- Beranda
- Stories from the Heart
Kelakuan Anak Kuliah
...
TS
pujangga1000
Kelakuan Anak Kuliah
Quote:
Quote:
Quote:
----------------------------------------------------------------------------------
========================================
pujangga1000
Diubah oleh pujangga1000 19-09-2016 03:37
yusrillllll dan 23 lainnya memberi reputasi
22
3.9M
7.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
pujangga1000
#4413
Conclusion 2
Kenapa gue disuru biasa aja? Arghhhhh.. Kenapa????!
Padahal kan gue juga pengen mesra-mesraan sama gebetan gue. Masa gue gak boleh sih? Boleh donk..
Jahat bener ni takdir. Egois! Gue gak pernah dapat yang enak!
Cuman karena ada Ratu didepan kita. Terus kenapa? Kenapa? Kenapaaaaa???
Kopi yang gue pesen tadi uda dateng.
Gue menyesap kopi hitam panas tersebut.
Sedap...
"
" Iren memuntahkan kopinya
"
"
"Pait x.x " Kata Iren
"
"
Mata Iren tiba-tiba menyipit karena menyesap kopi pait tadi. Gue lupa bilang tambah gula. Soalnya boleh dibilang gue langganan juga beli kopi dikantin dan selalu gue wanti-wanti supaya gak pake gula.
"Gak pake gula ini" Kata Ryan
"Kok gak pake gula sih?!
" Teriak Iren
Iren beranjak dari kursinya menuju penjual sambil memegang cangkirnya untuk meminta gula. Gue lucu melihat ekspresi dia yang langsung meneguk air dari termosnya sembari menunggu kopinya ditambah gula..
Ratu tertawa kecil sambil menutup mulut dengan sebelah tangannya.
Gue melihat Ryan sedang menatap Ratu yang tertawa.
Tapi sudut matanya sedikit berelevasi beberapa derajat dari wajahnya Ratu.
Gue tau apa yang diliat ni bocah
Dasar mata keranjang..
"Kalian berdua pacaran?" Kata gue sengaja untuk mengejutkan Ryan
"
"
"
"
Dua orang ini berpaling melihat gue.
Baguslah. Pahala gue nambah. Gue barusan menyelamatkan Ratu dari mata-mata yang "mengintainya"
"Ngak" Jawab Ratu cepat
"Pacaran aja, tu Ryan merhatiin lu melulu dari tadi" Kata gue ke Ratu
"
"
"
"
Iren balik..
"Udah?" Tanya gue
"Udah yam.." jawabnya
"
" gue nyengir
"
" Iren kaget
Yes! 'Ayam'!
Hihihi
Biarin deh keceplosan, yang penting gue senang
"Yank? Mas pacaran sama Iren?" Tanya Ryan
"
" Ratu melirik Ryan
"Ngak ngak
" jawab Iren cepat
"Ngawur! wuuuuu.. Kak jek kan banyak fansnya
" Lanjut Iren
"
"
Jujur kenapa sih?!
"Ngomongin apa tadi? Pasti ngomongin aku kan?
" Iren ngeles
"Yoi.. Kantung mata mu itu, item
" kata gue
"
"
Gue pake "mu" tuh, bukan "lu" ya..
Mau ngeles apa lagi Ren?
"Ehh, ke kelas yuk beb, ada tugas nih belum disalin" Kata Iren ke Ratu
"Oh oke" Ratu mengiyakan
Entah Iren ngeles lagi atau emang beneran ya
"Opss, aku keceplosan nih, kan kak jek asistennya
" Kata Iren menatap ke gue
"
" gue tertawa
"Bye bye semua" Kata Iren sambil melambaikan tangannya
Ratu pun menundukkan kepalanya ke arah gue dan Ryan
Tinggallah gue duduk berdua dengan Ryan..
"Lo gak ada kelas?" Tanya gue
"Gak ada mas" Jawab Ryan
"Ohh.."
Gue menyesap kopi gue.. Tiba-tiba hp gue berdering..
Gue liat ada pesan dari Iren
"Ayam! Nyebelin! Kan uda disuru biasa aja.. Aku jadi gak enak sama Ratu :< "
Gue senyum senyum sendiri melihat sms dari Iren barusan.
Nampaknya orang yang ada didepan gue menangkap keanehan gue.
"Pacarnya mas? Senyum senyum gitu nerima sms" Kata Ryan
"
Kenapa? " gue tidak mendengarkan dengan jelas
"Pacarnya yang sms?" Ryan memperjelas
"Ya hampir lah hehe" balas gue karena hati gue sedang senang
"Sipsip.. Siapa mas?" Tanya Ryan lagi
"Cewe" jawab gue
"Ya cewe donk mas.. tapi siapa mas?"
"Emang kalo gue kasih tau, lo kenal?"
Gue mulai males menghadapi orang kepo yang ada didepan gue ini.
"Kali aja bisa gua bantu mas
" Canda Ryan
"Gak usah" Kata gue keki
Lu pikir gue gak bisa dapat cewek? Sama aja lu kayak teman-teman yang baca cerita ini. Negative thinking melulu sama gue!
"Penasaran gua mas, emang siapa sih mas?" Ryan memojokkan gue
"
" Gue menaikkan alis gue tanda tidak senang
"Sori mas" Kata Ryan menyesal
"Lagian ngapain lu mau tau? Bukan urusan lu juga" Kata gue sedikit kasar
"Bukan gitu mas. Gak enak gua ngomongnya.." Kata Ryan
"Ngomong aja. Apa susahnya? Sakit gigi?" Kata gue
"Haha, kan Ratu seneng sama mas nya.. Nah gua lagi pdkt sama Ratu mas
" Jelas Ryan
"
"
"Jadi lo cuman mau tau gue lagi pedekate sama Ratu atau bukan?" gue memastikan
"Iya mas" Kata Ryan
"Bukan" Jawab gue
"Maksudnya mas?" Ryan kebingungan
"Ya bukan Ratu" Kata gue
"Oalah.. Okelah mas hehe" Ryan tersenyum lebar

"Gua duluan mas ya, semoga sukses sama incerannya mas" Kata Ryan
"Yoo" Jawab gue singkat
Gak heran lah kalo Ratu ada yang deketin. Apalagi modelnya yang kayak Ryan. Kalo pendapat pribadi gue sih Ryan gak amburadul kok. Pakaian dan tatanan rambutnya rapi. Bukannya yang selengekan kayak mahasiswa pada umumnya. Tapi ini cuman sebatas penilaian fisik doank. Gue juga baru kenal ni orang hari ini. Bahkan gue gak tau dia kuliah jurusan apa. Tapi sepertinya adik angkatan, dia manggil gue "mas" kok.
*gue sombong ya ternyata*
Ohiya, gue belum balas smsnya Iren..
Gue balas dulu lah..
"Kenapa gak enak? Selow aja donk.."
to Iren
"Ya gak enak donk ayam! Gimana sih?!"
dari Iren
Gue dapat tanda seru dua kali dari Iren
"Btw, barusan Ryan ngomong kalo dia mau pedekate sama Ratu"
to Iren
"Ian ayam! Bukan Ryan.. Hahaha iya aku tau kok"
dari Iren
"Yauda suru jadian lah mereka"
to Iren
"Doain aja secepatnya (: "
dari Iren
Gue awalnya gak mau ngirim bagian yang suru mereka jadian. Tapi gue gak tahan pengen nulis itu ke Iren. Gue sengaja. Bisa aja gue tulis, "Suru mereka jadian aja secepatnya, terus kamu kan gak perlu sungkan lagi sama Ratu". Tapi gue urungkan niat gue. Entahlah. Gue gak mau terlihat begitu menggebu-gebu dan frontal sama Iren. Secara kita barusan intens smsan dari tadi subuh. Belum juga ada 1 hari. Tapi balasan smiley dari Iren barusan membuat gue berpikir kalau sebenarnya dia menjawab pertanyaan gue yang tidak jadi gue kirim tadi.
Kejadian barusan membuat gue berpikir lebih dalam lagi. Kayaknya gue pernah ada diposisi seperti Iren. Dulu gue pernah suka sama Widya, tapi gue gak enak sama Wawan. Akhirnya? Ya mereka jadian dan gue meringis. Wajar buat gue kalau Iren bersikap seperti itu. Sahabat itu lebih mahal ketimbang cinta.
Sahabat itu awet selama-lamanya,
Beda halnya dengan cinta yang butuh tambahan pengawet.
Makanya kalo lo pada jatuh cinta sama sahabat sendiri,
Kebayang kan rasanya?
*pesan moral hari ini*
#jeki_quote
Bicara soal Wawan dan Widya,
kabar mereka berdua gimana ya..

Hp gue berdering lagi..
Seingat gue, gue belum balas sms nya Iren
"Ryan itu yang ngaku jadi cowo ku kemarin yam ^^V "
dari Iren
Oalah! Bisa aja ni cewe..
Gue kerjain ah..
"Cuman pura-pura kan tapi?"
to Iren
"Iya pura-pura kok, emang kenapa?"
dari Iren
"Ya gpp, gak enak aja pedekate sama cewe yang uda punya pasangan"
to Iren
"Hehe dasar ayam d: "
dari Iren
Padahal kan gue juga pengen mesra-mesraan sama gebetan gue. Masa gue gak boleh sih? Boleh donk..
Jahat bener ni takdir. Egois! Gue gak pernah dapat yang enak!
Cuman karena ada Ratu didepan kita. Terus kenapa? Kenapa? Kenapaaaaa???
Kopi yang gue pesen tadi uda dateng.
Gue menyesap kopi hitam panas tersebut.
Sedap...
"
" Iren memuntahkan kopinya"
""Pait x.x " Kata Iren
"
"Mata Iren tiba-tiba menyipit karena menyesap kopi pait tadi. Gue lupa bilang tambah gula. Soalnya boleh dibilang gue langganan juga beli kopi dikantin dan selalu gue wanti-wanti supaya gak pake gula.
"Gak pake gula ini" Kata Ryan
"Kok gak pake gula sih?!
" Teriak IrenIren beranjak dari kursinya menuju penjual sambil memegang cangkirnya untuk meminta gula. Gue lucu melihat ekspresi dia yang langsung meneguk air dari termosnya sembari menunggu kopinya ditambah gula..
Ratu tertawa kecil sambil menutup mulut dengan sebelah tangannya.
Gue melihat Ryan sedang menatap Ratu yang tertawa.
Tapi sudut matanya sedikit berelevasi beberapa derajat dari wajahnya Ratu.
Gue tau apa yang diliat ni bocah

Dasar mata keranjang..
"Kalian berdua pacaran?" Kata gue sengaja untuk mengejutkan Ryan
"
""
"Dua orang ini berpaling melihat gue.
Baguslah. Pahala gue nambah. Gue barusan menyelamatkan Ratu dari mata-mata yang "mengintainya"

"Ngak" Jawab Ratu cepat
"Pacaran aja, tu Ryan merhatiin lu melulu dari tadi" Kata gue ke Ratu
"
""
"Iren balik..
"Udah?" Tanya gue
"Udah yam.." jawabnya
"
" gue nyengir"
" Iren kagetYes! 'Ayam'!
Hihihi
Biarin deh keceplosan, yang penting gue senang

"Yank? Mas pacaran sama Iren?" Tanya Ryan
"
" Ratu melirik Ryan"Ngak ngak
" jawab Iren cepat"Ngawur! wuuuuu.. Kak jek kan banyak fansnya
" Lanjut Iren"
"Jujur kenapa sih?!
"Ngomongin apa tadi? Pasti ngomongin aku kan?
" Iren ngeles"Yoi.. Kantung mata mu itu, item
" kata gue"
"Gue pake "mu" tuh, bukan "lu" ya..
Mau ngeles apa lagi Ren?

"Ehh, ke kelas yuk beb, ada tugas nih belum disalin" Kata Iren ke Ratu
"Oh oke" Ratu mengiyakan
Entah Iren ngeles lagi atau emang beneran ya
"Opss, aku keceplosan nih, kan kak jek asistennya
" Kata Iren menatap ke gue"
" gue tertawa"Bye bye semua" Kata Iren sambil melambaikan tangannya
Ratu pun menundukkan kepalanya ke arah gue dan Ryan
Tinggallah gue duduk berdua dengan Ryan..
"Lo gak ada kelas?" Tanya gue
"Gak ada mas" Jawab Ryan
"Ohh.."
Gue menyesap kopi gue.. Tiba-tiba hp gue berdering..
Gue liat ada pesan dari Iren
"Ayam! Nyebelin! Kan uda disuru biasa aja.. Aku jadi gak enak sama Ratu :< "

Gue senyum senyum sendiri melihat sms dari Iren barusan.
Nampaknya orang yang ada didepan gue menangkap keanehan gue.
"Pacarnya mas? Senyum senyum gitu nerima sms" Kata Ryan
"
Kenapa? " gue tidak mendengarkan dengan jelas"Pacarnya yang sms?" Ryan memperjelas
"Ya hampir lah hehe" balas gue karena hati gue sedang senang
"Sipsip.. Siapa mas?" Tanya Ryan lagi
"Cewe" jawab gue
"Ya cewe donk mas.. tapi siapa mas?"
"Emang kalo gue kasih tau, lo kenal?"
Gue mulai males menghadapi orang kepo yang ada didepan gue ini.
"Kali aja bisa gua bantu mas
" Canda Ryan"Gak usah" Kata gue keki
Lu pikir gue gak bisa dapat cewek? Sama aja lu kayak teman-teman yang baca cerita ini. Negative thinking melulu sama gue!

"Penasaran gua mas, emang siapa sih mas?" Ryan memojokkan gue
"
" Gue menaikkan alis gue tanda tidak senang"Sori mas" Kata Ryan menyesal
"Lagian ngapain lu mau tau? Bukan urusan lu juga" Kata gue sedikit kasar
"Bukan gitu mas. Gak enak gua ngomongnya.." Kata Ryan
"Ngomong aja. Apa susahnya? Sakit gigi?" Kata gue
"Haha, kan Ratu seneng sama mas nya.. Nah gua lagi pdkt sama Ratu mas
" Jelas Ryan"
""Jadi lo cuman mau tau gue lagi pedekate sama Ratu atau bukan?" gue memastikan
"Iya mas" Kata Ryan
"Bukan" Jawab gue
"Maksudnya mas?" Ryan kebingungan
"Ya bukan Ratu" Kata gue
"Oalah.. Okelah mas hehe" Ryan tersenyum lebar

"Gua duluan mas ya, semoga sukses sama incerannya mas" Kata Ryan
"Yoo" Jawab gue singkat
Gak heran lah kalo Ratu ada yang deketin. Apalagi modelnya yang kayak Ryan. Kalo pendapat pribadi gue sih Ryan gak amburadul kok. Pakaian dan tatanan rambutnya rapi. Bukannya yang selengekan kayak mahasiswa pada umumnya. Tapi ini cuman sebatas penilaian fisik doank. Gue juga baru kenal ni orang hari ini. Bahkan gue gak tau dia kuliah jurusan apa. Tapi sepertinya adik angkatan, dia manggil gue "mas" kok.
*gue sombong ya ternyata*
Ohiya, gue belum balas smsnya Iren..
Gue balas dulu lah..
"Kenapa gak enak? Selow aja donk.."
to Iren"Ya gak enak donk ayam! Gimana sih?!"
dari IrenGue dapat tanda seru dua kali dari Iren

"Btw, barusan Ryan ngomong kalo dia mau pedekate sama Ratu"
to Iren"Ian ayam! Bukan Ryan.. Hahaha iya aku tau kok"
dari Iren"Yauda suru jadian lah mereka"
to Iren"Doain aja secepatnya (: "
dari IrenGue awalnya gak mau ngirim bagian yang suru mereka jadian. Tapi gue gak tahan pengen nulis itu ke Iren. Gue sengaja. Bisa aja gue tulis, "Suru mereka jadian aja secepatnya, terus kamu kan gak perlu sungkan lagi sama Ratu". Tapi gue urungkan niat gue. Entahlah. Gue gak mau terlihat begitu menggebu-gebu dan frontal sama Iren. Secara kita barusan intens smsan dari tadi subuh. Belum juga ada 1 hari. Tapi balasan smiley dari Iren barusan membuat gue berpikir kalau sebenarnya dia menjawab pertanyaan gue yang tidak jadi gue kirim tadi.
Kejadian barusan membuat gue berpikir lebih dalam lagi. Kayaknya gue pernah ada diposisi seperti Iren. Dulu gue pernah suka sama Widya, tapi gue gak enak sama Wawan. Akhirnya? Ya mereka jadian dan gue meringis. Wajar buat gue kalau Iren bersikap seperti itu. Sahabat itu lebih mahal ketimbang cinta.
Sahabat itu awet selama-lamanya,
Beda halnya dengan cinta yang butuh tambahan pengawet.
Makanya kalo lo pada jatuh cinta sama sahabat sendiri,
Kebayang kan rasanya?
*pesan moral hari ini*
#jeki_quote
Bicara soal Wawan dan Widya,
kabar mereka berdua gimana ya..

Hp gue berdering lagi..
Seingat gue, gue belum balas sms nya Iren
"Ryan itu yang ngaku jadi cowo ku kemarin yam ^^V "
dari IrenOalah! Bisa aja ni cewe..
Gue kerjain ah..
"Cuman pura-pura kan tapi?"
to Iren"Iya pura-pura kok, emang kenapa?"
dari Iren"Ya gpp, gak enak aja pedekate sama cewe yang uda punya pasangan"
to Iren"Hehe dasar ayam d: "
dari IrenDiubah oleh pujangga1000 22-05-2015 03:18
jenggalasunyi dan 5 lainnya memberi reputasi
6
