- Beranda
- Stories from the Heart
Di Antara Para Bidadari
...
TS
IlyasCool
Di Antara Para Bidadari
Assalamualaikum Wr Wb
Setelah cukup nongkrong di Subforum ini (alias SR
) Sepertinya ini giliran gw yang berbagi kisah 
Gw akan share cerita gw di masa-masa SMA karena kata orang-orang masa SMA ialah masa yang penuh Kenangan
Banyak Kejadian yang akan gw share disini mulai dari yang Absurd , Romantis
, dan yang sedih
Setelah cukup nongkrong di Subforum ini (alias SR
) Sepertinya ini giliran gw yang berbagi kisah 
Gw akan share cerita gw di masa-masa SMA karena kata orang-orang masa SMA ialah masa yang penuh Kenangan
Banyak Kejadian yang akan gw share disini mulai dari yang Absurd , Romantis
, dan yang sedih

Spoiler for Rules :
Spoiler for FAQ:
Spoiler for Index:
Quote:
INDEX CHAPTER 3 & Side Stories
Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 668 suara
Siapakah Pendamping Ilyas Kelak???
Nadya
5%
Vira
70%
Nabilla
3%
Tasya
2%
Nisa
6%
Tiara
4%
Seseorang Yang belum nongol di Cerita Ini
10%
Diubah oleh IlyasCool 23-10-2015 12:02
radorada dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.6M
4.6K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
IlyasCool
#1535
Part 127 - Gue, Dia dan Adiknya
Vira pun terdiam saat gue menanyakan maksud dari perkataan yang dia ucap dari bahasa inggris, dan gue semakin penasaran apa yang di maksud oleh vira. Namun sepertinya dia tidak mau menjawab pertanyaan gue, dia malah melihat ke arah jam tangan yang berada di lengan kirinya lalu seraya dia mengajak gue untuk nyamperin Adenya, seolah-olah dia mengalihkan pembicaraan gitu.
Dalem hati gue sebenernya masih penasaran, tapi ya mau gimana lagi, gue gak ada hak buat maksa dia. Kita berdua pun langsung nyamperin adenya Vira yang lagi bayar disana makanan dan minuman.
Vira pun kesel melihat tingkah laku adenya yang menurut dia nyebelin. Gue ngeliatnya hanya bisa tersenyum-senyum saja, kadang gue sering membayangkan kalo gue punya ade, apalagi ade cewe. Tapi ya inilah nasib gue sebagai seorang anak tunggal
Kebetulan kantong gue lagi tebel , hasil gue jadi OP gue tabung setengahnya dan setengahnya lagi gue kasi ibu, alhasil dari hasil nabung tersebut bisa dibilang cukup lah buat traktir Vira
. Akhirnya gue ngebeliin dia 1 kotak popcorn yang ukuran sedang , jadi bagi-bagi gitu berdua. Lalu gue nawarin dia mau minum apaan.
Setelah membayar gue , gue menyuruh vira yang membawa popcornnya sementara gue bawa minumnya. Tak lama kemudian gue masuk ke dalem teater karena film akan dimulai. Gue berjalan menaiki tangga yang berada di dalem teater menuju kursi yang tertera di tiket kami. Kita bertiga duduk di bagian kursi tengah , kebetulan penonton malem itu gak terlalu rame , hanya setengah bangku dari keseluruhan bangku yang ada di dalem teater.
Lampu teater pun mulai dimatikan , menandakan film akan dimulai. Suasana mulai rada tegang , karena film yang akan dimulai adalah film horror ( Bukan horror indo yak
) . Kalo horror indo mah gue pasti melek terus nontonnya
#IYKWIM. Sebetulnya gue gak terlalu demen banget sih sama film horror. Menurut gue film horror itu lebih banyak dibuat-buatnya, gue lebih memilih membaca seperti kisah-kisah urban legend gitu. Eh beda ga sih Urban legend ama film horror 
Baru saja film dimulai dan itu juga baru suara-suara menyeramkan di openingnya , para penonton mulai ada yang teriak-teriak lah, termasuk 2 perempuan disebelah gue
Film sudah masuk ke jalan ceritanya, Vira masih dan adenya begitu fokus nonton film , sementara gue kadang ngecek hape, kali ini sms gue belom dibales sama Tiara
, yaudah lah ya, biarin aja, toh masih ada waktu lain buat nge sms dia lagi.
Ada satu kejadian yang menurut gue awkward .. Jadi saat memasuki tengah-tengah film, gue mau mengambil beberapa butir popcorn di kotak yang terletak di antara tempat gue dan Vira. Pas gue masukkin tangan gue kedalem kotaknya. Kok pas gue raba kok ada yang halus-halus gimana gitu ya
, saat itu gue masih gak menoleh ke arah kotak popcornnya. Gue raba-raba terus dan karena gue gak bisa bisa ngambil popcorn karena ketutupan sama yang halus halus itu 
Pas gue noleh ternyata yang tadi gue raba-raba itu tangannya Vira
, Gue kaget dan reflex gue minta maaf ke Vira. Tampak muka Vira memerah saat setelah kejadian itu..
Adenya vira gue liatin dari tadi masih diem fokus dengan apa yang dia tonton. Tak terasa film 1 jam film berlangsung, lalu gue gak tau kalo gue ketiduran. Suara Vira membangunkan gue dari tidur ini, gue buka mata ternyata gue ketiduran di bahunya Vira
, Kampreeettt kok bisa gue gasada kaya gini siihh 
Film pun selesai lampu teater sudah menyala kembali, para penonton lain sudah mulai pada berdiri dari tempat duduknya untuk keluar dari ruangan teater ini. Kepala gue yang tadinya bersandar di bahunya Vira langsung bergeser dan gue mengajak vira dan adenya buat keluar , karena film sudah selesai.
Kita bertiga pun berjalan keluar dari teater bioskop , suasana lobby bioskop masih rame, gue tebak beberapa orang akan menonton pada jam midnight nanti. Setelah kita keluar dari bioskop adenya Vira mengajak vira untuk balik ke rumah.
Setelah eca ke mobil duluan , tinggalah gue dengan Vira berdua.
Akhirnya vira berjalan untuk kembali ke mobilnya,, gue pun yang naik motor ini langsung ke parkiran buat ngambil motor gue. Setelah bayar karcis parkir, gue langsung tancap gas menuju rumah. Sampe rumah , gue masukin motor gue ke dalem garasi dan sepertinya ibu sudah tidur , hanya terlihat ayah yang masih nonton bola di ruang keluarga. Gue pun masuk , lalu ngobrol sebentar sama ayah mengenai pekerjaannya.
Lalu gue masuk kamar dengan kondisi yang sudah ngantuk tanpa ganti baju lagi gue masih memakai pakaian yang tadi gue pake. Gue membaringkan tubuh gue di atas kasur , kemudian saat gue hendak tidur, 1 SMS pun masuk ke hape gue , entah itu dari siapa. Karena kondisi yang udh ngantuk banget, jadinya gue putuskan untuk tidur , dan membaca sms tersebut besok saja.
Berlanjut
Vira pun terdiam saat gue menanyakan maksud dari perkataan yang dia ucap dari bahasa inggris, dan gue semakin penasaran apa yang di maksud oleh vira. Namun sepertinya dia tidak mau menjawab pertanyaan gue, dia malah melihat ke arah jam tangan yang berada di lengan kirinya lalu seraya dia mengajak gue untuk nyamperin Adenya, seolah-olah dia mengalihkan pembicaraan gitu.
Quote:
Dalem hati gue sebenernya masih penasaran, tapi ya mau gimana lagi, gue gak ada hak buat maksa dia. Kita berdua pun langsung nyamperin adenya Vira yang lagi bayar disana makanan dan minuman.
Quote:
Vira pun kesel melihat tingkah laku adenya yang menurut dia nyebelin. Gue ngeliatnya hanya bisa tersenyum-senyum saja, kadang gue sering membayangkan kalo gue punya ade, apalagi ade cewe. Tapi ya inilah nasib gue sebagai seorang anak tunggal

Quote:
Kebetulan kantong gue lagi tebel , hasil gue jadi OP gue tabung setengahnya dan setengahnya lagi gue kasi ibu, alhasil dari hasil nabung tersebut bisa dibilang cukup lah buat traktir Vira
. Akhirnya gue ngebeliin dia 1 kotak popcorn yang ukuran sedang , jadi bagi-bagi gitu berdua. Lalu gue nawarin dia mau minum apaan. Quote:
Setelah membayar gue , gue menyuruh vira yang membawa popcornnya sementara gue bawa minumnya. Tak lama kemudian gue masuk ke dalem teater karena film akan dimulai. Gue berjalan menaiki tangga yang berada di dalem teater menuju kursi yang tertera di tiket kami. Kita bertiga duduk di bagian kursi tengah , kebetulan penonton malem itu gak terlalu rame , hanya setengah bangku dari keseluruhan bangku yang ada di dalem teater.
Quote:
Lampu teater pun mulai dimatikan , menandakan film akan dimulai. Suasana mulai rada tegang , karena film yang akan dimulai adalah film horror ( Bukan horror indo yak
) . Kalo horror indo mah gue pasti melek terus nontonnya
#IYKWIM. Sebetulnya gue gak terlalu demen banget sih sama film horror. Menurut gue film horror itu lebih banyak dibuat-buatnya, gue lebih memilih membaca seperti kisah-kisah urban legend gitu. Eh beda ga sih Urban legend ama film horror 
Baru saja film dimulai dan itu juga baru suara-suara menyeramkan di openingnya , para penonton mulai ada yang teriak-teriak lah, termasuk 2 perempuan disebelah gue

Quote:
Film sudah masuk ke jalan ceritanya, Vira masih dan adenya begitu fokus nonton film , sementara gue kadang ngecek hape, kali ini sms gue belom dibales sama Tiara
, yaudah lah ya, biarin aja, toh masih ada waktu lain buat nge sms dia lagi.Ada satu kejadian yang menurut gue awkward .. Jadi saat memasuki tengah-tengah film, gue mau mengambil beberapa butir popcorn di kotak yang terletak di antara tempat gue dan Vira. Pas gue masukkin tangan gue kedalem kotaknya. Kok pas gue raba kok ada yang halus-halus gimana gitu ya
, saat itu gue masih gak menoleh ke arah kotak popcornnya. Gue raba-raba terus dan karena gue gak bisa bisa ngambil popcorn karena ketutupan sama yang halus halus itu 
Pas gue noleh ternyata yang tadi gue raba-raba itu tangannya Vira
, Gue kaget dan reflex gue minta maaf ke Vira. Tampak muka Vira memerah saat setelah kejadian itu..Quote:
Adenya vira gue liatin dari tadi masih diem fokus dengan apa yang dia tonton. Tak terasa film 1 jam film berlangsung, lalu gue gak tau kalo gue ketiduran. Suara Vira membangunkan gue dari tidur ini, gue buka mata ternyata gue ketiduran di bahunya Vira
, Kampreeettt kok bisa gue gasada kaya gini siihh 
Quote:
Film pun selesai lampu teater sudah menyala kembali, para penonton lain sudah mulai pada berdiri dari tempat duduknya untuk keluar dari ruangan teater ini. Kepala gue yang tadinya bersandar di bahunya Vira langsung bergeser dan gue mengajak vira dan adenya buat keluar , karena film sudah selesai.
Quote:
Kita bertiga pun berjalan keluar dari teater bioskop , suasana lobby bioskop masih rame, gue tebak beberapa orang akan menonton pada jam midnight nanti. Setelah kita keluar dari bioskop adenya Vira mengajak vira untuk balik ke rumah.
Quote:
Setelah eca ke mobil duluan , tinggalah gue dengan Vira berdua.
Quote:
Akhirnya vira berjalan untuk kembali ke mobilnya,, gue pun yang naik motor ini langsung ke parkiran buat ngambil motor gue. Setelah bayar karcis parkir, gue langsung tancap gas menuju rumah. Sampe rumah , gue masukin motor gue ke dalem garasi dan sepertinya ibu sudah tidur , hanya terlihat ayah yang masih nonton bola di ruang keluarga. Gue pun masuk , lalu ngobrol sebentar sama ayah mengenai pekerjaannya.
Lalu gue masuk kamar dengan kondisi yang sudah ngantuk tanpa ganti baju lagi gue masih memakai pakaian yang tadi gue pake. Gue membaringkan tubuh gue di atas kasur , kemudian saat gue hendak tidur, 1 SMS pun masuk ke hape gue , entah itu dari siapa. Karena kondisi yang udh ngantuk banget, jadinya gue putuskan untuk tidur , dan membaca sms tersebut besok saja.

Berlanjut
efti108 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
(biasanya kan remaja2 sekarang pas smp udah mulai pacaran tuh kecuali gw
)
" Pintanya dengan nada sedikit manja
"
" Gue membuka mata sambil menoleh ke arah vira