Kaskus

Story

astri.belovedAvatar border
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu

18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:



Di Antara Bintang-bintang #2


Polling
863 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
efti108Avatar border
exicst13Avatar border
radoradaAvatar border
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread1Anggota
Tampilkan semua post
e.alifiandra.fAvatar border
e.alifiandra.f
#2879
Quote:

***

A B C D E FFFFFFFAAAAKKKKKKK!!! #2
Mereka “semakin” Biadab!!


Gak tau jam berapa dan hari apa, tiba-tiba gue kebangun gegara dikencingin lagi sama si Cabo 2 yang gue lihat habis mandi karena masih basah berbalut sehelai handuk.. Cukup sexy dan menggairahkan sih, cuma gue udah sangat muak dengan mereka semua... Sekujur tubuh gue bener-bener pegel, sakit, nyeri dan macam-macam, sama halnya dengan organ vital gue yang ngelu banget rasanya. Rasa penyesalan yang semakin dalam, kejadian semalam sangat memutar waktu, memaksa gue kembali membuka masa lalu, dan gue jadi berpikir, apakah hati para perempuan yang pernah gue tiduri juga seperti ini, sama seperti saat gue diperklakukan seperti itu, apakah cewek-cewek dulu merasa “dirudapaksa” sama gue, selain karena mereka suka dan mau, dan sama-sama menikmati?.

Masih terbaring dan Cabo 2 langsung maksa gue duduk dan dia membasuh muka dan sekujur tubuh gue pake Air, setelah itu gue dipaksa Ngesot sampai kamar mandi yang masih di dalam kamar ini, dan gue dimandiin sampai selesai, lanjut di rangsang sampai bener-bener berdiri dan gue disuruh melayani dia, membuatnya kembali melayang, entah apa yang ada dipikiran si Cabo ini, gue cuma mohon lepasin borgol tapi dia menolak, padahal jujur sebenernya gue udah pasrah dan gak akan melawan dengan mereka, gue bakalan nurut, masalahnya susah bergerak dan ini sangat menyusahkan gue sendiri.. Masih melayani dia, sebuah pesta sex yang menurut gue gak wajar, dan gue gak pernah ngelakuin yang namanya BDSM seperti ini dengan siapapun sebelumnya.

Sampai selesai, dan dipaksa kembali ke posisi semula, udah kayak Anjing beneran nih perlakuan ke gue darinya.. Gak lama dari itu giliran Yapha yang dipaksa sama kayak gue, Cabo 1 mengambil alih dan dia ngasih sepiring makanan, gue emang laper dan haus, semuanya udah ada tinggal makan dan habiskan layakn ya Kambing.. Dan setelah makan, Cabo 1 memaksa gue melayani dia, padahal baru beberapa menit yang lalu gue ngelayanin Cabo 2, mereka sangat jago pula ngerangsang gue yang sebenernya semakin Drop, karena perlakuan sexual yang gak wajar menurut gue. Disela memuaskan dia, Cabo 2 dan Yapha duduk berdua ngelihatin gue yang terpaksa harus menikmati semua ini, nampak sorot mata Yapha yang masih sedih, tapi gak ada perlakuan apapun..

Setelah selesai, gue diperlakuin gak wajar lagi.. Cabo itu memaksa gue merebah menghadap atas, dan sialnya ini hal yang terlampau melapau batas dan sangat tidak wajar. Cabo 1 lanjut BAB di muka gue, ampun baunya, gue udah gak bisa apa-apa dan hanya menahan dengan segala sesuatu yang udah Cabo satu berikan, TAI udah di muka gue, tapi herannya lagi setelah dia selesai, semua dibersihin sampai wangi lagi, dan lanjut gue disuruh berdiri.. Dia nunjukin jam, ternyata udah jam 2 siang menjelang Sore, gue berarti lumayan lama tertidur hampir 7 jam tanpa bangun sedikitpun, padahal kalau dirasa hawanya sangat dingin, gak nyaman, Ahhh pokoknya semua yang gak enak lagi ada pada gue sekarang ini.. Dan apapun yang gue perbuat seolah udah gak ada gunanya dimata mereka..

Disaat berdiri, Cabo 1 dengan bahasa Inggris yang campur aduk logat Thai, dia mulai nanyain darimana gue berasal, apa maksudnya gue mengajak Yapha keluar padahal si Germo udah ngasih warning “gak akan tanggung jawab kalau ada apa-apa”, terus kenapa gue memukul seseorang yang ternyata adalah bagian dari Yapha, Cabo 1 dan 2 yang sama-sama orang surem disitu.. Dan kenapa gue terlalu berani mengambil masalah ditempat hiburan itu, anggapan mereka gue itu terlalu berani, dia lanjut menceritakan beberapa kejadian yang sama, dan perlakuannyapun sama kalau ada Turis yang membuat perkara dengan orang disekitaran situ, jadinya mikir nih ternyata gue bukan satu-satunya korban bantai ini.. Yapha lanjut ditanya, diapun menjawab “ini salah saya, tolong jangan terus menerus menyakiti dia”.

Cabo 2 cuek dengan Pose sexy asik dengan rokok dan minumannya, Cabo 1 yang terus memaki-maki gue, ngeludahi gue, mainin Alat Vital gue sesuka hatinya. Sesekali dia tertawa dan sibuk dengan Gadget, rokoknyapun dimainin ditubuh gue lanjut di siksa dengan rokoknya itu, udah tau rasanya gimana kena rokok kan?? Gak karuan dan gue cuma berusaha mematikan rasa untuk hal yang sangat menyakitkan Fisik.. Diapun bilang gak akan ada senjata tajam disini dan hanya dengan tangannya dia bakal menyiksa gue.. Disinilah gue mulai melawan walau hanya dengan kata-kata kecil dan gue jadi berani meludahi mukanya..
Quote:

Plakk, plakk, plakkk,,, tamparan hampir 25 kali di sekujur muka gue.. Bangsuttt bener nih Cabo, apa maunya, padahal gue minta dijelasin kenapa gue sampai diperlakukan seperti padahal kita masih bisa menyelesaikan masalah ini secara baik-baik kalau memang gue menyakiti mereka.. Kalau memang gue menyakiti cowok itu, guepun siap fight dengannya asal satu-satu.. Gue emang sedikit gak terima karena perlakuannya ke Yapha, soalnya Yapha lagi sama gue saat itu jelasnya dia milik gue kan? Tapi mungkin persepsi yang mereka terima beda.. Cabo 1 lanjut jelasin lagi, kalau dia bakalan nyiksa gue sampai gue bener-bener hancur.. Dia juga bilang gak akan membunuh gue, sedikit kelegaan karena gue semakin sadar betapa berharganya hidup ini, sekalipun gue bakalan mati, izinkan gue berusaha lebih baik!.

Intinya, Cabo 1 gak terima dengan perlakuan gue yang membawa Yapha keluar dari lokalisasi padahal gue udah dicegah. Yapha juga kena marah soal ini tapi pelampiasannya ke gue. Terus, gue memukul cowok yang saat itu mengajak Yapha gabung, dan cowok itu kenal akrab sama Yapha dan kedua Cabo ini, masalah lain karena gue dirasa kurang membayar tips buat Yapha, ternyata Cabo 1 menghubungi si Muci Yapha yang di lokalisasi.. Malah si Muci membeberkan semuanya dan seolah mengada-adakan masalah lain seperti gue gak membayar minuman, ini fitnah dan sekali lagi Fitnah jahanam.. Dan, satu hal yang menurut mereka menarik, bahwa mereka pernah dibuat masalah sama Turis asal Indonesia.

Nah, dari Face dan gaya gue itu kelihatan dari Indonesia. Jadi, gue sebagai pelampiasan mereka atas kejadian mereka sama orang lain, dan mereka gak jelasin apa masalahnya.. Kenapa jadi gue ya kena pelampiasan? Diapun berdalih papor gue palsu dan mereka gak percaya kalau dari Filiphine, gue tetap dari Indonesia.. Ya udah mau gimana lagi, gue cuma bisa pasrah.. Yang jelas gue susah buat melindungi diri, udah dibantai habis, diludahi terus, dikencingi terus, makanan gue setiap waktu cuma Selangkangan mereka berdua dana Yapha, orientasinya sexual tanpa kesudahan, kalau sekilas enak tapi aslinya gue Shock!! Tanpa Batas!.. Persis kayak di film Blue, apa yang dilakuin mereka dengan bangga, tanpa mandang apa yang bakal terjadi sama gue..

***

Penyiksaan terus berlanjut, sore menjelang maghrib, gue di arak ke ruang tengah dipaksa ngesot lagi.. Kali ini gue rasa mulai lebih kejam, siap gak siap apa daya semua terjepit.. Cabo 2 ngeluarin Lotion, dan langsung mengarah ke Alat penting gue, dia mengocok semaunya, sampai gue teriakpun tetap gak berhenti.. Rasanya gak jelas, gak karuan, sampai keluarpun masih terus di kocok. Dilain sisi, Cabo 1 terus beraksi, dia bermain merangsang alatnya dan keluar cairan lalu sengaja nyemprot ke muka gue (baca: baik). Hal ini terrus terjadi sampai Alatku berdiri lagi dan berulang 3 kali, Astaghfirullah gue udah lemes dan gak tau rasa apalagi. Semakin tak berdaya tapi mereka semua diam dan bersantai dengan asiknya. Yapha semakin bingung dan dia terus berpaling dari gue..

Apalagi mau mereka, beberapa waktu kemudian mereka berdua berdandan ria, berpakaian dan nampaknya mau pergi atau ada urusan sendiri.. Beneran, setelah mereka beres lanjut pergi, gak tau apa yang diobrolin sama Yapha yang ditampar berkali-kali.. Mereka pergi, Yapha mulai deketin gue, tapi dia gak bisa berbuat apa-apa selain Iba sama gue, borgol jelas gak bisa dilepas, dia bersihin tubuh gue, membelai dan gue rasain banget kasih sayang seorang Yapha yang tanpa rencana.. Gue udah susah mikir, tapi ada satu hal yang gue sampein ke Yapha, diapun mengerti dan akan berusaha..
Quote:

Gue cuma pengen menghapus jejak, apapun cara Yapha dia harus bisa ngambil paspor gue lalu dibuang.. Gak begitu bermasalah sih sebebernya sama paspor gue, cuma khawatir aja. Gak amsalahnya sih karena Nama dan lainnya itu Palsu, kecuali foto yang kayaknya udah lusuh.. Khawatir tetaplah khawatir, jadi lebih baik berusaha di hal itu dulu.. Jujur, perlakuan Yapha kali ini bikin gue sedih, tanpa kata apapun lainnya, dia bener-bener nyurahin perasaannya lewat pelukan, ciuman dan perhatian ke gue yang menyambutnya dan berusaha nyaman.. Sampai berjam-jam gue tertidur, karena sebenernya capek banget, gak karuan, sakit sekujur tubuh..

Menjelang malam, 2 Cabo itu dateng lagi, langsung ngasih gue makan dan dengan seenaknya dia memperlakukan gue semakin melampaui batas.. Dengan kakinya dia masukin makanan ke mulut gue, bahkan makan diludahin, dan yang lebih menyakitkan lagi saat Yapha disuruh keluar, 2 Cabo ini semakin menjadi.. Makanan yang lagi gue makan dikencingi, dan gue dipaksa makan, rasanya pengen muntah, tapi gue selalu berusaha mematikan rasa. Namanya manusia normal dengan makanan, gue muntah setelah makan makanan yang udah di kencingin itu.. Mereka bukannya Iba, tapi terus maksa memakannya, laknat lagi bekas muntahan itu disuruh makan..

Bener-bener gue diperlakukan layaknya hewan, padahal hewan kalau ada yang memelihara (pecinta hewan) mereka sayang sama hewan dan memperlakukan dengan sopan.. Tapi gue, diperlakukan secara biadab dan tak berujunng.. Gak kuat n gue berhenti dari aktifitas ini bersaha mengunci mulut.. Dan gue tatap wajah Cabo 1 yang gak berkedip sama sekali, pancaran matanya terlihat sangat marah.. Gue tantang beneran, coba saja kalau gak diborgol udah gue tendang mukanya gue injak-injak Alat Vitalnya.. Setelah itu lagi-lagi gue di kencingin sama Cabo 1, lanjut ditampar sampai puluhan kali dan maksa gue ngelouarin air mata. Tenggorokan gue duah serak, teriapun gak bisa karena kehabisan suara.. Heran sama Cabo 2, dia licik karena mancing gue Petting di Mobil ehh sejak disini dia gak ada lembutnya..

Berlanjut, Yapha masuk dan gue semakin di siksa terus.. Gue shock saat cabo 1 ngeluarin Balsem, dan apa yang gue duga itu bener, Alat gue di Kocok pake balsem itu, Ampunn!!!! Dan rasanya sungguh melampaui batas kesadaran gue.. Tanpa sadar pandangan gue mulai kabur, dan Cabo 2 terus memaksa gue menikmati selangkangannya. Beberapa lama gue bener-bener Drop dan panasnya Na’udzubillah sampai gue gak ada gerakan, gue merasa hilang rasa dan kesadaran.. Setengah pingsan tapi masih tau apa yang diperlakukan.. KEnapa gue gak dibunuh sekalian, kenapa harus di siksa seperti ini, rasanya tipis untuk melanjutkan Hidup.. Mereka tertawa, Yapha masih terus menangis. Sebenernya apa yang ada dipikiran mereka berdua, mau dibolak balik juga pertanyaannya cuma itu!!!!

Selesai itu, masih terus berusaha ingat dan ngerasain, gue dimandiin sampai bersih gak tau Sabun apa dan tergeletak di atas Sofa.. 2 Cabo itu keluar lagi dan gue udah lemas gak bisa apa-apa.. Hampir 3 jam kalau kira-kiranya, udah malam yang jelas.. Gue tertidur atau pingsan ini gak tau.. Cabo 1 bangunin gue, tanpa Cabo 2.. Dia lanjut maksa gue ngeFak dirinya, gak bisa sekalipun gue terus dipacu dan dipaksa, dirangsang gak ada habisnya. Gue berpikir lemah, ini manusia apa Syaitan? Apa Syaitan yang diutus Alloh menghukum gue? Gue gak ngerti, anjing!!!!!.. Sampai berkali-kali dirangsang dan gue bisa memuaskan dia meski sakitnya minta ampun.. Apalagi tingkahnya, membuka Botol minuman yang masih utuh, gue dipaksa minum, sampai mulai mabok, sama halnya dengan Yapha yang diam juga di paksa minum..

Dia pergi lagi, dan membiarkan gue sama Yapha yang udah mabuk, semakin malam lagi.. Cabo 1 dateng lagi, marah-marah sama Yapha, dan nyuruh Yapha ngeFak sama gue yang sebenernya semakin mati.. Tanpa basa-basi rangsangan demi rangsangan yang membuat gue hancur, gue lanjut ngeFak sama Yapha, selesai, beberapa saat dirangsang lagi, ngeFak lagi sampai selesai, dan Drop saat ngeFak ke 5 kalinya, gue udah mundur, dan ternyata tanpa sadar gue membuat selangkangan Yapha memar, lebam dan dia hanya berbaring kesakitan. Cabo 1 lanjut pergi disaat waktu udah dini hari. Maafin gue Yapha, gak ada maksud kayak gitu sama Lo, sekali lagi ini paksaan...

Guepun punya rasa yang sama, nyeri, panas, sakit dan segala macam ada dirasa ini.. Entah, apa yang harus ditunggu dari semua kejadian ini. Gue sunggung sangat menyesali, sangat berat menjalani “azab” yang sangat pedih ini!!.. Dan......... Waktu terus berlanjut, gue masih hidup tanpa daya, semakin lemah dan hancur!!..

***
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung lagi, dan silahkan berimajinasi lagi, betapa biadabnya “mereka”..!

.
.
.
.
.
.





A.B.C.D.E................FFFFFFAAKKK!!

Diubah oleh e.alifiandra.f 07-07-2015 22:06
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.