Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

blondon2727Avatar border
TS
blondon2727
Arah Hidup
Selamat datang gan di thread pertama ane.Disini ane hanya ingin menumpahkan tulisan ane aja dan kalo boleh ane juga minta saran dan kritiknya buat tulisan ane,terima kasih.
Spoiler for Index:
Diubah oleh blondon2727 02-06-2015 07:16
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
4.8K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
Tampilkan semua post
blondon2727Avatar border
TS
blondon2727
#2
2. Rekan Kerja

Sebuah mobil mini bus bercat silver terparkir didepan kantorku.Tentu saja Aku mengenali mobil itu,mobil Pak Hansen.Kepala bagian yang biasa berkunjung setiap hari Rabu,namun ini hari Senin.

“Gawat,ini Orang kenapa kok datengnya hari Senin.” batin ku menggertu.
“Mungkin efek pemerintahan baru yang akhir-akhir ini marak dengan sidaknya,hingga Pak Hansen pun terbawa arus.” pikirku sesaat setelah memarkirkan motor.

Ya,Aku memang selalu datang terlambat setiap hari,kecuali hari Rabu.Hari dimana Pak Hansen akan datang untuk mengecek kinerja kami dan Aku akan datang tepat beberapa menit sebelum kantor buka dan sebelum Pak Hansen datang sidak tentunya.

Kantor tempat Aku bekerja ini adalah cabang dari pusat yang hanya diperuntukkan melayani Service atau lebih dikenal dengan sebutan Service Centre,dari salah satu brand smartphone yang cukup terkenal.Aku disini berposisi sebagai Teknisi bersama dengan Bang Alan.

Aku melangkah masuk dengan tenang seolah tak berdosa.Melewati Amin yang sedang sibuk menyapu di ruang tunggu yang cukup luas.Amin adalah satu-satunya OB dikantor kecil Kami.

Melewati ruang Customer Service Yabila,gadis berjilbab seolah tak melihat kehadiranku.Wajar,karena sikapku yang dingin dan tak pernah menyapanya membuatnya menganggap seolah kehadiranku dikantor ini tidak ada.Kecuali Nexi,gadis yang tampaknya tak pernah bosan tersenyum setiap melihatku.Meskipun Aku hanya membalasnya dengan wajah datar.

Nexi bukanlah gadis biasa,harus ku akui Dia cantik,putih,tinggi kira-kira 160cm atau lebih.Dia juga supel,murah senyum dan baik,terutama terhadap ku.Dan sepertinya Ia ada sedikit rasa terhadapku.Namun entah kenapa Aku tetap dengan pendirianku,tak ingin terbelit ikatan rumit apapun.Nexi dan Bang Alan,hanya dua Orang ini yang ada bertegur sapa denganku dikantor ini.

“Nex…” bisik ku.
“Iya Ber…kenapa.” Jawabnya pelan.
“Pak Hansen??” Nexi paham maksudku
“Lagi ngobrol sama Bang Alan diruangan mu.” jawabnya lagi

Aku berlalu,lurus masuk menuju ruang serviceku.Kantor tempat kerjaku seperti Ruko,bagian depan adalah ruang tunggu,lalu ruang CS dan ada sekat dengan design yang cukup indah,terdapat sebuah pintu yang didalamnya adalah ruang serviceku bersama Bang Alan dan tersekat lagi oleh sebuah dinding dengan pintu untuk menuju dapur dan toilet.

“Selamat pagi Pak.” sapaku pada Pak Hansen
“Apa setiap hari kamu datang terlambat??” Bapak berkepala bak Zidane itu langsung menembakku
“Tidak Pak.” jawabku singkat.
“Ingat,kamu disini kantor…bukan rumahmu.” kembali Ia menembakku.
“Aku juga tau kali Pak ini kantor,bukan rumahku.” batinku menjawab.
“Ini pertama dan terakhir.Jika Saya mendapat laporan tentang sikap tidak disiplin Kamu lagi,Saya masih punya Teknisi lain dipusat!!” Pak Hansen melanjutkan omelannya.
“Udah belum Pak bacotnya??” batinku lagi.
“Sana lanjutkan pekerjaan Kamu.”
“Baik Pak.” jawabku.
“Gila,ini Bapak biasa baca pikiran Orang kali ya.” batinku,sambil berlalu menuju meja serviceku.

Bang Alan yang sedari tadi diam,memandangku sambil tersenyum kecil menandakan tak usah diambil pusing.Pak Hansen keluar bersama Bang Alan menuju ruang tunggu sambil berbincang.

Disini kami tidak memiliki atasan,hanya Bang Alan yang lebih senior dan dipercaya untuk mengawasi kinerja kami.Namun Bang Alan bukanlah tipe orang yang besar kepala dengan kepercayaan yang Ia dapat dari pusat,Ia bahkan memperlakukan kami layaknya rekan kerja biasa.

Bang Alan dulunya teknisi dikantor pusat.Sikapnya yang tidak besar kepala itu yang membuatku sedikit respect kepadanya.Itu pula sebabnya hampir setiap hari Aku selalu terlambat.Bang Alan tak pernah mempermasalahkan terlambatku,yang penting kerjaanku beres tepat waktu.
Diubah oleh blondon2727 08-05-2015 01:12
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.