“Niiii….”
Sms masuk dari Reza jam 11.20 malam. Keebetulan aku belum tidur seabis pulang makan malam tadi. Jadi aku balas saja.
“Apa Za?”
“Belum tidur?”
“Kelihatannya?”
“Gak kelihatan kan jauh.”
“Belummm.”
“Malam-malam begini enaknya ngapain ya?”
“Tidur.”
“Gak bisa.”
“Kenapa?”
“Tetangga dangdutan.”
“Ikut aja.”
“Eh… besok minggu ada acara gak?”
“Gak ada…”
“Main yuk?
”
……….

Gak aku balas karena aku sudah tidur.


Senangnya bertemu hari Minggu. Hari yang tepat untuk bermalas-malasan dan menonton film. Semenjak tinggal disini aku suka banget nonton film. Aku suka liat film-film drama apalagi yang lama-lama, film-filmnya Tom Hanks sama Meg Ryan apalagi. Mereka itu chemistry nya dapet banget deh di film “Sleepslees in Seattle” dan juga “You’ve got mail”. Film Julia Roberts juga aku suka, “Prett Woman” dan “Nothing Hill”. Tapi ada film lagi yang aku suka, yaitu “Serendipity.” Wah suka banget ama film ini… Aku pertama kali lihat film ini malem-malem bareng ibu. Ceritanya tentang seorang pria dan wanita yang bertemu dan jatuh cinta pada pandangan pertama kemudian berpisah, mereka itu berjodoh akan tetapi mereka harus melewati banyak waktu dan kejadian agar mereka bertemu lagi dan bersatu. Film ini mengajarkanku bahwa semua yang terjadi di dunia ini sudah diatur sedemikian rupa. Kehidupan yang kita lalui merupakan serangkain-serangkain kisah-kisah yang nantinya akan menjadi takdir kita sendiri.

Kembali ke hari Minggu, aku masih bermalas-malasan di kasur, belum mandi, dan juga makan. Enak soalnya cuacanya dingin banget.
“WOII KEBOO!! Buka” Gedor seseorang sambil berteriak,
Haduh ada apa sih. Gedoran pintu kamar semakin kencang dan membuatku terganggu. Aku pun terpaksa bangun dan membuka pintu.
“Mau jadi apa? Jam segini masih tidur, gak laku ntar ni.”
“Enak kak. Hehehe.”
“Udah-udah, gue mau pergi, jaga rumah.” Kata kak Fe.
“Pergi kemana?”
“Bukan urusan kamu.”

Aku melihat jam, benar saja sekarang udah jam setengah satu siang. Aku kemudian turun ke bawah dan mencari makanan. Ibu sedang tidur di kamarnya. Rumah ini sepi, ayah belum pulang juga.

Sambil makan aku nonton film tapi udah ketiga kalinya aku nonton film “Walk to remember”. Belum ada film baru lagi tapi, hampir semuanya udah aku tonton. Ada sih film horor tapi aku terlalu penakut untuk nonton sendiri.

Bosennnn, pengen main. Tapi aku harus di rumah kata kak Fe. Yah, mau bagiamana lagi. Habis makan dan mematikan tv dan dvd aku menyalakan komputer yang berada di atas, di ruangan main kak Fe. Apa ya … aku buka setiap folder di komputer kak Fe. Aku cek satu persatu file nya. Isi komputernya sangat rapih, setiap file dia kasih folder, sepertinya kak Fe jago dalam filing.

Oh iya,, aku jadi penasaran dengan lagu yang dulu pernah diputerin kak Fe. Lagunya tuh lagu lama seperti biasa, tahun 70an sepertinya, lagu barat, genrenya soft rock kayaknya, tapi aku gak tau tapi enak ditelingaku.

Tapi pas aku klik folder musik yang ada di komputernya, terus ke katagori West.


OMG!!! Apa ini banyak banget… aku jadi pusing liatnya juga, ini serius koleksi lagu kak Fe? Aku melongo liatnya juga, jadi bingung sendiri mau nyetel lagu apa…


Belum lagi aku buka folder kompilasi lagunya.. tambah banyak…

Ini kak Fe dapat darimana lagunya, banyak bener…. Aku malah jadi capek kewalahan melihat dan mencari lagu yang kucari. Pada akhirnya aku puter lagu acak aja deh. Aku puter lagu Katy Perry aja deh.
Sambil dengerin lagu aku buka-buka lagi folder kak Fe, aku buka folder foto2nya. Eh gak ada isinya, kak Fe jarang foto kali ya. Padahal kak Fe cocok banget menurut jadi model, karena dia itu cantik, putih, dan tinggi.

Ah…. Sambil bersantai dan bersandar di kursi dan memejamkan mata suara hpku di kamar berbunyi. Aku pun buru-buru kesana dan mengambil hpku untuk menjawab telepon dari siapa.
Oh ternyata dari Reza bukan ayah.
“Hallo, ada apa Za?”
“Diluar Ni…” Kata Reza.