- Beranda
- Buat Latihan Posting
Papper Memory
...
TS
bluefox13
Papper Memory

PAPPER MEMORY


cerita ini kepersembahkan untuk kalian semua

Spoiler for Part 01 - 10:
Spoiler for Part 11 - 20:
Spoiler for Part 21 - 30:
Quote:
Diubah oleh bluefox13 03-08-2015 13:09
0
2.2K
40
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buat Latihan Posting
35.7KThread•1.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
bluefox13
#25
Part 24
"Cuna..."
"ya Han?"
"Ini minumnya"
...........
.......
...
.
sejak hari itu, gue mulai terbiasa lagi jadi temen dia seperti sebelum - sebelumnya.
kami akhirnya bersahabat.
Lucu memang, karena baginya kondisi seperti ini adalah hal yang paling nyaman. dan ternyata gue juga sama merasakan nya.
Memang..
Lama kelamaan, Gw merasa, hubungan gw dan Hana lebih baik seperti ini. Karena seperti ini gue ngerasa bener - bener gak canggung.
Gw lebih senang memegang tangannya ketika kami hendak menyebrang jalan atau membantunya berdiri dari tempat duduk atau ada peristiwa yang Hana sangat membutuhkan tangan gw.
Gw juga lebih senang ketika kami menelfon hanya karena kita saling membutuhkan bukan karena ingin nelfon sampe ketiduran,
dan untuk malam mingguan..
Seperti saat ini gw dirumahnya, gw datang untuk mencicipi kue kreasi baru bikinan dia.
"Cuna..."
"ya Han?"
"Ini minumnya"
"Hehe thanks Han" kata gw sambil mengambil gelas yang ada ditangannya
"Gimana rasanya?" tanyanya penasaran
"Waah, rasanya? manis Han, tapi agak keras bolunya, sebutannya bantet ya? hehe"
"hahaha jujur banget deh kamu Cun"
Karena kejujuran gw dalam menilai bolunya akhirnya orangtuanya pun juga ikut-ikutan berkomentar tentang hasil masakannya.
"kompak deh menghinanyaaaa...huuu...." kata Hana pura-pura sebal
Gw nyengir,
merasa beruntung berada di tengah-tengah keluarganya malam ini.
Hingga orangtuanya pun berpamitan untuk pergi makan malam memenuhi undangan salah satu teman mereka.
..
...
.....
15 Menit setelah orangtuanya pergi.
Tinggalah kami berdua dirumah yang tidak terlalu besar ini.
Hana meminta gw menunggu di ruang tamu sedangkan dia masih harus didapur membereskan piring kotor yang tersisa.
Tanpa keberatan gw menuju ruang tamu mengamati seisi ruangannnya. Ruang tamu ini tidak terdapat banyak barang, hanya beberapa sofa putih panjang garis hijau empuk, meja kecil dan sebuah meja panjang serta buffet yang dipenuhi oleh vas aneka bunga.
"itu namanya anggrek putih Cun, tapi tiruan doank siih. Yang asli ada dibelakang" katanya ketika muncul dan memergoki gw yang lagi memainkan vas bunga
Gw berbalik cepat dan terkejut
DEG
CAntik Banget...
Gw melihat Hana yang kini memakai kaos warna putih kebesaran dan celana pendek jeans biru selutut.
"eh Han, kok cantikan?" kata gw kaget
"Hahahaha apa siihhh cuma make kaos doankkk"
bener juga sih.. dia cuma make kaos aja, gw aja yang berlebihan, atau mungkin karena efek cahaya lampu.
tapi melihat Hana yang berpakaian demikian, malah membuat semakin deg-degan ketika melihatnya
"Cun pindah kebelakang yuk? disini panas"
"belakang mana?"
Hana ga menjawab dan meminta gw mengikutinya.
Rupanya yang dimaksud belakang oleh Hana adalah sebuah taman kecil dibelakang dapur. dia pun langsung duduk dibatu bulat menghadap gw.
Hana yang duduk dibatu bulat itu seakan-akan seperti bidadari yang disinari oleh cahaya bulan dari taman yang tidak tertutup itu.
Dia seperti biasa memainkan rambutnya yang kini ada di depan lehernya.
pas gue duduk di taman belakang gak terasa ternyata terdengar suara radio yang berada diruang tengah, gue lupa kalau Hana memang lagi nyetel Radio
"Sssttttt.. diem dulu" tiba - tiba Hana menghentikan segala aktivitas dan diem.
Gw langsung diam mendadak dan melihat ke arah yang Hana tunjuk
ternyata Radio.
"Dann malam ini salam terakhir seperti biasa untuk....." kata si penyiar
AKH... Gw lupa..
Hana kan lagi nyetel Radio..
ACara itu!! TIDAK..!!!
JANGAN MALAM INI!!!
"Salamnya seperti biasa untuk Cuna" kata sang penelfon
AKHH
Ketakutan gw jadi kenyataan
Hana langsung melihat gw
"Bukkan Cuna Aku itu Han" jelas gw gelagapan
"Cuna blablabla" lanjut si penelfon dengan menyebut nama lengkap gw
Hana melihat gw lagi
Gw nyengir salah tingkah, karena yang disebutkan ternyata benar nama gw
"Aku ga tau itu" kilah gw
"Ssttt.. diem dulu"
"Cuna..cuna..cuna.. siapa sih cuna ini? rasanya udah sangat sering sekali ya kirim salam untuk cuna..." kata si penyiar menggoda
"Cuna nya mana yaa? ada yang kirim salam lagi nihh, kok ga jawab-jawab yaaaa..." lanjut si penyiar lagi semakin centil
Hana melihat gw lagi
Kali ini dia malah nyengir, malah ketawa cekikikan
"Cieeee.. Cuna.. banyak fans nya niiihhhhh..hihihi"
"Apaaaan sih Han, aku ga tau itu siapa, ga jelas ituuuu"
"Kalo boleh tau sebutin donk siapa ini" tanya si penyiar
"Hmm engga ah, Cuna tau kok kalo denger suara ku" jawab sicewe
Gw deg-degan
Gw bener-bener ga tau itu suara siapa
mungkin gw rasa gw juga baru kenal suara ini
"Inisial aja deeeeh biar kita-kita yang denger ga lagi penasaran" bujuk sipenyiar lagi
"Hmmm.. okelah, inisial aja ya nama depan ku S" jawabnya
"S siapa nih? S Krim, S Susu"
AKH
MAu gw cekek aja tuh penyiar malah becandaan, tanya yang seriusan dikit kenapa sih
Lagi pula siapa itu S ?
Gw berpikir keras namun sama sekali ga menemukan temen cewe gw yang berhuruf depan S.
Kemudian,
Seperti biasa diakhir tanya jawab ga jelas lagu sheila on seven pun berkumandang
..
....
.....
Setelah Lagu pun habis
Hana nyengir ke gw
Gw juga nyengir, tapi lebih ke nyengir merana ke dia
"Aku ga kenal dia Han"
"diinget-inget lagi Cun siapa dia hayoooo" kata Hana ikut menggoda gw
Melihat gw yang kebingungan Hana pun memutar duduk nya
Kini kami duduk saling berhadapan..
"Cun.."
"ya Han"
"Tak apa"
"...."
abis itu kita malah diem - dieman dengerin radio, dan si cewek diradio pun hingga kini masih menjadi sebuah misteri.
"ya Han?"
"Ini minumnya"
...........
.......
...
.
sejak hari itu, gue mulai terbiasa lagi jadi temen dia seperti sebelum - sebelumnya.
kami akhirnya bersahabat.
Lucu memang, karena baginya kondisi seperti ini adalah hal yang paling nyaman. dan ternyata gue juga sama merasakan nya.
Memang..
Lama kelamaan, Gw merasa, hubungan gw dan Hana lebih baik seperti ini. Karena seperti ini gue ngerasa bener - bener gak canggung.
Gw lebih senang memegang tangannya ketika kami hendak menyebrang jalan atau membantunya berdiri dari tempat duduk atau ada peristiwa yang Hana sangat membutuhkan tangan gw.
Gw juga lebih senang ketika kami menelfon hanya karena kita saling membutuhkan bukan karena ingin nelfon sampe ketiduran,
dan untuk malam mingguan..
Seperti saat ini gw dirumahnya, gw datang untuk mencicipi kue kreasi baru bikinan dia.
"Cuna..."
"ya Han?"
"Ini minumnya"
"Hehe thanks Han" kata gw sambil mengambil gelas yang ada ditangannya
"Gimana rasanya?" tanyanya penasaran
"Waah, rasanya? manis Han, tapi agak keras bolunya, sebutannya bantet ya? hehe"
"hahaha jujur banget deh kamu Cun"
Karena kejujuran gw dalam menilai bolunya akhirnya orangtuanya pun juga ikut-ikutan berkomentar tentang hasil masakannya.
"kompak deh menghinanyaaaa...huuu...." kata Hana pura-pura sebal
Gw nyengir,
merasa beruntung berada di tengah-tengah keluarganya malam ini.
Hingga orangtuanya pun berpamitan untuk pergi makan malam memenuhi undangan salah satu teman mereka.
..
...
.....
15 Menit setelah orangtuanya pergi.
Tinggalah kami berdua dirumah yang tidak terlalu besar ini.
Hana meminta gw menunggu di ruang tamu sedangkan dia masih harus didapur membereskan piring kotor yang tersisa.
Tanpa keberatan gw menuju ruang tamu mengamati seisi ruangannnya. Ruang tamu ini tidak terdapat banyak barang, hanya beberapa sofa putih panjang garis hijau empuk, meja kecil dan sebuah meja panjang serta buffet yang dipenuhi oleh vas aneka bunga.
"itu namanya anggrek putih Cun, tapi tiruan doank siih. Yang asli ada dibelakang" katanya ketika muncul dan memergoki gw yang lagi memainkan vas bunga
Gw berbalik cepat dan terkejut
DEG
CAntik Banget...
Gw melihat Hana yang kini memakai kaos warna putih kebesaran dan celana pendek jeans biru selutut.
"eh Han, kok cantikan?" kata gw kaget
"Hahahaha apa siihhh cuma make kaos doankkk"
bener juga sih.. dia cuma make kaos aja, gw aja yang berlebihan, atau mungkin karena efek cahaya lampu.
tapi melihat Hana yang berpakaian demikian, malah membuat semakin deg-degan ketika melihatnya
"Cun pindah kebelakang yuk? disini panas"
"belakang mana?"
Hana ga menjawab dan meminta gw mengikutinya.
Rupanya yang dimaksud belakang oleh Hana adalah sebuah taman kecil dibelakang dapur. dia pun langsung duduk dibatu bulat menghadap gw.
Hana yang duduk dibatu bulat itu seakan-akan seperti bidadari yang disinari oleh cahaya bulan dari taman yang tidak tertutup itu.
Dia seperti biasa memainkan rambutnya yang kini ada di depan lehernya.
pas gue duduk di taman belakang gak terasa ternyata terdengar suara radio yang berada diruang tengah, gue lupa kalau Hana memang lagi nyetel Radio
"Sssttttt.. diem dulu" tiba - tiba Hana menghentikan segala aktivitas dan diem.
Gw langsung diam mendadak dan melihat ke arah yang Hana tunjuk
ternyata Radio.
"Dann malam ini salam terakhir seperti biasa untuk....." kata si penyiar
AKH... Gw lupa..
Hana kan lagi nyetel Radio..
ACara itu!! TIDAK..!!!
JANGAN MALAM INI!!!
"Salamnya seperti biasa untuk Cuna" kata sang penelfon
AKHH
Ketakutan gw jadi kenyataan
Hana langsung melihat gw
"Bukkan Cuna Aku itu Han" jelas gw gelagapan
"Cuna blablabla" lanjut si penelfon dengan menyebut nama lengkap gw
Hana melihat gw lagi
Gw nyengir salah tingkah, karena yang disebutkan ternyata benar nama gw
"Aku ga tau itu" kilah gw
"Ssttt.. diem dulu"
"Cuna..cuna..cuna.. siapa sih cuna ini? rasanya udah sangat sering sekali ya kirim salam untuk cuna..." kata si penyiar menggoda
"Cuna nya mana yaa? ada yang kirim salam lagi nihh, kok ga jawab-jawab yaaaa..." lanjut si penyiar lagi semakin centil
Hana melihat gw lagi
Kali ini dia malah nyengir, malah ketawa cekikikan
"Cieeee.. Cuna.. banyak fans nya niiihhhhh..hihihi"
"Apaaaan sih Han, aku ga tau itu siapa, ga jelas ituuuu"
"Kalo boleh tau sebutin donk siapa ini" tanya si penyiar
"Hmm engga ah, Cuna tau kok kalo denger suara ku" jawab sicewe
Gw deg-degan
Gw bener-bener ga tau itu suara siapa
mungkin gw rasa gw juga baru kenal suara ini
"Inisial aja deeeeh biar kita-kita yang denger ga lagi penasaran" bujuk sipenyiar lagi
"Hmmm.. okelah, inisial aja ya nama depan ku S" jawabnya
"S siapa nih? S Krim, S Susu"
AKH
MAu gw cekek aja tuh penyiar malah becandaan, tanya yang seriusan dikit kenapa sih
Lagi pula siapa itu S ?
Gw berpikir keras namun sama sekali ga menemukan temen cewe gw yang berhuruf depan S.
Kemudian,
Seperti biasa diakhir tanya jawab ga jelas lagu sheila on seven pun berkumandang
..
....
.....
Setelah Lagu pun habis
Hana nyengir ke gw
Gw juga nyengir, tapi lebih ke nyengir merana ke dia
"Aku ga kenal dia Han"
"diinget-inget lagi Cun siapa dia hayoooo" kata Hana ikut menggoda gw
Melihat gw yang kebingungan Hana pun memutar duduk nya
Kini kami duduk saling berhadapan..
"Cun.."
"ya Han"
"Tak apa"
"...."
abis itu kita malah diem - dieman dengerin radio, dan si cewek diradio pun hingga kini masih menjadi sebuah misteri.
Who Are You...??
Bersambung ke Part 25
Diubah oleh bluefox13 01-08-2015 16:14
0
