Part 109 - Forgot About It



Mampus ketahuan, Disitu gue langsung gelisah gitu, gue takut kalo Tasya ga suka laki-laki yang ngeroko seperti gue ini. Maaf kalo gue kaya gini sya



Sejak saat itu, gue mencoba untuk menghindar dari yang namanya Rokok, walaupun sebenernya keinginan untuk merokok itu terkadang masih muncul dalam diri gue.



Entah kenapa makin hari gue makin deket sama tasya , sayang gue juga semakin tumbuh kepada dirinya. Betapa senangnya diri gue bisa ketemu sama ini anak



Setelah itu kemudian tasya mengajak gue ke kelas dan ternyata dia mau memberikan sesuatu kepada gue.. Gue lalu mengiyakan ajakan dia untuk pergi ke kelas..



Gue pun berjalan menuju ke kelas ditemani oleh Tasya yang berada di samping gue. Gue ga nyangka kalo awalnya gue benci sama Tasya, tapi sekarang bukanlah benci yang berada di hati gue, namun rasa sayanglah yang muncul setiap kali gue melihat wajah manisnya.

Sesampenya dikelas gue disuruh duduk di tempat duduk gue. Lalu tasya disamping gue langsung membuka tasnya dan mengambil sesuatu yang ada di dalam bungkusannya. Suasana kelas hanya ada gue dan tasya doang. Karena anak-anak pada diluar semua pada nonton pertandingan.

Lalu Dikeluarkanlah dari bungkusan tersebut sebuah kue tart berukuran kecil berbentuk lingkaran. dan terdapat lilin ditengah-tengah kue tersebut.



Gue pun langsung melihat kalender yang ada di hape gue dan ternyata benar saja. Ini hari anniv gue sama tasya 1 bulan

Astaga ngapa gue bisa lupa begini yak? Shieeettt



Gue lalu menyalakan lilin tersebut.



Setelah itu gue dan tasya bersiap untuk meniup lilin nya.



Setelah niup lilin tampaknya Tasya seneng banget hari ini. Terlihat wajah manisnya memancarkan senyum yang indah kepada gue, yang gak akan bisa gue lupain sampe hari ini gue menulis cerita ini.



Walaupun hanya perayaan kecil, tapi momen ini sangat berarti bagi gue



Berlanjut