ramanesaAvatar border
TS
ramanesa
Kalo Pengen Sukses, Gausah LEBAY Gitu Juga Kali gan...
Sukses, setiap orang mengartikannya dengan berbagai macam interpretasi, cara, dan pandangan
ada yang menganggap sukses itu tersohor, dikenal banyak orang, memiliki banyak uang, mapan, berkecukupan, memiliki pekerjaan tetap, dan lain-lain
Tentu saja makna sukses tiap orang berbeda-beda. Gak sama.

Sukses itu, mungkin tidak terbatas pada harta dan tahta saja, bisa juga tentang
makanan, atau satu tingkat lebih tinggi dari itu, berturut-turut adalah rasa aman, rasa dicintai, rasa
dibutuhkan, dan rasa untuk mengekpresikan diri. Sukses, mungkin saja tidak lebih dari memenuhi kebutuhan
lima tingkat seperti yang dikatakan oleh Maslow. Atau mungkin menggunakan standarnya sendiri.

Nah, untuk mereka nih, yang amat sekali mendambakan "Kesuksesan" segera berada dalam genggaman mereka,
melakukan berbagai upaya dan cara, agar kesuksesan semakin dekat dengan mereka.
gimana caranya? tentunya dengan persepsi 'mereka sendiri', yang menurut mereka itu
cara paling baik menuju kesuksesan. Cara dan tujuan lagi-lagi menurut persepsi mereka.

Konsekuensi dari cara dan tujuan yang berbeda, antik, unik, khusus, identik, bagi setiap masing
masing orang, tentu saja setiap orang memiliki makna hidup yang berbeda, menuju jalan yang berbeda, untuk menggapai tujuan yang berbeda,
dengan kendaraan yang berbeda, cara mereka menempuh meniti jarak yang berbeda juga, perbekalan
yang menurut mereka harus dibawa pun berbeda.

Haha. Tapi itulah manusia. kadang mereka mencampur adukkan ego dengan rasa ketidakmampuan diri.
di satu sisi, mereka ingin menggapai kesuksesan dengan cara mereka sendiri yang tak bisa diganggu gugat
oleh semua orang. Saklek, tak terbantahkan. Namun disisi lain, mereka merasa tidak mampu, dalam arti mereka
mudah sekali untuk terombang-ambing, tergoyahkan, tergoda dengan cara orang lain.

Apalagi ditambah dengan usaha mereka untuk menggapai kesuksesan menemui jalan buntu, mulailah mereka
untuk 'mengintip' bagaimana orang lain melakukan sesuatu yang dirinya sendiri merasa tidak bisa. Mereka mengkopi
mentah-mentah cara mereka, dengan harapan mereka akan tertular kesuksesan seperti orang yang diconteknya.
Keniscayaan mereka akan cara yang mereka ikuti jejaknya, telah sampai pada titik paripurna: cara ini pasti Valid!

Tapi mereka tidak sadar, semuanya tidaklah bisa cocok ditiru satu sama lain.
Keyakinan hakiki awal mereka dengan mudahnya tergeser oleh silaunya kesuksesan orang lain, kenapa?
Karena mereka telah buta, telah kehilangan akal, telah kehilangan rasa warasnya. Bahwa mereka telah lupa akan tujuan awalnya.
Makna hakiki dari sebuah kesuksesan...
Yang tadinya ingin menjadi dokter, karena ingin pekerjaan mulia, lama-lama menemui jalan buntu, akhirnya mereka menyuap.
Yang tadinya ingin menjadi tersohor seantero negeri, karena tak ingin bersusah payah, cukuplah mengumbar sensasi yang memang sesaat.

Awalnya mereka yakin akan cara mereka, perlahan merasa buntu
Mereka berubah, mereka mencoba mengkopi cara-cara sukses orang besar, tetap saja buntu
Akhirnya mereka menghabiskan semuanya. melahap semua kegiatan, apa aja yang penting mereka ikut, segala hal mereka upayakan.
Mereka harus mengetahui tentang segala macam wawasan: MIPA, filsafat, sejarah
Apapun mereka tonton: berita, acara talkshow, gosip. katanya sih biar tahu info terkini.
Semua harus mereka tahu, up to date berita terkini, tak peduli berita tentang picisan murahan bernada pesimisme pun mereka lahap.
Ikut kursus sana sini, berharap mereka bisa bahasa inggris, perancis, sampe bahasa korea karena terobsesi sama film korea.

Tak ada yang dituju, karena pada dasarnya, di dalam hatinya, konsep akan sukses itu sendiri berubah-ubah!
Tak ada keteguhan hati. tak ada kerelaan untuk menahan rasa sakit.
Akhirya mereka stress. Merasa tak mampu. dan akhirnya menanggalkan segala bentuk pemikiran idealis yang telah lama mereka tancapkan pada hati.
Menyerah pada keadaan. Tak kuasa menahan perihnya hidup yang hakikatnya perih itu cuma bentar.

Sukses itu bagus kok gan.
Tapi ini salahnya banyak orang:
Pengen sukses dalam setiap aspek, success on everything. Semuanya diembat.
Belum apa-apa udah rakus. Apalagi kalo udah beneran sukses? Pantes aja ga pernah bisa dapet apa yg dipengenin!

Memang sih seperti pepatah, jangan takut bermimpi besar! gantungkan mimpi di atas langit!
tapi kalo misalnya ambisinya gini:
aku pengen jadi pengusaha kelas kakap! tapi kayaknya punya band terkenal keren juga
aku pengen jadi ilmuwan peraih nobel! *sambil bikin usaha capcin di pinggir jalan, krn dalam hatinya juga pengen jd pengusaha
aku pengen jadi pilot! *orangnya malah sibuk fokus turnament game DOTA 2

itu namanya maruk gan, lebay.
rakus, greedy


mau jadi inilah, itulah.
ngeliat usaha tetangga sukses jadi ikut-ikutan lah
terus ngeliat temen jualan batu akik, ikutan latah lah
semuanya aja diembat. mana bisa sukses?

teruuuus aja sampe kiamat, muter-muter aja. gampang terpengaruh lingkungan
ga ada prinsip.
latah.

bermimpi jadi orang sukses itu niat yang mulia gan.. tapi jangan lebay gan..
- ambisinya jangan lebay, selow aja.
- seriusnya jangan lebay, perhatiin juga hal-hal kecil disekitarmu
- mikirnya jangan lebay, positif aja jangan yang aneh-aneh. pikirin yang sesuai passion

pokoknya jangan lebay deh gan, sok-sok pengen jadi ini, pengen jadi itu.
lebay mikirin "eh gimana yah caranya pengen jadi bla bla bla"
"kalo gagal gimana?"
"ah, takut ah gue ga bisa, mimpi cukup jadi mimpi aja."

Spoiler for SPOIL:

lah ini? mimpinya ajah sok gede, tapi kelakuan nol.
keteguhan hati NOL
ga ada daya juangnya sama sekali.
udah gitu, persepsi akan arti kesuksesan pun seringkali berubah-ubah!
gimana mau sukses gan, kalo dalam diri sendiri aja udah lebay?

terus caranya gimana dong biar sukses?
intinya, jangan lebay, latah.
Spoiler for RULE:


kalo aturan ini dilanggar: your dreams fall.
ulang lagi dari awal...

jangan sampe gara-gara lo liat Billy Boen bikin buku YOT yg best seller, lo malah tiba-tiba, dalam sekejap mata, dengan mudahnya berganti mimpi yang tadinya pengen jadi ilmuwan, banting setir jadi penulis. Ngarep kayak YOT
jangan sampe gara-gara ngeliat Adam Levine yang suaranya keren, dipuja-puja penggemar, lo malah berkhayal dan kalap pengen bikin band.
kalo jadinya terinspirasi sih no problem. kalo latah jadinya malah berkhayal tapi nothing to do? No WAY!

inget. itu bukan diri lo...
orang yang bekerja karena panggilan hati, dengan yang bukan.. hasilnya bakal beda...

bayangin Andrew Darwis latah tiba-tiba pengen jadi aktor hanya gara-gara 'terpesona' kepopuleran Brad Pitt. gue ga bakalan nulis thread ini di Kaskus, karena Kaskus ga bakalan ada!
dan mungkin saja Andrew cuma bisa jadi aktor medioker. karena memang bukan aktor lah yang menjadi 'panggilan hatinya' (contoh)

maaf bila ada kesalahan tutur kata
ini hanya unek-unek saja
semoga bisa memperluas sudut pandang pemikiran agan-agan semua.
tentang gimana detailnya mengusahakan diri agar sukses, itu urusan agan semua. karena itu menyangkut perjalanan hidup agan, dan ane ga ada hak untuk mengatur
agan harus tentukan sendiri jalan yang mau ditempuh, arah yang ingin dicapai, kendaraan yang ingin dipakai, perbekalan yang ingin dibawa, dan konsekuensi yang siap ditanggung.
terima kasih

Spoiler for BONUS:
0
3.9K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Tampilkan semua post
serbetmenAvatar border
serbetmen
#17
Quote:


pindah ke blog devil rose yuk mi,ane kuot ke sana deh emoticon-Malu
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.