- Beranda
- Stories from the Heart
~[MISTERY KISAH NYATAKU]~ Aku Adalah Sang Putra SETAN "Son Of Devil"
...
TS
Apai
~[MISTERY KISAH NYATAKU]~ Aku Adalah Sang Putra SETAN "Son Of Devil"
Wellcome To My Thread!!!
dan
SALAM ANAK SETAN
Perkenalkan nama ane "Bima" (Nama Panggilan).
Disini ane mau ungkap semua rahasia misteri di balik kehidupan ane...
Sebuah kisah kehidupan Menakutkan yg selalu ane alami..
Sampe-sampe ane dijulukin "Son Of Devil" oleh kawan2 SMA ane Dulu.
Kenapa bisa ane dijulukin seperti itu??
Pantau aja terus Update kisahnya Gan, Sist..
Kisah ini adalah Nyata tanpa Rekayasa sama sekali.
Kisah ini akan ane Update Terus-Menerus sesuai waktu luang TS.
Oke langsung Cekibrot aja yah Gan,Sist...
Ini dia Kisahnya:
Quote:
Jauh dipinggiran perkotaan Medan, Sumatra Utara tepatnya Tapanuli Utara terdapat sebuah pedesaan bernama desa Sibuntuon yg saat itu masih sangat sulit dijangkau oleh kendaraan umum dan masih jauh dari keramaian.
Untuk menempuh desa tersebut saja membutuhkan kira-kira kurang lebih 6 jam dari Medan Kota menggunakan kendaraan bermotor ditambah dengan berjalan kaki kurang lebih 2 jam untuk sampai di desa tersebut.
Disana berdiri sebuah rumah megah nan istana satu-satunya yg disekitar rumah tersebut masih jarang rumah lain berdiri, hanya ada beberapa rumah dan itupun dengan jarak puluhan meter ke sekitar rumah.
Tepat dibelakang rumah tersebut ada sebuah pohon beringin raksasa berukuran hampir 10 orang dewasa jika sambil berpegangan tangan dan memeluk pohon tersebut bersama-sama.
Dengan tinggi menjulang kelangit kira-kira kurang lebih 30 meter yg menurut cerita keluargaku serta warga sekitar sudah terjadi banyak pembunuhan dan juga wanita gantung diri dipohon itu (Bukan dengan tali, melainkan dengan akar pohon yg gelantungan pada pohon itu).
Menurut cerita juga sudah tumbuh beratus-ratus tahun dan masih kokoh disana dan disekeliling pohon beringin tersebut terdapat kuburan-kuburan belanda kuno jaman dulu.
Juga tepat 7 meter didepan rumah itu terdapat sumur tua sedalam puluhan meter yg sudah berlumut tak tau sudah berapa lama berada disana dengan dikelilingi puluhan pohon pisang dan pohon kemiri disana.
Setiap hari tepat jam 12 malam yg sudah menjadi kebiasaan, suara-suara burung hantu dipadu dengan suara burung jalak dari pohon itu serta diiringi suara anjing melolong seperti menangis akan selalu terdengar menyayat telinga.
Ya ! Darisana lah aku berasal seorang anak laki-laki pendiam dan jarang berteman juga sangat jarang keluar rumah untuk bermain bersama teman-teman dengan anak seusiaku kala itu.
Bagaimana tidak ! dikarenakan aku adalah seorang anak yang manja, cucu dari orang terkaya pengusaha sebuah pabrik cangkang sawit juga pemilik dari beberapa Koperasi Unit Desa (KUD) dan salah satu tengkulak atau juragan padi (biasa disebut Toke di daerah tapanuli) di desa tersebut sampai hampir setengah masyarakat dari tapanuli utara mengenal keluargaku.
Aku adalah Bima nama pemberian dari sang nenek yang dimana anak pertama sekaligus cucu pertama yg lahir di keluarga kami pada tanggal 15 Januari 1993 yang memiliki zodiak capricorn dari pasangan muda bernama ridwan bapakku dan ruslina mamaku, Aku dibesarkan dengan kasih sayang dan kemewahan yg berlimpah sehingga tak sedikitpun ada kekurangan bagiku.
Aku tumbuh menjadi anak yg sehat, cerdas dan lebih bongsor (perkembangan bobot badan lebih besar dan tinggi) dari anak seusiaku. Hari demi hari, Bulan demi bulan hingga Tahun demi tahun pun berlalu, Diusiaku yg baru berumur 4,5 tahun aku mengajukan permintaan yg cukup mengagetkan orang tua dan keluargaku yang lain hari itu, ..
“Maaa,,!! aku mau masuk sekolahhhh, kalo enggak aku ga mau makannnn...!!!”, Bagaiman tidak kaget! Biasanya anak usia 6 tahun baru masuk sekolah SD sedangkan aku masih berumur 4,5 tahun.
Dan akhirnya permintaan itupun dituruti oleh orang tuaku, Aku pun didaftarkan untuk sekolah di Sekolah Dasar didesa tersebut yaitu SD Negeri 1 Uluan.
Beberapa hari kemudian akhirnya hari yg ditunggu-tunggu tibalah saatnya hari pertama untuk mulai bersekolah, Hari itu aku ditemani oleh mamaku kesekolah sampai pulang jam sekolah tiba.
Tak ada perasaan apapupun kecuali perasaan senang,riang dan gembira yg kurasakan hari itu, Disana aku mendapat wajah-wajah teman baru yang akan selalu bersamaku dalam satu kelas sampai lulus SD nanti.
Namun kenyataan berbeda, teman-teman sekelasku bukan malah ramah dan ingin berteman denganku. Aku malah selalu diejek “Anak Manja” dan dijadikan bahan tertawaan oleh teman-teman kelasku tersebut, Kerap kali aku hanya selalu menangis , menangis, dan menangis bila mendapat ejekan-ejekan tersebut, namun aku tetap bertahan untuk selalu bersekolah.
Hingga pada setiap akhir tahun sekolah pembagian raport kenaikan kelas, Aku selalu menjadi juara 1 dan 2. Ya,! itulah akuuu, Seorang anak manja nan lemah yang selalu sabar dan cerdas disekolahku.
Menjelang kelas 4 SD Dengan Usiaku yg baru beranjak 8 Tahun, mulailah kejadian-kejadian aneh menghampiriku. Suatu malam tepat pada malam jumat, Aku dan tanteku bernama Ria menginap dirumah saudara kami yg hanya berjarak 2 kilometer saja dari rumah kami.
Namun karena pada malam tersebut aku tak betah berada disana karna suatu alasan yg tak jelas aku selalu meminta pulang kepada tanteku dan tak bisa dielak lagi, tepat jam 11:40 malam akhirnya kami pulang dengan berjalan kaki santai tanpa rasa takut sedikitpun karna sudah terbiasa menyusuri jalan setapak yang dibangun oleh warga sekitar melewati pohon beringin tersebut untuk masuk ke rumah-rumah warga.
Kami berdua terus berjalan hingga tepat didepan pohon beringin tersebut yg sedikit lagi hampir sampai kerumah kami,
“Tolonggggggg, Tolonggggggggg,,!!!” Suara tante Ria berteriak, Sontak akupun kaget, panik dan ketakutan dibuatnya.
“Ada apa tannn? Ada apa?” teriakku, namun dia tak menghiraukan ku dan masih berteriak minta tolong, Tak berapa lama kemudian beberapa warga sekitar dan beberapa keluargaku sudah berkumpul didekat kami dan menanyakan apa yang terjadi.
“Ada apa riiaa ?” terdengar suara kakekku bertanya.
“Tadi dibelakang si Bima ada sosok Tinggi berbadan besar dan berbulu dengan mata melotot dan lidah menjulur sambil meneteskan air liur mengikuti dan memegang kepalanya..!!”
Sontak semua yg berada disitu kaget dan bertanya kepadaku,
“Tidak ada apa-apa dari tadi disini, yg ada cuma aku sama tante Ria aja dari tadi” begitu jaawabku,
Karna memang aku tidak melihat apa-apa kecuali hanya tante Ria dan pohon-pohon yg tumbuh disekeliling jalan.
“Yasudahlah mungkin salah liat kaliii gara-gara sudah ngantuk apalagi ini sudah larut malam” kata bapakku, Kemudian semua kembali kerumah masing-masing seakan tidak terjadi apa-apa dan kamipun sudah berada dirumah.
Namun anehh tante Ria malam itu menatapku, matanya seakan ketakutan melihatku dan mengeluarkan keringat dingin yg cukup deras dari hening dan lehernya.
Ternyata bukan cuma aku saja yg memperhatikan tante Ria saat itu, Kakekku pun memperhatikan dia,
“Sudahlah Ria, mungkin itu Cuma salah lihat tadii!!!” sambil kakekku berkata, Tante Ria pun mengiyakan dan pergi kekamarnya.
Akhirnya tepat jam 1 malam semua pun tertidur pulas kecuali aku yg masih sedang asyik nonton film action Jackie Chan kesukaanku, di TV ruang tamu dengan kakekku yg sudah tertidur pulas disofa panjang tepat disamping sebelah kiri ku, karna memang libur panjang akhir tahun sekolah selama 2 minggu sudah dimulai dari 3 hari yg lalu aku diperbolehkan menonton TV sampai larut malam.
Ditengah-tengah sedang asyik dan fokus nonton TV aku seperti mendengar suara cakaran kaca dengan jari-jari yg memiliki kuku panjang dari jendela kaca ruang tamu kami.
Spontan aku mengambil remote yg tergeletak disampingku yg dimana dari tadi aku nonton sembaring tiduran diatas karpet permadani empuk dari bulu domba,kemudian kukecilkan volume TV tersebut dan kuletakkan kembali disampingku.
Ternyata benar suara yg kudengar tadi mulai menyilukan telingaku, spontan aku menoleh kearah jendela kaca yg ditutup hordeng warna cokelat jauh dibelakangku, dan ternyata tak ada apa-apa disana.
Namun suara cakaran kuku dikaca tersebut makin menyilukan telingaku, bermaksud untuk menekan tombol mute diremote agar memastikan suara tersebut memang bukan suara dari TV, aku malah sontak kaget ternyata remote TV yg tadi kuletakkan disebelahku sudah tak ada.
Suara tersebut pun terdengar lagi dari arah jendela kaca dibelakangku dan aku bangun dan berdiri untuk menghampiri jendela tersebut.
Untuk menempuh desa tersebut saja membutuhkan kira-kira kurang lebih 6 jam dari Medan Kota menggunakan kendaraan bermotor ditambah dengan berjalan kaki kurang lebih 2 jam untuk sampai di desa tersebut.
Disana berdiri sebuah rumah megah nan istana satu-satunya yg disekitar rumah tersebut masih jarang rumah lain berdiri, hanya ada beberapa rumah dan itupun dengan jarak puluhan meter ke sekitar rumah.
Tepat dibelakang rumah tersebut ada sebuah pohon beringin raksasa berukuran hampir 10 orang dewasa jika sambil berpegangan tangan dan memeluk pohon tersebut bersama-sama.
Dengan tinggi menjulang kelangit kira-kira kurang lebih 30 meter yg menurut cerita keluargaku serta warga sekitar sudah terjadi banyak pembunuhan dan juga wanita gantung diri dipohon itu (Bukan dengan tali, melainkan dengan akar pohon yg gelantungan pada pohon itu).
Menurut cerita juga sudah tumbuh beratus-ratus tahun dan masih kokoh disana dan disekeliling pohon beringin tersebut terdapat kuburan-kuburan belanda kuno jaman dulu.
Juga tepat 7 meter didepan rumah itu terdapat sumur tua sedalam puluhan meter yg sudah berlumut tak tau sudah berapa lama berada disana dengan dikelilingi puluhan pohon pisang dan pohon kemiri disana.
Setiap hari tepat jam 12 malam yg sudah menjadi kebiasaan, suara-suara burung hantu dipadu dengan suara burung jalak dari pohon itu serta diiringi suara anjing melolong seperti menangis akan selalu terdengar menyayat telinga.
Ya ! Darisana lah aku berasal seorang anak laki-laki pendiam dan jarang berteman juga sangat jarang keluar rumah untuk bermain bersama teman-teman dengan anak seusiaku kala itu.
Bagaimana tidak ! dikarenakan aku adalah seorang anak yang manja, cucu dari orang terkaya pengusaha sebuah pabrik cangkang sawit juga pemilik dari beberapa Koperasi Unit Desa (KUD) dan salah satu tengkulak atau juragan padi (biasa disebut Toke di daerah tapanuli) di desa tersebut sampai hampir setengah masyarakat dari tapanuli utara mengenal keluargaku.
Aku adalah Bima nama pemberian dari sang nenek yang dimana anak pertama sekaligus cucu pertama yg lahir di keluarga kami pada tanggal 15 Januari 1993 yang memiliki zodiak capricorn dari pasangan muda bernama ridwan bapakku dan ruslina mamaku, Aku dibesarkan dengan kasih sayang dan kemewahan yg berlimpah sehingga tak sedikitpun ada kekurangan bagiku.
Aku tumbuh menjadi anak yg sehat, cerdas dan lebih bongsor (perkembangan bobot badan lebih besar dan tinggi) dari anak seusiaku. Hari demi hari, Bulan demi bulan hingga Tahun demi tahun pun berlalu, Diusiaku yg baru berumur 4,5 tahun aku mengajukan permintaan yg cukup mengagetkan orang tua dan keluargaku yang lain hari itu, ..
“Maaa,,!! aku mau masuk sekolahhhh, kalo enggak aku ga mau makannnn...!!!”, Bagaiman tidak kaget! Biasanya anak usia 6 tahun baru masuk sekolah SD sedangkan aku masih berumur 4,5 tahun.
Dan akhirnya permintaan itupun dituruti oleh orang tuaku, Aku pun didaftarkan untuk sekolah di Sekolah Dasar didesa tersebut yaitu SD Negeri 1 Uluan.
Beberapa hari kemudian akhirnya hari yg ditunggu-tunggu tibalah saatnya hari pertama untuk mulai bersekolah, Hari itu aku ditemani oleh mamaku kesekolah sampai pulang jam sekolah tiba.
Tak ada perasaan apapupun kecuali perasaan senang,riang dan gembira yg kurasakan hari itu, Disana aku mendapat wajah-wajah teman baru yang akan selalu bersamaku dalam satu kelas sampai lulus SD nanti.
Namun kenyataan berbeda, teman-teman sekelasku bukan malah ramah dan ingin berteman denganku. Aku malah selalu diejek “Anak Manja” dan dijadikan bahan tertawaan oleh teman-teman kelasku tersebut, Kerap kali aku hanya selalu menangis , menangis, dan menangis bila mendapat ejekan-ejekan tersebut, namun aku tetap bertahan untuk selalu bersekolah.
Hingga pada setiap akhir tahun sekolah pembagian raport kenaikan kelas, Aku selalu menjadi juara 1 dan 2. Ya,! itulah akuuu, Seorang anak manja nan lemah yang selalu sabar dan cerdas disekolahku.
Menjelang kelas 4 SD Dengan Usiaku yg baru beranjak 8 Tahun, mulailah kejadian-kejadian aneh menghampiriku. Suatu malam tepat pada malam jumat, Aku dan tanteku bernama Ria menginap dirumah saudara kami yg hanya berjarak 2 kilometer saja dari rumah kami.
Namun karena pada malam tersebut aku tak betah berada disana karna suatu alasan yg tak jelas aku selalu meminta pulang kepada tanteku dan tak bisa dielak lagi, tepat jam 11:40 malam akhirnya kami pulang dengan berjalan kaki santai tanpa rasa takut sedikitpun karna sudah terbiasa menyusuri jalan setapak yang dibangun oleh warga sekitar melewati pohon beringin tersebut untuk masuk ke rumah-rumah warga.
Kami berdua terus berjalan hingga tepat didepan pohon beringin tersebut yg sedikit lagi hampir sampai kerumah kami,
“Tolonggggggg, Tolonggggggggg,,!!!” Suara tante Ria berteriak, Sontak akupun kaget, panik dan ketakutan dibuatnya.
“Ada apa tannn? Ada apa?” teriakku, namun dia tak menghiraukan ku dan masih berteriak minta tolong, Tak berapa lama kemudian beberapa warga sekitar dan beberapa keluargaku sudah berkumpul didekat kami dan menanyakan apa yang terjadi.
“Ada apa riiaa ?” terdengar suara kakekku bertanya.
“Tadi dibelakang si Bima ada sosok Tinggi berbadan besar dan berbulu dengan mata melotot dan lidah menjulur sambil meneteskan air liur mengikuti dan memegang kepalanya..!!”
Sontak semua yg berada disitu kaget dan bertanya kepadaku,
“Tidak ada apa-apa dari tadi disini, yg ada cuma aku sama tante Ria aja dari tadi” begitu jaawabku,
Karna memang aku tidak melihat apa-apa kecuali hanya tante Ria dan pohon-pohon yg tumbuh disekeliling jalan.
“Yasudahlah mungkin salah liat kaliii gara-gara sudah ngantuk apalagi ini sudah larut malam” kata bapakku, Kemudian semua kembali kerumah masing-masing seakan tidak terjadi apa-apa dan kamipun sudah berada dirumah.
Namun anehh tante Ria malam itu menatapku, matanya seakan ketakutan melihatku dan mengeluarkan keringat dingin yg cukup deras dari hening dan lehernya.
Ternyata bukan cuma aku saja yg memperhatikan tante Ria saat itu, Kakekku pun memperhatikan dia,
“Sudahlah Ria, mungkin itu Cuma salah lihat tadii!!!” sambil kakekku berkata, Tante Ria pun mengiyakan dan pergi kekamarnya.
Akhirnya tepat jam 1 malam semua pun tertidur pulas kecuali aku yg masih sedang asyik nonton film action Jackie Chan kesukaanku, di TV ruang tamu dengan kakekku yg sudah tertidur pulas disofa panjang tepat disamping sebelah kiri ku, karna memang libur panjang akhir tahun sekolah selama 2 minggu sudah dimulai dari 3 hari yg lalu aku diperbolehkan menonton TV sampai larut malam.
Ditengah-tengah sedang asyik dan fokus nonton TV aku seperti mendengar suara cakaran kaca dengan jari-jari yg memiliki kuku panjang dari jendela kaca ruang tamu kami.
Spontan aku mengambil remote yg tergeletak disampingku yg dimana dari tadi aku nonton sembaring tiduran diatas karpet permadani empuk dari bulu domba,kemudian kukecilkan volume TV tersebut dan kuletakkan kembali disampingku.
Ternyata benar suara yg kudengar tadi mulai menyilukan telingaku, spontan aku menoleh kearah jendela kaca yg ditutup hordeng warna cokelat jauh dibelakangku, dan ternyata tak ada apa-apa disana.
Namun suara cakaran kuku dikaca tersebut makin menyilukan telingaku, bermaksud untuk menekan tombol mute diremote agar memastikan suara tersebut memang bukan suara dari TV, aku malah sontak kaget ternyata remote TV yg tadi kuletakkan disebelahku sudah tak ada.
Suara tersebut pun terdengar lagi dari arah jendela kaca dibelakangku dan aku bangun dan berdiri untuk menghampiri jendela tersebut.
List Update Sambungan:
Quote:
Link Sambungan Ke-2
Link Sambungan Ke-3
Link Sambungan Ke-4
Link Sambungan Ke-5
Link Sambungan Ke-6
Link Sambungan Ke-7
Link Sambungan Ke-8
Link Sambungan Ke-9
Link Sambungan Ke-10
Link Sambungan Ke-3
Link Sambungan Ke-4
Link Sambungan Ke-5
Link Sambungan Ke-6
Link Sambungan Ke-7
Link Sambungan Ke-8
Link Sambungan Ke-9
Link Sambungan Ke-10
Bersambung Dulu Yaaaa!!!
Cape Ngetik Nihhhhh....
Nanti diupdate lgi, TS mau siap2 pulang kantor dlu....
Sorry kalo awal Pembukaan Ceritanya agak ngebosenin,,
Update2 berikutnya akan begitu menyeramkan kalo menurut ane...
Jadi siap2 aja bagi yg ga kuat Mental Horornya ...
Cape Ngetik Nihhhhh....
Nanti diupdate lgi, TS mau siap2 pulang kantor dlu....
Sorry kalo awal Pembukaan Ceritanya agak ngebosenin,,
Update2 berikutnya akan begitu menyeramkan kalo menurut ane...

Jadi siap2 aja bagi yg ga kuat Mental Horornya ...
Kalo Berkenan Dibantu
ya.. 
Kalo boleh di kasih
ane ga nolak kok.. 
Tapi jangan di
ya Gan, Sist...
Kaskuser yg baik dan bijak adalah kaskuser yg bersedia meninggalkan jejak sikomeng..
Quote:
NOTE:
Untuk para sahabat reader di Thread ini diharap bersabar ya untuk UPDATE2 kisah selanjutnya...
TS jg manusia biasa yg punya kegiatan + kerjaan sehari2 gan,sist...
Jadi ane pasti akan sempatkan selalu untuk UPDATE thread ini diwaktu2 Luang ane..
Jadi saya mohon kepada para sahabat2 Reader thread ini selalu bersabar dan dimohon tidak usah Komeng "Mana nih updateannya", "Lama nih Updatenya", DLL sejenisnya...
SALAM ANAK SETAN
Thanks.
Untuk para sahabat reader di Thread ini diharap bersabar ya untuk UPDATE2 kisah selanjutnya...
TS jg manusia biasa yg punya kegiatan + kerjaan sehari2 gan,sist...
Jadi ane pasti akan sempatkan selalu untuk UPDATE thread ini diwaktu2 Luang ane..
Jadi saya mohon kepada para sahabat2 Reader thread ini selalu bersabar dan dimohon tidak usah Komeng "Mana nih updateannya", "Lama nih Updatenya", DLL sejenisnya...
SALAM ANAK SETAN

Thanks.

Spoiler for Awas Ada Setan:
Spoiler for Jangan Di Buka:
Spoiler for Awass Atut:
Spoiler for Jangan Diintip:
Spoiler for Intip Aja Udahh:
=================================================================================
Beberapa Pertanyaan dan Tanggapan Untuk TS, Ane Tarooo Di Pekiwan + Jawabannya yaaaa...

Biar reader yg lain jg ga bertanya2...
Quote:
Quote:
Original Posted By pandhu.swandita►Kalo ini emang cerita "real", ane nangkepnya ente bukan mau cerita tp malah mau pamer.
Kebanyakan aksen "sombong" nya. Menurut ane sih, yg gak perlu diketahui sama pembaca ya gak usah ditulis gan!
ya walaupun ente emang beneran kaya, tp pembaca gak pengen tahu hal itu, yg pembaca pengen tahu "what, who, when, where, why, how," nya
Kebanyakan aksen "sombong" nya. Menurut ane sih, yg gak perlu diketahui sama pembaca ya gak usah ditulis gan!
ya walaupun ente emang beneran kaya, tp pembaca gak pengen tahu hal itu, yg pembaca pengen tahu "what, who, when, where, why, how," nya
Pertanyaan + tanggapan yg bagus gan...

Semua kesombongan yg agan maksudkan tentang saya itu nanti bakal ada kejadian misterius yg berhubungan dengan kisah ane ini gan...
makanya ane sengaja cantumkan itu semua gan...
dipantau aja deh gan update2nya,,,
nanti agan akan paham sendiri kok maksud dan tujuan TS menulis yg menurut agan kesombongan TS tersebut....

Quote:
Original Posted By kaskuseraktif►bagus kisahnya gan...alur cerita menarik, gaya bahasa jg mudah dicerna 
tapi baiknya lanjutin ke SF ini aja deh ->http://www.kaskus.co.id/forum/51/sto...from-the-heart
penghuni sana pasti seneng ada kisah baru kyk gni ,,,hehehe

tapi baiknya lanjutin ke SF ini aja deh ->http://www.kaskus.co.id/forum/51/sto...from-the-heart
penghuni sana pasti seneng ada kisah baru kyk gni ,,,hehehe
pengen share di SFTH tapi semuanya rata2 curcolan ala romantic & sadness semua gan yg ane baca...
makanya ane sengaja share dimari gan...

Quote:
Original Posted By kurang.gizi►baru tau aku klo di daerah tarutung ada perkebunan kelapa sawit...
baru kali ini juga kudengar ada org taput nama nya bima...
baru kali ini juga kudengar ada org taput nama nya bima...
maaf gan coba dibaca lagi opening story nya...
Bukan perkebunan kelapa sawit gan,, melainkan "Pabrik Cangkang Sawit",,
Bima itu nama panggilan ane aja gan,,,
B.I.MA itu singkatan dari nama lengkap ane... (ga usah ane sebut lah ya nama lengkap ane)
"MA"nya itu singkatan marga ane,,, (MAnurung)
Quote:
Original Posted By aya.namida►Asli ga nih? Mana foto beringinnya? Mana foto rumah TS yg katanya paling gede di desa itu kaya istana?

Kalo bener TS nya perlu diruqyah nih..

Kalo bener TS nya perlu diruqyah nih..

Untuk foto Rumah,Pohon Beringin dan sekelilingnya tersebut segera pasti akan ane update gan untuk bukti nyata,,,
Berhubung ane skrng lgi tinggal/merantau dijakarta dan belom sempet pulang2 kesana jadi mohon bersabar ya nunggu Pict nya,,,

SALAM ANAK SETAN
Diubah oleh Apai 08-03-2018 16:14
somay555 dan jesseh memberi reputasi
2
217.8K
Kutip
1.2K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Apai
#52
Sambungan 2.
![kaskus-image]()
Bersambung lagi yaaa Gan, Sist....
Mau mandi + makan dulu..
agak maleman dikit nanti ane update lgi bagian yg lumayan seremnya ..
Quote:
Selangkah demi selangkah perlahan-lahan kudekati hordeng berwarna cokelat tersebut dan alangkah kagetnya ternyata remote TV yg tadi tiba-tiba hilang tersebut berada tepat dilantai keramik dibawah hordeng belakang jendela kaca itu, akupun merunduk untuk memungutnya dan menggenggamnya. Sedangkan aku masih penasaran dengan apa yg berada diluar dan mencakar-cakar jendela kaca tersebut akupun menyingkap hordeng cokelat itu dengan sangat perlahan-lahan ditambah lambat laun bulu disekujur tangan dan tubuhku mulai berdesir berdiri.
Lalu betapa kagetnya setengah mati melihat apa yg ada di balik kaca jendela tersebut sambil aku ingin berteriak “Mamaaa,,, Ada Setann!!!” namun seakan-akan mulut ku membisu tak bisa mengeluarkan suara sama sekali, begitupun sekujur tubuhku gemetar dan ingin berlari ataupun menoleh melepaskan pandangan ku dari jendela dan melepaskan hordeng tersebut, namun tubuhku pun seperti mematung tak bisa digerakkan, kepalaku seperti dipegangi oleh tangan yg begitu besar untuk terus memperhatikan dan membuka mataku kearah sosok tersebut.
Ya, bagaimana tidak,,,!! Sosok yg ada diluar jendela tepat didepan mataku yg hanya dipisahkan oleh jendela kaca tersebut adalah sosok tinggi hitam berbulu dan berbadan besar serta matanya berwarna merah kecoklatan melotot menatap tajam kearah wajahku.
Sosok yg begitu menyeramkan itu seperti menikmati bertatap muka denganku hanya berjarak 50cm saja antara wajahku dan wajahnya.
Seluruh tubuhkupun makin gemetar dan kehilangan tenaga, akupun tak kuasa lagi menahan persendian lututku yg mulai lemas kehilangan tenaga untuk menopang tubuhku, pandanganku pun mulai hilang memudar, dan akhirnya akupun lunglai jatuh pingsan kelantai keramik tepat dibawah hordeng cokelat tersebut.
Suasana kembali menjadi hening, yg terdengar hanya ada suara jangkrik bersahut-sahutan seperti menghipnotis telinga untuk tertidur pulas dimalam tersebut.
Dipagi hari nan sejuk kira-kira jam setengah 9 akupun terbangun dan kudapati tubuhku sudah berada di tempat tidur kamarku yg empuk.
Rasa takutku yg semalam menyaksikan sosok seram tersebut masih terniang dipikiranku sambil bertanya-tanya dalam hati siapa yg memindahkanku kesini.
Heran dan kebingungan akupun beranjak dari tempat tidurku menuju ruang keluarga berkumpul.
disana kudapati Kakek dan Nenekku sedang mengobrol santai sembari menonton TV.
“Kek, nek,,, yang mindahin aku tidur kekamarku siapa ya semalam?” kataku kemereka.
“Lohhh,, bukannya semalam kamu sendiri yg kekamarmu, malah TV pun kamu nggak matikan!!” Kakekku menjawab.
Akupun pergi keruangan-ruangan lain untuk bertanya hal yg sama kesemua keluargaku, Namun aneh semua pun tidak tahu.
Sampai akhirnya aku pergi ke ruang tamu untuk memastikan dijendela kaca tersebut ada bekas cakaran atau tidak, dan hasilnya ternyata tidak ada sama sekali.
Akhirnya aku menceritakan kejadian itu ke mamaku,
“Mungkin kamu cuma mimpi semalam,,!!!” kata mamaku menjawab semua ceritaku tersebut.
“Iya kali yaa maaaa.” Tuturku kembali.
“Mungkin juga sih cuma mimpi, toh aku kan terbangun dikamarku dan malah tidak ada yg memindahkanku, Tapi kok kenapa kejadian semalam begitu nyata kualami” gumamku dalam hati.
“Yasudahlah maaa,, Aku mau mandi dulu..!!” Akupun beranjak pergi menuju kamar mandi setelah selesai bercerita dengan mamaku.
Seharian penuh aku dirumah dengan hanya menonton acara kartun kesukaanku, yang dimana Tom sedang berlari-larian mengejar Jerry kala itu, Beberapa menit kemudian jeda iklan pun muncul.
Saat iklan di TV tersebut ada pengumuman bahwa Doraemon Movie terbaru akan tayang perdana besok hari di bioskop dengan judul “Doraemon di Negeri Matahari”, aku berlari menuju tante Ria untuk mengajaknya menonton ke bioskop besok.
“Tann,, besok kita nonton yuk ke bioskop, film doraemon yg baru besok diputar soalnya” kataku.
“Yaudah yukkk, soalnya tante jg besok ga kemana-mana kok..!!!” Tante Ria menjawab.
“Tante juga besok ikut ya sama pacar tante..!!” terdengar suara dari belakangku,
Itu adalah tante ku yg satu lagi adik dari tante Ria namanya Nurhayati biasa kupanggil tante Nur.
“Okeee tan..!!” sahutku dengan gembira, Akupun sudah tak sabar menunggu hari esok tiba.
Malam pun kembali menjelang perlahan-lahan menutupi bulan dan bintang bermunculan diangkasa, bulan purnama yg begitu cerah berbentuk Bulat sempurna tepat berada diatas sana.
Kami semua berkumpul di ruang keluarga , ada yg sedang ngobrol, nonton TV, ada pula yg sedang menikmati secangkir Teh hangat.
“Maaa,Paaa,,, besok aku sama tante mau nonton kebioskop boleh nggak?” aku bertanya kepada kedua orang tuaku.
“Iya bolehhh.!!!” Jawab mamaku.
“Minta duitnya tapiii ,, Hehheheh!!!” kataku lagi sembari tertawa kecill.
“Minta kakek atau nggak minta ke nenek sana..” bapakku menjawab sambil tersenyum.
“Iya besok kakek kasihh yaaa..!!” langsung celetuk kakekku.
“Horeee!!! Makasih ya kek.” Aku berseru kegirangan.
Selang beberapa jam satu persatu dari kami pun mulai mengantuk dan masuk kekamar masing-masing, Akupun menyusul masuk kekamarku ,yg tersisa diruang keluarga hanya kakek,bapak, dan Om ku yg bernama Maruli.
Sesampai dikamarku aku mendapati hal yg aneh yaitu jendela kamarku terbuka lebar dan hordeng kamarku pun tersingkap keatas dikaitkan dipaku pojok kanan jendela sehingga tepat pada pohon beringin besar pandanganku tertuju, memang kamarku berada di paling belakang rumah kami jadi tidak heran kalau pohon beringin tersebut langsung berada dalam pandanganku.
Padahal tadi sore jendela tersebut sudah aku tutup rapat dengan slot kuncinya begitupun hordengnya sudah aku turunkan untuk menutupi jendela tersebut.
“Ah siapa tauuu ada yg buka lagi tadi sore..!!” pikirku.
Lalu betapa kagetnya setengah mati melihat apa yg ada di balik kaca jendela tersebut sambil aku ingin berteriak “Mamaaa,,, Ada Setann!!!” namun seakan-akan mulut ku membisu tak bisa mengeluarkan suara sama sekali, begitupun sekujur tubuhku gemetar dan ingin berlari ataupun menoleh melepaskan pandangan ku dari jendela dan melepaskan hordeng tersebut, namun tubuhku pun seperti mematung tak bisa digerakkan, kepalaku seperti dipegangi oleh tangan yg begitu besar untuk terus memperhatikan dan membuka mataku kearah sosok tersebut.
Ya, bagaimana tidak,,,!! Sosok yg ada diluar jendela tepat didepan mataku yg hanya dipisahkan oleh jendela kaca tersebut adalah sosok tinggi hitam berbulu dan berbadan besar serta matanya berwarna merah kecoklatan melotot menatap tajam kearah wajahku.
Sosok yg begitu menyeramkan itu seperti menikmati bertatap muka denganku hanya berjarak 50cm saja antara wajahku dan wajahnya.
Seluruh tubuhkupun makin gemetar dan kehilangan tenaga, akupun tak kuasa lagi menahan persendian lututku yg mulai lemas kehilangan tenaga untuk menopang tubuhku, pandanganku pun mulai hilang memudar, dan akhirnya akupun lunglai jatuh pingsan kelantai keramik tepat dibawah hordeng cokelat tersebut.
Suasana kembali menjadi hening, yg terdengar hanya ada suara jangkrik bersahut-sahutan seperti menghipnotis telinga untuk tertidur pulas dimalam tersebut.
Dipagi hari nan sejuk kira-kira jam setengah 9 akupun terbangun dan kudapati tubuhku sudah berada di tempat tidur kamarku yg empuk.
Rasa takutku yg semalam menyaksikan sosok seram tersebut masih terniang dipikiranku sambil bertanya-tanya dalam hati siapa yg memindahkanku kesini.
Heran dan kebingungan akupun beranjak dari tempat tidurku menuju ruang keluarga berkumpul.
disana kudapati Kakek dan Nenekku sedang mengobrol santai sembari menonton TV.
“Kek, nek,,, yang mindahin aku tidur kekamarku siapa ya semalam?” kataku kemereka.
“Lohhh,, bukannya semalam kamu sendiri yg kekamarmu, malah TV pun kamu nggak matikan!!” Kakekku menjawab.
Akupun pergi keruangan-ruangan lain untuk bertanya hal yg sama kesemua keluargaku, Namun aneh semua pun tidak tahu.
Sampai akhirnya aku pergi ke ruang tamu untuk memastikan dijendela kaca tersebut ada bekas cakaran atau tidak, dan hasilnya ternyata tidak ada sama sekali.
Akhirnya aku menceritakan kejadian itu ke mamaku,
“Mungkin kamu cuma mimpi semalam,,!!!” kata mamaku menjawab semua ceritaku tersebut.
“Iya kali yaa maaaa.” Tuturku kembali.
“Mungkin juga sih cuma mimpi, toh aku kan terbangun dikamarku dan malah tidak ada yg memindahkanku, Tapi kok kenapa kejadian semalam begitu nyata kualami” gumamku dalam hati.
“Yasudahlah maaa,, Aku mau mandi dulu..!!” Akupun beranjak pergi menuju kamar mandi setelah selesai bercerita dengan mamaku.
Seharian penuh aku dirumah dengan hanya menonton acara kartun kesukaanku, yang dimana Tom sedang berlari-larian mengejar Jerry kala itu, Beberapa menit kemudian jeda iklan pun muncul.
Saat iklan di TV tersebut ada pengumuman bahwa Doraemon Movie terbaru akan tayang perdana besok hari di bioskop dengan judul “Doraemon di Negeri Matahari”, aku berlari menuju tante Ria untuk mengajaknya menonton ke bioskop besok.
“Tann,, besok kita nonton yuk ke bioskop, film doraemon yg baru besok diputar soalnya” kataku.
“Yaudah yukkk, soalnya tante jg besok ga kemana-mana kok..!!!” Tante Ria menjawab.
“Tante juga besok ikut ya sama pacar tante..!!” terdengar suara dari belakangku,
Itu adalah tante ku yg satu lagi adik dari tante Ria namanya Nurhayati biasa kupanggil tante Nur.
“Okeee tan..!!” sahutku dengan gembira, Akupun sudah tak sabar menunggu hari esok tiba.
Malam pun kembali menjelang perlahan-lahan menutupi bulan dan bintang bermunculan diangkasa, bulan purnama yg begitu cerah berbentuk Bulat sempurna tepat berada diatas sana.
Kami semua berkumpul di ruang keluarga , ada yg sedang ngobrol, nonton TV, ada pula yg sedang menikmati secangkir Teh hangat.
“Maaa,Paaa,,, besok aku sama tante mau nonton kebioskop boleh nggak?” aku bertanya kepada kedua orang tuaku.
“Iya bolehhh.!!!” Jawab mamaku.
“Minta duitnya tapiii ,, Hehheheh!!!” kataku lagi sembari tertawa kecill.
“Minta kakek atau nggak minta ke nenek sana..” bapakku menjawab sambil tersenyum.
“Iya besok kakek kasihh yaaa..!!” langsung celetuk kakekku.
“Horeee!!! Makasih ya kek.” Aku berseru kegirangan.
Selang beberapa jam satu persatu dari kami pun mulai mengantuk dan masuk kekamar masing-masing, Akupun menyusul masuk kekamarku ,yg tersisa diruang keluarga hanya kakek,bapak, dan Om ku yg bernama Maruli.
Sesampai dikamarku aku mendapati hal yg aneh yaitu jendela kamarku terbuka lebar dan hordeng kamarku pun tersingkap keatas dikaitkan dipaku pojok kanan jendela sehingga tepat pada pohon beringin besar pandanganku tertuju, memang kamarku berada di paling belakang rumah kami jadi tidak heran kalau pohon beringin tersebut langsung berada dalam pandanganku.
Padahal tadi sore jendela tersebut sudah aku tutup rapat dengan slot kuncinya begitupun hordengnya sudah aku turunkan untuk menutupi jendela tersebut.
“Ah siapa tauuu ada yg buka lagi tadi sore..!!” pikirku.
Spoiler for Jangan Dibuka:

Bersambung lagi yaaa Gan, Sist....

Mau mandi + makan dulu..
agak maleman dikit nanti ane update lgi bagian yg lumayan seremnya ..
Diubah oleh Apai 27-04-2015 20:46
0
Kutip
Balas