- Beranda
- Stories from the Heart
I Am (NOT) Your Sister
...
TS
natashyaa
I Am (NOT) Your Sister
Dear Warga SFTH.
Sebelumnya ijinkan gue untuk menulis sepenggal kisah hidup gue di SFTH. Cerita ini bersumber dari pengalaman pribadi yang gue modifikasi sedemikian rupa sehingga membentuk cerita karangan gue sendiri. Cerita ini ditulis dengan dua sudut pandang berbeda dari kedua tokohnya.
So... langsung saja.
Sebelumnya ijinkan gue untuk menulis sepenggal kisah hidup gue di SFTH. Cerita ini bersumber dari pengalaman pribadi yang gue modifikasi sedemikian rupa sehingga membentuk cerita karangan gue sendiri. Cerita ini ditulis dengan dua sudut pandang berbeda dari kedua tokohnya.
So... langsung saja.
Quote:
Diubah oleh natashyaa 20-01-2018 23:32
itkgid dan 8 lainnya memberi reputasi
9
464K
3K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
natashyaa
#224
F Part 14
“Ciyeee, yang abis di bonceng Bram.”
“Kenapa lu bawa anak ini kesini Rim, kemana Bram nya ?”
Hahaha setelah gue keluar dari rumah sakit, gue lihat Ani dan Bram di parkiran motor. Gue mengintip dari kejauhan, gue kenal motor Bram, iyalah guetau. Gue juga pernah naik juga ke motornya.
“Cemburu ya Fe?”
“Oh, No! Buat apa gue cemburu Rim. Ani sini deh lu duduk sini.”
Ani tampak tegang dan gugup ketika gue menyuruhnya untuk duduk di sofa bersama gue.
“Ani……” Gue menghela nafas, gue menutup buku yang sedang gue baca lalu menaruhnya di meja. Gue menyentilkan jari telunjuk ke jidat Ani. “Awww..”
“Lu mau aja diajak ama Bram.”
“Ngak, kok Kak. Tadi kak Bram mau balikin tas kakak, nih!”
“Ah elah, itu tas isinya kosong ngapain dibawa pulang. Gue gak bawa apa-apa di tas itu. Cek aja.”
“Benar kan? Ngapain dibawa pulang.”
“Iya.. kak.”
“Saran gue, jauhi itu yang namanya Bram. Kalau bisa jangan sampai ketemu lagi dengan dia. Demi kebaikan kamu sendiri sih Ni. Kalau ketemu Bram lagi bilang aja gak boleh sama gue.”
“Iya.. kak.”
“Iya-iya, melulu. Lu paham gak Ni?”
“Iya.. kak.”
“Hadehhh,…” -___-
“Sudahlah Fe, hahaha. Kasihan.” Rima ikut duduk di sebalah sofa gue dan Ani. Ani tampak merasa bersalah dan takut. Wajahnya tertunduk lesu. Biarin aja!
“Mendingan sekarang lu bikinin makanan Ni, kan lu jago masak. Masak apa aja deh yang penting enak.”
“Baik kak.” Ani segera bangkit untuk berdiri dan meninggalkan sofa.
------------------------------------.------------
“Tega lo Fe, kasihan dia.”
“Ya biarin lah Rim.”
“Oya, ibu gimana?”
“Baikan kok, tadi dijenguk ama teman-temanya.”
“Aduh ya ampun para monster-monster itu datang, sial! Mending gue tadi tahan aja, usir.”
“Loh kenapa emang?”
“Lu gak tau sih Rim, itu para monster yang bikin ibu seperti ini.”
“Kok bisa?”
“Ah elo mah gak tau sih, kemana aja.”
“Kemana apa Fe…”
“Kan elu gak disini, ibu dulu sering pulang mabuk bareng mereka dan tau lah kebiasaan merokok ibu itu akibat gaul dengan mereka.”
“Iyakah?”
“Iyalah.”
“Emang sudah lama ya, kapan ya aku terakhir kesini Fe.”
“Nginep aja sini Rim… udah lama. Banyak hal yang pengen gue ceritain.”
“Hahaha, iya. Mau ke rumah sakit lagi gak?”
“Mau, tapi abis magrib."
------------------------…….
itkgid memberi reputasi
1
