- Beranda
- The Lounge
RIP.Angeline, Bocah 8 Tahun yang Hilang Ditemukan Tewas di Belakang Rumah
...
TS
xonet
RIP.Angeline, Bocah 8 Tahun yang Hilang Ditemukan Tewas di Belakang Rumah
Quote:
Angeline, Bocah 8 Tahun yang Hilang Ditemukan Tewas di Belakang Rumah

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Angeline (8) ditemukan meninggal di belakang rumahnya yang berada di Jalan Sedap Malam, No 26, Denpasar, Bali, Rabu (10/6/2015).
Sumber yang diperoleh Tribun Bali, jenazah Angeline ditemukan di belakang rumah Angeline.

"Berada di belakang, di belakang kandang ayam," jelas sumber tersebut.
Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Pol Rony F Sompie mengatakan pihaknya masih mencoba melakukan evakuasi.
Evakuasi jenazah Angeline di belakang rumahnya di Jalan Sedap Malam, No 26, Denpasar, Bali, Rabu (10/6/2015).
"Nanti kami akan jelaskan," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Angeline (8), dilaporkan hilang saat bermain di depan rumahnya di Jalan Sedap Malam No 26, Sanur, Denpasar, Sabtu (16/5/2015) sekitar pukul 15.00 Wita.
Agus Tai Andamai (26) menjadi saksi kehidupan keseharian Angeline saat itu mengatakan Angeline adalah gadis yang tertutup dan sering dimarahi ibunya, Mg.
Menurut pria asal Waingapu, Sumba ini, setiap hari sepulang dari sekolah, Angeline hanya menghabiskan waktunya untuk bekerja memberi makan ayam yang dipelihara oleh sang ibu.
Bila tidak memberi makan ayam, menurut kesaksiannya, ibunya tak segan memarahinya.
"Pernah saya dengar ibunya mengumpat kepada dia. Ngomongnya begini, 'kalau tidak membantu kasih makan ayam, mending ia keluar dari rumah ini," ujar Agus di antara kandang ayam yang ada di rumah sang majikan, Senin (18/5/2015).
Kata-kata itu tak hanya dikatakan satu dua kali saja oleh wanita yang kemudian diketahui sebagai ibu angkat itu.
Pada dasarnya ia sudah berulangkali mendengar ibunya berkata kasar kepada Angeline.
"Banyak saya sudah sering mendengarnya. Kadang saya juga kasihan kepada anak itu," kata dia.
Lanjut Agus, biasanya seusai dimarahi ibunya, Angeline langsung keluar dan menuju ke kandang-kandang ayam yang memang memenuhi rumah berlantai dua ini.
Selain ke kandang ayam, ia juga mengurung diri ke kamarnya.
Pernah suatu kali Angeline bercerita tentang kelakuan ibunya.
Kala itu, ia melihat hidung anak yang masih duduk di kelas 2 B sebuah sekolah dasar di Sanur ini keluar darah.
Saat itu juga korban bercerita bahwa dirinya baru saja dipukuli oleh sang ibu.
Agus juga menambahkan, saat menuju ke sekolah, Angeline harus berjalan kaki. Padahal, jarak sekolah dengan rumah tinggalnya cukup jauh.
"Untuk ukuran anak kecil tentu saja jarak dua kilometer sangat jauh. Bayangkan saja, kadang saya juga kasihan," keluhnya.
Wali kelas di sekolah, Putu Sri Wijayanti (44), membenarkan bahwa Angeline memang sering berjalan kaki dari rumahnya ke sekolah.
Kata dia, jarak antara sekolah dengan rumahnya sekitar dua kilometer.
Ia juga menjelaskan kondisi Angeline saat berada di sekolahnya. Kata Wijayanti, anak tersebut memang cenderung pendiam.
Saat kegiatan belajar mengajar di sekolah contohnya, anak terseut seperti tidak fokus terhadap pelajaran yang diberikan.
Tak hanya itu, saat berada di kelas anak itu juga tatapannya kosong, kadang juga tertidur di meja belajarnya.
"Lemas sekali, seperti tak punya semangat. Karena kondisi ini prestasinya pun menurun," jelasnya.
Kejanggalan lain yang dilihatnya adalah Angeline sering terlambat sekolah. Selain itu pakaian yang dikenakannya saat ke sekolah cukup kumal, kaos kakinya sampai warnanya kecoklatan.
"Melihat kejanggalan tersebut, namanya juga anak didik, saya kemudian mendekatinya untuk bertanya sebenarnya apa yang terjadi di rumahnya," ujar wali kelas tersebut.
Setelah diberi pengertian, anak itu pun akhirnya mau menceritakan kehidupannya di rumah. Dari pembicaraan mereka, ia pun mengetahui latar belakang kenapa Angeline dalam kondisi seperti itu.
Menurutnya, sebelum berangkat sekolah anak itu harus memberi makan ayam, anjing, dan kucing milik ibunya.
Selain itu ia juga jarang diberi makan yang layak.
"Kalau tidak beri makan ayam terlebih dahulu, katanya tak boleh berangkat sekolah," kata guru tersebut.
Ia sangat kasihan melihat kondisi anak tersebut. Bahkan, saking kasihannya ia pernah memandikan anak itu di sekolah.
Kejadian ini terjadi sekitar beberapa waktu yang lalu. Kata dia, saat berangkat ke sekolah anak itu dalam kondisi yang cukup kotor.
Pakaian seragam yang dikenakannya juga dekil.
"Karena itu, saya bersama guru lainnya kemudian memandikannya. Kasihan sekali, waktu itu saya mandikan di kantor kepala sekolah," katanya.
Karena prihatin dengan kondisi anak itu, pihak sekolah memanggil orangtua yang bersangkutan.
"Namun orangtuanya menyanggah pengakuan anaknya. Katanya pakaian dekil karena anaknya memang ga mau dikasih baju. Sedangkan mengenai makanan, anaknya tersebut memang susah makan hanya minum susu saja," ujar Wijayanti.
Sementara Kepala Sekolah mengatakan, dari sejumlah pernyataan yang dilontarkan oleh Angeline, ia menduga bahwa keluarganya terutama ibunya tidak memberikan perhatian yang layak terhadap Angeline.
"Itu hanya dugaan saja, kami juga tidak tahu yang sebenarnya. Namun dari keterangan yang kami peroleh, ya arah dugaannya memang ke sana," jelasnya.
Dari keterangan kakak Angeline, Yvonne Mega W (37), gadis berambut lurus ini diadopsi dari seorang keluarga.
Keluarganya berinisiatif mengadopsi anak tersebut karena dorongan ekonomi. "Ibu saya yang mengadopsinya sejak kecil," kata Yvonne.
Kata dia, sejak masih kecil keluarganya mengasuhnya dengan kasih sayang.
"Sudah diberikan kasih sayang, adopsi itu juga sah secara hukum. Keluarganya juga tahu kalau anak itu dalam kondisi baik," ungkap Yvonne, sembari membantah ibunya berlaku kasar pada Angeline.
Sebelumnya, Angeline dilaporkan hilang pada Sabtu (16/5/2015) saat main di depan rumahnya. Pihak keluarga sudah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian hari itu juga.(*)
KEJAM BANGET TUH IBU TIRINYA.KL GA SUKA ANAK KECIL GA USAH PUNYA ANAK AJA.HEBAT LAGI AKTINGNYA PURA2 GA TAU, SAMPE JADI TAMU TVONE, PURA2 SEDIH.PSIKOPAT KAYANYA

RIP ANGELINE

LINK
Quote:
Quote:
Angeline Ditemukan Tewas Dikubur Di Pekarangan Rumah

Bisnis.com, DENPASAR--Angeline, bocah 8 tahun yang hilang 25 hari lalu, ditemukan tewas dikubur di pekarangan rumah orang tua angkatnya di Jalan Sedap Malam No 26, Sanur, Denpasar.
Saat ini aparat kepolisian dari Polresta Denpasar dan Polda Bali sudah memasang garis polisi di lokasi yang diduga menjadi lokasi dikuburnya bocah malang tersebut. Selain itu, tim identifikasi dari Polda Bali sudah berada di dalam lokasi rumah.
Kapolda Bali Irjen Pol Ronny Sompie yang ditemui di lokasi belum bersedia memberikan keterangan kepada awak media.
Informasi yang diperoleh Bisnis, petugas sudah mengamankan pihak-pihak yang berhubungan dengan kasus ini. Hingga saat ini lokasi dipenuhi oleh masyarakat sekitar dan aparat kepolisian.
Sebelumnya, Angeline dilaporkan hilang saat bermain di depan rumahnya di Sedap Malam No.26, Sanur, Denpasar pada Sabtu (16/5/2015) sekitar pukul 15.00. Hilangnya bocah kelas 2 SD ini menyita perhatian publik Bali.
Berita hilangnya Angeline mengundang perhatian luas. Menteri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembesi dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi dalam kunjungannya dinas ke Bali menyempatkan mampir ke rumah orangtua angkat Angeline. Namun, keduanya ditolak, bahkan Menteri Yuddy ditolak penjaga rumah.
Akhir pekan lalu, Sabtu (6/6/2015) Menteri Yohana mengaku kecewa dengan perlakuan keluarga Angeline yang tidak menghiraukan kedatangan dirinya sebagai bentuk kepedulian negara terhadap hilangnya bocah itu.
"Saya kecewa, dan saya juga menaruh curiga kepada ibu itu," katanya ketika itu.
Ia mempertanyakan keberadaan Margareta dan keluarga lainnya yang malah tidak ada meskipun sebelumnya Yohana mengaku telah menghubungi pihak keluarga terkait kedatangannya.
Untuk itu ia meminta pihak kepolisian untuk menahan Margareta guna kepentingan penyidikan lebih lanjut.
"Seharusnya anaknya hilang, ibu itu (Margareta) ada di rumah. Saya minta kepada pihak kepolisian agar mereka ditahan," tegasnya.
Selama sekitar 30 menit berada di kediaman Margareta, Yohana yang saat itu didampingi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar mengaku heran dengan kondisi rumah itu yang bau tak sedap karena penuh dengan kotoran ayam dan anjing.
"Mana ada orang yang betah tinggal di sini kecuali dia sinting," ucapnya.
Dia mengatakan, bocah malang itu harus segera ditemukan, apapun yang terjadi.
"Dia sudah tahu kalau kami mau ke sini, semalam kita sudah memberitahukan kepada dia. Tapi kenapa dia malah pergi, kami kesini ingin segera menemukan Angeline," ujar menteri asal Papua itu.
Sebelumnya pada Jumat (5/6) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi juga bertandang ke kediaman Angeline namun ia gagal bertemu pihak keluarga.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih belum menemukan titik terang keberadaan Angeline yang sudah menghilang sekitar tiga pekan sejak Sabtu (16/5).
LINK
Quote:
Tragedi Angeline
Begini Cerita Penyidik Polisi Bisa Menemukan Kuburan Angeline di Rumahnya
Begini Cerita Penyidik Polisi Bisa Menemukan Kuburan Angeline di Rumahnya

Jakarta - Penyidik kepolisian akhirnya mengungkap misteri hilangnya gadis cilik cantik Angeline (8). Tim gabungan dari Polda Bali, Polresta Denpasar, dan Polsek Denpasar Timur menemukan kuburan Angeline pagi tadi.
“Jadi kami sudah berusaha mencari keberadaan Angeline berdasarkan informasi. Tapi hasilnya negatif, nihil,” jelas Kabid Humas Polda Bali AKBP Heri Wiyanto, Rabu (10/6/2015).
Polisi tak patah semangat mengusut kasus ini. Penyidikan terus dilakukan, pagi ini tim penyidik mendatangi lokasi rumah korban di Jl Sedap Malam, Sanur, Denpasar.
“Ada anggota yang mencium bau, bercampur bau kotoran binatang. Di lokasi banyak kandang ayam. Kemudian menemukan gundukan tanah, yang ditumpuk sampah. Kelihatan ada bekas galian,” urai Heri. Angeline dikubur di belakang rumahnya.
Setelah digali ditemukan jasad seorang gadis cilik. “Kami gali dan ada jasad Angeline yang terbungkus bed cover,” tutup dia.
Angeline dilaporkan hilang guru sekolahnya pada Mei lalu. Dan ternyata kini terungkap, Angeline tewas.
LINK
Quote:
Tragedi Angeline
Jasad Angeline Ditemukan Terbungkus Bed Cover Bersama Boneka
Jasad Angeline Ditemukan Terbungkus Bed Cover Bersama Boneka

Denpasar - Misteri hilangnya bocah cantik Angeline (8) di Denpasar, Bali, terungkap. Angeline ditemukan tewas. Penyidik kepolisian berhasil mengungkap lokasi kuburan Angeline. Di kuburan yang terletak di pekarangan rumahnya yang dikelilingi kandang ayam itu ditemukan sejumlah barang, termasuk boneka.
“Ada bed cover, ada boneka, dan ada tali,” kata Kabid Humas Polda Bali AKBP Heri Wiyanto, Rabu (10/6/2015).
Jasad Angeline ditemukan pagi ini dikubur di kedalaman 50 cm. Angeline dikubur di belakang rumah, di dekat kandang ayam.
“Penyidik mencium bau tak sedap, kemudian menemukan gundukan tanah yang tertimbun sampah. Lalu digali, ditemukan jasad korban,” terang Heri.
Sudah 24 hari Angeline dilaporkan hilang oleh gurunya. Angeline selama ini tinggal bersama ibu angkatnya di Jl Sedap Malam, Sanur, Denpasar.
“Jasad sudah dievakuasi ke RS Sanglah,” tutup Heri.
LINK
Quote:
Jasad Angeline Tertutup Sampah dan Membusuk di Bawah Pohon Pisang

DENPASAR, KOMPAS.com — Jasad Angeline, bocah 8 tahun yang hilang sejak pertengahan Mei lalu, ditemukan di halaman belakang rumahnya di Denpasar, Bali, Rabu (10/6/2015). Saat ditemukan, jasad Angeline tertutup sampah di bawah pohon pisang.
Kepala Polda Bali Irjen Ronny Franky Sompie mengatakan bahwa jasad bocah malang itu dalam kondisi membusuk. "Kondisinya sudah membusuk saat ditemukan. Ditemukan di bawah pohon pisang dan ditutup sampah," ujarnya, Rabu.
Ia mengatakan bahwa saat ini jenazah sudah berada di RSUP Sanglah. "Untuk memastikan kondisi jenazahnya, kita tunggu dari dokter forensik, termasuk nanti otopsinya," ucapnya.
LINK
Quote:
Wali Kelas: Sebelum Hilang, Angeline Mengeluh Pusing

DENPASAR, KOMPAS.com - Keberadaan Angeline (8) yang menghilang sejak 16 Mei 2015 lalu membuat sedih Wali Kelas II-B SDN 12 Sanur Denpasar, Putu Sri Wijayanti, yang setiap harinya dekat dengan gadis berusia 8 tahun itu saat di sekolah. Dia menilai Angeline sebagai anak yang pendiam dan tertutup.
“Angeline pendiam, pemurung, wajahnya sendu. Saya hampir setiap hari mengorek keterangannya, susah dia bicara, susah ngaku, tertutup. Terakhir sebelum hilang pernah mengeluh pusing karena belum makan, dan saya ajak pulang untuk makan di rumah (wali kelas),” kata Wijayanti, Rabu (3/6/2015).
Wijayanti juga menyampaikan bahwa Angeline yang masuk sekolah siang hari sering terlambat. Karena sering terlambat dan badannya lusuh serta bau kotoran, maka wali kelas mendesak Angeline untuk mengaku dan memberikan alasan. Setelah didesak, sambil menangis Angeline mengaku bahwa sebelum sekolah harus memberi makan ayam, anjing dan kucingnya.
“Dia mengaku sambil menangis, katanya 'saya harus kasih makan ayam Bu Guru'. Terus saya tanya lagi 'berapa ayammu?' Dia jawab, katanya, 'sekitar 50 ekor'. Waduh, anak umur segitu sudah kerjanya berat. Kasihan,” tambahnya.
Angeline juga sering dimandikan dan dikeramasi gurunya karena tubuhnya bau kotoran. Setelah itu, ibu angkat Angeline, Margareta, ke sekolah dan memberikan pembelaan bahwa Angeline susah makan dan hanya suka minum susu saja.
“Kok bisa pengakuan ibunya itu, lha Angeline aja kurus, pernah mengeluh pusing karena belum makan, dikasih makan di kantin sekolah, dua bungkus nasi habis dimakan, kok katanya susah makan,” kata Wijayanti dengan nada tinggi.
LINK
Quote:
Penemuan Jenazah Angeline dan Firasat Dihilangkan

DENPASAR, KOMPAS.com — Saat polisi mencari keberadaan Angeline (8), yang dilaporkan hilang sejak 16 Mei 2015, Siti Sapura menduga Angeline sengaja dihilangkan. Pengacara Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar itu mengaku, pihaknya telah melakukan investigasi.
"Ada satu ruangan di rumah itu yang tidak boleh kami masuki ketika kami datang beberapa waktu lalu. Kami dilarang oleh ibu angkat Angeline," kata Sapura kepada wartawan pada Senin (1/6/2015).
Sapura mengatakan, P2TP2A telah mendapatkan pengakuan beberapa tetangga di sekitar rumah Margareith CH Megawe (ibu angkat Angeline). Mereka mengaku tidak melihat Angeline dibawa kabur oleh seseorang.
Dugaan tersebut kian menguat dengan pengakuan pekerja di rumah Margareith. Pekerja tersebut mengatakan, hidung Angeline tampak mengeluarkan darah. Saat ditanya, Angeline mengaku dipukul oleh ibu angkatnya
LINK
Quote:
FOTO JENAZAH GW HAPUS GA TEGA JUGA..
KELIATANNYA DIA KESAKITAN BANGET SEBELUM MENINGGAL SAMPE MULUTNYA MENGANGA.KEJAM BANGET PEMBUNUHNYA ..SADIS..PSIKOPAT.GW PENGEN NANGIS LIHAT KONDISI JENAZAHNYA...
KELIATANNYA DIA KESAKITAN BANGET SEBELUM MENINGGAL SAMPE MULUTNYA MENGANGA.KEJAM BANGET PEMBUNUHNYA ..SADIS..PSIKOPAT.GW PENGEN NANGIS LIHAT KONDISI JENAZAHNYA...

DARI AWAL KASUSNYA DI EXPOSE MEDIA UDAH BANYAK KEJANGGALAN.KOK IBUNYA GA LAPOR POLISI ?.KASUSNYA HEBOH BERAWAL DARI SOSMED.KETERANGAN WALI KELAS N TEMAN2 ANGELINE, TETANGGA, KARYAWAN IBUNYA KL ANGELINE GA DI URUS, SERING DI MARAHIN, DI ANIAYA.
SAYANGNYA, TETANGGANYA, WALI KELASNYA N KARYAWAN IBUNYA TIDAK LAPOR RT/RW/POLISI JAUH HARI SEBELUMNYA.HARUSNYA PROAKTIF.MELIHAT ADA PENGANIAYAAN LANGSUNG LAPOR RT/RW/POLISI.
KL GINI DAH TELAT....
RIP ANGELINE ...DIA SUDAH TENANG DI SURGA
POLISI BILANG PELAKU PEMBANTUNYA, ANGELINA DI rudapaksa LALU DI BUNUH.HASIL FORENSIK KATANYA GA DI rudapaksa. MAKIN ANEH NIH KASUS.JANGAN SAMPAI NANTI AGUS BLG DIA DI PAKSA "NGAKU" KARENA DI ANIAYA
KETERANGAN POLISI
HASIL FORENSIK ANGELINA
MAKIN BANYAK PERTANYAAN :
APA IBUNYA BENAR2 GA TAU ANGELINE DI rudapaksa N DI BUNUH PEMBANTUNYA ?.ATAU SUDAH TAU SEBELUMNYA KL ANGELINE DI rudapaksa N DI BUNUH PEMBANTUNYA ?.KL SUDAH TAU KNP GA LAPORKAN AGUS KE POLISI ?.
SIAPAPUN PELAKU KEJAHATAN, WALAUPUN BISA LOLOS DARI PENJARA DI DUNIA, TIDAK AKAN LOLOS DARI NERAKA ABADI.MUNGKIN DUNIA BISA DI BOHONGI TAPI TUHAN N HATI NURANI TIDAK BUTA & TIDAK BISA DI BUNGKAM.
KITA MEMANG TIDAK PERNAH BISA TAHU APA YG SEBENARNYA TERJADI DI DALAM RUMAH ANGELINE.BIARLAH KASUS INI JADI PELAJARAN.JANGAN SAMPAI JATUH KORBAN "ANGELINE" LAIN.
BERSAMBUNG KE POST 2159, KRONOLOGI
BERSAMBUNG KE POST 3073, ISU SIAPA TERSANGKA SEBENARNYA ?
BERSAMBUNG KE POST 3153, IBU ANGKAT ANGELINE IKUT MENGUBURKAN ANGELINE ?
BERSAMBUNG KE POST 3206, ANGELINE DI KUBUR MASIH HIDUP ?
BERSAMBUNG KE POST 3281, PENEMUAN BERCAK DARAH DI KAMAR AGUS N MARGARETH
BERSAMBUNG KE POST 3406, Agus Mengaku Bunuh Angeline karena Iming-iming Rp 2 Milyar dari Margareith
BERSAMBUNG KE POST 3473, Margriet Resmi Jadi Tersangka Kasus Penelantaran Anak
BERSAMBUNG KE POST 3153, [PIC] AKTA WARIS ANGELINE : HARTA WARISAN MEMBAWA MALAPETAKA
AKHIRNYA MARGARETH SUDAH DI TETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA PEMBUNUHAN ANGELINE
Diubah oleh xonet 28-06-2015 22:13
0
442K
Kutip
3.6K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•103.7KAnggota
Tampilkan semua post
TS
xonet
#2168
Quote:
gw nonton wkt itu.manis banget, beda banget kl lagi ngamuk
Quote:
Original Posted By Ryuu.zack►Angelina bocah 8 tahun yang dikabarkan hilang akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa setelah sebulan kasus ini muncul, dimana menurut keterangan dari Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie memastikan bahwa saat ditemukan, jenazah Angeline dalam kondisi membusuk. Ia terkubur di kediamannya di Jl Sedap Malam, Sanur, Denpasar, Bali.
Jenazah Angeline berhasil ditemukan oleh pihak kepolisian setelah, petugas melakukan pemeriksaan ulang di tempat tinggal anak itu. Dari olah TKP ulang tersebut, polisi akhirnya bisa menemukan jenazah Angeline yang dikubur di dekat kandang ayam di dan dalam kondisi sudah membusuk.
“Benar kondisinya sudah membusuk saat ditemukan. Ditemukan di bawah pohon pisang dan ditutup sampah,” jelasnya, Rabu (10/6/2015) seperti dilansir dari Tribunnews
Saat ini jenasah Angelina sudah di bawa ke RSUP Sanglah untuk diolakukan outopsi
“Untuk memastikan kondisi jenazahnya kita tunggu dari dokter forensik termasuk nanti otopsinya,” jelasnya.
Kronologi Hilangnya Angelina sampai akhirnya ditemukan meninggal di belakang rumahnya
-16 Mei 2015
Angeline dinyatakan hilang saat main di depan rumahnya di Jalan Sedap Malam No 26, Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (16/5/2015) sore. Angeline tak pulang ke rumah selama tiga hari, sehingga keluarga menyatakannya hilang. Keluarga kemudian melaporkan kasus kehilangannya ke Polsek Denpasar Timur.
-17 Mei 2015
Keluarga Angeline membuat fanpage di Facebook “Find Angeline – Bali’s Missing Child”. Dalam Facebook ini keluarga menyebarkan informasi dan juga foto-foto Angeline yang selalu ceria dan dilimpahi kasih sayang. Terdapat 4.884 orang yang me-like fanpage ini. Dalam fanpage ini juga terdapat ajakan keluarga untuk mencari keberadaan bocah ini. Selain foto juga terdapat video-video Angeline.
-18 Mei 2015
Polisi langsung melakukan pencarian terhadap Angeline. Petugas melakukan pemeriksaan saksi-saksi termasuk mencari keberadaan orang tua kandung Angeline.
“Dia itu anak angkat, diadopsi waktu berumur 3 hari. Ada surat-surat angkatnya,” kata Kapolsek Denpasar Timur Kompol Gede Redastra seperti dilansir dari detikcom, Selasa (19/5/2015).
Di rumahnya di Sanur, Angeline tinggal bersama dengan ibu angkat dan satu orang pembantu laki-laki yang bertugas untuk membersihkan rumah dan mengurus kandang ayam. Di rumah itu memang banyak kandang ayam, Angeline juga ikut memberi pakan ayam.
Ibu angkat Angeline memiliki dua anak, satu bernama Yvon dan satu lagi tinggal di Amerika. Berdasarkan keterangan dari mantan pengasuh Angeline memang ada perubahan sikap yang ditunjukkan bocah cantik itu. Pengasuh yang sudah tidak bekerja di rumah itu mengatakan Angeline lebih terlihat murung dari sebelumnya.
-5 dan 6 Juni 2015
Menteri MenPAN RB Yuddy Chrisnandi dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise secara terpisah pada 5 dan 6 Juni 2015 mendatangi kediaman Angeline di Bali. Namun keduanya tidak ditemui oleh orangtua angkat Angeline. Kapolda Bali Irjen Ronny Sompie menyebut keluarga mungkin membutuhkan privasi untuk saat ini.
“Kemungkinan Ibu Margriet ingin mendapatkan privacy dan tidak ingin publikasi, karena masing-masing kita memiliki kebiasaan sendiri-sendiri,” kata Ronny melalui pesan singkat, Sabtu (6/6/2015) malam.
-7 Juni 2015
Selain lewat facebook, pencarian Angeline juga dilakukan dengan menyebarkan pamflet. Ada ribuan pamflet yang disebar untuk pencarian ini. Pamflet ini disebar di sekitar kawasan Bali. Selain itu pencarian juga dilakukan di sekolah Angeline dan juga ke lokasi-lokasi lainnya.
Selain itu puluhan ekspatriat juga ikut mencari. Mereka menyebarkan pamflet dari rumah Angeline ke sekolah SD 12 Sanur yang berjarak sekitar 2 kilometer.
Ada juga pamflet warna hijau yang dimuat di fanpage Facebook yang di bawahnya tercantum lambang LSM tentang anak, KPAI dan Polri.
-10 Juni 2015
Setelah melakukan penyelidikan akhirnya petugas menemukan jenazah Angeline di kediamannya di Jl Sedap Malam, Sanur. Jenazah ini ditemukan terkubur di dekat kandang ayam yang terletak di rumah tersebut. Jenazah Angeline ini terkubur dengan kedalaman sekitar setengah meter.
Polisi menemukan jenazah Angeline setelah mencium bau tak sedap dari bau busuk gundukan tanah yang ada tak jauh dari kandang ayam ini. Saat digali jenazah Angeline ditemukan bersama dengan sebuah boneka dan bed cover serta tali. Ini adalah pencarian kesekian kali polisi di rumah tersebut.
http://www.qwerty.co.id/kronoligi-hi...ang-rumah/922/
Jenazah Angeline berhasil ditemukan oleh pihak kepolisian setelah, petugas melakukan pemeriksaan ulang di tempat tinggal anak itu. Dari olah TKP ulang tersebut, polisi akhirnya bisa menemukan jenazah Angeline yang dikubur di dekat kandang ayam di dan dalam kondisi sudah membusuk.
“Benar kondisinya sudah membusuk saat ditemukan. Ditemukan di bawah pohon pisang dan ditutup sampah,” jelasnya, Rabu (10/6/2015) seperti dilansir dari Tribunnews
Saat ini jenasah Angelina sudah di bawa ke RSUP Sanglah untuk diolakukan outopsi
“Untuk memastikan kondisi jenazahnya kita tunggu dari dokter forensik termasuk nanti otopsinya,” jelasnya.
Kronologi Hilangnya Angelina sampai akhirnya ditemukan meninggal di belakang rumahnya
-16 Mei 2015
Angeline dinyatakan hilang saat main di depan rumahnya di Jalan Sedap Malam No 26, Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (16/5/2015) sore. Angeline tak pulang ke rumah selama tiga hari, sehingga keluarga menyatakannya hilang. Keluarga kemudian melaporkan kasus kehilangannya ke Polsek Denpasar Timur.
-17 Mei 2015
Keluarga Angeline membuat fanpage di Facebook “Find Angeline – Bali’s Missing Child”. Dalam Facebook ini keluarga menyebarkan informasi dan juga foto-foto Angeline yang selalu ceria dan dilimpahi kasih sayang. Terdapat 4.884 orang yang me-like fanpage ini. Dalam fanpage ini juga terdapat ajakan keluarga untuk mencari keberadaan bocah ini. Selain foto juga terdapat video-video Angeline.
-18 Mei 2015
Polisi langsung melakukan pencarian terhadap Angeline. Petugas melakukan pemeriksaan saksi-saksi termasuk mencari keberadaan orang tua kandung Angeline.
“Dia itu anak angkat, diadopsi waktu berumur 3 hari. Ada surat-surat angkatnya,” kata Kapolsek Denpasar Timur Kompol Gede Redastra seperti dilansir dari detikcom, Selasa (19/5/2015).
Di rumahnya di Sanur, Angeline tinggal bersama dengan ibu angkat dan satu orang pembantu laki-laki yang bertugas untuk membersihkan rumah dan mengurus kandang ayam. Di rumah itu memang banyak kandang ayam, Angeline juga ikut memberi pakan ayam.
Ibu angkat Angeline memiliki dua anak, satu bernama Yvon dan satu lagi tinggal di Amerika. Berdasarkan keterangan dari mantan pengasuh Angeline memang ada perubahan sikap yang ditunjukkan bocah cantik itu. Pengasuh yang sudah tidak bekerja di rumah itu mengatakan Angeline lebih terlihat murung dari sebelumnya.
-5 dan 6 Juni 2015
Menteri MenPAN RB Yuddy Chrisnandi dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise secara terpisah pada 5 dan 6 Juni 2015 mendatangi kediaman Angeline di Bali. Namun keduanya tidak ditemui oleh orangtua angkat Angeline. Kapolda Bali Irjen Ronny Sompie menyebut keluarga mungkin membutuhkan privasi untuk saat ini.
“Kemungkinan Ibu Margriet ingin mendapatkan privacy dan tidak ingin publikasi, karena masing-masing kita memiliki kebiasaan sendiri-sendiri,” kata Ronny melalui pesan singkat, Sabtu (6/6/2015) malam.
-7 Juni 2015
Selain lewat facebook, pencarian Angeline juga dilakukan dengan menyebarkan pamflet. Ada ribuan pamflet yang disebar untuk pencarian ini. Pamflet ini disebar di sekitar kawasan Bali. Selain itu pencarian juga dilakukan di sekolah Angeline dan juga ke lokasi-lokasi lainnya.
Selain itu puluhan ekspatriat juga ikut mencari. Mereka menyebarkan pamflet dari rumah Angeline ke sekolah SD 12 Sanur yang berjarak sekitar 2 kilometer.
Ada juga pamflet warna hijau yang dimuat di fanpage Facebook yang di bawahnya tercantum lambang LSM tentang anak, KPAI dan Polri.
-10 Juni 2015
Setelah melakukan penyelidikan akhirnya petugas menemukan jenazah Angeline di kediamannya di Jl Sedap Malam, Sanur. Jenazah ini ditemukan terkubur di dekat kandang ayam yang terletak di rumah tersebut. Jenazah Angeline ini terkubur dengan kedalaman sekitar setengah meter.
Polisi menemukan jenazah Angeline setelah mencium bau tak sedap dari bau busuk gundukan tanah yang ada tak jauh dari kandang ayam ini. Saat digali jenazah Angeline ditemukan bersama dengan sebuah boneka dan bed cover serta tali. Ini adalah pencarian kesekian kali polisi di rumah tersebut.
http://www.qwerty.co.id/kronoligi-hi...ang-rumah/922/
lamban prosesnya , muter2 , knp ga dari awal periksa dlm rumahnya?.banyak kejanggalan dari awal.anak hilang kok teriak2 di fb ?.aneh, kyknya cuma pengalihan isu
Quote:
Original Posted By macakmaho►Kenapa penuturan beberapa media saling bertolak belakang ya gan?
MEDIA 1: http://news.detik.com/read/2015/06/1...ine?n991104466
Si Agus Biadab menuturkan kalau dia yang membunuh Angeline
MEDIA 2: http://news.metrotvnews.com/read/201...diduga-dibunuh
Si Agus Biadab menuturkan kalau Margareth Bangs*t yang membunuh Angeline
HAYO ABU-ABU KANNN??
Btw, good night little princess
Have fun on your new home, Angeline ..
MEDIA 1: http://news.detik.com/read/2015/06/1...ine?n991104466
Si Agus Biadab menuturkan kalau dia yang membunuh Angeline
MEDIA 2: http://news.metrotvnews.com/read/201...diduga-dibunuh
Si Agus Biadab menuturkan kalau Margareth Bangs*t yang membunuh Angeline
HAYO ABU-ABU KANNN??
Btw, good night little princess
Have fun on your new home, Angeline ..
Quote:
Home » News » Daerah
Sedang Menggambar, Angeline Dipanggil Margaret Lalu Diduga Dibunuh
Arnoldus Dhae - 10 Juni 2015 18
:05 wib
Angeline, bocah yang dilaporkan hilang lalu ditemukan tewas di belakang rumahnya, Twitter
Metrotvnews.com, Denpasar: Sebuah pengakuan mengejutkan disampaikan Agus, seorang pria yang bekerja di rumah Margaret, Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar, Bali. Agus mengaku tahu banyak soal kematian Angeline dan kaitannya dengan Margaret yang tak lain ibu angkat bocah berusia 8 tahun itu.
Pengakuan Agus itu disampaikan aktivis perlindungan perempuan dan anak di Bali, Siti Supura, setelah mendapat informasi dari penyidik. Agus mengakui itu setelah polisi menemukan Angeline tewas dan terkubur di belakang rumah Margaret, Rabu 10 Juni.
"Setelah Angeline ditemukan, dia baru memberikan pengakuan jika dialah yang menguburkan Angeline atas perintah Margareth," kata aktivis yang biasa dipanggil Ipung itu.
Pada 16 Mei 2015, tutur Ipung mengulang pengakuan Agus, Angeline tengah menggambar di kamarnya. Lalu, Margaret memanggil Angeline. Bocah yang masih duduk di bangku kelas 2 SD itu pun berlari menuju kamar ibu angkatnya tersebut.
Selang 10 menit kemudian, Margaret berteriak menyebut-nyebut nama Angeline. Suaranya seperti meratapi sebuah penyesalan yang luar biasa.
"Diduga kuat Angeline mati saat itu setelah disiksa dan dibunuh," ujarnya.
Sekira pukul 19.00 WIB, Margaret memanggil Agus. Ibu dua anak itu meminta Agus menguburkan Angeline di belakang rumahnya, dekat kandang ayam. Kemudian Margaret melapor ke polisi bahwa Angeline hilang saat tengah bermain di depan rumah mereka.
Pengakuan Agus itu sesuai dengan hasil pencarian polisi. Kurang lebih tiga pekan setelah kejadian, atau Rabu 10 Juni, polisi menemukan sebuah gundukan tanah di belakang kandang ayam di rumah Margaret.
Setelah digali, polisi menemukan plastik dan selimut yang membungkus tubuh Angeline. Saat ditemukan, jenazah dalam kondisi tertelungkup dengan memeluk sebuah boneka.
Hasil autopsi di RSUP Sanglah menyebutkan memar tampak di kepala bagian kanan Angeline. Bekas jeratan tali pun ditemukan pada leher bocah malang itu.
Hingga berita ini dimuat, Mapolresta Denpasar masih memeriksa enam orang. Mereka yaitu Margaret beserta dua anaknya, Kristin dan Ivone. Tiga orang lainnya adalah pekerja di rumah Margaret, termasuk Agus.
Sedang Menggambar, Angeline Dipanggil Margaret Lalu Diduga Dibunuh
Arnoldus Dhae - 10 Juni 2015 18
:05 wibAngeline, bocah yang dilaporkan hilang lalu ditemukan tewas di belakang rumahnya, Twitter
Metrotvnews.com, Denpasar: Sebuah pengakuan mengejutkan disampaikan Agus, seorang pria yang bekerja di rumah Margaret, Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar, Bali. Agus mengaku tahu banyak soal kematian Angeline dan kaitannya dengan Margaret yang tak lain ibu angkat bocah berusia 8 tahun itu.
Pengakuan Agus itu disampaikan aktivis perlindungan perempuan dan anak di Bali, Siti Supura, setelah mendapat informasi dari penyidik. Agus mengakui itu setelah polisi menemukan Angeline tewas dan terkubur di belakang rumah Margaret, Rabu 10 Juni.
"Setelah Angeline ditemukan, dia baru memberikan pengakuan jika dialah yang menguburkan Angeline atas perintah Margareth," kata aktivis yang biasa dipanggil Ipung itu.
Pada 16 Mei 2015, tutur Ipung mengulang pengakuan Agus, Angeline tengah menggambar di kamarnya. Lalu, Margaret memanggil Angeline. Bocah yang masih duduk di bangku kelas 2 SD itu pun berlari menuju kamar ibu angkatnya tersebut.
Selang 10 menit kemudian, Margaret berteriak menyebut-nyebut nama Angeline. Suaranya seperti meratapi sebuah penyesalan yang luar biasa.
"Diduga kuat Angeline mati saat itu setelah disiksa dan dibunuh," ujarnya.
Sekira pukul 19.00 WIB, Margaret memanggil Agus. Ibu dua anak itu meminta Agus menguburkan Angeline di belakang rumahnya, dekat kandang ayam. Kemudian Margaret melapor ke polisi bahwa Angeline hilang saat tengah bermain di depan rumah mereka.
Pengakuan Agus itu sesuai dengan hasil pencarian polisi. Kurang lebih tiga pekan setelah kejadian, atau Rabu 10 Juni, polisi menemukan sebuah gundukan tanah di belakang kandang ayam di rumah Margaret.
Setelah digali, polisi menemukan plastik dan selimut yang membungkus tubuh Angeline. Saat ditemukan, jenazah dalam kondisi tertelungkup dengan memeluk sebuah boneka.
Hasil autopsi di RSUP Sanglah menyebutkan memar tampak di kepala bagian kanan Angeline. Bekas jeratan tali pun ditemukan pada leher bocah malang itu.
Hingga berita ini dimuat, Mapolresta Denpasar masih memeriksa enam orang. Mereka yaitu Margaret beserta dua anaknya, Kristin dan Ivone. Tiga orang lainnya adalah pekerja di rumah Margaret, termasuk Agus.
Quote:
Rabu, 10/06/2015 22:32 WIB
Tragedi Angeline
Agus Mengakui Dirinya Memerkosa dan Membunuh Angeline
Septiana Ledysia - detikNews

Agus Mengakui Dirinya Memerkosa dan Membunuh Angeline
Angeline Ditemukan Tewas
Denpasar - Polisi telah menetapkan Agus pembantu yang bekerja di rumah Angeline, bocah yang ditemukan tewas di rumahnya di Sanur, Bali. Penetapan itu dilakukan berdasarkan pengakuan Agus sendiri.
"Agus mengakui dirinya merudapaksa dan membunuh korban. Dari hasil pengakuan itu kita mengarah menjadikan dia tersangka dan saat ini sedang melengkapi berkas," ujar Kapolresta Denpasar, Kombes Agung Made Sudana di Polres Denpasar, Rabu (10/6/2015).
Agung mengatakan, dalam pengakuannya Agus menghilangkan nyawa korban dengan cara membenturkan kepala korban ke lantai. Hal tersebut dilakukan karena kepanikan tersangka.
"Dia menghilangkan nyawa korban sendiri dengan mendorong kepala terbentur ke lantai. Dan dirinya mengaku seminggu setelah bekerja melakukan perbuatan senonoh dan tersangka takut ketahuan Margriet," terang Agung.
Agung menuturkan, tersangka juga mengaku menguburkan sendiri korban. "Dia milih di belakang karena terdesak," tutupnya.
LINK
Tragedi Angeline
Agus Mengakui Dirinya Memerkosa dan Membunuh Angeline
Septiana Ledysia - detikNews

Agus Mengakui Dirinya Memerkosa dan Membunuh Angeline
Angeline Ditemukan Tewas
Denpasar - Polisi telah menetapkan Agus pembantu yang bekerja di rumah Angeline, bocah yang ditemukan tewas di rumahnya di Sanur, Bali. Penetapan itu dilakukan berdasarkan pengakuan Agus sendiri.
"Agus mengakui dirinya merudapaksa dan membunuh korban. Dari hasil pengakuan itu kita mengarah menjadikan dia tersangka dan saat ini sedang melengkapi berkas," ujar Kapolresta Denpasar, Kombes Agung Made Sudana di Polres Denpasar, Rabu (10/6/2015).
Agung mengatakan, dalam pengakuannya Agus menghilangkan nyawa korban dengan cara membenturkan kepala korban ke lantai. Hal tersebut dilakukan karena kepanikan tersangka.
"Dia menghilangkan nyawa korban sendiri dengan mendorong kepala terbentur ke lantai. Dan dirinya mengaku seminggu setelah bekerja melakukan perbuatan senonoh dan tersangka takut ketahuan Margriet," terang Agung.
Agung menuturkan, tersangka juga mengaku menguburkan sendiri korban. "Dia milih di belakang karena terdesak," tutupnya.
LINK
AGUS BILANG DIA CUMA DI SURUH MENGUBURKAN ANGELINE, LALU KENAPA SKG AGUS JADI TERSANGKA ?.
KITA LIHAT APA YG AKAN TERJADI...
Quote:
Original Posted By yanggara►Liputan6.com, Jakarta Kisah kematian gadis kecil 8 tahun bernama Angeline menyisakan pertanyaan besar dan tentu saja menyesakkan kita semua. Siapa tega membunuh bocah kecil itu? Perlahan dan pasti, kasus ini pasti terbongkar.
Seperti yang sering dilakukan oleh para penyelidik di kepolisian dalam negeri maupun luar negeri, cenayang biasanya akan diikutsertakan dalam pencarian kasus ini untuk mengembangkan kasus. Karena itu, dengan metode yang sama yakni mengaktifkan gelombang (otak) delta saya meminta tolong seorang teman, sebut saja RS dibawa ke kondisi ini dengan cara hipnosis.
Tiba-tiba di depan matanya, RS melihat seorang anak dipukul kepalanya dengan gayung oleh seorang perempuan dewasa di kamar mandi sebuah rumah yang berpintu pagar setinggi orang terbuat dari besi. Waktu itu tidak ada orang sama sekali, sore hari. Bocah itu menangis sejadi-jadinya. Si perempuan berambut pendek itu makin kalap, lantas memukul lagi gadis kecil itu. RS melihat peristiwa terjadi pada 16 Mei 2015.
Tak tahan dengan suara tangisannya, si perempuan itu mencoba menghentikannya. Si bocah diseret ke belakang rumah dekat tempat cuci lalu ditinggalkan sebentar sementara si bocah masih menangis sambil memegang kepalanya. Lalu si perempuan masuk dalam sebuah ruangan mencari barang untuk menghentikan tangisan gadis kecil itu. Dia menemukan tali dan dengan barang ini diikatnya leher si bocah. Dengan harapan si bocah akan menghentikan tangisnya.
Yang terjadi justru meleset dari harapannya. Gadis itu memang tak bersuara karena lemas. Tarikan tali di lehernya mengencang dan menghambat jalan napas si bocah, tewaslah gadis kecil itu. Melihat situasi ini, perempuan itu makin panik.
Diambilnyalah pakaian dan kain untuk menutupi gadis kecil itu. Dia bingung, mau ditaruh dimana mayat bocah kecil ini. Digendongnya bocah yang sudah tak bernyawa sambil menengok ke sumur bermaksud menguburnya di situ, tapi tidak jadi. Dilihatnya halaman belakang rumah, sambil celingukan ke kiri dan kanan. Tidak ada orang.
Di belakang rumah itu, RS melihat ada beberapa kandang ayam dan tanah kosong. Di situlah si perempuan mengubur bocah malang yang sudah tak bernyawa sambil memeluk boneka. "Dia sambil terburu-buru dan agak panik, menggali tanah tidak terlalu dalam serta menguburnya kemudian menaburkan kotoran ayam di atas gundukan itu dengan harapan tidak ada yang mengira ada mayat di situ,"ujar RS melihat apa yang dilakukan si perempuan. Perempuan itu lalu teriak-teriak dan menangis. "Dia stres,"kata RS.
Gangguan Jiwa
Ketika saya minta RS mengamati lebih jauh lagi apa sebenarnya yang dialami si perempuan, RS bercerita, perempuan itu sebenarnya mengalami gangguan jiwa bipolar. Dia sering teriak-teriak dan marah-marah tidak jelas sebabnya.
Sementara si bocah itu dianggapnya mengganggu dan membebani hidupnya. Selain sering minta uang untuk jajan, si bocah kerap membuatnya jengkel karena maunya macam-macam, makannya banyak. Padahal, perempuan itu juga sedang punya utang. "Ditambah lagi, suaminya suka main perempuan,"ujar RS.
Dalam penglihatan lain, RS melihat bocah Angeline sedang berada di tepi sungai di sebuah pegunungan."Jiwanya sudah tenang, sedang menunggu dibawa rohnya oleh malaikat. Tapi dia tersenyum dan di hatinya tidak ada dendam,"ujar RS. Sayang RS tidak bisa menemui roh bocah ini.
Sementara itu, RS kembali melihat kondisi perempuan itu. Dalam penglihatannya, si perempuan tampak makin stres. Dia menangis dan meraung. Apalagi setelah kasus ini terungkap ke permukaan dan disorot banyak media.
RS kemudian melihat ada dua orang pria menemukan gundukan tanah yang ternyata kuburan bocah Angeline. Cuma tidak tahu siapa dua pria itu yang kemudian menyuruh orang lain untuk membongkarnya ketika ditemukan ada boneka menyembul dari dalam.
Sampai di sini saja penerawangan singkat ini, kemudian kami mendoakan agar Angeline bahagia di surga. "Penglihatan ini tidak saya rekayasa sama sekali karena saya memang tidak tahu kejadiannya. Saya justru heran kenapa gambaran itu bisa muncul dengan jelas,"ujar RS.
Sumbernya : http://m.liputan6.com/health/read/22...h-penerawangan
Seperti yang sering dilakukan oleh para penyelidik di kepolisian dalam negeri maupun luar negeri, cenayang biasanya akan diikutsertakan dalam pencarian kasus ini untuk mengembangkan kasus. Karena itu, dengan metode yang sama yakni mengaktifkan gelombang (otak) delta saya meminta tolong seorang teman, sebut saja RS dibawa ke kondisi ini dengan cara hipnosis.
Tiba-tiba di depan matanya, RS melihat seorang anak dipukul kepalanya dengan gayung oleh seorang perempuan dewasa di kamar mandi sebuah rumah yang berpintu pagar setinggi orang terbuat dari besi. Waktu itu tidak ada orang sama sekali, sore hari. Bocah itu menangis sejadi-jadinya. Si perempuan berambut pendek itu makin kalap, lantas memukul lagi gadis kecil itu. RS melihat peristiwa terjadi pada 16 Mei 2015.
Tak tahan dengan suara tangisannya, si perempuan itu mencoba menghentikannya. Si bocah diseret ke belakang rumah dekat tempat cuci lalu ditinggalkan sebentar sementara si bocah masih menangis sambil memegang kepalanya. Lalu si perempuan masuk dalam sebuah ruangan mencari barang untuk menghentikan tangisan gadis kecil itu. Dia menemukan tali dan dengan barang ini diikatnya leher si bocah. Dengan harapan si bocah akan menghentikan tangisnya.
Yang terjadi justru meleset dari harapannya. Gadis itu memang tak bersuara karena lemas. Tarikan tali di lehernya mengencang dan menghambat jalan napas si bocah, tewaslah gadis kecil itu. Melihat situasi ini, perempuan itu makin panik.
Diambilnyalah pakaian dan kain untuk menutupi gadis kecil itu. Dia bingung, mau ditaruh dimana mayat bocah kecil ini. Digendongnya bocah yang sudah tak bernyawa sambil menengok ke sumur bermaksud menguburnya di situ, tapi tidak jadi. Dilihatnya halaman belakang rumah, sambil celingukan ke kiri dan kanan. Tidak ada orang.
Di belakang rumah itu, RS melihat ada beberapa kandang ayam dan tanah kosong. Di situlah si perempuan mengubur bocah malang yang sudah tak bernyawa sambil memeluk boneka. "Dia sambil terburu-buru dan agak panik, menggali tanah tidak terlalu dalam serta menguburnya kemudian menaburkan kotoran ayam di atas gundukan itu dengan harapan tidak ada yang mengira ada mayat di situ,"ujar RS melihat apa yang dilakukan si perempuan. Perempuan itu lalu teriak-teriak dan menangis. "Dia stres,"kata RS.
Gangguan Jiwa
Ketika saya minta RS mengamati lebih jauh lagi apa sebenarnya yang dialami si perempuan, RS bercerita, perempuan itu sebenarnya mengalami gangguan jiwa bipolar. Dia sering teriak-teriak dan marah-marah tidak jelas sebabnya.
Sementara si bocah itu dianggapnya mengganggu dan membebani hidupnya. Selain sering minta uang untuk jajan, si bocah kerap membuatnya jengkel karena maunya macam-macam, makannya banyak. Padahal, perempuan itu juga sedang punya utang. "Ditambah lagi, suaminya suka main perempuan,"ujar RS.
Dalam penglihatan lain, RS melihat bocah Angeline sedang berada di tepi sungai di sebuah pegunungan."Jiwanya sudah tenang, sedang menunggu dibawa rohnya oleh malaikat. Tapi dia tersenyum dan di hatinya tidak ada dendam,"ujar RS. Sayang RS tidak bisa menemui roh bocah ini.
Sementara itu, RS kembali melihat kondisi perempuan itu. Dalam penglihatannya, si perempuan tampak makin stres. Dia menangis dan meraung. Apalagi setelah kasus ini terungkap ke permukaan dan disorot banyak media.
RS kemudian melihat ada dua orang pria menemukan gundukan tanah yang ternyata kuburan bocah Angeline. Cuma tidak tahu siapa dua pria itu yang kemudian menyuruh orang lain untuk membongkarnya ketika ditemukan ada boneka menyembul dari dalam.
Sampai di sini saja penerawangan singkat ini, kemudian kami mendoakan agar Angeline bahagia di surga. "Penglihatan ini tidak saya rekayasa sama sekali karena saya memang tidak tahu kejadiannya. Saya justru heran kenapa gambaran itu bisa muncul dengan jelas,"ujar RS.
Sumbernya : http://m.liputan6.com/health/read/22...h-penerawangan
gw juga yakin pelakunya ibunya..gw ga percaya agus yg bunuh.bau konspirasi.susahya polisi indonesia mudah "masuk angin" n di tekan kekuasaan.
Quote:
Pembunuhan Angeline diduga didasari harta warisan dari bule Jerman
\
Merdeka.com - Amidah kini hanya bisa menyesal. Anak kandungnya, Angeline yang begitu manis harus meregang nyawa dengan cara yang sangat tidak manusiawi. Amidah pun menceritakan awal mula mengapa anaknya yang ketiga itu bisa diadopsi oleh Margareta.
Amidah mengaku dirinya menikah siri dengan Rusidin seorang buruh bangunan. Lantaran ekonomi susah dan belum lagi memikirkan biaya persalinan, mereka direkomendasi mandor suaminya bernama Pendi untuk diperkenalkan kepada seorang bule beristrikan Margareta.
Sepengetahuannya, saat itu Margareta menikah dengan bule beranak satu. Dari bule tersebut lahirlah Kristin anak kandung Margaretha. Amidah dan suaminya lalu sepakat bila anaknya lahir akan diadopsi oleh Margareta dan suaminya.
"Untuk tidur saja kami dulu di tikar, makanya saya relakan anak saya diadopsi sama bule itu untuk masa depannya," aku Amidah sambil mengusap air matanya, di RSUP Sanglah, Denpasar, Rabu (10/6).
Katanya semenjak itu dirinya tidak pernah mendengar kabar seperti apa kondisi anaknya dan baru tahu kalau anaknya yang manis itu hilang. "Saya baru tahu anak saya cantik justru setelah anak saya hilang," akunya.
Informasi yang berkembang, kalau Angelina kerap mendapat penyiksaan setelah suami Margareta yang kabarnya asal Jerman meninggal. Saat suami Margareta meninggal, usia Angeline baru 5 tahun. Namun Angeline justru mendapat warisan 60 persen dari harta peninggalan suami Margareta.
"Sejak anak kami Angelina diserahkan ke bule itu, saya pisah dengan suami saya. Dan saya memilih kimpoi lagi secara sah di Banyuwangi," aku Amidah.
Saat ini dirinya tinggal di Jimbaran Kuta Selatan dan ayah kandung Angelina bernama Rusidin tinggal di Sanggalangit, Tembau Denpasar Timur.
LINK
WARISAN ANGELINE
Mengungkap Harta Warisan Angeline Dari Mendiang Ayah Angkatnya
Angeline Disebut Miliki Warisan Vila dan Toko
Diduga, Kematian Angeline Terkait Warisan dari Ayah Angkatnya
Quote:
Original Posted By pegawai.tampan►
Jakarta - Ibu kandung Angeline telah dua jam tiba di RS
Sanglah, Denpasar, Bali. Namun, perempuan bernama
Hamidah itu masih saja histeris, terpukul atas kematian
anaknya.
Begitu menginjakkan kaki di halaman RS, Hamidah
langsung menangis histeris dan berteriak-teriak
meminta pembunuh anaknya dihukum mati. Dia semakin
histeris ketika memasuki kawasan di mana terdapat
ruangan jenazah tengah diautopsi. Dia berusaha
membuka gagang pintu yang terkunci, dengan tubuh
berada di atas lantai.
Hamidah kemudian ditenangkan orang di RS itu dan
ditempatkan di sebuah mobil berwarna putih. Namun,
dari dalam mobil ia kembali berteriak histeris.
"Angel, Ibu datang, Nak!" teriaknya dari dalam mobil, di
area parkiran di dekat kamar jenazah RS Sanglah,
Denpasar, Bali, Rabu (10/6/2015) sekitar pukul 19.45
WITA atau 18.45 WIB.
Hamidah tiba di RS Sanglah sekitar pukul 18.00 WITA.
Sejak saat itu ia belum bisa diajak bicara, bahkan oleh
pihak kerabat sekalipun. Dia hanya menangis histeris.
Angeline hilang sejak 24 hari lalu. Siang tadi sekitar
pukul 11.30 Wita, jasadnya ditemukan terkubur di
pekarangan rumahnya. Angeline adalah anak angkat
Margriet dan seorang pria bule. Ayah angkat yang
sayang kepada Angeline itu meninggal dunia 3 tahun
lalu. Menurut tetangga, sejak itu Angeline tak terurus.
Hamidah menyerahkan Angeline diadopsi oleh Margriet
karena alasan ekonomi. Kala itu dia berharap
pengadopsi bisa membawa Angeline ke kehidupan yang
lebih baik mengingat saat itu ekonomi Margriet dan
suaminya cukup bagus.
for many moms out there, please, DON'T EVER, EVER, LEFT YOUR CHILD ALONE. No matter the reason, STAY BESIDE HER, for only you can take care of her.
Jakarta - Ibu kandung Angeline telah dua jam tiba di RS
Sanglah, Denpasar, Bali. Namun, perempuan bernama
Hamidah itu masih saja histeris, terpukul atas kematian
anaknya.
Begitu menginjakkan kaki di halaman RS, Hamidah
langsung menangis histeris dan berteriak-teriak
meminta pembunuh anaknya dihukum mati. Dia semakin
histeris ketika memasuki kawasan di mana terdapat
ruangan jenazah tengah diautopsi. Dia berusaha
membuka gagang pintu yang terkunci, dengan tubuh
berada di atas lantai.
Hamidah kemudian ditenangkan orang di RS itu dan
ditempatkan di sebuah mobil berwarna putih. Namun,
dari dalam mobil ia kembali berteriak histeris.
"Angel, Ibu datang, Nak!" teriaknya dari dalam mobil, di
area parkiran di dekat kamar jenazah RS Sanglah,
Denpasar, Bali, Rabu (10/6/2015) sekitar pukul 19.45
WITA atau 18.45 WIB.
Hamidah tiba di RS Sanglah sekitar pukul 18.00 WITA.
Sejak saat itu ia belum bisa diajak bicara, bahkan oleh
pihak kerabat sekalipun. Dia hanya menangis histeris.
Angeline hilang sejak 24 hari lalu. Siang tadi sekitar
pukul 11.30 Wita, jasadnya ditemukan terkubur di
pekarangan rumahnya. Angeline adalah anak angkat
Margriet dan seorang pria bule. Ayah angkat yang
sayang kepada Angeline itu meninggal dunia 3 tahun
lalu. Menurut tetangga, sejak itu Angeline tak terurus.
Hamidah menyerahkan Angeline diadopsi oleh Margriet
karena alasan ekonomi. Kala itu dia berharap
pengadopsi bisa membawa Angeline ke kehidupan yang
lebih baik mengingat saat itu ekonomi Margriet dan
suaminya cukup bagus.
for many moms out there, please, DON'T EVER, EVER, LEFT YOUR CHILD ALONE. No matter the reason, STAY BESIDE HER, for only you can take care of her.
setuju , nasehat buat abg2, remaja, anak kuliahan , jangan asal bikin anak .trus anak di buang, di bunuh, di jual.buat yg udah kerja kl belum mapan jangan punya banyak anak.2 cukup.moto banyak anak banyak rezeki ga sesuai lagi.sebelum anak bisa kasi rezeki harus di modalin dl.di kasi asi, imunisasi, obat, makanan, sekolah, kuliah .panjang n lama.kl ga bisa modalin gmn si anak bisa kasi rezeki ?.yg terjadi si anak jadi maling, rampok, copet, psk.
belum tentu anak di adopsi jadi baik hidupnya.gmn kl di jual jd psk ?.di jual organnya ?.lebih baik di rawat sendiri , sesusah apapun kl di rawat ortu sendiri lebih baik.memang ada beberapa ortu kandung yg jahat .ga semua...
BERSAMBUNG KE POST 3073, ISU SIAPA TERSANGKA SEBENARNYA ?
Diubah oleh xonet 13-06-2015 11:55
0
Kutip
Balas

