Kaskus

Story

merchandrаiesAvatar border
TS
merchandrаies
Kisah Biawak & Godzilla
Setelah sekian lama pengen ngereborn trit ini akhirnya kesampean juga. Trit ini salah satu trit yang menurut g menarik dan semoga semuanya bisa enjoy cerita ini...

Salam ~Merchand Family~

Kisah Biawak & Godzilla


Quote:
Diubah oleh merchandrаies 21-05-2015 14:21
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
4.4K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
merchandrаiesAvatar border
TS
merchandrаies
#28
Chapter 4

-------------------------------------------------------------------------

Setelah kejadian “kirain di tembak” itu Yogi berhenti ngeledekin aku. Aku sempet mengira apa mungkin dia berhenti ngejahilin aku? dan akhirnya membiarkanku bebas! Sangking senangnya Fifi sampe ngeledekin aku, dia bilang “jangan senyum terlalu lebar…soalnya mata kamu entar keliatan tambah sipit haha.”

Tapi ternyata itu hanyalah kebebasan untuk sementara … tepatnya hanya untuk beberapa hari. Karna pada suatu pagi...saat aku masuk ke kelas, Yogi sedang duduk di atas mejaku.

Itu meja, bukan tempat duduk…” kutatap Yogi dengan sinis.

ya udah kalo gitu…” Yogi beranjak dari meja dan duduk di kursiku.

Aku hanya berdiri di depannya dan tidak berkata apa2. Sengaja aku cuekin dia karna kalo di layanin makin menjadi kelakuannya. Sudah hampir 5 menit lamanya aku berdiri, Yogi tetap duduk di kursiku dengan santai dan berlagak cuek. Tiar melirikku dengan bingung dan mengangkat kedua bahunya.

Yogi, pindah dong…ini kan tempat duduk Sandra. Bentar lagi pelajaran di mulai nih” pinta Tiar sambil mendorong-dorong tubuh Yogi.

Yogi menoleh ke arahku dan tersenyum. Lesung pipi nya begitu manis hingga hampir membuatku tersenyum balik. Seolah-olah tidak mendengar apa yg Tiar bilang, dia pun memainkan yoyo yg memang dari tadi di gengamnya. Aku tetap tidak bergeming dan memandangnya dengan tajam. Lama2 cape’ juga berdiri begini, pikirku.

Yogi kembaliin tempat duduknya…kasian…ngga tega ngeliat muka kamu….” tiba2 Yogi berdiri…

Kasian? Ngga tega? Yg bener aja! Ternyata bisa juga Yogi punya rasa belas kasian. Yogi mulai berjalan ke tempat duduknya.

Maksud aku … ngga tega…ngeliat muka kamu yg main serem kalo lagi marah” celetuk Yogi.

Yogi ngga mau skul jadi gempar kalo tiba2 kamu berubah jadi monster” tambahnya.

Iya aku tau aku jelek kaya’ monster” jawabku.

Memang aku mencoba untuk tenang menghadapinya kali ini. Aku cape’ tiap hari beradu mulut dengannya. Aku hanya duduk lemes karna memang masih ngantuk. Tapi ngga tau kenapa … walau tenang aku jadi sakit hati dengan apa yg di bilang Yogi. Aku ngga tau harus gimana …supaya kita berdua mengakhiri lelucon yg sejak pertama memang ngga lucu. Aku ngga tau kenapa Yogi merasa ada kenikmatan tersendiri dan merasa puas setelah ngejahilin aku.

Waktu smp, Tiar sempet bilang kalo cowo’ suka ngejahilin itu maksudnya godain. Secara dia bilang mungkin Yogi suka dengan aku. Tapi itu masa smp, sekarang kita udah di sma. Hal2 begituan terlalu kekanak-kanakan untuk di lakukan. Jaman sekarang, kalo suka ya tembak aja gitu prinsipnya!

Aku rindu saat kita berdua masih SD. Jelas2 saat itu Yogi suka godain aku. Malah waktu kelas 4 kami sempat teman sebangku. Sangking akrabnya temen2 yg lain suka bilang kalo kami pacaran (haha cinta monyet! Masa’ di sd udah pacaran).

Ada satu kejadian di sd yg sampe sekarang masih ku ingat dengan jelas. Jarak sd dan rumahku tidak jauh, biasanya aku hanya jalan kaki. Hari itu paginya sempet hujan sehingga jalan sedikit becek. Aku ngga tau gimana ujung2 waktu jalan kaki aku terinjak lumpur. Waktu itu aku kira hanya tanah lembek biasa. Ku coba untuk menarik kakiku dari lumpur tapi ternyata susah!!! Aku merasa nih lumpur dalam banget. Aku mulai panik karna kaki kananku sudah tertimbun hampir sebatas dengkul. Mungkin hanya perasaanku saja tapi rasanya nih lumpur nyedot! Dan aku sangat ketakutan.Saat aku teriak2 tiba2 Yogi yg kebetulan lagi bersepeda ria melihatku. Sambil berpegangan dengan pohon dia mengulurkan tangannya dan menarikku. Aku ngga tau apa yg bakal terjadi jika saat itu Yogi tidak ada…

Tiba2 aku menitikkan air mata…

lo?kok nangis? Jangan nangis dong” Yogi menghampiri mejaku sambil sibuk bermain yoyo. Kemudian lagi2 dia duduk di atas mejaku.

Gara2 yg Yogi bilang tadi ya? Yogi becanda kok!” kali ini nada suaranya begitu kalem.

Sebenernya kalo kamu marah muka kamu malah jadi tambah manis. Kan merah, jadi kaya’ strawberry. Asem tapi manis! ” sambungnya di iringi senyumnya yg lebar.

Haha bisa aja! ” jawabku tanpa sadar tertawa.

Nah gitu dong! Jangan nangis” Yogi kembali ke tempat duduknya, karna pelajaran memang mau di mulai.

Bukan itu yg aku tangisi…aku hanya ingin tau, kenapa kamu berubah… ” tanyaku dalam hati.
Diubah oleh merchandrаies 21-05-2015 14:20
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.