- Beranda
- Stories from the Heart
Di Antara Para Bidadari
...
TS
IlyasCool
Di Antara Para Bidadari
Assalamualaikum Wr Wb
Setelah cukup nongkrong di Subforum ini (alias SR
) Sepertinya ini giliran gw yang berbagi kisah 
Gw akan share cerita gw di masa-masa SMA karena kata orang-orang masa SMA ialah masa yang penuh Kenangan
Banyak Kejadian yang akan gw share disini mulai dari yang Absurd , Romantis
, dan yang sedih
Setelah cukup nongkrong di Subforum ini (alias SR
) Sepertinya ini giliran gw yang berbagi kisah 
Gw akan share cerita gw di masa-masa SMA karena kata orang-orang masa SMA ialah masa yang penuh Kenangan
Banyak Kejadian yang akan gw share disini mulai dari yang Absurd , Romantis
, dan yang sedih

Spoiler for Rules :
Spoiler for FAQ:
Spoiler for Index:
Quote:
INDEX CHAPTER 3 & Side Stories
Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 668 suara
Siapakah Pendamping Ilyas Kelak???
Nadya
5%
Vira
70%
Nabilla
3%
Tasya
2%
Nisa
6%
Tiara
4%
Seseorang Yang belum nongol di Cerita Ini
10%
Diubah oleh IlyasCool 23-10-2015 12:02
radorada dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.6M
4.6K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
IlyasCool
#934
Part 95 - Now Is The Time (2)
Yah ni anak malah tidur duluan lagi -_- , tapi kok gue makin nggak sabar yah ketemu besok. Setelah itu gue menaruh hape gue di meja, lalu mematikan lampu kamar gue, kemudian gue memutuskan untuk tidur saja.
Keesokan harinya, di sekolah berjalan seperti biasa-biasa saja. Sampai pada saat akhirnya gue merasa haus pas jam istirahat, dan gue pergi keluar kelas membeli minuman. Tak lupa gue menawarkan kepada tasya untuk menitip minuman atau tidak.
Gue berjalan ke arah kantin untuk membeli sebotol minuman, lalu minuman tersebut gue bawa kedalem kelas. Sebaliknya dari kelas gue melihat di papan tulis ada tugas yang diberikan dari guru, tapi guru tersebut tidak masuk ke kelas karena ada urusan lain, jadinya kami diberi tugas.
Lalu gue kembali ke tempat duduk gue. Gue membuka tas gue untuk mengambil buku dan tempat pen gue. Setelah semuanya terletak di atas meja, gue membuka tempat pulpen dan mengambil pen. Namun ada yang sedikit janggal dengan isi tempat pulpen gue. Terlihat sepucuk kertas yang telah dilipat-lipat. Gue langsung mengambilnya dan membacanya perlahan.
*dag dug dag dug dag dug*Jantung gue tiba-tiba ngerasa berdetak lebih cepat. Gue lipat kembali setelah gue baca surat tersebut. Gue menoleh ke arah Tasya dan dia hanya tersenyum melihat gue yang dari tadi sedang membaca suratnya hingga gue menoleh ke arah dia.
Hari ini gue ngerasa seneng banget, gak gue sangka-sangka gue diterima sama Tasya. Awalnya gue sempet pesimis gara-gara kayanya bakal ditolak. Tapi semua itu telah terjawab di kertas yang tasya tulis tadi.
Semakin lama gue lebih deket aja sama Tasya, gue ngerasa hari-hari gue selanjutnya bakal lebih berwarna deh ditemenin sama dia..
Berlanjut..
Quote:
Yah ni anak malah tidur duluan lagi -_- , tapi kok gue makin nggak sabar yah ketemu besok. Setelah itu gue menaruh hape gue di meja, lalu mematikan lampu kamar gue, kemudian gue memutuskan untuk tidur saja.
Keesokan harinya, di sekolah berjalan seperti biasa-biasa saja. Sampai pada saat akhirnya gue merasa haus pas jam istirahat, dan gue pergi keluar kelas membeli minuman. Tak lupa gue menawarkan kepada tasya untuk menitip minuman atau tidak.
Quote:
Gue berjalan ke arah kantin untuk membeli sebotol minuman, lalu minuman tersebut gue bawa kedalem kelas. Sebaliknya dari kelas gue melihat di papan tulis ada tugas yang diberikan dari guru, tapi guru tersebut tidak masuk ke kelas karena ada urusan lain, jadinya kami diberi tugas.
Lalu gue kembali ke tempat duduk gue. Gue membuka tas gue untuk mengambil buku dan tempat pen gue. Setelah semuanya terletak di atas meja, gue membuka tempat pulpen dan mengambil pen. Namun ada yang sedikit janggal dengan isi tempat pulpen gue. Terlihat sepucuk kertas yang telah dilipat-lipat. Gue langsung mengambilnya dan membacanya perlahan.
Quote:
*dag dug dag dug dag dug*Jantung gue tiba-tiba ngerasa berdetak lebih cepat. Gue lipat kembali setelah gue baca surat tersebut. Gue menoleh ke arah Tasya dan dia hanya tersenyum melihat gue yang dari tadi sedang membaca suratnya hingga gue menoleh ke arah dia.
Quote:
Hari ini gue ngerasa seneng banget, gak gue sangka-sangka gue diterima sama Tasya. Awalnya gue sempet pesimis gara-gara kayanya bakal ditolak. Tapi semua itu telah terjawab di kertas yang tasya tulis tadi.
Quote:
Semakin lama gue lebih deket aja sama Tasya, gue ngerasa hari-hari gue selanjutnya bakal lebih berwarna deh ditemenin sama dia..

Berlanjut..
efti108 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
(biasanya kan remaja2 sekarang pas smp udah mulai pacaran tuh kecuali gw
)
"