natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
I Am (NOT) Your Sister
Dear Warga SFTH.

Sebelumnya ijinkan gue untuk menulis sepenggal kisah hidup gue di SFTH. Cerita ini bersumber dari pengalaman pribadi yang gue modifikasi sedemikian rupa sehingga membentuk cerita karangan gue sendiri. Cerita ini ditulis dengan dua sudut pandang berbeda dari kedua tokohnya.
So... langsung saja.




Big thanks to quatzlcoatlfor cover emoticon-Smilie

Quote:
Diubah oleh natashyaa 20-01-2018 16:32
tukangdjagal
makola
imamarbai
imamarbai dan 6 lainnya memberi reputasi
7
461.8K
3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.1KAnggota
Tampilkan semua post
natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
#562
F Part 24
“Emang peduli?” Gue balik nanya sinis. Menatap kedua bola mata ibu yang nampak tajam menatap gue. Sudah lama sekali gak melihat tatapan seperti ini..

Lalu..

PLAK!!!!

Tamparan mengenai pipi kanan gue, ya ibu menampar gue. Walau tidak terlalu keras tapi itu tetap saja sebuah tamparan yang cukup membuat sakit tidak hanya fisik, tapi hati. Kalau bukan ibu sendiri, pasti udah gue lawan balik.

“Apaan sih ?” Gue meringgis.
“Kamu darimana? Seharian kemarin ibu mengkhawatirkan kamu, kamu keluyuran entah kemana.”
“Emang peduli apa kalian?”
“Peduli? Masih nanya peduli apa, kamu gak liat ini semua?”

Gue tidak menjawab, gue gak buta, semua yang gue lihat ini memang jawaban atas pertanyaan gue sendiri. Tapi, tetap gue tidak terima perlakuan ibu barusan. Gue memilih untuk langsung pergi ke atas ke kamar, gue rebahkan badan di kasur sambil menatap langit-langit kamar. Entah perasaan apa yang sedang gue rasakan sekarang, I’ve become so numb– Mengutip petikan lirik lagu ‘Numb – Linkin Park’.

Setelah agak lama berpikir kesana-kemari gue mandi untuk membersihkan badan sekaligus mencoba untuk menenangkan diri. Selesai mandi gue ingin melepaskan segala emosi gue. Gue mainkan kembali piano warisan ayah. Jemari yang sudah lama tidak menekan tuts bewarna hitam putih ini mulai memainkan nada-nada intro dari lagu “Mad World” yang dinyanyikan oleh Gary Jules.

“All around me are familiar faces
Worn out places, worn out faces
Bright and early for their daily races
Going nowhere, going nowhere

Their tears are filling up their glasses
No expression, no expression
Hide my head, I wanna drown my sorrow
No tomorrow, no tomorrow

And I find it kinda funny
I find it kinda sad
The dreams in which I'm dying
Are the best I've ever had
I find it hard to tell you
I find it hard to take
When people run in circles
It's a very, very mad world, mad world”


Gue menyanyi diiringi dentingan suara piano yang gue mainkan. Ketika gue bermain piano dan bernyanyi, semua beban dan perasaan gue keluar berbaur menyatu dengan nada-nada yang dihasilkan. Seakan nada-nada tersebut adalah bentuk dari perasaan gue sendiri.

“Children waiting for the day they feel good
Happy Birthday, Happy Birthday”


Itu bukan gue yang menyanyi. Suara itu berasal di dekat pintu dan suara itu adalah suara ibu. Gue yang tidak bisa menghentikan hentakan jari ini di tuts hanya bisa memandanginya, dia yang sedang berjalan menghampiri gue. Ingin gue potong tangan ini supaya bisa berhenti, tapi nyatanya harmonisasi suara ibu dan nada yang gue mainkan memaksa gue terus untuk bermain dan duet bernyanyi.

“And I feel the way that every child should
Sit and listen, sit and listen”

Tanpa saling pandang gue dan ibu terus bernyanyi lagu ini sampai selesai. Setelah selesai, kita berdua disana tanpa suara dan masih tidak saling pandang. Gue duduk membisu sementara ibu berdiri dibelakang gue dan mematung.

“Happy Birthday, My Lovin’ Baby.”
“Kita tidak pernah lupa ulang tahunmu.”
“Maafkan ibu atas perbuatan ibu tadi. Ibu menyesal.” Ibu sepertinya menitihkan air matanya.
Ibu memeluk dari belakang.
“Ya, aku tau kok bu.”
“Maafkan aku juga, Aku kemarin pergi ke rumah nenek.”
Diubah oleh natashyaa 19-06-2015 09:36
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.