bluefox13Avatar border
TS
bluefox13
Papper Memory
Papper Memory


PAPPER MEMORY

Papper Memory

Papper Memory

cerita ini kepersembahkan untuk kalian semua


Papper Memory

Spoiler for Part 01 - 10:


Spoiler for Part 11 - 20:


Spoiler for Part 21 - 30:


Quote:
Diubah oleh bluefox13 03-08-2015 13:09
0
2.2K
40
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buat Latihan Posting
Buat Latihan Posting
KASKUS Official
35.7KThread1.9KAnggota
Tampilkan semua post
bluefox13Avatar border
TS
bluefox13
#24
Part 23
Beberapa minggu sejak kejadian "I'II Always Remember You" hari itu.
Hubungan gw dengan Hana agak sedikit menjauh.
sedikit sih.. tapi tetap aja gw ga merasa seperti dulu lagi.
Mungkin..
Gw ga mau terus membiarkan perasaan tetap ada
dan
Mungkin menurut perkiraan gw..
Hana juga menjaga jarak dengan gw karena dia memang ingin menjaga jarak dengan cowo lain.

Tapi..
Pertanyaannya adalah "Siapakah cowo yang disukai Hana?"

Hari demi hari gw terus memikirkannya, tak jarang gw malah lebih sering memperhatikannya dibandingkan dengan seblum pengakuan itu. Dan apa yang gw temukan? tidak ada. Hasilnya sama aja. Hana berangkat sekolah, di sekolah, kursus, pulang sekolah selalu sendiri ga ada yang menemaninya. Teman dia pun juga itu-itu aja.

"Han.." panggil gw dalam hati

Gw berharap dia menengok ke arah gw, mendengar panggilan hati gw.
Tapi gw rasa ini mustahil.
Hana saat ini sedang asik bercanda gurau dengan teman-temannya di tukang batagor di kantin sekolah, sedangkan gw juga lagi bergabung dengan temen-teman gw di warteg kantin.

Gw terus mengamatinya bagai seorang pemuja.
Melihatnya tertawa..
Melihatnya terpingkal-pingkal
dan melihatnya berbicang-bincang semakin membuat gw merasa menjadi pria paling tidak beruntung sealam semesta.

"ada apa sih Cun?" tanya Erik kemudian duduk menemani gw

"yaah.. Rik nanya lagi lo, kan udah gw bilang waktu itu" jawab gw malas

"Yaelah, lu mah yang gituan dipikirin, bukan nya lu suka ama Fani?"

"iyah sih Rik, cuman gak tau kenapa gue ngerasa perih aja"

"Woless aja mas bro, nanti juga lu tau sendiri"

Erik hanya menepuk pundak gw dan menemani gw kembali berjalan menuju kelas.
Sambil jalan gw melewati Hana dan teman-temannya, gw sempat melihatnya sebentar dan kemudian mengalihkan pandangan. Gw ga mau melihatnya lagi, terus melihatnya menjadi semakin hati ini terluka.

Tak terasa, bukannya kekelas
gw malah sampai di bawah pohon deket puskesmas tempat bimbel gw, biasanya gw dan Hana biasa duduk disini, menikmati kegiatan dilapangan basket yang ada didepan.

"hhhhh..." gw hanya menghela nafas panjang

Sungguh ga enak rasanya.
Mau makan ga nafsu,
Minum pun tak ingin
Ajakan bermain basket pun gw tolak karena lemas.

kemudian..
mata gw malah tertuju kepada cewe yang dikuncir, yang duduk sendirian di bangku taman. Dia tampak asik mencoret-coret sesuatu pada buku dipangkuannya. Tak jarang pensil yang digunakannya untuk mencoret-coret itu dia tempelkan didahinya seperti berpikir.

Karena melihatnya gw jadi ingin ikut mencoret-coret, bukan dibuku tapi permukaan tanah. Gw menggunakan ranting panjang yang gw patahkan menjadi dua.

Gw menulis huruf besar-besar "H"...
kemudian "A"...
lalu "N"
dan terhenti...menyadari bahwa gw ga sanggup lagi

Lalu..
Gw mengamati cewe berkuncir itu lagi.
kali ini dia tidak sendiri, ada seorang cowo berkacamata yang menemaninya atau malah mentertawakannya?
karena yang terlihat cewe itu malah jadi kesal dipermainkan, tapi rupanya cowo tersebut malah semakin sering menggodanya.
Melihat itu semua,
Gw menjadi rindu situasi itu, rindu banget malahan.
Saat-saat ketika gw dan Reva duduk dibawah pohon ini dan bercanda.
Gw pun tersenyum tipis
dan melengkapi satu Huruf lagi, huruf "A"

"HA..NA.." kata seseorang seperti membaca di belakang gw

Gw menengok kebelakang dan meloncat kaget saking kagetnya mengetahui bahwa Hana sendiri lah yang mengucapkan nama yang gw tulis ditanah.

Hana tersenyum dan tanpa diminta ikut duduk disamping gw, dia mengambil ranting ditangan gw dan ikut-ikutan menulis di tanah tepat diatas nama H.A.N.A

"Nahh kalo yang ini dibacanya C U N A" katanya setelah selesai menulis

"ii.iya Han, Gw juga tau" ucap gw bingung

"Hmmm Cun.."

"ya?"

"Lama ga ngomong sama kamu"

"iya Han"

"Kenapa?" tanyanya

":......" gw diam

"Ehya? Kamu kenapa tulis namaku ditanah?" tanyanya heran

Gw menggeleng tidak tahu
Hana mengambil lagi ranting yang seblumnya sudah diletakkan ditanah

"Kalo lo kenapa tulis nama gw?" tanya gw ikutan penasaran

"eummp gak tau juga.."

dan setelah itu kita tertawa bareng, dan gue mulai berfikir mungkin sahabat juga tak masalah, yang penting Hana selalu ada disisi gue karena itu membuat gue lebih tenang.

Berbohong pada diri sendiri itu lebih menyakitkan

Bersambung ke part - 24
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.