Kaskus

Story

astri.belovedAvatar border
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu

18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:



Di Antara Bintang-bintang #2


Polling
863 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
efti108Avatar border
exicst13Avatar border
radoradaAvatar border
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
astri.belovedAvatar border
TS
astri.beloved
#2179
Tari terdiam, sambil mengusap air matanya sambil terus tersenyum pula.. Kalau ini bukan cewek bener, udah gue peluk cium nih cewek. Tapi gue gak berani dengan semua ini.. Sampai beberapa saat Ibu pulang, tapi bapak belum pulang.. Bukannya beliau gabung disini setelah menyapa kita berdua, malah pergi dengan kesibukan sendiri. Gue jadi mikir apa sengaja, sengaja meluangkan waktu biar gue sama Tarii ngobrol yaa.. Akhirnya gue mulai mengajaknya ngobrol lagi sepontanitas tanpa persiapan pertanyaan.
Quote:

Hmmm berlanjut, n gue jadi tau keberadaan teman2 lama.. Mereka semua jadi orang berhasil, mungkin hanya gue yang sengsara seperti ini.. Sampai Bapak pulang n makan siang bersama-sama.. Dzuhur lewat, Tarii berpamitan n Bintang yang selama ini dekat dengannya malah nangis karena maunya Tarii Bintang sama gue, tapi malah minta ikut..
Quote:

Busetttt, Cantik bener tuh si Tarii, masih Perawan belum pernah tersentuh laki-laki manapun.. Udah bawa Mobil juga, keren lagi walaupun masih Kredit dia bilang.. Ternyata selama ini juga, Tarii sangat rajin menabung, disisi lain dia rajin Sodaqoh dan berbagi rezeki apapun dengan yang lain.. Ahhh pokonya Tarii itu sempurna.. Sibuk, kesibukannya berarti dan menghasilkan banyak sesuatu yang bermanfaat untuk Umat,.. Dia pulang, gue berkumpul dengan Bapak yang beberapa saat tadi baru pulang plus Ibu, sangat jarang situasi seperti ini.. Bapakpun mulai mengajakku ngobrol.. Beda, situasinya sangat jauh berbeda, entah kenapa disela obrolan ini gue berani bilang maaf sama bapak,..
Quote:

Upsssss, gue hampir saja kebabalasan mau ngobrol soal Tanah Suci.. Duhh jangan, jangan bilang dulu biar ini jadi kejutan buat mereka berdua.. Hmm, hanya melanjutkan Obrolan sampai lewat ashar, banyak yang kita obrolkan, terutama soal Tarii, yang jelas gue ngerti yang Ibu rasa, yang sama dengan rasa Bapak.. Mereka berdua pengen gue sama Tarii, menikah dengannya.. Karena selama ini mereka memang acuh dengan urusan hubunganku dengan perempuan2. Sama Ceci, mereka acuh n tak peduli, sama Salsa juga sama aja. Sama Erika, apalagi dia malah orangtuaku gak urusan. Mau gue dipenjara, mereka juga acuh..

Tapi, saat gue melewati itu semua n masih bisa pulang menemui mereka. Seolah mereka memberi kesempatan lagi buatku untuk merubah segalanya. Guepun mulai sadar, Ini semua karena kehendak-Nya pula, banyak dari teman2 lain yang berakhir bencana dalam hidupnya, Mati diusia muda karena kecanduan narkotika. Mati karena kena penyakit, dan bahkan memaksa Mati bunuh diri. Sejauh ini gue memang putus asa tapi gue masih pengen hidup, menikmati sisa-sisa ini.. Yappp, karena semua sudah dituliskan, digariskan, ditakdirkan, dan mari kita bersama-sama menjalani dan mempertanggung jawabkan semuanya dihadapan Alloh yang Maha Esa...

---------

Sabtu, 10 September 2011

Seminggu berlalu setelah gue keluar dari Sel n melewati hari2 dirumah. Gue berpikir, harus meneruskan kuliah yang selama ini terhenti, harus mengganti semua yang pernah gagal sebelumnya, meneruskan semua hal yang pernah tersusun.. Utangku masih banyak dengan siapapun, utang jasa utang duit utang pekerjaan hahhhhh utang semuanya.. Hujan menemani siang ini, Bapak baru saja pulang dari pekerjaannya, disusul Ibu bareng hajar, Kedua adekku satunya belum pulang karena mereka biasa jam 4, maklum sekolah favorit pulanngnyapun favorit, apalagi tahun2 ini pendidikan semakin maju dan banyak perubahan..

Hubungan sama Bapak udah berangsur baik, disela waktunya santai gue selalu mengawali mengajak Beliau ngobrol, semua ini karena dukungan Tarii secara terus menerus di awal2 gue disini lagi.. Menjelang ashar, udah punya HP juga, haha.. gue ada janji sama Salsa yang udah tau juga kalau gue di dalam Penjara selama ini.. Ketemu dengannya disuatu Cafe di kota gue. Dia bersama Bella, gak dengan yang lainnya lagi. Kabar menyenangkan, Salsa udah masuk Kuliah n udah semester 3 di STIKES ambil keperawatan.. Syukur deh makin cantik juga nih anak, tapi bedanya sekarang dia sering Makai Jilbab, selain karena aturan kampusnya, dia jadi terbiasa.. Menutup tattoonya, kalau di buka lengan panjangnya sih ketahuan bertattoo. Hahaha..

Tapi kelakuan dan karakter masih sama. Salsa yang sekarang tetaplah dia yang gue kenal dulu, hanya bertambah dewasa n lebih ngerti plus hormat sama laki-laki.. Senyumnya, mungkin udah menutup luka lama. Apakah ini yang dimaksud Hikmah, yang gue dapetin selama di dalam Sel itu? Atau karena memang selama ini gue berdo’a.. Gak tau juga, yang jelas selama disana, semua urusan berjalan dengan sendirinya. Dalam arti jatah bulanan si Bella, dengan sendirinya Salsa ke rumah Ibu dengan dalih silaturrahmi ujung2nya dikasih jatah sama Ibu, ini gak gue masalahin, setidaknya itu bisa menjadi pengganti nafkah selama ini meski sedikit..

Sampai sore berlalu, melepas kangen dengan anak Perempuanku, dengan mantan Istriku.. Diapun tau kalau gue sama Ceci di Jogja, tapi kelihatannya gak mempermasalahkan semua ini..
Quote:

Jahat, iyaaa gue masih jahat soal ini, soal merayu.. Soal minuman, hanya saja gue takut mendekati “Narkotika”. Padahal harga minuman sudah melambung tinggi, tapi gak tau juga kalau urusan seperti itu ada saja.. Gue terus merayunya, merayu Salsa biar malam ini denganku, menikmati Malam Minggu.
Quote:

Hiyaaaa, gue emang lemah kalau udah kayak gini sama cewek2 yang gue rasa seneng banget..
Quote:

Seneng melihat Bella, dia Cantik seperti Salsa, meski rada item kayak gue, haha.. Udah kenal sama gue juga meski masih malu2. Tapi kelakuannya memang beda sama Bintang yang jarang ada omongnya. Bella lebih cerewet n aktif, salsa memang mengakui kalau suka bentak2 sama Bella, ini hasilnya. Tapi gue masih enggan memasalahkan ini...

Berlalu setelah maghrib, gue keluar.. Hanya izin kepada Ibu n beliau tak melarang apapun, mungkin mereka menganggapku udah dewasa, n mungkin mereka berpikir gue udah berubah. Keluar, sampai setengah jam nungguin Salsa disalah satu Angkringan baru di deket rumah.. Ngobrol sama preman2 kampung yang makin segan sama gue apalagi setelah tau dari Penjara.. Tapi, gue berusaha biasa tanpa mengorek dendam lama yang pernah mereka buat ke gue, nyakitin gue di waktu dulu. Biarlah, merekapun baik kok n menyapa..

Salsa dateng, gue langsung bawa dia ke Waduk, sambil mampir ke warung minuman.. Disana, suasana Indah tanpa hujan, sejuk dingin.. Menikmati minuman berdua sampai 1 jam kedepan banyak cerita dengannya.. Tapi tidak untuk soal cinta dan rumah tangga, gue gak akan mengulangi sakit dengannya, jadi gue gak pengen menikah lagi dengan dia. Salsapun berpikiran sama..
Quote:

Masih lembut, lehernya emoticon-Big Grin.. Dia pergi tanpa jilbab malam ini, gak seperti sore tadi.. Sampai sejam kedepan, kitapun turun, masih sedikit mabuk karena minumnya juga sedikit..
Quote:

Gak pikir panjang, NAKAL.......... gue membawanya ke Hotel yang biasanya dulu kita sering bersama.. Apa yang dilakuin? Udah tau lah.. Sampai pagi, gue bersamanya, menikmati malam yang jarang selama ini.. Setengah 5 dia bangunin gue karena mau pulang, guepun bergegas n sampai toko Ida, dia pulang kerumahnya.. Jalan kaki menikmati pagi yang ngantuk, anak2 sekolah SMP SMA kampung gue yang Hmmm, kece2 cantik2 pula, tapi jarak umur n kebiasaan plus penampilan, mereka banyak yang memanggilku dengan kata “Om” karena banyak pula yang tau sejarah gue.. Hahaha bajingan!!.

----

Rabu, 14 - 09 - 2011

Lusa berlalu, pagi ini gue sekedar nyiapin bawaan, karena sore nanti mau berangkat ke Jogja.. Call dari Tarii..
Quote:

Cahaya, Dinaa, belum tau kalau gue udah keluar dari Lapas.. Gue emang sengaja pas pertama ketemu Tarii, langsung gue Set biar gak ngomong dulu, kalau gak di Set pasti dia cepet2 sms Ayaa.. Pokoknya yang baru tau gue keluar cuma Chandra sama Tarii, lainnya masih belum tau. Hmm..

Siang menjelang sore, disela istirahat sepulang Ibu dari Kantornya.. Beliau mengajakku ngobrol karena tau gue mau berangkat.. Ngobrol sampai hal yang bener2 mengejutkan..
Quote:

Obrolan itu berlanjut ............

Bersambung dulu... emoticon-Smilie
Diubah oleh astri.beloved 13-04-2015 03:48
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.