- Beranda
- Cerita Pejalan Mancanegara
[FR] Japan Trip : Chasing Cherry Blossom (27 Maret - 5 April 2015)
...
TS
SakuraHarutsuki
[FR] Japan Trip : Chasing Cherry Blossom (27 Maret - 5 April 2015)
Kenapa judulnya "Chasing Cherry Blossom"?
Karena trip ini dilakukan bener2 buat ngejar sakura, gans.. Itinerary nya juga banyak mengunjungi taman² kota seperti Ueno Park, Shinjuku Gyoen, etc
Ok, langsung aja ini Itinerary ane selama di Jepang
Oh ya, makasih juga untuk agan2 penghuni thread All About Travelling in Japan untuk ilmunya.
Link2 lain yang mantep:
- japan-guide : http://www.japan-guide.com
- Trip Advisor : http://tripadvisor.com/
- Tokyo Cheapo : http://tokyocheapo.com/
- Go Tokyo : http://www.gotokyo.org/en/index.html
Jadwal sakura mekar / forecast bisa dilihat di: http://www.jnto.go.jp/sakura/eng/index.php (biasa di update pertengahan Februari)
UPDATE!!
Per September 2015, Penerbangan Air Asia dari Kuala Lumpur ke Narita sudah ditutup.
Buat yang dari Bandung, mau enggak mau mendarat ke Osaka.. karena Air Asia dari Bandung belum ada rute untuk ke Haneda (sejak berita ini diturunkan) .
Karena trip ini dilakukan bener2 buat ngejar sakura, gans.. Itinerary nya juga banyak mengunjungi taman² kota seperti Ueno Park, Shinjuku Gyoen, etc
Ok, langsung aja ini Itinerary ane selama di Jepang
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Oh ya, makasih juga untuk agan2 penghuni thread All About Travelling in Japan untuk ilmunya.
Link2 lain yang mantep:
- japan-guide : http://www.japan-guide.com
- Trip Advisor : http://tripadvisor.com/
- Tokyo Cheapo : http://tokyocheapo.com/
- Go Tokyo : http://www.gotokyo.org/en/index.html
Jadwal sakura mekar / forecast bisa dilihat di: http://www.jnto.go.jp/sakura/eng/index.php (biasa di update pertengahan Februari)
UPDATE!!
Per September 2015, Penerbangan Air Asia dari Kuala Lumpur ke Narita sudah ditutup.
Buat yang dari Bandung, mau enggak mau mendarat ke Osaka.. karena Air Asia dari Bandung belum ada rute untuk ke Haneda (sejak berita ini diturunkan) .
Diubah oleh SakuraHarutsuki 10-04-2017 15:54
tata604 memberi reputasi
1
36.9K
137
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cerita Pejalan Mancanegara
862Thread•2.6KAnggota
Tampilkan semua post
TS
SakuraHarutsuki
#2
DAY 1 : HANAMI
Finally, after long flight selama 7.5 jam dan ga bisa tidur di pesawat, pesawat kami mendarat di Narita International Airport. Yay!
Pas pertama keluar dari pesawat, agak shock.. Ternyata turun nya pakai tangga, dikirain ada connecting door (atau apa itu namanya?) yang langsung menghubungkan dari pesawat ke dalam terminal bandara seperti di Bandara Changi.
DANN...udara di luar dingin bangetttt. Katanya sekitar 7 derajat. Rasanya seperti ada di dalem freezer kulkas.
Saya langsung berlari ke Shuttle Bus yang akan membawa kami ke Immigration Terminal.
Sesampainya di imigrasi, antriannya mengular. Setelah 30 menit mengantri, akhirnya selesai juga urusan imigrasi (finger scan dan foto wajah).
Saatnya mengambil koper di Baggage Claim. Saat itu Baggage Claim sudah agak sepi karena kita ada diantrian akhir. Tapi saya belum melihat koper saya.
Saya melihat sebuah koper yang mirip dengan milik saya dengan warna sama, merk sama. Hanya koper tersebut berukuran lebih kecil. Dan tidak ada gantungan- gantungan yang saya pasangkan di koper saya.
Setelah 15 menit menunggu , tidak ada tanda2 koper kami akan muncul...
Saya mulai panik.
Jangan- jangan tertukar? Atau tertinggal di KLIA2 ?
Kebetulan di dekat sana ada seorang wanita Jepang berseragam ANA Airlines, saya bertanya kepadanya tentang koper saya. Dia membantu saya mencarikan koper saya.
Dengan inggris yang pas-pasan, dia meminta saya untuk mengisi sebuah form. Dia menanyakan itinerary saya, tempat saya menginap, kapan saya akan kembali ke negara saya, ciri- ciri koper saya, barang- barang apa saja yang ada di dalam koper.
Dia menginfokan kepada saya, bahwa mereka akan menelepon penginapan yang akan kami tempati jika kopernya sudah ketemu.
Staf ANA yang membantu saya adalah orang paling baik hati yang saya temui di Jepang.
Saya pun meninggalkan Baggage Claim.
Lalu kami duduk- duduk di area Arrival Lobby dengan perasaan gelisah.
Sebenernya saya agak senang "sedikit" karena ga usah geret- geret koper ke penginapan. Tapi langsung diantar ke penginapan oleh pihak bandara. Haha.
Kalau koper kita tertinggal di KLIA2 sih tidak masalah, kami masih punya baju cadangan untuk 2 hari di tas ransel. Tapi kalau tertukar? Err.. Kita tidak akan pernah tahu kapan koper kita akan kembali.
I can't think clearly that time
Saat kami lagi duduk- duduk, tiba- tiba my hubby teriak "Hei, itu kan koper kita!"
"Hah? Di mana?" jawabku
"Itu! Di sana!" sambil menunjuk ke arah seorang cowok yang menuju ke tempat Baggage Claim, dia sedang membawa koper yang bentuknya sama persis dengan milik saya beserta gantungan- gantungannya.
Refleks saja, saya langsung berlari menuju orang tersebut.
"Hey! My bag! Wait!"
Cowok itu pun berhenti. Sepertinya orang Asia, mirip orang Indonesia pikirku.
"Is it yours? Do you see my bag?" tanyanya.
"Is your bag has the same design with mine? ANA Staff took it to Baggage Claim Area."
"Um.. Where are you come from?" tanyaku lagi.
"Indonesia" jawabnya.
"WHat .. Do you speak bahasa Indonesia ? Kok kamu bisa salah ambil koper ?
"
"Oalah.. kamu orang Indonesia juga? Ketika selesai dari imigrasi, temanku yang membantu mengambilkan koper. Dan saya baru sadar teman saya salah ambil ketika kami akan naik bus ke Tokyo"
THANKS GOD. Untung dia belom naik bis itu. Saya tiba- tiba merasa menjadi orang paling beruntung hari itu.
Singkat cerita, dibantu oleh ANA Staff tadi saya berhasil mendapatkan koper saya dan orang tadi pun mendapatkan kopernya.
Let's explore Tokyo now!
Karena saya akan 2 hari full di Tokyo, maka untuk tranportasi saya menggunakan Tokyo Subway 2-Day Ticket seharga 1,200 YEN. Ticket ini berlaku untuk Tokyo Metro Subway Lines & Toei Lines, JR tidak termasuk. Sebenarnya tidak masalah, karena Tokyo Metro lebih banyak stationnya daripada JR Station, jadi kalau kemana- mana lebih fleksibel. Day Pass ini belinya di Arrival Lobby Terminal 2. Untuk lebih lengkapnya : http://www.tokyometro.jp/en/ticket/value/travel/.
![kaskus-image]()
Aku enggak pakai JR Pass karena kalau dihitung- hitung, biaya yang keluar menggunakan JR Pass dengan naik bus malam bolak balik Tokyo Narita + beli subway pass, harganya hampir sama. Tapi kalau naik bus malam bisa hemat biaya penginapan 2 hari. Lumayan. Cheapo Mode ON.
Dari Narita Airport ke Tokyo, kita menggunakan shuttle bus. Shuttle bus adalah pilihan paling murah dari Narita Airport ke Tokyo, kalau naik train/ Narita Express memang lebih cepat tapi mahal. Pilihan shuttle bus ada 2 : The Access Narita http://accessnarita.jp/en/home/(1000 YEN) atau Tokyo Shuttle http://www.keiseibus.co.jp/en/kousoku/nrt16.html (900 YEN reservasi, 1000 YENon Spot, 2000 YEN Late Night/ Early Shuttle)
Perbandingan keduanya bisa dibaca disini
Saya memilih The Access Narita karena ga usah reservasi, bayar sebelum naik bus, petunjuk di webnya cukup jelas karena ada bahasa Indonesia. Perjalanan ke Tokyo kurang lebih 1 jam.
Akhirnya tiba di depan Tokyo Station.
Turun dari bus, saya langsung ketemu pohon sakura walau belum full bloom tapi tetap cantik.
Tokyo Station sangat luas tapi ada banyak petunjuk untuk menuju subway.
Untuk first timer, pasti cukup pusing lihat peta di atas. Untuk memudahkan harus naik kereta mana, Hyperdia dan Google Map sangat membantu. Kalau sudah pernah naik subway/MRT/train di negara lain, ngikutinnya enggak susah kok.
Saya juga beli SUICA (mirip EZ LINK kalau di Singapore) di vending machine untuk beberapa rute yang tidak bisa dicover oleh Day Pass. Untuk membuat kartu SUICA baru, minimal harus mengisi 2000 YEN, dan dipotong deposit 500 YEN.
Selama di Tokyo, kami menginap di Sawanoya Ryokan yang terletak di daerah Yanaka, stasiun terdekatnya Nezu (Tokyo Metro) dan Nippori (JR). Ryokan adalah penginapan tradisional Jepang. Jadi tidurnya di tatami (lantai jepang), pakai futon.
Karena check-in time baru jam 15.00, kami menitipkan koper di penginapan tersebut. Penginapan di Jepang kebanyakan check in time jam 15.00, check out time jam 10.00.
Owner dari Sawanoya Ryokan menyarankan untuk mengunjungi Ueno Park, hanya 15 menit berjalan dari penginapan. Dan dia bilang ramalan cuaca besok akan hujan jadi sebaiknya hanami dilakukan hari ini.
Setelah istirahat sebentar, kami mulai berjalan menuju Ueno Park. Sambil menikmati suasana sekitar Yanaka, yang disebut old town nya Tokyo.
Sesampainya di Ueno Park, di sana sangat ramai. Semua orang tampaknya sedang hanami. Mereka menggelar tikar sambil makan bento dan minum sake. Banyak juga stand- stand yang menjual makanan ala street food seperti yakitori, cumi bakar, dll.
Terlalu banyak orang. Mau selfie juga sulit lol... Mau duduk juga penuh orang.
Setelah puas di Ueno Park, kami duduk- duduk sebentar di pintu keluar sebelum menuju Ueno Station.
Di sana kami bertemu dengan paman, orang Jepang. Umurnya sudah agak tua. Dia yang mengajak kami mengobrol dengan bahasa Inggris. Wow.. saya ga menyangka ada orang tua bisa berbahasa Inggris dengan lancar. Katanya namanya Ken. Dia memberi kami shrimp kracker yang rasanya enak.
Orang Jepang benar2 baik ya... Semoga di lain waktu, kita bisa ketemu lagi, Ken-san.
Selanjutnya menuju spot hanami kedua, Chidorigafuchi Moat. Tempat ini adalah tempat paling romantis untuk melihat sakura, in my opinion. Enggak banyak turis yang tau tempat ini, tapi tempat ini sering dilist di peringkat 1 "The Best Place to See Cherry Blossom".
Station terdekat : Kudanshita Station atau Hanzomon Station.
Kalau kesini malam hari, bisa melihat sakura illumination.
One word. AMAZING!
Engga salah deh ini tempat jadi tempat nomor 1 untuk melihat sakura. Emang bagussssss banget! Yang dicapture oleh kamera saya tidak dapat melukiskan dengan sempurna keindahan tempat itu.
Waktu saya kesana, kebetulan lagi bulan purnama, bisa naik boat dan ada pemandangan bunga sakura. Romantis banget. Tapi karena kita terlalu capek, kita tidak naik perahunya.
Setelah capek berjalan seharian, kami pun kembali ke penginapan. Dan menikmati private hot bath di Sawanoya Ryokan .
Mantep banget rasanya setelah capek jalan, lalu masuk hot bath (sejenis onsen kecil) rasanya seperti hidup kembali
Tulisan ini bisa juga dibaca di : https://linxinjapan.wordpress.com/20...herry-blossom/
Pas pertama keluar dari pesawat, agak shock.. Ternyata turun nya pakai tangga, dikirain ada connecting door (atau apa itu namanya?) yang langsung menghubungkan dari pesawat ke dalam terminal bandara seperti di Bandara Changi.
DANN...udara di luar dingin bangetttt. Katanya sekitar 7 derajat. Rasanya seperti ada di dalem freezer kulkas.
Saya langsung berlari ke Shuttle Bus yang akan membawa kami ke Immigration Terminal.
Sesampainya di imigrasi, antriannya mengular. Setelah 30 menit mengantri, akhirnya selesai juga urusan imigrasi (finger scan dan foto wajah).
Saatnya mengambil koper di Baggage Claim. Saat itu Baggage Claim sudah agak sepi karena kita ada diantrian akhir. Tapi saya belum melihat koper saya.
Saya melihat sebuah koper yang mirip dengan milik saya dengan warna sama, merk sama. Hanya koper tersebut berukuran lebih kecil. Dan tidak ada gantungan- gantungan yang saya pasangkan di koper saya.
Setelah 15 menit menunggu , tidak ada tanda2 koper kami akan muncul...
Saya mulai panik.
Jangan- jangan tertukar? Atau tertinggal di KLIA2 ?
Kebetulan di dekat sana ada seorang wanita Jepang berseragam ANA Airlines, saya bertanya kepadanya tentang koper saya. Dia membantu saya mencarikan koper saya.
Dengan inggris yang pas-pasan, dia meminta saya untuk mengisi sebuah form. Dia menanyakan itinerary saya, tempat saya menginap, kapan saya akan kembali ke negara saya, ciri- ciri koper saya, barang- barang apa saja yang ada di dalam koper.
Dia menginfokan kepada saya, bahwa mereka akan menelepon penginapan yang akan kami tempati jika kopernya sudah ketemu.
Staf ANA yang membantu saya adalah orang paling baik hati yang saya temui di Jepang.
Saya pun meninggalkan Baggage Claim.
Lalu kami duduk- duduk di area Arrival Lobby dengan perasaan gelisah.
Sebenernya saya agak senang "sedikit" karena ga usah geret- geret koper ke penginapan. Tapi langsung diantar ke penginapan oleh pihak bandara. Haha.
Kalau koper kita tertinggal di KLIA2 sih tidak masalah, kami masih punya baju cadangan untuk 2 hari di tas ransel. Tapi kalau tertukar? Err.. Kita tidak akan pernah tahu kapan koper kita akan kembali.
I can't think clearly that time
Saat kami lagi duduk- duduk, tiba- tiba my hubby teriak "Hei, itu kan koper kita!"
"Hah? Di mana?" jawabku
"Itu! Di sana!" sambil menunjuk ke arah seorang cowok yang menuju ke tempat Baggage Claim, dia sedang membawa koper yang bentuknya sama persis dengan milik saya beserta gantungan- gantungannya.
Refleks saja, saya langsung berlari menuju orang tersebut.
"Hey! My bag! Wait!"
Cowok itu pun berhenti. Sepertinya orang Asia, mirip orang Indonesia pikirku.
"Is it yours? Do you see my bag?" tanyanya.
"Is your bag has the same design with mine? ANA Staff took it to Baggage Claim Area."
"Um.. Where are you come from?" tanyaku lagi.
"Indonesia" jawabnya.
"WHat .. Do you speak bahasa Indonesia ? Kok kamu bisa salah ambil koper ?
""Oalah.. kamu orang Indonesia juga? Ketika selesai dari imigrasi, temanku yang membantu mengambilkan koper. Dan saya baru sadar teman saya salah ambil ketika kami akan naik bus ke Tokyo"
THANKS GOD. Untung dia belom naik bis itu. Saya tiba- tiba merasa menjadi orang paling beruntung hari itu.
Singkat cerita, dibantu oleh ANA Staff tadi saya berhasil mendapatkan koper saya dan orang tadi pun mendapatkan kopernya.
Let's explore Tokyo now!
Karena saya akan 2 hari full di Tokyo, maka untuk tranportasi saya menggunakan Tokyo Subway 2-Day Ticket seharga 1,200 YEN. Ticket ini berlaku untuk Tokyo Metro Subway Lines & Toei Lines, JR tidak termasuk. Sebenarnya tidak masalah, karena Tokyo Metro lebih banyak stationnya daripada JR Station, jadi kalau kemana- mana lebih fleksibel. Day Pass ini belinya di Arrival Lobby Terminal 2. Untuk lebih lengkapnya : http://www.tokyometro.jp/en/ticket/value/travel/.

Quote:
Aku enggak pakai JR Pass karena kalau dihitung- hitung, biaya yang keluar menggunakan JR Pass dengan naik bus malam bolak balik Tokyo Narita + beli subway pass, harganya hampir sama. Tapi kalau naik bus malam bisa hemat biaya penginapan 2 hari. Lumayan. Cheapo Mode ON.
Dari Narita Airport ke Tokyo, kita menggunakan shuttle bus. Shuttle bus adalah pilihan paling murah dari Narita Airport ke Tokyo, kalau naik train/ Narita Express memang lebih cepat tapi mahal. Pilihan shuttle bus ada 2 : The Access Narita http://accessnarita.jp/en/home/(1000 YEN) atau Tokyo Shuttle http://www.keiseibus.co.jp/en/kousoku/nrt16.html (900 YEN reservasi, 1000 YENon Spot, 2000 YEN Late Night/ Early Shuttle)
Perbandingan keduanya bisa dibaca disini
Saya memilih The Access Narita karena ga usah reservasi, bayar sebelum naik bus, petunjuk di webnya cukup jelas karena ada bahasa Indonesia. Perjalanan ke Tokyo kurang lebih 1 jam.
Spoiler for "Bus The Narita Express. source: Tokyo Cheapo":
Spoiler for "Suasana dalam bus":
Spoiler for "Kursi penumpang cukup luas untuk kaki":
Akhirnya tiba di depan Tokyo Station.
Turun dari bus, saya langsung ketemu pohon sakura walau belum full bloom tapi tetap cantik.
Spoiler for "First time I saw sakura with my own eyes! So pretty!!!":
Spoiler for "Sakuraaaa!!!":
Tokyo Station sangat luas tapi ada banyak petunjuk untuk menuju subway.
Spoiler for "Peta subway Tokyo Metro. souce : google.com":
Untuk first timer, pasti cukup pusing lihat peta di atas. Untuk memudahkan harus naik kereta mana, Hyperdia dan Google Map sangat membantu. Kalau sudah pernah naik subway/MRT/train di negara lain, ngikutinnya enggak susah kok.
Saya juga beli SUICA (mirip EZ LINK kalau di Singapore) di vending machine untuk beberapa rute yang tidak bisa dicover oleh Day Pass. Untuk membuat kartu SUICA baru, minimal harus mengisi 2000 YEN, dan dipotong deposit 500 YEN.
Selama di Tokyo, kami menginap di Sawanoya Ryokan yang terletak di daerah Yanaka, stasiun terdekatnya Nezu (Tokyo Metro) dan Nippori (JR). Ryokan adalah penginapan tradisional Jepang. Jadi tidurnya di tatami (lantai jepang), pakai futon.
Karena check-in time baru jam 15.00, kami menitipkan koper di penginapan tersebut. Penginapan di Jepang kebanyakan check in time jam 15.00, check out time jam 10.00.
Owner dari Sawanoya Ryokan menyarankan untuk mengunjungi Ueno Park, hanya 15 menit berjalan dari penginapan. Dan dia bilang ramalan cuaca besok akan hujan jadi sebaiknya hanami dilakukan hari ini.
Setelah istirahat sebentar, kami mulai berjalan menuju Ueno Park. Sambil menikmati suasana sekitar Yanaka, yang disebut old town nya Tokyo.
Spoiler for "Suasana sekitar penginapan":
Spoiler for "Bebas macet, jalanan sepi":
Spoiler for "Menyerang harus di zebra cross ya..":
Spoiler for "Ketemu lagi pohon sakura di jalan ^^":
Spoiler for "Kirei desu ne~":
Sesampainya di Ueno Park, di sana sangat ramai. Semua orang tampaknya sedang hanami. Mereka menggelar tikar sambil makan bento dan minum sake. Banyak juga stand- stand yang menjual makanan ala street food seperti yakitori, cumi bakar, dll.
Spoiler for "Pagoda di Ueno Park":
Spoiler for "Stand- stand penjual makanan. Setiap meja disediakan tempat sampah.":
Terlalu banyak orang. Mau selfie juga sulit lol... Mau duduk juga penuh orang.
Spoiler for "Suasana di Ueno Park. Penuh sesak":
Spoiler for "Cherry blossom everywhere!":
Setelah puas di Ueno Park, kami duduk- duduk sebentar di pintu keluar sebelum menuju Ueno Station.
Di sana kami bertemu dengan paman, orang Jepang. Umurnya sudah agak tua. Dia yang mengajak kami mengobrol dengan bahasa Inggris. Wow.. saya ga menyangka ada orang tua bisa berbahasa Inggris dengan lancar. Katanya namanya Ken. Dia memberi kami shrimp kracker yang rasanya enak.
Orang Jepang benar2 baik ya... Semoga di lain waktu, kita bisa ketemu lagi, Ken-san.
Selanjutnya menuju spot hanami kedua, Chidorigafuchi Moat. Tempat ini adalah tempat paling romantis untuk melihat sakura, in my opinion. Enggak banyak turis yang tau tempat ini, tapi tempat ini sering dilist di peringkat 1 "The Best Place to See Cherry Blossom".
Station terdekat : Kudanshita Station atau Hanzomon Station.
Spoiler for "Lokasi Chidogafuchi, ada di dekat Tokyo Imperial Palace.":
Kalau kesini malam hari, bisa melihat sakura illumination.
Spoiler for "Menuju Chidorigafuchi. Banyak pohon sakura ":
Spoiler for "Tempat penyewaan boat. Romantis banget ya":
Spoiler for "The best view":
One word. AMAZING!

Engga salah deh ini tempat jadi tempat nomor 1 untuk melihat sakura. Emang bagussssss banget! Yang dicapture oleh kamera saya tidak dapat melukiskan dengan sempurna keindahan tempat itu.
Waktu saya kesana, kebetulan lagi bulan purnama, bisa naik boat dan ada pemandangan bunga sakura. Romantis banget. Tapi karena kita terlalu capek, kita tidak naik perahunya.
Setelah capek berjalan seharian, kami pun kembali ke penginapan. Dan menikmati private hot bath di Sawanoya Ryokan .
Mantep banget rasanya setelah capek jalan, lalu masuk hot bath (sejenis onsen kecil) rasanya seperti hidup kembali
Quote:
Tulisan ini bisa juga dibaca di : https://linxinjapan.wordpress.com/20...herry-blossom/
Diubah oleh SakuraHarutsuki 26-06-2015 18:07
0
![[FR] Japan Trip : Chasing Cherry Blossom (27 Maret - 5 April 2015)](https://dl.kaskus.id/tshop.r10s.com/874/3b0/d2ee/f321/90a9/c238/5366/113ae4a8c3005056b743c0.jpg)
) akan mengalami sedikit kesulitan memilih2 koin ketika membayar di kasir , kasirnya sering sampe bantuin ane milihin koin karena ane lama nyari koin nya
.
.
.

















