natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
I Am (NOT) Your Sister
Dear Warga SFTH.

Sebelumnya ijinkan gue untuk menulis sepenggal kisah hidup gue di SFTH. Cerita ini bersumber dari pengalaman pribadi yang gue modifikasi sedemikian rupa sehingga membentuk cerita karangan gue sendiri. Cerita ini ditulis dengan dua sudut pandang berbeda dari kedua tokohnya.
So... langsung saja.




Big thanks to quatzlcoatlfor cover emoticon-Smilie

Quote:
Diubah oleh natashyaa 20-01-2018 16:32
tukangdjagal
makola
imamarbai
imamarbai dan 6 lainnya memberi reputasi
7
461.8K
3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.1KAnggota
Tampilkan semua post
natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
#3
Ani's Side

Hai perkenalkan namaku Anita Maharani. Biasa dipanggil Ani. Sejak kecil aku tinggal dan dirawat oleh ayahku. Ibuku meninggal ketika aku berusia 7 tahun. Sedih sekali kehilangan ibu. Aku tinggal berdua bersama ayah. Ayahku sangat baik dan hebat sekali. Dia selalu membuatku nyaman dan aman di dekatnya. Ayahku bisa berperan menjadi ayah dan ibu kepada diriku ini. Pokoknya ayahku itu hebat !

Tapi aku sangat sedih melihat ayah, sejak kehilangan ibu hidup ayah sepertinya sangat kesepian. Setiap hari dia banting tulang demi membasarkan aku. Aku merasa kasihan kepadanya. Aku masih seorang gadis belia tapi sangat tahu akan rasanya kesepian ayah. Ayah sepertinya sangat merindukan ibu. Tak jarang ketika aku tidur bareng bersama ayah, ayah selalu mengigau tentang ibu. Ayah, aku juga sangat kangen ibu.

Beruntung bagi ayah, suatu hari ayah bertemu dengan Tante Mona setahun yang lalu. Tante Mona sangat cantik dan sama cantiknya dengan ibu menurutku. Hehe. Tante Mona adalah teman temanya ayah. Mereka berkenalan ketika ada pesta reuni sekolah ayah dulu. Sejak bertemu dan berkenalan dengan Tante Mona, ayah semakin ceria dan bersemangat setiap harinya. Kupikir hubungan mereka semakin dekat. Aku senang akhirnya ayah bisa senang dan bahagia. Aku pikir ibu di surga sana pasti senang melihat ayah menjadi ceria kembali. Aku suka !!

Tante Mona sering sekali ke rumah dan membawakan aku pakaian dan makanan. Aku senang karena Tante Mona itu baik sekali. Dia sangat ramah padaku dan ayah. Tante Mona juga sering mengajariku beberapa hal, aku yang baru remaja saja diajari make up. Hihihi. Tante Mona juga orang yang cerdas, dia sering membantu mengerjakan PRku ketika aku sedang kesulitan untuk mengerjakannya. Tante Mona, bagiku dia seorang wanita idaman.

Akhirnya aku mengetahui kalau ayah sedang menjalin hubungan dengan Tante Mona dan itu serius. Aku sih senang-senang saja, asalkan kedua orang yang baik kepadaku itu bisa merasakan kebahagiaan. Akan tetapi, aku baru tahu kalau Tante Mona itu seorang Janda juga dan mempunyai seorang putri, umurnya 3 tahun lebih tua dariku. Kata Tante Mona aku mirip dengan putrinya. Hehe, aku jadi penasaran. Tante Mona bilang nanti ada waktunya aku bertemu dengan putrinya dan ingin sekali mengenalkan aku kepada putrinya. Aku tidak sabar.

---*---

Ayah sepertinya serius dengan Tante Mona, ayah bilang bahwa ayah akan menikahi Tante Mona. Aku sih iya aja toh mereka sangat berbahagia dengan hubungannya. Jadi tiba saatnya kami datang ke kediaman Tante Mona. Wow, rumah Tante Mona besar sekali. Aku tidak heran dengan segala pakaian atau dandanan yang Tante Mona gunakan. Berkelas dan bermerk. Aku dan ayah datang hari Minggu pagi saat itu. Aku mengetuk pintu kemudian disambut oleh Tante Mona. Tante Mona sangat ramah dan baik ketika menyambut aku dan ayah. Selanjutnya aku melihat seorang perempuan mengenakan sweater merah sedang bersandar di kursi sambil membaca buku. Perempuan itu sangat cantik sekali. Rambutnya lurus panjang kulitnya putih bersih. Aku kira yang aku lihat itu personil girl band Korea. Tapi ternyata bukan, soalnya aku di Indonesia. Biar aku tebak, itu pasti anaknya Tante Mona yang namanya Felisha Natashya.
Aku masih terkagum dengan kecantikan Felisha atau sebut saja Kak Fe nantinya. Aku yang sama-sama perempuan naksir dengan kecantikan Kak Fe.

“Yuk..Mari duduk..”

Tante Mona mengajak kami untuk duduk bersama. Di depanku sekarang ada bidadari, ya bidadari itu Kakak Felisha. Perhatianku tidak lepas dari dirinya. Pasti kecantikanya diwariskan oleh Tante Mona.

Ternyata keberadaan kami berdua disadari oleh Kakak Felisha. Kakak Felisha kemudian pergi dari tempatnya lalu meninggalkan kami sebelum aku dan ayah berkenalan kepada dirinya. Aku pikir dia sedang belajar dan pergi karena ingin fokus dan tidak ingin diganggu.
Hari itu merupakan hari yang bersejarah, di hari itu ayah mengajak Tante Mona untuk menikah dan Tante Mona menerima ajakan ayah. Kami semua pun berhagia. Akhirnya Tante Mona akan menadi ibuku dan Felisha akan jadi saudariku. Horee !!
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.