Tadinya aku mau cerita tentang kenahean kak Stella kepada kak Fe, tapi nanti saja ceritanya soalnya kak Fe lagi pergi keluar entah kemana lagi. Walau sudah kelas 3 SMA, bukannya makin giat belajar, kak Fe malah sering main keluar tapi ya percayalah ama kak Fe mah.

***

Sore hari seperti biasa aku habiskan di rumah saja. Aku benar-benar bosan kali ini, pengen main, tapi main juga kemana bingung.

“Bu, aku pengen main.” Tanyaku kepada ibu yang sedang nonton tv.
“Main kemana sayang?”
“Gak tau, aku bosen di rumah.”
“Udahlah jangan pergi, kakakmu kan sedang pergi, terus yang nemenin ibu di rumah siapa ?” Senyum ibu.
Aku tersenyum ke ibu. Iya juga ya, kalau aku pergi keluar, di rumah siapa yang jaga ibu. Jadi aku memutuskan untuk kesekian kalinya di sore hari aku diam saja di rumah.
“Kamu ambil gitar gih di atas.” Kata ibu.
“Buat apa?”
“Kita nyanyi! Hehehe” Kata ibu.
“Ibu bisa main gitar?” Tanyaku heran.
“Bisa atuh.”

Aku segera mengambil gitar dan ibu sudah menunggu di ruang tamu untuk bermain gitar.
Aku baru tau kalau ibu bisa main gitar, kayaknya bakat musik kak Fe menular dari ibunya, tapi emang harus akui sih, ibu juga sering bersenandung di dapur ketika masak, suaranya juga cukup bagus.

“Ini judul lagunya apa bu?” Tanyaku ketika ibu sudah asik sendiri menyanyi dan memetik gitar.
“Take me home, country roads.”
“Bagus. Aku suka bu.”

Sore itu aku duduk nemenin ibu aja di ruang tamu sambil ibu gigitaran. Aku gak nyanyi karena aku gak pede dengan suaraku, sementara suara ibu aduhay bagusnya. Ibu nyanyi lagu-lagu lama, sebagian aku tahu, sebagian lagi aku tidak tahu lagu yang ibu nyanyikan. Nyaman rasanya berada di dekat ibu, orangnya baik banget, beruntung ayah menikahi ibu.

***

“Asyik nih… nyanyi berdua..” Kata kak Fe yang baru saja masuk ke dalam rumah. Sore itu aku suka dengan penampilan kak Fe yang mengenakan flannel, ah kak Fe mah mau diapa-apain juga tetep cantik.
“Ayoo.. nyanyi bareng sini kak.” Kataku.
“Ah Ani mah gak nyanyi, dia mah pendengar setia ibu. Hahaha.” Komen ibu.
“Hahaha.. ngak ah capek.”
“Ayolah, sayang sini gabung kami..”
“Baiklah, satu lagu.. Sini pinjem gitarnya bu.” Kata kak Fe kemudian mengambil gitar dari ibu dan duduk.
“Ini judulnya wish you were here..” Kata kak Fe.
“Avril?” Tanyaku
“Bukan.”
“Pink Floyd..” Senyum ibu.
Aku kagum. Harus kuakui skill kak Fe dan ibu setara, baik dari cara memetik gitar dan bernyanyi, dapet ilmu darimana sih mereka. Aku hanya nganga terpana melihat mereka berdua ini. Aku mah apa atuda gak ada apa-apanya dibanding mereka. Tapi, tetap saja aku senang disini bersama mereka.
“We want more..” Kata ibu sambil melihat kearahku.
“Yeah, we want more..” Kataku juga.
“Baiklah…, ini judulnya Linger.” Kata kak Fe.
“Cranberries?” Tanyaku.
“Yup.”
“……..”
Setelah membawakan dua lagu kak Fe langsung pergi ke kamarnya dan otomatis mengakhiri sesi nyanyi bersama sore itu. Aku juga bergegas pergi ke kamar untuk mandi dan ibu juga pergi ke kamarnya.

***

“AWWW….” Aku kesakitan tiba-tiba sepertinya ada yang mengenai punggungku ketika aku sedang tiduran baca buku.
“Hey..” Kata kak Fe yang baru saja ikutan tiduran disampingku.
“Eh, kakak.”
“Baca apa?”
“Ini buku paket sosiologi, aku lagi baca-baca buat ulangan besok.”
“Oh…”
“Eh… Ani.”
“Ya kak?”
“Kamu tau Reza suka kamu?”
DEG!!!