ACTNews, SEMARANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menyatakan banjir masih mengancam wilayah Solo.

Kepala BPBD Jawa Tengah (Jateng), Sarwa Permana, mengungkapkan dari laporan BMKG musim pancaroba sampai akhir April 2015.

“Di sejumlah daerah, termasuk wilayah Solo masih terjadi hujan ekstrem yang bisa menyebabkan banjir,” katanya di Semarang, Kamis (23/4/2015).

Selain Solo, lanjut Sarwa, daerah lain yang masih rawan banjir antara lain Batang, Kendal, Tegal, Pekalongan, Cilacap, Kudus, Demak, Rembang dan Pati. Di samping bencana banjir, menurut dia, masyarakat juga perlu diwaspadai puting beliung. ”Biasanya hujan ekstrem disertai dengan angin puting beliung yang dapat merobohkan pohon dan rumah,” ungkap Sarwa.

Terkait dengan banjir yang melanda wilayah Solo pada Rabu (22/4), menurut Sarwa tidak semata-mata karena curah hujan, tapi karena adanya limpahan air dari Boyolali. Pasalnya, kondisi air di Bangawan Solo dan Waduk Gajahmungkur di Wonogiri dalam batas normal.

“Kalau debit air Bengawan Solo dan Waduk Wonogiri tinggi banjir bisa lebih parah,” bebernya.

Untuk membantu warga Solo yang kebanjiran, ujar Sarwa BPBD Jateng lelah menyalurkan bantuan logistik. Di samping itu juga mendirikan dua dapur umum guna keperluan konsumsi makan warga korban banjir dan sukarelawan.

“Saya turun langsung di Solo mengordasi penanganan banjir dan pulang Kamis pagi kondisi banjir sudah surut,” ungkap Sarwa.

Dia menambahkan untuk membersihkan lumpur di jalanan sisa banjir mengerahkan sembilan unit mobil pemadam kebakaran dari Karanganyar, Sukoharjo, dan Boyolali. ”Mobil pemadam kebakaran untuk menyemprotkan air membersihkan lumpur di jalan,” tandasnya. (solopos/bt/ajm)
Sumber