Kaskus

Story

open.mindedAvatar border
TS
open.minded
ILLUSI
Quote:


Quote:


Quote:
Polling
0 suara
menurut penghuni kos disini.. kalian mau kisah gw kaya gimana? (bisa milih banyak!!)
Diubah oleh open.minded 08-01-2022 18:27
andristyle20Avatar border
vargubo86498Avatar border
nuryadiariAvatar border
nuryadiari dan 210 lainnya memberi reputasi
199
2M
5.2K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
open.mindedAvatar border
TS
open.minded
#1710
Fia
JLEB

Gw merasakan benda asing memasuki dada kanan gw. Semua otot gw refleks berkontraksi dalam sekejap membuat seluruh badan gw berhenti bergerak. Gw merasakan sesuatu yang basah mulai membasahi dada kanan gw tepat di tempat dimana gw merasakan benda asing itu. beberapa detik kemudian gw mulai merasakan perih menyengat di dada kanan gw. Gw alihkan pandangan gw dari baju yang gw siapkan ke anak itu, tampak muka dia tertunduk dengan kedua tangannya memegang menekan ke arah dada kanan gw. Dia menusuk gw. Anak yang gw selamatkan dari kejamnya dunia di bawah sana menusuk gw.

‘kenapa?’ tanya gw sambil tangan kanan gw memegangi tangannya yang menusuk dada kanan gw dengan pisau

‘.....’ dia tidak menjawab. Badannya mulai bergetar.
‘Mama. Menjualku. Mama. Menjualku. Mama. Menjualku’ ucap dia dengan suara serak

‘ya. dan aku membebaskanmu dari mamahmu. Ugh’ perih gw karena tusukan pisau itu semakin dalam.

‘Bohong. Kau berbohong’ ucap anak itu
‘kau, laki laki, semuanya adalah tukang bohong! Kau seperti Papa’ lanjut dia
‘Papa memukul. Papa tidak memberiku makan. Papa ingin menikmati Fia’ ucap dia pelan

‘haha. Ugh. Jadi namamu Fia huh? Bukankah Mama mu sama seperti Papa mu?’ tanya gw

‘Mama baik. Mama memberi Fia makan. Mama hanya butuh uang. Mama tidak memukul Fia’ ujar Fia
‘Dan kau menjauhkanku dari Mama!’ teriak dia
‘Mama pasti senang dengan duit yang akan Fia bawa dari sini’ tawa dia. air matanya mulai mengalir.

‘kalau kau berpikir seperti itu kau hanya tinggal bilang ke gw’ ucap gw
‘sayang uang didompetku hanya sedikit. Kau bisa menjual pisau berwarna silver bertuliskan arab di koperku dan menjualnya, itu akan menghasilkan duit yang cukup besar buat kamu’
‘ku sarankan duitnya kau gunakan untuk sekolah dan menyewa apartement yang layak’

kepala gw sudah mulai pusing, begtu juga dengan pandangan gw, bayangan bayangan disekitar gw mulai berkumpul banyak sekali. Fia, nama anak itu, berusaha mencopot pisau yang tertanam di dada kanan gw namun gw tahan, ia pun beranjak langsung memasuki kamar dimana barang barang gw baru pindahkan tadi, terdengar suara dia menggeledah mencari pisau yang gw maksud itu. Nafas gw mulai susah, gw bisa merasakan darah membahasi dada kanan gw dan badan bagian bawah gw, badan gw merasa lemas, gw coba berdiri sejenak, gw gerakan jari tangan kanan gw ke dada kanan gw untuk mencolek darah yang mengucur. Gw tuliskan nama FIA di meja makan tepat di belakang gw. Fia, huh, mati ditangan anak kecil yang gw mau adopsi terdengar bagus untuk menjadi penutup buku kisah hidup gw ini. ahh sebenarnya gw bisa saja bangun, menghentikan pendarahan, dan mengobati semua ini, tapi, hey, mati kedengarannya lebih bagus, dan lebih dramatis. Gw pun memejamkan mata menunggu izrail datang, ugh, sensasi kaya gini membuat jantung gw berdegub kencang.

BRAKK

Terdengar suara tas terjatuh

‘hey hey, tuan, hey, tuan!’ teriak dia mengguncangkan badan gw. Heran gw sama nih anak, udah nusuk gw, sekarang gw tinggal nunggu waktu tiba malah di ganggu.

‘apalagi?’ tanya gw

‘apa tuan gila?! Luka seperti ini harus cepat di tutup, kalau tidak nanti tuan...’ ucap dia panik

‘akan mati. Bukankah itu tujuanmu? Cepat pergi, kusarankan pindah kota, mungkin ke kota Perm’
‘jangan kembali ke ibumu, karena setelah gw mati, ibumu dan orang orang yang kemarin akan diburu saudaraku’ lanjut gw
‘termasuk kamu, jadi kau harus pindah kota, menetap disitu kira kira 3 tahunan lah, baru keluar’

Kali ini kesadaran gw mulai diujung tanduk. Semua panca indra gw sudah tidak berfungsi. Pandangan gw mulai redup. Pendengaran gw yang tadinya berdengung mulai hilang tanpa suara. Badan gw sudah gak bisa gw gerakan. Aaaah gw sudah kehilangan begitu banyak darah. heh.

‘Fia huh? sebagai manusia, maafkan gw karena sudah terlambat menemukanmu’
‘kau memang spesial, insting ku tidak akan pernah salah, kukira kau akan menjadi seseorang dengan potensi yang besar, ternyata, kaulah yang mengantarkanku kepada nikmatnya kematian’


Gw mengucapkan itu beriringan dengan meredupnya pandangan gw. Gw sudah tidak bisa mendengar apapun, tapi penglihatan terakhir gw sebelum semuanya hilang adalah Fia sedang berusaha mencopot pisau yang menancap di dada kanan gw dengan hati hati sambil menutupi luka gw dengan handuk. Terlihat dia menangis. Haha. Aneh. Kenapa dia menangis?

Bayangan bayangan mulai berkumpul mengerumuni gw yang terkapar di lantai. Mata gw melihat banyak sekali orang orang hitam mengerumuni gw dan Fia. Dan majulah salah seorang bayangan hitam itu dan menoleh ke arah gw, betapa kagetnya gw, bayangan itu mempunyai wajah, dia terseenyum dengan mata berpupil putihnya. ‘Apakah ini Izrail?’ pikir gw dalam hati. Dia menggeleng gelengkan kepalanya sejenak lalu mulai menggerakan tangan kanannya dan menutupi kedua mata gw.

HITAM
Diubah oleh open.minded 29-07-2015 17:51
fakhrie...
sormin180
junti27
junti27 dan 15 lainnya memberi reputasi
16
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.