- Beranda
- Stories from the Heart
I Am (NOT) Your Sister
...
TS
natashyaa
I Am (NOT) Your Sister
Dear Warga SFTH.
Sebelumnya ijinkan gue untuk menulis sepenggal kisah hidup gue di SFTH. Cerita ini bersumber dari pengalaman pribadi yang gue modifikasi sedemikian rupa sehingga membentuk cerita karangan gue sendiri. Cerita ini ditulis dengan dua sudut pandang berbeda dari kedua tokohnya.
So... langsung saja.
Sebelumnya ijinkan gue untuk menulis sepenggal kisah hidup gue di SFTH. Cerita ini bersumber dari pengalaman pribadi yang gue modifikasi sedemikian rupa sehingga membentuk cerita karangan gue sendiri. Cerita ini ditulis dengan dua sudut pandang berbeda dari kedua tokohnya.
So... langsung saja.
Quote:
Diubah oleh natashyaa 20-01-2018 23:32
itkgid dan 8 lainnya memberi reputasi
9
464.2K
3K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
natashyaa
#58
F Part 6
“Fe..?”
“Siapa?”
“Bram.”
“Mau apa nelepon jam segini? Gue sedang belajar.” Gue menutup telepon gue lalu pergi ke ruangan bermain gue untuk menyalakan komputer. Gue liat dari atas ibu sedang mengobrol dengan Anita. Gue rasa si Ani sedang PDKT dengan si ibu. Ah, bodo ah.
Gue menyalakan komputer, banyak tugas yang mesti gue kerjakan. Tapi nyatanya gue tergoda untuk men-sign in akun YM! gue saat itu. Gue log in dengan id F3Li.Nath2000. Ampun alay banget ya gue waktu. Tapi ya memang zamanya sih, jadi jangan judge me alay !
“BUZZ!!!”
“BUZZ!!!”
“BUZZ!!!”
Dari 4ndre4.Moeth.
“Hoy, dre.” Sapa gue ke Andrea.
“Ada apa?”
“Ayoo chat grup bareng yang lain.”
“Gue mau ngerjain tugas.”
“Nanti aja..”
“Yaudah.”
Pada akhirnya gue malah asik YM!an bareng temen-temen gue. Ya, begitulah. Bagi gue teman-teman gue adalah segalanya, ketika bersama mereka, semua masalah gue sepertinya tidak ada. Walaupun sebenarnya yang dibicarakan tidak penting di YM! itu tapi itu semua buat gue terhibur, ketawa-ketawa dengan khas emot YM! =)) =))) \m/ =)) \m/ \m/ B-). Yang masih inget YM! syukurlah.
Gue YM!an sampai jam 1 malam dan benar-benar melupakan tugas yang harusnya gue kerjakan dan dikumpulkan besok. Jam setengah dua gue baru memejamkan mata. Ketika membuka mata gue melihat ke jam weker yang berada di meja sebelah gue. 06.25.
Gue terperanjat bangun dari kasur lalu pergi ke kamar mandi. Gue cuci muka dan menggosok gigi, gue tidak mandi,, karena gue pikir gue bakalan telat kalau mesti mandi.
Gue juga terbangun dengan keadaan lapar. Gue lihat di meja makan ada roti tawar yang sudah diolesi selai stroberi.
“Baru berangkat? Sarapan dulu tuh.” Tanya ibu gue yang sedang mencuci piring.
Gue tidak menjawab. Gue kemudian duduk di meja makan dan makan roti tersebut.
“Berangkat bareng dengan Ani saja, dia juga belum berangkat.”
Suara langkah kaki cepat dan terburu-buru menuruni tangga. Gue rasa itu pasti si Ani.
“Belum berangkat, kak?”
“Belum. Bareng gue aja ntar.” Kata gue kepada dia.
~~~~*****~~~~
Pertama kalinya bagi gue berangkat dengan Ani. Keadaanlah yang memaksa gue untuk mengajaknya pergi bersama. Setidaknya kalau terlambat nanti, gue ada partner ketika dihukum.
~****~
Gerbang di depan sudah ditutup ketika gue sampai di sekolah, gue dan Ani berjalan menuju gerbang belakang. Segabai seorang senior di sekolah ini gue sudah mengenal sekolah ini dan segala isinya, termasuk orang-orang yang berada disini. Salah satunya, om Iwan, satpam penjaga sekolah. Om Iwan dekat dengan gue, dia selalu membantu gue. Contohnya ketika gue sakit pas di jam pelajaran, dia mengantarkan gue pulang ke rumah. Om Iwan juga sering bercerita ke gue dan teman-teman gue mengenai anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Om Iwan sendirian mengurus anaknya, karena istirinya kabur meninggalkan dirinya. Sabar ya om.
~****~
Gue memang tidak terlambat. Tapi gue punya satu masalah ketika Ibu guru menyuruh anak-anaknya untuk mengumpulkan tugas. Saat itu lah gue baru ingat kalau punya tugas yang belum gue kerjakan. Mampus !!!!
“Siapa?”
“Bram.”
“Mau apa nelepon jam segini? Gue sedang belajar.” Gue menutup telepon gue lalu pergi ke ruangan bermain gue untuk menyalakan komputer. Gue liat dari atas ibu sedang mengobrol dengan Anita. Gue rasa si Ani sedang PDKT dengan si ibu. Ah, bodo ah.
Gue menyalakan komputer, banyak tugas yang mesti gue kerjakan. Tapi nyatanya gue tergoda untuk men-sign in akun YM! gue saat itu. Gue log in dengan id F3Li.Nath2000. Ampun alay banget ya gue waktu. Tapi ya memang zamanya sih, jadi jangan judge me alay !
“BUZZ!!!”
“BUZZ!!!”
“BUZZ!!!”
Dari 4ndre4.Moeth.
“Hoy, dre.” Sapa gue ke Andrea.
“Ada apa?”
“Ayoo chat grup bareng yang lain.”
“Gue mau ngerjain tugas.”
“Nanti aja..”
“Yaudah.”
Pada akhirnya gue malah asik YM!an bareng temen-temen gue. Ya, begitulah. Bagi gue teman-teman gue adalah segalanya, ketika bersama mereka, semua masalah gue sepertinya tidak ada. Walaupun sebenarnya yang dibicarakan tidak penting di YM! itu tapi itu semua buat gue terhibur, ketawa-ketawa dengan khas emot YM! =)) =))) \m/ =)) \m/ \m/ B-). Yang masih inget YM! syukurlah.
Gue YM!an sampai jam 1 malam dan benar-benar melupakan tugas yang harusnya gue kerjakan dan dikumpulkan besok. Jam setengah dua gue baru memejamkan mata. Ketika membuka mata gue melihat ke jam weker yang berada di meja sebelah gue. 06.25.
Gue terperanjat bangun dari kasur lalu pergi ke kamar mandi. Gue cuci muka dan menggosok gigi, gue tidak mandi,, karena gue pikir gue bakalan telat kalau mesti mandi.
Gue juga terbangun dengan keadaan lapar. Gue lihat di meja makan ada roti tawar yang sudah diolesi selai stroberi.
“Baru berangkat? Sarapan dulu tuh.” Tanya ibu gue yang sedang mencuci piring.
Gue tidak menjawab. Gue kemudian duduk di meja makan dan makan roti tersebut.
“Berangkat bareng dengan Ani saja, dia juga belum berangkat.”
Suara langkah kaki cepat dan terburu-buru menuruni tangga. Gue rasa itu pasti si Ani.
“Belum berangkat, kak?”
“Belum. Bareng gue aja ntar.” Kata gue kepada dia.
~~~~*****~~~~
Pertama kalinya bagi gue berangkat dengan Ani. Keadaanlah yang memaksa gue untuk mengajaknya pergi bersama. Setidaknya kalau terlambat nanti, gue ada partner ketika dihukum.
~****~
Gerbang di depan sudah ditutup ketika gue sampai di sekolah, gue dan Ani berjalan menuju gerbang belakang. Segabai seorang senior di sekolah ini gue sudah mengenal sekolah ini dan segala isinya, termasuk orang-orang yang berada disini. Salah satunya, om Iwan, satpam penjaga sekolah. Om Iwan dekat dengan gue, dia selalu membantu gue. Contohnya ketika gue sakit pas di jam pelajaran, dia mengantarkan gue pulang ke rumah. Om Iwan juga sering bercerita ke gue dan teman-teman gue mengenai anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Om Iwan sendirian mengurus anaknya, karena istirinya kabur meninggalkan dirinya. Sabar ya om.
~****~
Gue memang tidak terlambat. Tapi gue punya satu masalah ketika Ibu guru menyuruh anak-anaknya untuk mengumpulkan tugas. Saat itu lah gue baru ingat kalau punya tugas yang belum gue kerjakan. Mampus !!!!
Diubah oleh natashyaa 19-04-2015 11:47
itkgid memberi reputasi
1
