- Beranda
- Stories from the Heart
Kelakuan Anak Kuliah
...
TS
pujangga1000
Kelakuan Anak Kuliah
Quote:
Quote:
Quote:
----------------------------------------------------------------------------------
========================================
pujangga1000
Diubah oleh pujangga1000 19-09-2016 03:37
yusrillllll dan 23 lainnya memberi reputasi
22
3.9M
7.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
pujangga1000
#3085
Kisah buah durian 3
Kepala gue berputar-putar banyak hal. Semua pikiran gue berlari-lari tak menentu arah di lintasan otak gue. Banyak hal yang muncul, banyak hal yang ingin gue tanyakan. Tapi gue tidak tahu harus mulai darimana. Semuanya tumpang tindih.
Pertama dan paling penting, gue cerita semua yang gue lakukan bersama Rara, gue ceritain semuanya tanpa ada yang gue rahasiakan ke bang Din. Semuanya secara terbuka, secara blak-blakkan. For the God sake! Apa yang bang Dino rasakan ketika gue bercerita semua itu?! Walaupun gue tidak pernah punya mantan sebelumnya. Tapi kalau ada teman gue yang bercerita kalo dia pernah "tidur" dengan mantan gue, gue akan marah. Gue pasti emosi. Gue pasti... Ahhhh, gue gak tau kenapa bang Din bisa tenang saja atau bahkan malah melontarkan candaan ke gue. Walaupun sudah mantan, tapi pasti masih ada kenangan indah dalam memori bang Dino bersama Rara. Sedangkan gue? Tanpa dosa, tanpa berpikir terlebih dahulu, mengatakan hal yang pasti membuat perasaan bang Dino... Argh! Gue gak tau harus ngomong apa...
"Maaf bang..." Kata gue pelan kepada bang Din
"
"
Gue tidak berani menatap bang Din.
Gue gak berani..
Ada jeda waktu lumayan lama, hingga bang Din mengatakan,
"Kenapa lu minta maaf
"
"Ya itu bang..." Jawab gue
"
"
"Maaf bang, aku gak tau kalo Rara mantanmu" Kata gue
"Ya, terus kenapa lu minta maaf?" Balas bang Din
"Ya aku beneran gak tau bang.. Aku cerita semuanya ke kau.. Termasuk aku pernah tidur sama Rara..." Kata gue sedikit pelan diakhir
Gue takut melihat reaksi bang Din. Apa dia akan marah ke gue?
Apa dia akan melakukan sesuatu?
"Hahahaha" Dia tertawa
"
"
"Rejeki mu itu dek..
" Kata bang Din
"
"
"Rara cerita, waktu itu dia dikasih obat sama tamunya" Kata bang Din
"
"
Gue tidak paham maksudnya ini..
"Kau gak ngerti?" Tanya bang Din
Gue menggelengkan kepala.
Bang Dino bercerita. Pertama kali, ketika gue ketemu Rara ditoilet, di hari pertama gue kerja, Rara dikasih "obat" sama tamunya. Doi kecolongan. Lalu dia pura-pura permisi ke toilet, sebenarnya mau dimuntahin, lalu cabut dari situ. Tapi ternyata..
"Katanya kau ngehalangin jalannya waktu ke toilet hahaha" Kata bang Din
"
"
Gue menghalangi jalan Rara? Kayaknya gue baru keluar dari toilet dan berpapasan dengan dia. Gue sama sekali gak bermaksud untuk menghalangi jalan Rara. Bahkan gue masih membukakan pintu untuknya, karena saat itu, gue pikir dia sedang mabuk. Tapi kenapa? Dia bisa saja kan masuk ke toilet dan meninggalkan gue? Kenapa Rara malah menarik gue? Gak masuk logika gue..
"Tapi kenapa? Kan dia bisa aja masuk ke toilet, ninggalin aku.." Kata gue
"Kalo itu, kau tanya aja sama orangnya langsung hahaha" Jawab bang Din
"
"
"Dia juga palingan uda lupa hahaha" Lanjut bang Din
Lalu bang Din,
"Sini Jek! Liat dulu muka mu" Kata bang Din
"
" gue melihat bang Din
Bang Din memperhatikan wajah gue dalam-dalam
"
"
"Wajahmu gak mesum-mesum amatnya ku lihat
" Kata bang Din sambil nyengir
"
"
Sial ni orang..
Masih sempat bercandaan
"Tapi benar kata Rara, kau manis juga ya jek, kayak cewek
" Kata bang Din
"
"
"Rara yang ngomong begitu soal muka cewemu hehe" Kata bang Din
"
"
"Lu dicari Rara setelah itu, tapi dia gak pernah ketemu sama elu" Lanjut bang Din
Gak pernah ketemu?? Gue masih diruang karaoke waktu training hari kedua. Bahkan bang Din juga pergi kesana untuk melihat Rara yang ketika itu, bang Din sendiri belum tau kalo wanita itu adalah Rara. Gue baru kenalan sama Rara dihari ketiga. Itupun ketika gue bantu-bantu di bar. Saat itu, bang Din baru tau kalo wanita itu adalah Rara.
"Tapi kan kau liat sendiri bang, hari kedua dia gak ada, kau ingat kan?" Kata gue
"hemm.." Bang Din berdeham
"Kita baru ketemu dia lagi dihari ketiga, waktu aku dilounge" Lanjut gue
"Makanya itu, mungkin dia lupa Jek.." Kata bang Din..
Lalu bang Din cerita lagi.
Ternyata dihari ketiga itu jugalah abang gue baru ketemu dengan Rara setelah sekian lama tidak bertemu..
"Emang uda berapa lama bang gak ketemu Rara?" Tanya gue
"Berapa ya? Empat lima tahun lah kira-kira" Jawab bang Din
"
"
Gue makin bingung. Sebenarnya bagaimana rentetan waktu yang sebenarnya?
Kenapa jadi nabrak gini?
Rara menikah ketika SMA, taksiran gue sekitar 18 tahun.
Saat ini, dilihat dari wajahnya Rara, harusnya doi sekitar 23 atau 24, paling mentok 25.
Kalau benar, artinya bang Din sudah kenal Rara ketika dia hamil. Pantas saja bang Din tau cerita mengenai Rara.
Tapi kalau Rara menjadi mantan bang Din. Artinya setelah melahirkan, Rara putus komunikasi dengan bang Din.
Kesimpulannya, bang Din ditinggal nikah oleh Rara (?)
"Berarti kau kenal dia sebelum Rara nikah donk bang?" Tanya gue
"
" Bang Din terkejut
"Kenal aja ngak gua sama suaminya dulu" Kata bang Din
"Lah? Katamu terakhir liat Rara lima tahun yang lalu" Kata gue
"Iya, sekitar itu lah jek" Jawab bang Din
"Berarti kan itu waktunya Rara nikah atau uda melahirkan, bang" Kata gue
Bang Din menoleh ke arah gue.
Tetiba dia tertawa
"Lu pikir, berapa umur Rara?" Tanya bang Din
"23 atau 24, paling mentok 25 bang" Jawab gue
"
"
"
"
"Tahun ini dia uda 28 jek" Kata bang Din
"
"
DUA PULUH DELAPAN TAHUN???
Wajahnya tidak segitu.
Tidak setua itu..
Wajahnya masih seperti wanita umur 23 atau 24. Tidak seperti wanita sudah berumur..
"Terkejut lu? Emang cakep si anaknya.. Pinter ngerawat diri" Kata bang Din
"
" Gue masih tidak percaya akan umurnya Rara
"Kau gak mau pedekate lagi sama Rara bang?" Tanya gue tiba-tiba
"Hahahahahahaha" Bang Din tertawa cukup kencang
"
"
"Gak mungkin lah Jek.." Kata bang Din pasrah..
"Kenapa?" Tanya gue
"Panjang ceritanya..."
Bang Din menarik nafas panjang..
Pertama dan paling penting, gue cerita semua yang gue lakukan bersama Rara, gue ceritain semuanya tanpa ada yang gue rahasiakan ke bang Din. Semuanya secara terbuka, secara blak-blakkan. For the God sake! Apa yang bang Dino rasakan ketika gue bercerita semua itu?! Walaupun gue tidak pernah punya mantan sebelumnya. Tapi kalau ada teman gue yang bercerita kalo dia pernah "tidur" dengan mantan gue, gue akan marah. Gue pasti emosi. Gue pasti... Ahhhh, gue gak tau kenapa bang Din bisa tenang saja atau bahkan malah melontarkan candaan ke gue. Walaupun sudah mantan, tapi pasti masih ada kenangan indah dalam memori bang Dino bersama Rara. Sedangkan gue? Tanpa dosa, tanpa berpikir terlebih dahulu, mengatakan hal yang pasti membuat perasaan bang Dino... Argh! Gue gak tau harus ngomong apa...
"Maaf bang..." Kata gue pelan kepada bang Din
"
"Gue tidak berani menatap bang Din.
Gue gak berani..
Ada jeda waktu lumayan lama, hingga bang Din mengatakan,
"Kenapa lu minta maaf
""Ya itu bang..." Jawab gue
"
""Maaf bang, aku gak tau kalo Rara mantanmu" Kata gue
"Ya, terus kenapa lu minta maaf?" Balas bang Din
"Ya aku beneran gak tau bang.. Aku cerita semuanya ke kau.. Termasuk aku pernah tidur sama Rara..." Kata gue sedikit pelan diakhir
Gue takut melihat reaksi bang Din. Apa dia akan marah ke gue?
Apa dia akan melakukan sesuatu?
"Hahahaha" Dia tertawa
"
""Rejeki mu itu dek..
" Kata bang Din"
""Rara cerita, waktu itu dia dikasih obat sama tamunya" Kata bang Din
"
"Gue tidak paham maksudnya ini..
"Kau gak ngerti?" Tanya bang Din
Gue menggelengkan kepala.
Bang Dino bercerita. Pertama kali, ketika gue ketemu Rara ditoilet, di hari pertama gue kerja, Rara dikasih "obat" sama tamunya. Doi kecolongan. Lalu dia pura-pura permisi ke toilet, sebenarnya mau dimuntahin, lalu cabut dari situ. Tapi ternyata..
"Katanya kau ngehalangin jalannya waktu ke toilet hahaha" Kata bang Din
"
"Gue menghalangi jalan Rara? Kayaknya gue baru keluar dari toilet dan berpapasan dengan dia. Gue sama sekali gak bermaksud untuk menghalangi jalan Rara. Bahkan gue masih membukakan pintu untuknya, karena saat itu, gue pikir dia sedang mabuk. Tapi kenapa? Dia bisa saja kan masuk ke toilet dan meninggalkan gue? Kenapa Rara malah menarik gue? Gak masuk logika gue..
"Tapi kenapa? Kan dia bisa aja masuk ke toilet, ninggalin aku.." Kata gue
"Kalo itu, kau tanya aja sama orangnya langsung hahaha" Jawab bang Din
"
""Dia juga palingan uda lupa hahaha" Lanjut bang Din
Lalu bang Din,
"Sini Jek! Liat dulu muka mu" Kata bang Din
"
" gue melihat bang DinBang Din memperhatikan wajah gue dalam-dalam
"
""Wajahmu gak mesum-mesum amatnya ku lihat
" Kata bang Din sambil nyengir"
"Sial ni orang..
Masih sempat bercandaan

"Tapi benar kata Rara, kau manis juga ya jek, kayak cewek
" Kata bang Din"
""Rara yang ngomong begitu soal muka cewemu hehe" Kata bang Din
"
""Lu dicari Rara setelah itu, tapi dia gak pernah ketemu sama elu" Lanjut bang Din
Gak pernah ketemu?? Gue masih diruang karaoke waktu training hari kedua. Bahkan bang Din juga pergi kesana untuk melihat Rara yang ketika itu, bang Din sendiri belum tau kalo wanita itu adalah Rara. Gue baru kenalan sama Rara dihari ketiga. Itupun ketika gue bantu-bantu di bar. Saat itu, bang Din baru tau kalo wanita itu adalah Rara.
"Tapi kan kau liat sendiri bang, hari kedua dia gak ada, kau ingat kan?" Kata gue
"hemm.." Bang Din berdeham
"Kita baru ketemu dia lagi dihari ketiga, waktu aku dilounge" Lanjut gue
"Makanya itu, mungkin dia lupa Jek.." Kata bang Din..
Lalu bang Din cerita lagi.
Ternyata dihari ketiga itu jugalah abang gue baru ketemu dengan Rara setelah sekian lama tidak bertemu..
"Emang uda berapa lama bang gak ketemu Rara?" Tanya gue
"Berapa ya? Empat lima tahun lah kira-kira" Jawab bang Din
"
"Gue makin bingung. Sebenarnya bagaimana rentetan waktu yang sebenarnya?
Kenapa jadi nabrak gini?
Rara menikah ketika SMA, taksiran gue sekitar 18 tahun.
Saat ini, dilihat dari wajahnya Rara, harusnya doi sekitar 23 atau 24, paling mentok 25.
Kalau benar, artinya bang Din sudah kenal Rara ketika dia hamil. Pantas saja bang Din tau cerita mengenai Rara.
Tapi kalau Rara menjadi mantan bang Din. Artinya setelah melahirkan, Rara putus komunikasi dengan bang Din.
Kesimpulannya, bang Din ditinggal nikah oleh Rara (?)
"Berarti kau kenal dia sebelum Rara nikah donk bang?" Tanya gue
"
" Bang Din terkejut"Kenal aja ngak gua sama suaminya dulu" Kata bang Din
"Lah? Katamu terakhir liat Rara lima tahun yang lalu" Kata gue
"Iya, sekitar itu lah jek" Jawab bang Din
"Berarti kan itu waktunya Rara nikah atau uda melahirkan, bang" Kata gue
Bang Din menoleh ke arah gue.
Tetiba dia tertawa

"Lu pikir, berapa umur Rara?" Tanya bang Din
"23 atau 24, paling mentok 25 bang" Jawab gue
"
""
""Tahun ini dia uda 28 jek" Kata bang Din
"
"DUA PULUH DELAPAN TAHUN???
Wajahnya tidak segitu.
Tidak setua itu..
Wajahnya masih seperti wanita umur 23 atau 24. Tidak seperti wanita sudah berumur..
"Terkejut lu? Emang cakep si anaknya.. Pinter ngerawat diri" Kata bang Din
"
" Gue masih tidak percaya akan umurnya Rara"Kau gak mau pedekate lagi sama Rara bang?" Tanya gue tiba-tiba
"Hahahahahahaha" Bang Din tertawa cukup kencang
"
""Gak mungkin lah Jek.." Kata bang Din pasrah..
"Kenapa?" Tanya gue
"Panjang ceritanya..."
Bang Din menarik nafas panjang..
Diubah oleh pujangga1000 17-04-2015 01:18
jenggalasunyi dan 6 lainnya memberi reputasi
7
