berada di kelas XII IPS 4.
Saat gue sedang melihat nama-nama temen sekelasnya Tasya. Seseorang menepuk gue dari belakang. Gue langsung menoleh ke arah belakang.
Quote:
Gue pun mengikutin ryan dari belakang ke arah kantin , di kantin gue memesan minum sebelum akhirnya kita ngobrol.
Quote:
Setelah ngobrol-ngobrol masalah Nisa sama Ryan. Gue pergi ke lapangan buat melihat acara pembukaan MOS oleh kepala sekolah. Oiya tahun ini mos masih berlangsung 3 hari. Hari pertama Lebih ke kegiatan pengenalan sekolah. Lalu hari kedua diisi dengan perkenalan Ekstrakulikuler , dan hari ketiga yaitu penutupan MOS.
****************
Siang hari setelah acara mos kelar. Para siswa baru sudah pulang tinggalah hanya anak2 osis dan beberapa angkatan gue dan kelas dua yang masih di sekolah. Teringat tugas yang diberikan sama Vira. Gue langsung menyapu lapangan sekolah sendirian !! Siang hari panas2 gue nyapu sampah2 yang berserakan di Lapangan bekas tadi acara pembukaan. Untung aja gue bawa topi sekolah, jadinya panas bisa sedikit teratasi.
Walaupun hanya ngebersihin sampah tapi setelah itu gue bener-bener lelah, gue duduk di pinggiran musholla yang teduh. Sambil mengipas-ngipas topi yang gue pake supaya angin bisa bertiup ke arah wajah gue. Saat sedang melepas lelah di pinggiran musholla. Gue melihat sekelompok orang sedang ngeliat gue tapi dengan tatapan sinis di arah selasar kelas 1. Keliatan dari baju sih , mereka pake baju SMP alias mereka siswa yang masih mengikuti mos. Mereka ngeliat gue seakan-akan mereka gak suka kepada gue. Lalu beberapa menit setelah itu mereka pergi dan hilang dari pandangan gue.
Tiba-tiba dari arah samping datanglah seseorang yang bisa membuat gue gak haus kembali
. Ya karena emang dia bawa sebotol minuman. Kebetulan sekali gue lagi haus banget. Lalu dia duduk disebelah gueQuote:
Vira lalu pergi balik ke ruang OSIS karena masih sibuk dengan urusan untuk esok hari bersama panitia yang laen, gue lalu melihat Ryan sedang bermain basket di lapangan bersama reyhan . Gue lalu menyusul ryan dan ngikut maen sama dia, ya walaupun hanya maen shoot2 doang karena kurang personil
. Hari pun menjelang sore, permainan pun kami hentikan karena masing-masing mau pulang kerumahnya. Sementara gue sebelum pulang mau ke wc dulu, soalnya kebelet pipis. Akhirnya setelah pamitan sama Ryan dan Reyhan gue menuju WC di lantai dasar. Saat gue sampe diselasar gue mendengar suara samar-samar seperti orang menangis. Awalnya gue cuma nganggep ah paling nih cuma makhluk biasa penunggu sekolah yang iseng. Tapi semakin gue mendekat ke WC, suara menangis tersebut semakin terdengar jelas dan bukan seperti suara mbak kunti yang biasa gue lihat di tipi-tipi/ film-film. Suara tersebut lebih mirip suara manusia yang bener2 nangis.
Lalu gue mendengar lagi suara laki-laki yang menyebut-nyebut nama Ikhsan..
Quote:
Wah ada yang ga beres nih , gue langsung masuk ke WC nya dan gue lihat salah satu pintu WC terbuka dan apa yang gue lihat disitu..
Ya!!!! Ade kelas yang tadi, yang ngeliatin gue dengan tatapan sinis itu sedang menyiram seorang perempuan dengan seragam seperti gue dengan air yang ada di bak wc itu. Wah udah gak salah lagi itu pasti Vira. Kondisinya udah basah kuyup sambil menangis dan ingin mencoba keluar dari sana namun dihalangi oleh salah satu temannya si bajingan satu ini, gue langsung menarik salah satu temannya , Jumlahnya 3 orang, dan gue pukulin disitu juga sampe dia babak belur.
Quote:
Satu persatu pukulan dan tendangan mengenai bagian tubuh mereka, namun berkat ilmu yang gue pelajari dari film Satria baja hitam
Gue juga sukses mengelak dari balesan pukulan mereka. Walaupun ada beberapa yang kena di bagian seperti perut gue dan bibir gue. Alhasil bibir gue berdarah, mungkin robek kali ya kena pukulan mereka. Kemudian 2 orang dari 3 orang tersebut gue tendang perutnya sampe mereka terjatuh dan merasa kesakitan. dan yang 1 nya ini kabur dengan muka bonyok karena melihat kedua temannya tepar oleh gue. Lalu beberapa menit gue tarik itu yang tepar keluar dari WC dan mereka langsung ngacir pergi.
Sementara Vira masih di dalem sambil menangis. Gue pun baru sadar kalo rambutnya vira dari yang sepunggung dipotong menjadi sebahu oleh orang-orang gak bertanggung jawab itu. Gue ajak vira keluar dari WC dan tak memperdulikan lagi kondisi gue yang setengah babak belur tadi. Gue juga heran kenapa tadi gue bisa ngehadepin mereka ya. Gue merasa kalo gue telah diberi kekuatan sama Satria Baja Hitam

Vira yang masih basah kuyup gue suruh tunggu duduk sebentar, sedangkan gue mencoba menghubungi Nisa untuk mengantar Vira pulang.
Quote:
lalu gue telfon Nisa
Quote:
Nisa tampak tergesa2 setelah gue mengatakan kalo Vira diapa2in sama gengnya Ikhsan.. mungkin ade2 kelas tadi temennya si Ikhsan kali ya yang baru masuk kesini.
Tak lama kemudian karena kosannya si Nisa deket, Nisa pun dateng ke sekolah, ia kaget melihat Vira yang kondisinya sudah berantakan gini.
Quote:
Beruntunglah gue punya sahabat seperti Nisa, dia memang orang yang solid sesama sahabatnya sendiri..
Berlanjut..
Oiya cuma ngingetin aja, kalo bisa komennya jangan ngejunk yah, minimal banyakin kek kata2 nya biar ga dianggep ngejunk, kan minimal 8 karakter, jadi juga kalo mau bales komen juga semangat gan ane bacanya

efti108 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
(biasanya kan remaja2 sekarang pas smp udah mulai pacaran tuh kecuali gw
)
"
" Teriak gue