- Beranda
- The Lounge
JONES : Ketika Bermimpi Sudah Terlalu Mainstream (Kisah Nyata)
...
TS
Battosai99
JONES : Ketika Bermimpi Sudah Terlalu Mainstream (Kisah Nyata)
Spoiler for "pembuka":
Ane tulis kisah ini dengan berlinang air ma**

Kisah ini terinspirasi pada saat ane mengetahui kalau seseorang yang ane cintai akan menikah
. Ditengah kegalauan yang mendalam, ane mulai buka laptop ane dan menulis pengalaman ane bersamanya 
Nama2 didalamnya sengaja ane samarkan

Btw ini jadi novel komedi pertama ane gan

Spoiler for "Caci Maki":
Belum Ada

Spoiler for "Indeks":
CHAPTER 1 : Galau Tak Berujung here
CHAPTER 2 : Cahaya Baru here
CHAPTER 3 : Film Makjleb Part 1Part 2
CHAPTER 4 : Sesi Wawancara
CHAPTER 5 : Rencana Minggu Depan
CHAPTER 6 : H-7
CHAPTER 7 : Berangkat Ke Sukabumi
CHAPTER 8 : Kereta Api Pangrango
CHAPTER 9 : Tiara dan Andini
CHAPTER 10 : Keputusan
CHAPTER 11 : Pernikahan
CHAPTER 12 : Wanita Yang Aq Cintai
CHAPTER 13 : Dengarkanlah Aq
CHAPTER 14 : Tiara
CHAPTER 15 : Sozamahr
CHAPTER 16 : Seseorang Yang Aq Lupakan
CHAPTER 17 : Retno
FINAL CHAPTER : Perpisahan
Diubah oleh Battosai99 16-05-2015 21:53
0
6.4K
Kutip
58
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•104KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Battosai99
#1
Spoiler for "CHAPTER 1 : Galau Tak Berujung":
LEMES badan q melihat sepucuk undangan pernikahan Retno Dwi Putri, gadis yang selama ini aq incar. Dia menikah dengan pacarnya. Ya iyalah masa nikah ma bapaknya. Dunia ini serasa hancur padahal yang hancur tu bangunan yang digusur Satpol PP di Pluit. Air mata q menetes membayangkan Retno setelah sebelumnya jari kelingking kaki q terbentur lemari.
“Retno, kamulah satu-satunya yang q cinta. Aq selama ini menunggu kamu putus dari pacarmu si Datuk, padahal si Datuk itu jahat. Aq tahu itu setelah baca novel Siti Nurbaya. Kenapa Retno oh kenapa..” gumam q sambil meratapi nasib kisah cinta q yang kandas gara-gara seorang laki-laki tua bangka yang melamar seorang gadis muda belia (masih membayangkan novel Siti Nurbaya). Retno, seorang gadis yang aq cintai diam-diam semenjak masuk perkuliahan. Tak pernah aq jatuh cinta sedalam genangan air tempat bersarangnya jentik-jentik nyamuk kepada seorang gadis pada waktu itu. Aq berkenalan dengannya waktu di kelas perkuliahannya Pak Robert. Saat itu Pak Robert meminta kami semua mengenalkan diri masing-masing. Tibalah gilirannya Retno, dia memperkenalkan dirinya bak bidadari jatuh dari truk kontainer. Saat itulah aq jatuh cinta padanya dan yakin bahwa dialah cinta pertama dan terakhir seperti lagunya Sherina Munaf. Tanpa aq tunda-tunda aq langsung men-search facebooknya dan Jreng, aq menemukannya. Hati q berdebar-debar layaknya Fahri saat melihat Aisyah pertama kali di film Ayat-ayat Cinta. Ok sebenernya itu lebay, q sentuh namanya, Retno Dwi Putri, q sentuh namanya coz hp q tu hp touch screen ea ea. Perlahan-lahan profilnya muncul, perlahan-lahan, lama sekali maklum pake stupidenemy (bukan operator yang sebenarnya), dan Jreng dihadapan mata q profil Retno Dwi Putri, q pandangi fotonya terlebih dahulu, aq pun tersipu malu sembari cekikikan. Ok sebenernya itu lebay, q baca satu persatu profilnya.
“Tanggal Lahir 17 April 1989, sip tuaan aq 2 bulan, ok lanjut, Jenis Kelamin Perempuan, sip kirain laki hehe :maho, ok lanjut, golongan darah B, sip goldar q juga B, aq siap menyumbangkan darah q sayang ihir, ok lanjut, tertarik pada laki-laki dan perempuan!! Apa? dia tertarik pada perempuan? Apakah dia lesbian? Ya ampun, jadi pengen nyembuhin
, ok lanjut, status hubungan... Holy Sh*t!!” reflek q lempar hp touch screen q setelah membaca Status Hubungannya di profil facebooknya. Syok dan nyesek seperti saat aq mengetahui kalau Farh*t Abb*as pengen nyalon jadi Presiden.“Berpacaran dengan Datuk Sigalau Diputar-putar.” Aq galau selama setengah jam, seperti orang linglung hingga terbayang sosok Mario Teguh dibenak q. Teringat quotenya di wall facebook.
“Wanita lebih menyukai lelaki yang sukses dan berdompet tebel (bukan quote yang sebenernya)” begitulah bunyinya, meskipun ga bunyi coz q hanya baca
. Ok, aq pun berdiri tegak saat itu, bangun dari kegalauan dan memutuskan kalau aq harus menjadi lelaki yang sukses dan menunggu Retno putus dari pacarnya, kemudian melamarnya. Aq pun langsung download foto profil facebooknya kemudian aq print dan pajang di meja belajar q sebagai motivasi belajar q. Sekali-kali q pajang dikolong tempat tidur q supaya tikus-tikus takut saat masuk kamar q 
“Tunggu aq di pelaminan Retno.” Aq pun belajar dengan keras, semua materi perkuliahan aq lahap seperti melahap baso berboraks yang ada didekat kos q. Sekali-kali aq intip facebooknya, menunggu dia putus dengan pacarnya, bukan sekali-kali dink tapi TIAP HARI, jangan setengah-setengah, itu prinsip q, hidup sebagai stalker sejati.
“6 (enam) tahun aq menunggunya putus tapi apa yang q dapat? Disaat aq berkecukupan dan siap melamarnya, dia dia dia by Fatin, malah menikah dengan si laki-laki jahat yang bakal meracuninya dikemudian hari (masih membayangkan novel Siti Nurbaya).” Aq pun akhirnya galau edisi kedua, tatapan mata q kosong, kalau kesambet kayaknya gampang banget, untung Kuntilanak dinesnya malem-malem.*.* Hilanglah semangat hidup q, hampir saja aq memutuskan untuk ngefans dengan Yoona SNSD, untunglah aq pun kembali terbayang-bayang quotenya Mario Teguh.
“Kalau lagi galau, jalan-jalanlah ke Mall, makanlah gokana spesial 2 (bukan quote yang sebenarnya)
” Akhirnya aq pun memacu sepeda motor q. Sepanjang perjalanan, aq terus melamun dan berpikir, coba seandainya aq langsung melamarnya ke orangtuanya, peluangnya mungkin 50:50 atau phone a friend tapi bisa saja ask the audience, tapi alamatnya saja aq gak tau. Buuug!! tiba-tiba aq menyerempet pelan seorang bapak-bapak, q lihat dia masih berdiri dan ditangannya sudah ada batu batako gede, siap melempar q. Sudah galau tertimpa batako itu kayaknya ga enak, hendak minta maaf ngebayangin kena batako itu rasanya sakit, langsung q kebut sepeda motor q. Satu pelajaran berharga bagi q, janganlah mengendarai kendaraan kalau lagi galau. Sepanjang perjalanan, selain melamun tentang Retno, sekarang ditambah rasa penyesalan karena menyerempet orang.“Hhmm mesti nyari jalan alternatif.” Aq bergumam untuk kedua masalah q itu. Yang Pertama, Galau dengan Retno, aq harus cari penggantinya aka alternatif, aq ingin melupakannya, tapi ga sampai lupa-lupa amat mpe struk kayak lagunya Geisha (lumpuhkan ingatanku), amit-amit jabang genderuwo. Yang Kedua, nyerempet bapak-bapak, aq harus nyari jalan alternatif buat keluar masuk daerah kosan q, kalau mpe ketemu lagi, ngebayangin kalau dia udah siap-siap ma orang sekampung buat balas dendam, jaket kesayangan q bisa rusak jadinya kalau mpe digebukin atau dilempar batako, sempat berpikir buat operasi plastik, ngecat motor, dan ganti plat motor. Ide greget. Tak lama kemudian aq pun akhirnya sampai juga aq di Mall deket kantor. Mallnya ga terlalu besar, nyaman buat q. Aq punya pengalaman buruk dengan mall yang besar dan luas, aq tersesat didalamnya dan kesulitan mencari motor yang q parkir, kayak semut yang tersesat masuk kedalam kaos kutang curian yang belum aq cuci selama 3 (tiga) hari.
Diubah oleh Battosai99 16-05-2015 14:24
0
Kutip
Balas