- Beranda
- Stories from the Heart
Di Antara Bintang-Bintang
...
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu
18 +++ (Adult Only)
18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:
Di Antara Bintang-bintang #2
Polling
862 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
astri.beloved
#2168
Sabtu, 3 September 2011
Waktu terus berputar, sebulan sejak Cerry kesini, gue masih sering mengingatnya. Dan pikiran2 bercampur menjadi satu semakin hilang tanpa arah.. Awal September, awal yang mengejutkan buatku.. Malam ini gue cuma bisa nangis setelah menunaikan Shalat Isya di jam setengah 1 dini hari.. Disela teman2 sekamar udah pada tidur, ada 7 orang. Di Lapas ini damai, karena dari mereka memang mayoritas kasus Penyalah gunaan Narkotika. Beda pas gue di bandung dicampur sama Kriminal.. Gue terkejut, tapi disisi lain gue sangat bersyukur, tadi siang kabar itu datang..
Gue dipanggil petugas siang tadi, kalau gue sebentar lagi di Vonis bebas.. Alasan masih belum jelas, kalau lihat penghitungan harusnya gue keluar di awal Maret 2012, itupun udah termasuk Remisi ‘Idul Fitri 2 kali Plus 17 Agustus.. Tapi kok ini maju hampir setengah tahun.. Gue masih penasaran, karena si Petugas itu belum menjelaskan apapun. Beliau cuma berkata “Sebentar lagi kamu bebas, tanpa syarat”.. Malam ini pula, syukurku tiada tara, gue masih belum bisa mikir langkah apa setelah gue keluar dari tempat Jahannam ini..Yang jelas gue kangen, gue dendam dengan kehidupan diluar sana. Gue kangen dengan semua yang ada di alam lepas milik Gusti Alloh..
Siang datang, panggilan lagi dari salah seorang petugas, menyuruhku masuk ke ruang pemeriksaan.. Sampai sana gue terkejut untuk kesekian kalinya terkejut dalam Lapas.. Yudha,, dia dateng lagi, gue masih bingung ada apa kok Yudha kesini lagi, dia pakai seragam Dinas lengkap sebagai anggota Kepolisian..
Gue heran, ngapain Yudha kesini sama Bapaknya, kalau saja dia menyuap Petugas Lapas, gue gak akan terima semua ini. Gue gak pengen ada suap, biarin gue keluar 2 tahun ya 2 tahun, ikuti prosedur yang ada aja, lagian gue juga udah gak pernah make Narkotika, gak pernah minum, gak pernah apapun disini. Biar keluar dengan sendirinya tanpa ada unsur suap atau permainan.. Yudha lanjut jelasin,,
Sejenak, gue tertunduk diam, gak tau apapun soal hukum negara, penjaranya gimana. Gue hanya tau sebata saja.. Tapi apapun itu, ini nyata gue dengar atas kesaksian si Bapak petugas plus Yudha.. Kalau soal Cerry yang bayar denda, gue sangat percaya, percayanya karena dia berlatar berlakang Ada, masih single punya kerjaan n peranan penting di perusahaan, jadi soal rupiah dia gak pernah bingung sejak dulu..Sungguh, gue bisanya cuma bingung n gak tahan meneteskan air mata.. Sampai selesai ngobrol sama Yudha, karena gue harus kembali ke kamar lagi..
Yudha pergi, kembali ke Sel.. Sampai sana cuma bengong sendiri, apa yang harus gue lakuin demi membalas kebaikan mereka semua, kebaikan Cerry terutama.. Harus dengan cara apalagi gue ngembaliin uang denda itu.. Mau gak percayapun, gue udah lihat sendiri bukti itu, entahlah soal suap menyuap atau sogok menyogok gue jadi gak urusan, yang jelas gue sebentar lagi Bebas..
Malam menjelang, suasana senang bercampur sedih saat ngobrol bareng rekan kalau gue mau bebas, gak ada prasangka sedikitpun dari mereka semua yang disini. Sampai mata ini sayup terpejam dengan sendirinya..
Siang yang dinanti itupun tiba, panggilan siap cepat menghampiriku.. Sekedar berpamitan dengan penghuni disini, sama petugas yang 1 setengah Tahun ini nemenin gue, merehabilitasi gue, plus marah2hin sampai mukul2 ini itu..
Gue berjalan meninggalkan Lapas, sampai gerbang. Ouhhhhhhhhh teriknya siang ini, gue dengar suara adzan dzuhur berkumandang.. Meski panas tapi terasa sangat sejuk dijiwa ini, walaupun 1 rupiah gue gak ada.. Sekedar menyisir jalanan, gue berjalan tanpa arah, sampai 2 jam berlalu menjelang sore gue sampai ke kost Chandra.. Dia lagi asik di kamarnya, langsung kaget menyapaku.. Tapi gak ada waktu lama buatku,
Sampai gue dianter ke tempat yang dijanjiin sama Yudha, sampai sana gue suruh Chandra pulang.. Sekedar menunggu setengah jam dateng Avinza Hitam, dia Yudhaaa.. Wahh temen2 gue udah pada berhasil semua.. Lanjut makan, n nyantai sampai maghrib.. Setelah maghrib, cabut ke kampung halaman, belum tau deh ntar mau kemana, mau dimana, mau apa.. Minggu sore yang menyenangkan, dan tak tau harus berkata apa dengan semua ini...
Jelasnya hanya Alhamdulillah, Puji Syukur kehadirat-Mu yaaa Alloh Subhanahuwata’ala. Gue Bebas!!!!!!!!! Selamat datang kembali duniaku.. Dunia yang telah lama dilupakan, seolah gue gak peduliin semua itu, meski sebenenya Rindu ini gak akan pernah ada habisnya..
-----
Sebuah pengalamanku di Lapas itu, lapas kenangan. Jarang ada kekerasan, jarang ada himpitan dan paksaaan. Mereka semua sama sepertiku, pecandu, pengedar, pengguna. Semoga saja mereka semua bisa sembuh Total, n lebih berharapnya gue bisa berhenti Total. Sekarang gue gak ngerti gimana rasanya Narkotika, tapi disisi lain Efek selama ini memakai semua itu mulai terasa, gue sangatlah Bodoh!, gue gak peka menangkap sesuatu yang berhubungan dengan Otak.. Jarang ada cerita, n gue emang malas membahas cerita di Lapas itu, udah pada tau kan Penjara itu dalemnya kayak apa, sekalipun gak tau silahkan membayangkan sendiri, dan Alhamdulillah gue masih Normal seperti sedia kala.
-----
Bersambung dulu
Update pake HP, minjem lagi 
Pluss, Lagi rada sakit, maklum pergantian musim..
Waktu terus berputar, sebulan sejak Cerry kesini, gue masih sering mengingatnya. Dan pikiran2 bercampur menjadi satu semakin hilang tanpa arah.. Awal September, awal yang mengejutkan buatku.. Malam ini gue cuma bisa nangis setelah menunaikan Shalat Isya di jam setengah 1 dini hari.. Disela teman2 sekamar udah pada tidur, ada 7 orang. Di Lapas ini damai, karena dari mereka memang mayoritas kasus Penyalah gunaan Narkotika. Beda pas gue di bandung dicampur sama Kriminal.. Gue terkejut, tapi disisi lain gue sangat bersyukur, tadi siang kabar itu datang..
Gue dipanggil petugas siang tadi, kalau gue sebentar lagi di Vonis bebas.. Alasan masih belum jelas, kalau lihat penghitungan harusnya gue keluar di awal Maret 2012, itupun udah termasuk Remisi ‘Idul Fitri 2 kali Plus 17 Agustus.. Tapi kok ini maju hampir setengah tahun.. Gue masih penasaran, karena si Petugas itu belum menjelaskan apapun. Beliau cuma berkata “Sebentar lagi kamu bebas, tanpa syarat”.. Malam ini pula, syukurku tiada tara, gue masih belum bisa mikir langkah apa setelah gue keluar dari tempat Jahannam ini..Yang jelas gue kangen, gue dendam dengan kehidupan diluar sana. Gue kangen dengan semua yang ada di alam lepas milik Gusti Alloh..
Siang datang, panggilan lagi dari salah seorang petugas, menyuruhku masuk ke ruang pemeriksaan.. Sampai sana gue terkejut untuk kesekian kalinya terkejut dalam Lapas.. Yudha,, dia dateng lagi, gue masih bingung ada apa kok Yudha kesini lagi, dia pakai seragam Dinas lengkap sebagai anggota Kepolisian..
Quote:
Gue heran, ngapain Yudha kesini sama Bapaknya, kalau saja dia menyuap Petugas Lapas, gue gak akan terima semua ini. Gue gak pengen ada suap, biarin gue keluar 2 tahun ya 2 tahun, ikuti prosedur yang ada aja, lagian gue juga udah gak pernah make Narkotika, gak pernah minum, gak pernah apapun disini. Biar keluar dengan sendirinya tanpa ada unsur suap atau permainan.. Yudha lanjut jelasin,,
Quote:
Sejenak, gue tertunduk diam, gak tau apapun soal hukum negara, penjaranya gimana. Gue hanya tau sebata saja.. Tapi apapun itu, ini nyata gue dengar atas kesaksian si Bapak petugas plus Yudha.. Kalau soal Cerry yang bayar denda, gue sangat percaya, percayanya karena dia berlatar berlakang Ada, masih single punya kerjaan n peranan penting di perusahaan, jadi soal rupiah dia gak pernah bingung sejak dulu..Sungguh, gue bisanya cuma bingung n gak tahan meneteskan air mata.. Sampai selesai ngobrol sama Yudha, karena gue harus kembali ke kamar lagi..
Quote:
Yudha pergi, kembali ke Sel.. Sampai sana cuma bengong sendiri, apa yang harus gue lakuin demi membalas kebaikan mereka semua, kebaikan Cerry terutama.. Harus dengan cara apalagi gue ngembaliin uang denda itu.. Mau gak percayapun, gue udah lihat sendiri bukti itu, entahlah soal suap menyuap atau sogok menyogok gue jadi gak urusan, yang jelas gue sebentar lagi Bebas..
Malam menjelang, suasana senang bercampur sedih saat ngobrol bareng rekan kalau gue mau bebas, gak ada prasangka sedikitpun dari mereka semua yang disini. Sampai mata ini sayup terpejam dengan sendirinya..
Siang yang dinanti itupun tiba, panggilan siap cepat menghampiriku.. Sekedar berpamitan dengan penghuni disini, sama petugas yang 1 setengah Tahun ini nemenin gue, merehabilitasi gue, plus marah2hin sampai mukul2 ini itu..
Quote:
Gue berjalan meninggalkan Lapas, sampai gerbang. Ouhhhhhhhhh teriknya siang ini, gue dengar suara adzan dzuhur berkumandang.. Meski panas tapi terasa sangat sejuk dijiwa ini, walaupun 1 rupiah gue gak ada.. Sekedar menyisir jalanan, gue berjalan tanpa arah, sampai 2 jam berlalu menjelang sore gue sampai ke kost Chandra.. Dia lagi asik di kamarnya, langsung kaget menyapaku.. Tapi gak ada waktu lama buatku,
Quote:
Sampai gue dianter ke tempat yang dijanjiin sama Yudha, sampai sana gue suruh Chandra pulang.. Sekedar menunggu setengah jam dateng Avinza Hitam, dia Yudhaaa.. Wahh temen2 gue udah pada berhasil semua.. Lanjut makan, n nyantai sampai maghrib.. Setelah maghrib, cabut ke kampung halaman, belum tau deh ntar mau kemana, mau dimana, mau apa.. Minggu sore yang menyenangkan, dan tak tau harus berkata apa dengan semua ini...
Jelasnya hanya Alhamdulillah, Puji Syukur kehadirat-Mu yaaa Alloh Subhanahuwata’ala. Gue Bebas!!!!!!!!! Selamat datang kembali duniaku.. Dunia yang telah lama dilupakan, seolah gue gak peduliin semua itu, meski sebenenya Rindu ini gak akan pernah ada habisnya..
-----
Sebuah pengalamanku di Lapas itu, lapas kenangan. Jarang ada kekerasan, jarang ada himpitan dan paksaaan. Mereka semua sama sepertiku, pecandu, pengedar, pengguna. Semoga saja mereka semua bisa sembuh Total, n lebih berharapnya gue bisa berhenti Total. Sekarang gue gak ngerti gimana rasanya Narkotika, tapi disisi lain Efek selama ini memakai semua itu mulai terasa, gue sangatlah Bodoh!, gue gak peka menangkap sesuatu yang berhubungan dengan Otak.. Jarang ada cerita, n gue emang malas membahas cerita di Lapas itu, udah pada tau kan Penjara itu dalemnya kayak apa, sekalipun gak tau silahkan membayangkan sendiri, dan Alhamdulillah gue masih Normal seperti sedia kala.
-----
Bersambung dulu
Update pake HP, minjem lagi 
Pluss, Lagi rada sakit, maklum pergantian musim..

0






, sedikit emosi..

, Cerry udah pergi.. 

cium tangan..