Kaskus

Story

pujangga1000Avatar border
TS
pujangga1000
Kelakuan Anak Kuliah
Kelakuan Anak Kuliah

Takut mati? Jangan hidup ~
Takut hidup? Mati saja... - Anak kostan

Quote:

Quote:

Buat ngobrol santai
(click!)Kamar 3A

Quote:


emoticon-rainbow----------------------------------------------------------------------------------emoticon-rainbow

emoticon-rainbow========================================emoticon-rainbow


pujangga1000
Diubah oleh pujangga1000 19-09-2016 03:37
faeyzarbnAvatar border
hllowrld23Avatar border
yusrillllllAvatar border
yusrillllll dan 23 lainnya memberi reputasi
22
3.9M
7.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
pujangga1000Avatar border
TS
pujangga1000
#3922
Dikadalin junior 1
Iren ngajak ketemuan di rektorat kampus sore entar. Taman gedung rektorat kampus gue itu bagus banget. Ada gedung gede dengan arsitektur lama, terus banyak pohon-pohon rindang, ada juga meja dan kursi yang dilengkapi dengan payung gede supaya gak kepanasan. Asik lah buat kencan emoticon-Shutup.. Maksud gue belajar kok, soalnya kita bakal ditemanin angin sepoi-sepoi yang berhembus malu-malu. Romantis deh. Ehh maksudnya adem emoticon-siul

Ngomong-ngomong soal Iren. Hemmm.. Persepsi "alay" itu gak jelek-jelek banget kok. Jadi anak-anak zaman gue dulu, tulisan begitu malah ngetren. Misalnya seperti ID/username social media atau chat client gitu pake pakem penulisan seperti itu. Gede kecil, huruf diganti angka. Ya pokoknya apa yang disebut sebagai alay itu bagus dan ngetren, sekarang doank jadi jelek kesannya.

***
Gue nyampe rektorat dan mengabarkan Iren kalo gue uda sampe. Sialnya dia baru mau berangkat dari kostan, jadi gue mesti nunggu deh

emoticon-linux2

Duduk agak lama, akhirnya sosok yang gue tunggu-tunggu muncul juga. Saat itu doi make celana training, jaketan, rambutnya dicepol, dengan tas punggung yang lebih gede dari badannya yang kurus.

" emoticon-Belo " gue perhatiin Iren

"Kaaaaaak! Maaf ya telat emoticon-Big Grin " Kata Iren ngos-ngosan tapi sambil nyengir

" emoticon-Belo " gue masih memperhatikan Iren

Iren langsung meletakkan tasnya dimeja dan menjatuhkan diri diatas kursi yang ada disebelah gue.
Ia lalu mengibas-ibaskan tangannya ke arah wajahnya yang membuat rambut-rambut kecilnya bergoyang karena angin.

" emoticon-Belo " gue masih juga memperhatikan Iren

Iren mengatur ritme nafasnya yang memburu.

" emoticon-Belo " tatapan gue belum berpaling darinya

" emoticon-Confused " Iren menyadari gue menatapnya

"Kenapa sih kak??? Ngeliatin mulu" Kata Iren setengah berteriak
"Habis jogging?" Tanya gue polos
" emoticon-EEK! "

"Aduh kak, aku jalan dari kostan, gara-gara kakak bilang uda nyampe, aku jadi lari-lari sampe sini" Kata Iren dalam sekali tarikan nafas

" emoticon-Kagets " Gue gak mendengar jelas kalimatnya

"Apa tadi? emoticon-Confused " Tanya gue lagi

"Ihhh kakak! emoticon-Mad " Jerit Iren
"Gak tau ah, aku capek, jangan diajak ngobrol dulu!" Perintah Iren

" emoticon-Shutup "

Gue dimarahin euy. Kayaknya dari sederetan junior gue di kampus, cuman Iren yang pernah ngebentak gue kayak gini. Tadi siang gue dicela dia sampe berkali-kali hattrick. Sekarang gue dikasih tanda seru barusan. Harga diri gue uda jatuh banget emoticon-Nohope.

"Eh iya kak! Kakak kok suka banget berantem sih?" Tanya Iren
" emoticon-Roll Eyes (Sarcastic) "
"Aku kaget loh kakak main lempar gelas gitu" Lanjut Iren
"Ohhh" Jawab gue

"Gue utang 20ribu kan? Ini gue balikin" Gue mengambil uang dari dompet dan memberikannya
"Kakak gak takut apa? Kan mereka banyak, kakak cuman sendiri" Kata Iren sambil menerima uang gue
"Ngapain takut?" Tanya gue
"Loh, kalo kakak sampe luka-luka?" Balas Iren

Dia gak tau, pas gue masih jadi mahasiswa baru, kepala bocor aja masih gue hantam. Apalagi gini doank. Ala bisa karena biasa emoticon-Cool

"Gue kasih tau ya. Nyali digedein, jangan bacot doank yang dibanyakin" Kata gue
"Ihh, cowok tuh gitu ya.. Ada apa-apa pake berantem, gak dibicarain dulu" Kata Iren
" emoticon-EEK! "
"Ujung-ujungnya kalo uda luka-luka, baru deh menyesal" Nasehat Iren

Gue menghembuskan nafas sejenak..

"Jadi lu mau diajarin apa nih?" gue berusaha ganti topik

Susah sih menjelaskan kepada anak ini. Dia gak tau duduk masalahnya. Memberi nasehat mah gampang. Keluar doank kayak kentut, bedanya cuman lewat mulut. Karena itu gue malas berdebat soal ini, dan gue juga males kalo harus menceritakan segala sesuatu tentang gue kepada orang lain.

"Kakak terkenal tau gak sih diangkatan ku.." Kata Iren
Iren memberi jeda sesaat..
"Terkenal doyan berantem" lanjutnya

"Bagus lah, daripada terkenal karena yang lebih parah" Jawab gue tak acuh
" emoticon-Kagets "

"Udah.. udah.. mau belajar gak? Kalo ngak, gue pulang nih" Ancam gue
"Bentar donk kak, masih capek" kesal Iren
"Yauda, gue ngerokok bentar disana" kata gue
" emoticon-Roll Eyes (Sarcastic) "

Gue jalan ke tempat yang ada diseberang dari tempat gue duduk bersama Iren lalu membakar rokok dan menghisapnya dalam-dalam. Sembari menikmati udara sore yang adem ayem, gue perhatikan ada banyak orang yang lagi beraktivitas disini. Tapi kebanyakan dari mereka sedang jogging. Ada yang sendiri, ada juga yang berkelompok, ada juga yang bersama pasangan mereka. Selain itu, ada juga beberapa orang yang melakukan aktivitas seperti yang akan gue dan Iren lakukan, yaitu duduk-duduk sambil belajar bersama teman mereka. Setelah rokok gue habis, gue balik ke meja yang gue tinggal tadi.

Gue liat Iren sedang membolak-balik buku catatannya dan beberapa lembar fotokopian yang gue tebak adalah catatan kuliah teman-temannya.

" emoticon-EEK! " Iren melihat gue
"Mau diajarin apa?" Tanya gue
"Ini kak... blablabla" Jawab Iren

Dia bertanya kepada gue tentang sebuah topik. Gue jawab sebisa mungkin.

"Ha?? Gimana kak? Aku bingung" Kata dia

Gue jelasin lagi tapi dengan kalimat yang lebih mudah dimengerti

"Ngerti?" Gue mengakhiri penjelasan
"Hemm, dikit sih kak, bisa ulangin yang bagian ini tadi?" pinta Iren

Gue kembali menjelaskan bagian yang diminta Iren.

Iren lalu mengangguk-angguk tanda sudah mengerti.
Lalu kami mulai membahas topik demi topik, hingga waktu yang telah lewat sama sekali tidak terasa.
Sampai tiba-tiba,

"Udah kak! Aku gak kuat lagi!" Teriak Iren
" emoticon-Roll Eyes (Sarcastic) "
"Hari ini cukup segini deh, kalau aku belajar lagi, kepala ku bisa meledak!" Kata Iren
" emoticon-Nohope "

"Ohh yauda kalo gitu" Kata gue
"Tapi kalo aku minta diajarin lagi, mau kan kak?" Tanya dia
...

Belum sempat gue jawab

"Mau ya kak, nanti aku ajakin Ratu deh, biar kakak gak bosen ngajarin aku yang bodoh ini emoticon-Wink " goda Iren
" emoticon-Hammer "
" emoticon-Peace "
"Ya" Gue mengiyakan permintaan Iren

"Asiiiik, aku sms Ratu dulu deh" Iren terlihat girang
" emoticon-Roll Eyes (Sarcastic) "

Iren mengeluarkan ponselnya, lalu menggerak-gerakkan jarinya layaknya menulis pesan diiringi suara dari bibirnya

"Beb, kamu uda sembuh belum? Aku punya kabar baik nih..
Besok-besok kita belajar bareng kak Jek loh, dia uda iyain.
Cepet sembuh ya beb" Gumam Iren

" emoticon-Kagets "

Gue dikadalin junior..
swt deh..

"Oke send!" Kata Iren

Gue melihat doi memberes-bereskan buku serta kertas-kertas yang ada dimeja. Setelah beres,

"Pulang kak?" Tanya Iren
"Yup, lu?" Tanya gue balik
"Mau jogging dulu kayaknya emoticon-Big Grin " Kata Iren
"oohhhh"

"Mau ikut gak kak?" Tanya Iren
"Hemmm"

Gue pikir asik juga sih sebenarnya kalo jogging ditaman gini. Secara gue dari awal masuk kuliah sampe sekarang, gue belum pernah lari-lari sore di rektorat yang kata teman-teman gue itu asik banget. Mumpung diajak oleh Iren, yauda gue iyain aja..

Sambil jalan menuju parkiran motor gue untuk menitipkan tas gue dan Iren dimotor gue, gue ngobrol sedikit dengan Iren. Seperti biasa, dia ekspresif banget kalo ngomong. Tapi suara doi tuh enak dikuping. Pernah gak sih denger orang yang kalo ngomong aja uda enak, yang suaranya itu pas ditelinga. Gak terlalu cempreng, gak terlalu ngebass..

Setelahnya, kami berdua mulai lari-lari kecil sebentar. Walaupun saat itu gue cuman pake sandal plus celana jeans, tapi gue paksain untuk jogging. Kalau Iren mungkin emang uda diniatin habis belajar bakal jogging. Keliatan dari outfitnya kok yang uda pake celana training gitu.

Baru aja beberapa langkah gue semangat untuk membakar lemak-lemak yang tertimbun ditubuh gue.
Ehhh..
Sandal gue copot emoticon-Nohope

" emoticon-Ngakak (S) " Iren malah ngakak ngeliat gue

Gue mencoba untuk memperbaiki sandal gue yang sudah rusak, tapi apa daya, nampaknya sandal gue ini emang uda harus dipensiunkan. Lagian salah gue juga sih. Sandelan tapi gaya mau jogging.

"Kakak balik aja kalo uda gitu, atau kakak mau kaki ayam joggingnya?" Tanya Iren
"Hemmm.." Gue berpikir sejenak

"Terus tas mu nanti? Masa digendong sambil jogging?" Tanya gue
"Nanti dititipin satpam aja" Jawab Iren
"Emang aman?" Tanya gue
"Biasa juga gitu kok kak" Iren menjelaskan

Tapi kenapa gue agak kurang yakin ya. Apa iya satpam mau menerima titipan tas? Satpam kan bukan tempat penitipan. Lagipula, gue ngeliat kita uda jalan lumayan jauh dari tempat motor tadi. Gue pikir sih uda kepalang tanggung, jadi gue putuskan untuk lanjut jogging aja kaki ayam. Biasa juga gue kalo main bola dikampung tuh gak pake alas kaki kok emoticon-Peace

"Gak usah, gue lanjut aja" Kata gue
"Kaki ayam kak?" Iren memastikan
"Iya" Jawab gue

Kita berdua lanjut mengitari rektorat sambil ngobrol-ngobrol ringan.
Ketika sudah satu putaran. Gue merasa kalo nafas gue makin pendek.
Kayaknya gue sesak emoticon-Nohope

" emoticon-Belo " Iren memperhatikan gue

Gue menangkap mata Iren

"Kenapa?" Tanya gue
"Capek Kak" Kata dia sambil berlari
"Gak kok" jawab gue terengah-engah
"Itu nafasnya uda habis emoticon-Stick Out Tongue " kata Iren

" emoticon-Malu "

Padahal gue dan Iren mulai bareng. Tapi gue liat doi masih aja kuat lari. Nafasnya malah keliatan biasa. Belum begitu banyak bulir-bulir keringat didahinya. Sedangkan gue? Nafas ngos-ngosan, baju basah karena keringat. Untung muka gue yang merah karena malu ketutup sama merah karena capek.

Gak kalah banyak lah gue..
Diubah oleh pujangga1000 09-05-2015 04:05
JabLai cOY
itkgid
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.