Kaskus

Story

natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
I Am (NOT) Your Sister
Dear Warga SFTH.

Sebelumnya ijinkan gue untuk menulis sepenggal kisah hidup gue di SFTH. Cerita ini bersumber dari pengalaman pribadi yang gue modifikasi sedemikian rupa sehingga membentuk cerita karangan gue sendiri. Cerita ini ditulis dengan dua sudut pandang berbeda dari kedua tokohnya.
So... langsung saja.


I Am (NOT) Your Sister

Big thanks to quatzlcoatlfor cover emoticon-Smilie

Quote:
Diubah oleh natashyaa 20-01-2018 23:32
imamarbaiAvatar border
pulaukapokAvatar border
itkgidAvatar border
itkgid dan 8 lainnya memberi reputasi
9
464K
3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
#316
A Part 17
“Pergi kemana kak?” Tanyaku pura-pura ketika di mobil.
“Ke supermarket, disuruh ibu beli persediaan.”
“Oh..oke, kak.”

Selama perjalanan kak Fe hanya diam saja fokus menyetir. Sempat beberapa kali aku pancing dengan pertanyaan-pertanyaan ringan, agar tidak kaku. “Kak, kuliah mau lanjut kemana?” “Kak, suka lagu klasik ya?” dll.. Tapi kak Fe selalu menjawabnya dengan singkat, “Iya,” “Gak tau”, “Tidak.” , “Entahlah” seperti itulah dia menjawab. Yang jelas aku tidak akan membicarakan tentang kak Bram. Tadinya aku sempat khawatir dia bakal menanyaiku lagi tentang kak Bram, tapi untungnya tidak. Aku takut dia tahu kalau aku masih berhubungan dengan kak Bram, setelah aku kepergok oleh temannya. Tapi rasanya dia tidak tahu.

***.*


Hpku berbunyi, suara panggilan masuk. Aku mengambil hp dari dalam tas tanganku, aku lihat layar hp, Astaga kak Bram menelepon. Aku buru-buru menekan tombol merah, menolak panggilan kak Bram. Selang beberapa detik kemudian, hpku berbunyi lagi. Aku lihat lagi hpku, kak Bram lagi-lagi menelepon. Aku langsung saja mematikan hp dengan melepaskan batrenya.
“Kenapa Ni?” Tanya kak Fe.
“Gpp, kak. Sepertinya hpku eror ketika ada telepon masuk.”
“Oh..begitu ya.”

***.*


Di supermarket
.
“Kalau pengen sesuatu ambil aja, nanti bawa aja ke kasir, biar gue aja yang ambil buat persediaan.” Ujar kak Fe.
Aku bingung pengen beli apa. Tapi, kebetulan aku haus jadi aku mengambil susu ultramilk cokelat kesukaanku. Lalu, aku menemui kak Fe yang sedang membawa keranjang yang hampir penuh dengan makanan.
“Aku beli ini aja kak.” Aku menyodorkan susu ultra milk 250ml.
“Itu doang?” Tanya nya heran.
“Iya, kak.”
“Pegang ini.” Kak Fe menyuruhku untuk memegang keranjang belanja.
“Ikuti gue.”
Aku kemudian mengikuti kak Fe menuju rak yang berisi minuman. dia mengambil susu ultra milk yang 1000ml.
“Nanggung amat yang 250, ambil aja yang 1000ml napa?” Ujar dia sambil menaruh susu ultra yang 1000ml di keranjang.
“Ambil aja yang lu pengen, gue yang bayar kok.”
“Serius kak?”
“Iye. Gue tunggu dikasir.”
Yasudah karena kak Fe bilang begitu, aku langsung mengambil minuman dan makanan yang aku suka. Segala yang menarik perhatianku aku masukan ke keranjang. Itung-itung persedian cemilan buat nonton film, pikirku.

***.*


Akhirnya kita pulang dengan membawa 3 kantong kresek besar, benar-benar buat satu bulan penuh ini mah. Aku baru pertama kali belanja sepuasnya seperti ini, tapi bagi kak Fe mungkin ini hal yang biasa. Aku banyak membeli cemilan, takut berat badanku naik? Peduli amat lah. Yang penting aku senang.

***.*


Keesokan harinya.

Aku sedang makan pagi sebelum berangkat ke sekolah. Kak Fe baru saja keluar dari kamarnya dan turun kebawah, tapi dia masih memakai baju tidurnya.

“Ni, kasih ke kelas gue ya. Gue gak masuk hari ini, gak enak badan.” Ujar dia. Memang mukanya tanpa pucat. Setelah memberikan surat kepadaku, kak Fe langsung kembali ke kamarnya.

Ketika aku sampai di sekolah aku langsung pergi ke kelas kak Fe untuk memberikan surat. Di luar kelasnya ada kak Bram, “Mau kemana Ni?” kata kak Bram. “Aku mau ngasih surat, kak Fe, gak masuk hari ini.”, “Sini biar kasih gue aja.”. Setelah aku memberikan surat kepada kak Bram, kak Bram mengajaku ngobrol sampai bel jam pelajaran pertama berbunyi.

“Aku duluan ya kak, udah bel.” Kataku kepada kak Bram. Aku berlari menuju kelasku, takut guru sudah masuk ke kelas duluan.

***


“Hey, Ani.”

Aku menghentikan langkah kakiku ketika mendengar seseorang memanggilku. Aku mencari darimana suara itu berasal, lalu aku melihat seseorang dan itu Susi.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.