Kaskus

Story

IlyasCoolAvatar border
TS
IlyasCool
Di Antara Para Bidadari
Assalamualaikum Wr Wb
Setelah cukup nongkrong di Subforum ini (alias SR emoticon-Ngakak (S)) Sepertinya ini giliran gw yang berbagi kisah emoticon-Malu (S)
Gw akan share cerita gw di masa-masa SMA karena kata orang-orang masa SMA ialah masa yang penuh Kenangan
Banyak Kejadian yang akan gw share disini mulai dari yang Absurd , Romantis emoticon-Kiss (S), dan yang sedih emoticon-Frown


Di Antara Para Bidadari


Spoiler for Rules :


Spoiler for FAQ:


Spoiler for Index:


Quote:



INDEX CHAPTER 3 & Side Stories


Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 668 suara
Siapakah Pendamping Ilyas Kelak???
Nadya
5%
Vira
70%
Nabilla
3%
Tasya
2%
Nisa
6%
Tiara
4%
Seseorang Yang belum nongol di Cerita Ini
10%
Diubah oleh IlyasCool 23-10-2015 12:02
efti108Avatar border
xue.shanAvatar border
radoradaAvatar border
radorada dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.6M
4.6K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
IlyasCoolAvatar border
TS
IlyasCool
#1612
Part 131 - Hari Minggu yang Gembira Untuk Nisa (2)

Mereka berpelukan, setelah beberapa lama tidak bertemu. Lalu ibu gue dan ayah menyambut dengan ramah papanya Nisa dan mempersilahkan beliau masuk ke dalem rumah. Mereka berempat pun berbincang-bincang di ruang tamu , dan sementara gue hanya diam planga plongo ngedengerin doang. Sempet sih papanya Nisa nanyain sekolah gue gimana dll.


Quote:


Terlihat wajah Nisa begitu gembira. Senyuman terus terlontar dari wajahnya seolah-olah hari ini merupakan hari yang paling bahagia dalam hidupnya.

Quote:


Lalu ayah dan ibu gue mengajak kita semua untuk makan siang bareng dirumah, ibu udah masak makanan yang cukup enak hari ini. Masakan ibu sungguh enak hari ini. Perut gue betul-betul dimanja sama masakannya yang lezat ini.

Waktu berlalu , sudah hampir jam 3 sore, sementara Ayah dan Nisa masih melanjutkan obrolannya dengan papahnya Nisa, sementara Gue sama ibu di dapur sibuk membereskan meja makan dan mencuci piring makanan yang telah habis tadi. Setelah semua kelar, gue kembali ke ruang tamu, tapi tak beberapa lama setelah gue ke ruang tamu, papanya Nisa pamit, dan kebetulan dia ada urusan dengan rekan kerjanya disini. Sebelum berpamitan , ia meminta Nisa untuk mengantarnya ke hotel tempat papanya menginap, sekalian Nisa mencoba mobil barunya..


Quote:


Papanya Nisa pun pamitan kepada ayah dan ibu gue, dia berpesan untuk menitipkan anaknya kepada orang tua gue. Setelah itu kemudian papanya masuk ke mobil.

Quote:


Gue pun masuk kedalam mobil, gue duduk di kursi penyetir, disebelah gue ada papanya Nisa, dan Nisa duduk dibelakang, Gue pun menyalakan mobil tersebut, suaranya masih halus, karena emang ini kan mobil baru emoticon-Hammer, Kursi nya masi tampak dilapisi oleh bungkusan plastik bening.

Quote:


Gue pun memastikan ke kursi belakang bahwa disitu ada Nisa, takutnya dia ketinggalan kan bisa berabe ntar urusannya emoticon-Ngakak (S). Setelah mobil dikeluarkan dari area rumah gue, kami pun langsung menuju hotel tempat papanya Nisa, sampai disana ternyata papanya Nisa ditunggu oleh temannya karena ada meeting mendadak di hotel tersebut, jadinya papa nisa gak bisa lama-lama ngobrol dengan gue dan Nisa.

Quote:


Lalu papanya nisa masuk ke dalem hotel, dan tinggalah kita berdua di parkiran. Gue pun berinisiatif untuk menghibur nisa yang masih terbawa suasana sedih. Kita pun menghabiskan waktu sore di alun-alun kota.

Quote:


Akhirnya kita berdua berjalan ke arah alun - alun kota dan disana kita memilih untuk duduk di dekat sebuah kolam air mancur, tapi tenang , gak sampe basah2an kok emoticon-Stick Out Tongue emoticon-Stick Out Tongue. Sambil menikmati matahari yang akan mulai tenggelam, tiba-tiba kepala nisa, bersandar di bahu gue..

Quote:


"Gue janji kak, gak akan ngejauh dari lo... Gue akan berusaha untuk selalu ada disaat lo membutuhkan bantuan gue.. emoticon-Smilie "

Tangisnya pun mulai reda, air mata yang sedari tadi membanjiri pipi putihnya itu kini telah hilang , dan terbitlah sebuah senyuman yang dari wajahnya pada sore itu..

Quote:




Berlanjut
JabLai cOY
piaupiaupiau
efti108
efti108 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.