- Beranda
- Stories from the Heart
Di Antara Bintang-Bintang
...
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu
18 +++ (Adult Only)
18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrohmanirrohim..
Dengan segala kelapangan hati, keikhlasan dan ketulusan.
Aku minta maaf kepada semua agan & aganwati, mas & mbak, pak & ibu, mimin & momod, dan khususnya Kaum Hawa (Perempuan & Wanita) yang sengaja atau tidak sengaja berkenan membaca kisah hidupku ini.
Bukan bermaksud menjatuhkan, memojokkan, atau menganggap remeh salah satu Gender. Tapi, memang benar-benar kisah nyata yang pengen aku bagi. Agar semua mengerti kalau hidup ini tak mudah, hidup ini tak segampang yang kita bayangkan. Mengapa, dikisahku yang sudah aku post disini banyak sekali objeknya adalah "Perempuan", karena memang seperti itu adanya. Dan, mengapa gag aku tutupi atau sematkan sama sekali?? Karena memang sejatinya seperti itu.
Ini hanya masa laluku yang sayang untuk dilupakan, ini hanya sebuah Rintihan dari dasar hati yang terdalam. Andai diberi sebuah pilihan, tentu pilihan itu lebih baik mati. Tapi, hidup ini terlalu Indah bagiku, jadi aku ingin terus hidup dan berusaha menjadi lebih baik. Yang tersisa hanyalah penyesalan dibeberapa titik hidup, dan semua itu hanya kenangan yang hanya bisa dikenang.
Aku harap jangan pernah sakit hati. Karena semua itu masa laluku. Aku harap semua mengerti, sebenernya sangat berat menceritakannya. Tapi harus aku ceritakan. Dan, semoga tidak ada orang seperti AKU. Jadi, mohon maaf apabila kisah ini terlalu GILA .
Aku hanya seorang laki-laki biasa, dengan hidup yang sangat biasa. Namun, jalan hidup ini terlalu luar biasa (bagiku), dan aku sering merasakan hal yang sangat luar biasa selama aku mengenal perempuan (cewek). Ya, awal cerita ini saya mulai.. . . . .
27 Tahun yang lalu aku dilahirkan. Aku hidup diantara keluarga yang jauh dari urusan Dunia, keluarga yang jauh dari hingar bingar kemewahan dan hiruk pikuk kekayaan. Keluarga sederhana yang mengedepankan Adab dan Syari'at. Sejak kecil, dididik dibalik Tembok Pesantren, (seingatku) Sejak Umur 3 Tahun aku sudah belajar mengaji,dan kelas 1 SD sudah khatam Qur'an lebih dari 8 kali. Tahun 1993 sebagai tahun pertama Aku bersekolah di kelas 1 SD (kebetulan aku tidak TK). Aku bersekolah di sekolah yang ditunjuk Bapakku yaitu sekolah dengan mondok menjadi satu dengan Pesantren. 6 Tahun berlalu dari kelas 1 sampai kelas 6 terlewati begitu saja dengan prestasi yang memuaskan. Prestasi kelas hampir selalu kuraih setiap Catur Wulan dengan peringkat 1 (kadang 2), peringkat di pesantrenpun juga lumayan ya masuk 10 besar terus. Kebetulan banyak hafizh-hafizh yang lebih pinter dikelas mengaji.
Tahun 1999 aku lulus UN SD di angkatan sekolah (waktu itu namanya EBTA/EBTANAS), bersamaan pula dengan lulusan di Pondok Pesantren. Masih dibulan yang sama, aku bimbang waktu mau melanjutkan ke jenjang SMP. Hanya ada 2 pilihan yang diberikan orangtuaku waktu itu, SMP biasa (Negeri) berarti di Kotaku saja atau SMP + dengan Pondok Pesantren di salah satu Kabupaten di Jawa Timur. 3 hari berpikir dan shalat istikhoroh, akhirnya aku mendapat jawaban. Ya, aku memilih dengan mantap untuk meneruskan ke jenjang SMP biasa waktu itu namanya SLTP. Aku mendaftar di salah satu SMP Favorit di Kota Lawet KEBUMEN Jawa Tengah. Hasilnya, aku diterima dan masuk waktu itu. Juni 1999 MOS (Masa Orientasi Siswa) atau istilahnya OSPEK kalau di Universitas di Mulai.
Wallahul Muwafiq Ila Aqwamithariq
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Di Antara Bintang-bintang #2
Polling
864 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
e.alifiandra.f
#2860
Lost in Bangkok
Senin, 24 Desember 2012
Siang yang gak begitu cerah di tengah ramainya Kota Bangkok. Keluar sekedar makan siang nih, masih banyak atribut sepak bola dan ternyata baru saja ada Final Piala Suzuki AFF 2012 antara Singapore dan Thailand tanggal 22 kemaren. Hingar bingarnya masih terasa diberbagai sudut.. Itung-itung USD masih Alhamdulillah dan setelah makan ini gue putusin nyari informasi angkutan darat dari sini ke daerah Malaysia.. Berbekal guide yang seadanya sambil jalan kaki gue nemu sebuah pemesanan Bus, dan Bus hanya sampai daerah Hat Yai yang paling selatan di Thailand. Oke gak apa-apa n gue pesen untuk keberangkatan besok pagi jam 8 dari Terminal Sai Tai.. Daerah mana lagi itu, tapi setelah gue nanya sih dikasih tau juga..
Lanjut deh mari kita menjelajah sedikit kota Bangkok karena waktu sehari itu udah gak akan mungkin menjelajah semuanya, hampir kayak Jakata juga.. Cepek udah biasa, yang penting perjalanan masih ada Rokok
.. Sebenernya sih pengen naik pesawat langsung dari sini sampai Jakarta tapi kok gegara gue singgah-singgah mulu jadi penasaran di setiap singgahan. Dan, harapan gue semuanya akan lancar sampai besok pagi ke terminal. Siang sampai sore nanti bahkan malam gue belum ada rencana apapun, yang penting jangan kehilangan jejak pulang ke Losmennya haha bisa bahaya kalau hilang.. Semakin sore mulai semakin tambah rame, ceweknya juga oke-oke, rada banyak yang semi chinesse. Banyak juga semacam salon, udah tau sendiri lah ..
Sore datang, sedikit mendung tapi asik, semalem udah hujan mungkin sih malam ini gak hujan.. Gak terasa udah jalan jauh hampir 3 Jam lebih. Mata mulai tertuju ke sebuah pemandangan yang menurut gue asik lah.. Sekedar duduk dulu menikmati Kopi dan wajah-wajah turis juga mulai banyak.. Mereka berwisata, dan mereka (mungkin) banyak uang. Gue sendiri, gak punya tujuan itu tapi hanya memanfaatkan situasi aja sambil pulang kan dapet pengalaman juga.. Gue sekarang lagi disekitaran Jembatan Phra Pin Klao, sejenak setelah memandang jembatan itu yang sekitarnya banyak gedung bertingkat pikiranku seolah kembali ke Bandung, gue inget cerita disana dimasa lalu, gue inget hancurnya gue disana, dan inget segalanya tentang Ceci..
Gara-gara mbandingin sama jembatan Pasupati jadinya keinget semua.. Walau mendung, matahari masih kelihatan samar-samar dan akan kembali ke peraduannya berganti malam.. Hmm, sedikit fresh dengan pemandangan ini.. Disamping gue duduk sepasang kekasih muda nih, gue pikir kok hidupnya pada enak-enak gitu, bisa jalan-jalan sama pacar ke Luar negeri, gue kalau jalan-jalan sama pacar ya ke kamar.. Duhhhhh, ada sedikit rasa menyesal juga masih kurang membahagiakan mereka yang dulu. Tapi, gue sangat percaya semua cewek yang pernah bareng sama gue itu pasti bahagia... Mereka dari Malaysia, dan beberapa obrolan ada sekedar informasi aja karena gue mau ke daerah sana, dan mereka juga membernarkan gue beli Tiket bis tadi itu udah tepat.
Sore mulai menghilang, dan gue dengar suara adzan maghrib yang jarang gue dengar. Gue mulai ngelanjutin jalan, tapi jauh banget n gue khawatir jadi kemaleman apalagi tersesat.. Jadi gue putusin naik Lor Sam (tuk-tuk thailand).. Pak Supirnya orang pinggiran Malaysia nih jadinya enak bercakap dengan bahasa Melayu.. Karena gue laper terus nanya aja tempat makan murah dimana, jadinya si Bapak ini nawarin ke sebuah Pasar Malam Sukhumvit Soi yang lumayan jauh dari sekitaran jembatan tadi.. Cuma makan n melihat-lihat aja sih, si Bapak cukup santai aja n udah gue pesan sampai nganter ke Losmen n sekalian nganter besok pagi ke terminal jadinya gue gak khawatir.. Orangnya baik ramah dan nampak udah tua seumuran Ibu..
Gak lama disini n cuma makan aja., gue yang sifatnya penasaran jadinya menyisir jalanan aja sambil nanya lokalisasi, hahaha tapi si Bapak nawarin sebuah Spa Pijat, tanpa basa-basi guepun dianter ketempat itu, tujuan gue udah jelas kan mau ngapain.. Berbekal pengalaman dengan terapis saat di salon Plus negara sendiri di berbagai kota, gue sendiri udah terbiasa dan sebenernya yang bikin penasaran karena ini bukan dinegara sendiri seperti yangudah-udahsejak dari Filiphina gue memang “harus” mencoba setiap tempat pijat, sampai Club Diskotek.. Setelah gue milih, wow suasana memang mengasikan dan menikmati semua ini, sampai selesai n gue merasa “kurang puas”.. Jadinya gue putusin mencari lagi di tempat lain..
Meski sebenernya sadar gue masih takut dengan masalah yang sebabnya dari perempuan, entah bikin duit habis atau bahkan sampai sial kayak pas bareng Agistha di General Santos atau sama Quynhdi Hanoi beberapa waktu lalu. Entah kenapa gue selalu “mau” untuk menuruti kemauan soal “perempuan” apalagi yang liar di waktu malam, semakin membuat gue penasaran. Akhirnya, muter-muter gak jelas dan sampai menjelang malam dan bapak ini juga udah cukup banyak cerita tentang pengalaman dan perjalanan di Bangkok khususnya waktu malam. Gue yang “masih” penasaran sama hal yang bernama sex gara-gara barusan, mulai nanya lagi soal tempat lain yang bisa esek-esek..
Lanjut muter lagi sampai kira-kira sih 5 KM dari tempat gue ngobrolin tadi. Dan kata si bapak ini jarak tempat dari penginapan gue ke yang nanti bakal dituju itu sekitar 8 KM, wah jauh juga yaa. Tapi setelah gue pikir-pikir lebih jauh, gue tetep harus ke tempat itu, udah dikasih tau soalnya apalagi si bapak sambil nyeritain gimana keadaan disana yang bikin gue semakin penasaran.. Setengah jam berlalu, udah nunjukin pukul 09.00 PM sampailah disebuah lokasi yang di maksud.. Lagi-lagi gue termenung saat turun dan si Bapak cuma bilang nunggu disini kalau misalnya 1 jam gak dateng dia bakalan balik n jemput gue di Losmen nanti, bapak udah tau kok..
Masih ramai juga, dan kenapa gue termenung?? Tempat ini mirip dengan Malioboro, ini sih menurut gue sendiri.. Sejenak gue ingat Jogja dan sejuta cerita disana.. Guepun udah kangen banget sama kota itu dan memang sejatinya kehidupan gue harusnya disana, tanggung jawab gue sangat banyak disana, dan ratusan pekerjaan belum juga terselesaikan dengan baik.. Kembali ke Patpong, Red Light District namanya, banyak yang belanja banyak pula yang asik nongkrong. Gue terus telusuri dan mengabaikan tawaran dan siapa saja yang ada disitu. Sampai ada beberapa Bar yang gue lihat Bebas banget, dan sepengalaman gue mampir ke wilayah kayak gini ini yang paling Bebas.. Beberapa cowok mulai nawarin gue sebuah pertunjukan..
Karena gue ngerasa risih jadinya balik lagi n sekedar menghindar dari area itu. Santai dulu dan menikmati Kopi lagi.. Tapi melihat yang cantik berlalu lalang malah nambah gue jadi semakin penasaran. Sekali lagi gara-gara gue kencan di Spa sama cewek asli dari Thailand, bikin ketagihan, sial nih.. Sekedar nanya sama 2 pemuda nih disebelah gue, Oww dari Malay lagi bedanya daerah Sarawak dan satunya asli Thailand.. To The Point apa yang gue tanya, soal perempuan yang bisa dipake.. Rada sedikit lama mereka berbincang, akhirnya ngasih tau juga.. N gue ditunjukin jalannya, gue lanjut nyari tuh jalan dan sesekali memang banyak perempuan liar itu, gue juga udah abaikan si Bapak biarlah gue bisa mikir gimana nanti soal pulang ke Losmen..
Hmm, pemandangan mulai berubah, dan suara musik sedikit keras. Gue masuk ke salah satu tempat itu, buset ada sekitar 11 cewek yang lagi asik duduk di sebuah sofa dengan pakaian kurang bahan alias semi.. Gue dikasih tau caranya sama orang Bule disebelah gue, cukup ngerti sih n bule itu udah milih salah satunya dan berkencan.. Gila nih cantik semuanya, tanpa belang dan tanpa cacat apapun. Allohhu Akbar, begitu Indah ciptaan-Mu ya Alloh, makhluk yang bernama “Perempuan” yang semakin menggoda dan membuat gairah gue semakin naik saat mereka mulai berposi Aduhhhh!!!.. Gue milih salah satu dari mereka yang “sangat” cantik macam artis.. Dengan harga yang udah dirundingin sama si kasir, gue mau kencan sama dia..
Namanya Yapha, dan pelayanannya oke sih, ramah sama gue, sedikit bisa berbahasa Inggris pula jadinya enak komunikasinya.. Dan, gue kencan menikmati malam di Kota Bangkok bersamanya sekarang juga.. Dia asik aja sama gue, padahal gue cuma mampu bayar standar n apa adanya, gak cakep-cakep amat, dia juga memuji gue hanya karena tampang yang bertattoo dan beranting banyak. Ternyata dia menyukai hal ini.. Waw... nambah gairah aja dan semakin membuatku nyaman dengan belaiannya.. Dia juga memiliki sebuah Tattoo dibagian lengan dan Pahanya, disinilah kenapa gue milih dia, selain cantik karena dia bergambar n gue sangat suka cewek bertattoo.. Aduhai, udah itu saja sih alasannya..
Senin, 24 Desember 2012
Siang yang gak begitu cerah di tengah ramainya Kota Bangkok. Keluar sekedar makan siang nih, masih banyak atribut sepak bola dan ternyata baru saja ada Final Piala Suzuki AFF 2012 antara Singapore dan Thailand tanggal 22 kemaren. Hingar bingarnya masih terasa diberbagai sudut.. Itung-itung USD masih Alhamdulillah dan setelah makan ini gue putusin nyari informasi angkutan darat dari sini ke daerah Malaysia.. Berbekal guide yang seadanya sambil jalan kaki gue nemu sebuah pemesanan Bus, dan Bus hanya sampai daerah Hat Yai yang paling selatan di Thailand. Oke gak apa-apa n gue pesen untuk keberangkatan besok pagi jam 8 dari Terminal Sai Tai.. Daerah mana lagi itu, tapi setelah gue nanya sih dikasih tau juga..
Lanjut deh mari kita menjelajah sedikit kota Bangkok karena waktu sehari itu udah gak akan mungkin menjelajah semuanya, hampir kayak Jakata juga.. Cepek udah biasa, yang penting perjalanan masih ada Rokok
.. Sebenernya sih pengen naik pesawat langsung dari sini sampai Jakarta tapi kok gegara gue singgah-singgah mulu jadi penasaran di setiap singgahan. Dan, harapan gue semuanya akan lancar sampai besok pagi ke terminal. Siang sampai sore nanti bahkan malam gue belum ada rencana apapun, yang penting jangan kehilangan jejak pulang ke Losmennya haha bisa bahaya kalau hilang.. Semakin sore mulai semakin tambah rame, ceweknya juga oke-oke, rada banyak yang semi chinesse. Banyak juga semacam salon, udah tau sendiri lah ..Sore datang, sedikit mendung tapi asik, semalem udah hujan mungkin sih malam ini gak hujan.. Gak terasa udah jalan jauh hampir 3 Jam lebih. Mata mulai tertuju ke sebuah pemandangan yang menurut gue asik lah.. Sekedar duduk dulu menikmati Kopi dan wajah-wajah turis juga mulai banyak.. Mereka berwisata, dan mereka (mungkin) banyak uang. Gue sendiri, gak punya tujuan itu tapi hanya memanfaatkan situasi aja sambil pulang kan dapet pengalaman juga.. Gue sekarang lagi disekitaran Jembatan Phra Pin Klao, sejenak setelah memandang jembatan itu yang sekitarnya banyak gedung bertingkat pikiranku seolah kembali ke Bandung, gue inget cerita disana dimasa lalu, gue inget hancurnya gue disana, dan inget segalanya tentang Ceci..
Gara-gara mbandingin sama jembatan Pasupati jadinya keinget semua.. Walau mendung, matahari masih kelihatan samar-samar dan akan kembali ke peraduannya berganti malam.. Hmm, sedikit fresh dengan pemandangan ini.. Disamping gue duduk sepasang kekasih muda nih, gue pikir kok hidupnya pada enak-enak gitu, bisa jalan-jalan sama pacar ke Luar negeri, gue kalau jalan-jalan sama pacar ya ke kamar.. Duhhhhh, ada sedikit rasa menyesal juga masih kurang membahagiakan mereka yang dulu. Tapi, gue sangat percaya semua cewek yang pernah bareng sama gue itu pasti bahagia... Mereka dari Malaysia, dan beberapa obrolan ada sekedar informasi aja karena gue mau ke daerah sana, dan mereka juga membernarkan gue beli Tiket bis tadi itu udah tepat.
Sore mulai menghilang, dan gue dengar suara adzan maghrib yang jarang gue dengar. Gue mulai ngelanjutin jalan, tapi jauh banget n gue khawatir jadi kemaleman apalagi tersesat.. Jadi gue putusin naik Lor Sam (tuk-tuk thailand).. Pak Supirnya orang pinggiran Malaysia nih jadinya enak bercakap dengan bahasa Melayu.. Karena gue laper terus nanya aja tempat makan murah dimana, jadinya si Bapak ini nawarin ke sebuah Pasar Malam Sukhumvit Soi yang lumayan jauh dari sekitaran jembatan tadi.. Cuma makan n melihat-lihat aja sih, si Bapak cukup santai aja n udah gue pesan sampai nganter ke Losmen n sekalian nganter besok pagi ke terminal jadinya gue gak khawatir.. Orangnya baik ramah dan nampak udah tua seumuran Ibu..
Gak lama disini n cuma makan aja., gue yang sifatnya penasaran jadinya menyisir jalanan aja sambil nanya lokalisasi, hahaha tapi si Bapak nawarin sebuah Spa Pijat, tanpa basa-basi guepun dianter ketempat itu, tujuan gue udah jelas kan mau ngapain.. Berbekal pengalaman dengan terapis saat di salon Plus negara sendiri di berbagai kota, gue sendiri udah terbiasa dan sebenernya yang bikin penasaran karena ini bukan dinegara sendiri seperti yangudah-udahsejak dari Filiphina gue memang “harus” mencoba setiap tempat pijat, sampai Club Diskotek.. Setelah gue milih, wow suasana memang mengasikan dan menikmati semua ini, sampai selesai n gue merasa “kurang puas”.. Jadinya gue putusin mencari lagi di tempat lain..
Meski sebenernya sadar gue masih takut dengan masalah yang sebabnya dari perempuan, entah bikin duit habis atau bahkan sampai sial kayak pas bareng Agistha di General Santos atau sama Quynhdi Hanoi beberapa waktu lalu. Entah kenapa gue selalu “mau” untuk menuruti kemauan soal “perempuan” apalagi yang liar di waktu malam, semakin membuat gue penasaran. Akhirnya, muter-muter gak jelas dan sampai menjelang malam dan bapak ini juga udah cukup banyak cerita tentang pengalaman dan perjalanan di Bangkok khususnya waktu malam. Gue yang “masih” penasaran sama hal yang bernama sex gara-gara barusan, mulai nanya lagi soal tempat lain yang bisa esek-esek..
Quote:
Bapak: “Mr, kan tidurnya di Khao San disitupun ada koik, apa mau yang lebih asik?”
Gue: “Wah dimana Mr? Rasanya kok rugi kalau gak menikmati semua itu, sayapun enggak tau kapan lagi kesini kan ? Hehehe “, sial penasaran, nyengir aja
Bapak: “Aihhh, apa Mr yakin mau saya tunjukkan?” ,
Gue: “Gak apa-apa, saya mau kalau Mr enggak keberatan..”
Bapak: “Oke, tambah beberapa USD ya, segini aja.. “,
Gue: “allRight..”iyakan saja...
Bapak: “Nanti kalau sampai sana, kalau mau nginep di Losmen gak apa-apa, kalau mau sampai larut barangkali. Kalau saya disuruh nunggu juga gak apa-apa asal tidak lebih dari 1 jam”,
Gue: “Bisa diatur,,”
Gue: “Wah dimana Mr? Rasanya kok rugi kalau gak menikmati semua itu, sayapun enggak tau kapan lagi kesini kan ? Hehehe “, sial penasaran, nyengir aja
Bapak: “Aihhh, apa Mr yakin mau saya tunjukkan?” ,
Gue: “Gak apa-apa, saya mau kalau Mr enggak keberatan..”
Bapak: “Oke, tambah beberapa USD ya, segini aja.. “,
Gue: “allRight..”
iyakan saja...Bapak: “Nanti kalau sampai sana, kalau mau nginep di Losmen gak apa-apa, kalau mau sampai larut barangkali. Kalau saya disuruh nunggu juga gak apa-apa asal tidak lebih dari 1 jam”,
Gue: “Bisa diatur,,”
Lanjut muter lagi sampai kira-kira sih 5 KM dari tempat gue ngobrolin tadi. Dan kata si bapak ini jarak tempat dari penginapan gue ke yang nanti bakal dituju itu sekitar 8 KM, wah jauh juga yaa. Tapi setelah gue pikir-pikir lebih jauh, gue tetep harus ke tempat itu, udah dikasih tau soalnya apalagi si bapak sambil nyeritain gimana keadaan disana yang bikin gue semakin penasaran.. Setengah jam berlalu, udah nunjukin pukul 09.00 PM sampailah disebuah lokasi yang di maksud.. Lagi-lagi gue termenung saat turun dan si Bapak cuma bilang nunggu disini kalau misalnya 1 jam gak dateng dia bakalan balik n jemput gue di Losmen nanti, bapak udah tau kok..
Masih ramai juga, dan kenapa gue termenung?? Tempat ini mirip dengan Malioboro, ini sih menurut gue sendiri.. Sejenak gue ingat Jogja dan sejuta cerita disana.. Guepun udah kangen banget sama kota itu dan memang sejatinya kehidupan gue harusnya disana, tanggung jawab gue sangat banyak disana, dan ratusan pekerjaan belum juga terselesaikan dengan baik.. Kembali ke Patpong, Red Light District namanya, banyak yang belanja banyak pula yang asik nongkrong. Gue terus telusuri dan mengabaikan tawaran dan siapa saja yang ada disitu. Sampai ada beberapa Bar yang gue lihat Bebas banget, dan sepengalaman gue mampir ke wilayah kayak gini ini yang paling Bebas.. Beberapa cowok mulai nawarin gue sebuah pertunjukan..
Karena gue ngerasa risih jadinya balik lagi n sekedar menghindar dari area itu. Santai dulu dan menikmati Kopi lagi.. Tapi melihat yang cantik berlalu lalang malah nambah gue jadi semakin penasaran. Sekali lagi gara-gara gue kencan di Spa sama cewek asli dari Thailand, bikin ketagihan, sial nih.. Sekedar nanya sama 2 pemuda nih disebelah gue, Oww dari Malay lagi bedanya daerah Sarawak dan satunya asli Thailand.. To The Point apa yang gue tanya, soal perempuan yang bisa dipake.. Rada sedikit lama mereka berbincang, akhirnya ngasih tau juga.. N gue ditunjukin jalannya, gue lanjut nyari tuh jalan dan sesekali memang banyak perempuan liar itu, gue juga udah abaikan si Bapak biarlah gue bisa mikir gimana nanti soal pulang ke Losmen..
Hmm, pemandangan mulai berubah, dan suara musik sedikit keras. Gue masuk ke salah satu tempat itu, buset ada sekitar 11 cewek yang lagi asik duduk di sebuah sofa dengan pakaian kurang bahan alias semi
.. Gue dikasih tau caranya sama orang Bule disebelah gue, cukup ngerti sih n bule itu udah milih salah satunya dan berkencan.. Gila nih cantik semuanya, tanpa belang dan tanpa cacat apapun. Allohhu Akbar, begitu Indah ciptaan-Mu ya Alloh, makhluk yang bernama “Perempuan” yang semakin menggoda dan membuat gairah gue semakin naik saat mereka mulai berposi Aduhhhh!!!.. Gue milih salah satu dari mereka yang “sangat” cantik macam artis.. Dengan harga yang udah dirundingin sama si kasir, gue mau kencan sama dia..Namanya Yapha, dan pelayanannya oke sih, ramah sama gue, sedikit bisa berbahasa Inggris pula jadinya enak komunikasinya.. Dan, gue kencan menikmati malam di Kota Bangkok bersamanya sekarang juga.. Dia asik aja sama gue, padahal gue cuma mampu bayar standar n apa adanya, gak cakep-cakep amat, dia juga memuji gue hanya karena tampang yang bertattoo dan beranting banyak. Ternyata dia menyukai hal ini.. Waw... nambah gairah aja dan semakin membuatku nyaman dengan belaiannya.. Dia juga memiliki sebuah Tattoo dibagian lengan dan Pahanya, disinilah kenapa gue milih dia, selain cantik karena dia bergambar n gue sangat suka cewek bertattoo.. Aduhai, udah itu saja sih alasannya..
0