- Beranda
- Stories from the Heart
Di Antara Para Bidadari
...
TS
IlyasCool
Di Antara Para Bidadari
Assalamualaikum Wr Wb
Setelah cukup nongkrong di Subforum ini (alias SR
) Sepertinya ini giliran gw yang berbagi kisah 
Gw akan share cerita gw di masa-masa SMA karena kata orang-orang masa SMA ialah masa yang penuh Kenangan
Banyak Kejadian yang akan gw share disini mulai dari yang Absurd , Romantis
, dan yang sedih
Setelah cukup nongkrong di Subforum ini (alias SR
) Sepertinya ini giliran gw yang berbagi kisah 
Gw akan share cerita gw di masa-masa SMA karena kata orang-orang masa SMA ialah masa yang penuh Kenangan
Banyak Kejadian yang akan gw share disini mulai dari yang Absurd , Romantis
, dan yang sedih

Spoiler for Rules :
Spoiler for FAQ:
Spoiler for Index:
Quote:
INDEX CHAPTER 3 & Side Stories
Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 668 suara
Siapakah Pendamping Ilyas Kelak???
Nadya
5%
Vira
70%
Nabilla
3%
Tasya
2%
Nisa
6%
Tiara
4%
Seseorang Yang belum nongol di Cerita Ini
10%
Diubah oleh IlyasCool 23-10-2015 12:02
radorada dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.6M
4.6K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
IlyasCool
#1669
Part 133 - Cubit!!!!
Ketika gue sampe depan rumah , gue ngeliat dia, dan dia juga ngeliat gue. Gue buka pager dan masukkin motor gue kedalam halaman rumah gue. Gue samperin dia yang sedang duduk disana. Terlihat dia membawa sebuah bungkusan yang gue gak tau apa isinya.
Hmmmm Ternyata apa yang dibilang Tiara itu benar adanya. Ikhsan emang beneran ninggalin Tiara dan ngedeketin Vira. Gue lalu mengajaknya masuk ke dalem rumah , karena cuaca di luar rumah mulai mendung dan sepertinya akan terjadi hujan
Gue pun masuk sama Vira ke dalem rumah dan mempersilahkan dia duduk.
Vira pun mulai memasang wajah serius dengan tatapan yang khas saat matanya memandang ke arah gue. Gue si sebenernya gak mau tau banyak ya tentang mereka berdua. Tar kalo misalnya gue malah ikut campur soal masalah ini yang ada urusannya bisa jadi bermasalah.
Vira pun tersenyum memandang gue. Gue yakin apa yang gue katakan tadi bisa dimengerti oleh dia. Lalu gue menyalakan tv di ruang keluarga gue karena bosen ga ngapa-ngapain dirumah. Vira berdiri dari duduk dan menuju ke arah dapur.
Vira pun membawa 2 buah minum yang pastinya 1 untuk dia dan 1nya lagi, Dia memberikan 1 gelasnya kepada gue dengan ekspresi agak manyun gitu.
"Ngleeekkkk" Suara pintu terbuka
Terdengar suara pintu terbuka, gue kaget, tapi posisi tangan gue masih dalam posisi nyubit pipinya. Pas gue noleh ke arah pintu , ternyata itu Nisa.. zzzz... Gue kagok banget saat itu , tangan gue masih tetep sama, sementara vira memandang ke arah Nisa juga.
Akhirnya mereka ninggalin gue sendiri di rumah -_-, mana sepi banget lagi sore2 begini. Setelah mereka pergi pun akhirnya gue memutuskan untuk nongkrong di warung depan gang, sekalian ngobrol-ngobrol lah ama temen setetangga gue yang biasa ngumpul disana. Lagian juga udah lama banget gue gak main kesitu lagi.
Ketika gue sampe depan rumah , gue ngeliat dia, dan dia juga ngeliat gue. Gue buka pager dan masukkin motor gue kedalam halaman rumah gue. Gue samperin dia yang sedang duduk disana. Terlihat dia membawa sebuah bungkusan yang gue gak tau apa isinya.
Quote:
Hmmmm Ternyata apa yang dibilang Tiara itu benar adanya. Ikhsan emang beneran ninggalin Tiara dan ngedeketin Vira. Gue lalu mengajaknya masuk ke dalem rumah , karena cuaca di luar rumah mulai mendung dan sepertinya akan terjadi hujan
Quote:
Gue pun masuk sama Vira ke dalem rumah dan mempersilahkan dia duduk.
Quote:
Vira pun mulai memasang wajah serius dengan tatapan yang khas saat matanya memandang ke arah gue. Gue si sebenernya gak mau tau banyak ya tentang mereka berdua. Tar kalo misalnya gue malah ikut campur soal masalah ini yang ada urusannya bisa jadi bermasalah.
Quote:
Vira pun tersenyum memandang gue. Gue yakin apa yang gue katakan tadi bisa dimengerti oleh dia. Lalu gue menyalakan tv di ruang keluarga gue karena bosen ga ngapa-ngapain dirumah. Vira berdiri dari duduk dan menuju ke arah dapur.
Quote:
Vira pun membawa 2 buah minum yang pastinya 1 untuk dia dan 1nya lagi, Dia memberikan 1 gelasnya kepada gue dengan ekspresi agak manyun gitu.
Quote:
"Ngleeekkkk" Suara pintu terbuka
Terdengar suara pintu terbuka, gue kaget, tapi posisi tangan gue masih dalam posisi nyubit pipinya. Pas gue noleh ke arah pintu , ternyata itu Nisa.. zzzz... Gue kagok banget saat itu , tangan gue masih tetep sama, sementara vira memandang ke arah Nisa juga.
Quote:
Akhirnya mereka ninggalin gue sendiri di rumah -_-, mana sepi banget lagi sore2 begini. Setelah mereka pergi pun akhirnya gue memutuskan untuk nongkrong di warung depan gang, sekalian ngobrol-ngobrol lah ama temen setetangga gue yang biasa ngumpul disana. Lagian juga udah lama banget gue gak main kesitu lagi.
efti108 dan 8 lainnya memberi reputasi
9

(biasanya kan remaja2 sekarang pas smp udah mulai pacaran tuh kecuali gw
)
"
" Gue masi kaget
" Vira terdiam dengan wajah yang mulai memerah..
"
" Ucap Vira