Kaskus

Story

astri.belovedAvatar border
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu

18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:



Di Antara Bintang-bintang #2


Polling
864 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
efti108Avatar border
exicst13Avatar border
radoradaAvatar border
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
astri.belovedAvatar border
TS
astri.beloved
#2178
Obrolan berlajut, disela Ibu memasak, Hari senin saat mereka mau berangkat beraktifitas menjadi Abdi Negara ini.. Satu per satu adekku keluar dari kamarnya, Ipul hahahaha udah gedhe sama kayak gue, bedanya dia sehat n badannya bagus, olahragawan.. Diapun menyapaku selepas shalat subuhnya.. Udah sekolah SMA kelas 3 di SMA Negeriku dulu.. Disusul Aisyah yang udah SMP kelas 3 di Sekolahku dulu, mereka biasa berangkat bersama-sama.. Yang terakhir Hajar, sudah kelas 1 SMP pula n sekolah di Madrasah Tsnawiyah tempat Ibu mengajar murid-muridnya..

Perubahan lain soal pendidikan, Ibu sudah menjadi Sarjana bergelar S.Pd.I (Sarjana pendidikan Islam) dan sudah bersertifikasi, gak tau apa Sertifikasi itu katanya program pemerintah tentang Guru berprestasi yang ujung2nya gajinya Double.. Mbuh aku ora urusan kok. Hahaha.. Disisi lain Bapakpun juga, beliau udah jadi Sarjana di tahun 2010, selepas dari PGA tahun 80'an plus D2 ditahun 90'an, ternyata pada ngelanjutin kuliah lagi.. Bapak bergelar sama bedanya duluan jadi S.Ag.. Yapp kedua orangtuaku memang dijalur yang sama dan konsisten. Mereka sangat Istiqomah terhadap semua keadaan yang menyangkut keluarga ini. Hanya saja, AKU.. Aku yang tak pernah mau mengikuti jejak dan sepak terjang mereka..

Fajar berganti pagi, gue hanya melihat-lihat kanan dan kiri rumah, luar dalam.. Sambil melihat orang rumah berangkat kerja dan sekolah.. Bapak masih cuek tanpa satu pertanyaan apapun, tapi gue lihat sorot matanya udah mau menerimaku kembali.. Lalu?? Apa yang membuat mereka semua masih ikhlas menyambutku, gue belum ngerti dengan semua yang ada.. Berlalu dari itu, Om ku (Lik sasongko) sudah menikah dan punya anak satu, gue gak tau kapan menikahnya n gak nanya juga.. Baik kok n masih menyapaku seperti biasanya.. Pagi berlalu, sendirian dirumah n sekedar mengorek kembali semua yang pernah terlewati dulu..

Lemariku, isi dalam lemari, Diary, kaset Tape semuanya masih tersimpan Rapi.. Baju Koko saat dulu2 masih ada pula, tak ada perubahan n tak ada yang berani memindahkan atau mengubah semua yang ada.. Jam 11an, sarapan pagi enak nih masakan Ibu, disela itu gue dengar suara Mobil, zzzzzzzz penasaran siapa yang dateng.. Mulus amit kelas Sedan warna silver, Allohuakbar itu TARIII....... Bergegas gue bukain pintu ruang tamu.. Bintangpun mengikutinya dari belakang, udah semakin gedhe ternyata anak lanangku.
Quote:

Gue bingung.. Sumpah cuma bisa bingung, senyum Tarii yang menyambutku pula, sama halnya dia juga bingung....
Quote:

Sambil duduk gue ceritain semuanya, Tarii cuma bengong n bingung tapi dia mengerti kok. Segelas Kopi hitam dia buatkan untukku.. Ini perempuan apaan yaa? Hahaha.. Baik banget kayak gini, udah Sarjana Islam, Dosen, Guru Ngaji, ngasuh anak gue, punya Mobil juga,, Dunia akherat lo sangat berguna Ustadzah,, Hehehe.. Gue kagum memandangnya, diapun tertunduk malu n diam sejenak, kita hanya berdua di ruang Tamu.. Tarii udah seperti biasa banget di keluarga dan dirumah ini.. Bintang asik main2 diluar dengan anak2 tetangga..
Quote:

Ouhhh... Tarii, tanpa pamrih dan balas apapun.. Dia memang perempuan dunia dan surga nanti.. Obrolan berlanjut, ada beberapa obrolan penting disini.. Dia mulai mengungkapkan kisahnya bersama Bintang yang jarang gue dengar kalau dia nengok ke Sel kan jarang cerita apapun, mungkin dia pendam.. Satu lagi soal Jodoh atau pendamping nantinya, karena usia yang sudah masuk 25 tahun, perempuan biasanya mulai jadi bahan pembicaraan.. Selain lainnya yang udah pada menikah, ada banyak juga yang masih bingung dengan hal ini.. Mula2 obrolan soal Cahaya sampai ke Bintang..
Quote:

Hmm, Ayaa udah Wisuda ternyata, n udah jadi Orang.. Jadi Dosen, busettttttttt kenapa cuma gue yang masih jadi Berandalan yaa? Aduhh, awas kalau ketemu Ayaa.... Hmm, jadi mikir, kok mereka semua bisa meraih cita2nya semudah itu yaa? Apa karena konsekwensi mereka di Masa Lalu yang niat bener2? Gak kayak gue yang gak jelas gini.. Jadi inget kata Bapak “Menanam itu, hasilnya ya itu. Dan yang menanam itu, pasti memetiknya”. Benar,, mereka menanam cita-cita, menanam kebaikan jadi mereka mendapatkan kebaikan pula. Gue sadari itu, sini menaman keburukan, hasilnya,,,,,,,,,, anak gue 3 .. Asu!..

Lanjut, gue mulai inget dengan anak.. Jadi gak ada salahnya kan? Gue meminta Bintang dari Tarii...
Quote:

Hmmm, kayaknya Tarii kebablasan nih.. Mendadak diam n tertunduk malu tanpa seucap kata.. Jujur, gue gak ngerti dengan apa yang dirasa Tarii, apa keinginannya tentangku, dan apa maksudnya sejak dulu. Guepun mulai membuka cerita lagi, gue teringat kata2 dia soal “masa kecil”
Quote:

Gue berusaha mengingat-ingat, sampai diam beberapa saat, n samar2 ingat, Ghofur pernah bercerita tentang ini waktu ketemu gue di Kereta jaman ngamen.. Iya benar, inget deh saat Tarii memberiku Permen, Zulaikha disampingnya, Ghorfur senyum2 menggodaku.. Ihh, Gadis kecil pembaca kalamullah Tilawatil Qur’an itu Tarii...
Quote:

Hmm, ini toww yang Tarii maksud masa kecil.. Gue waktu itu gak ngerti apa2 soal perasaan. Mungkin perempuan memang lebih dulu bisa mengenali perasaannya sendiri.. Gue gak ngerti suka, cinta atau apalah, yang ada buat gue itu sama. Lihat perempuan ya Malu, ini rasa dengan sendirinya, wajar kan, tapi bener kata Tarii, waktulah yang merubah, dan diriku sendiri lah yang kurang pas melewati perubahan dengan sebaik-baiknya.. Tarii melanjutkan curhatnya, sampai dititik awal dia lulus dari Aliyah lalu berkulaih Jurusan Agama di Jogja..
Quote:
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.