Part 72 - Sehari sebelum Study Tour

Tak terasa seminggu berlalu, kini tinggal lah 1 hari lagi sebelum hari dimana gue akan pergi mengikuti Study Tour ke bogor.

Pagi hari gue terbangun oleh karena mendengar suara ibu sedang memasak di dapur, sampai-sampai bau masakannya masuk ke dalam kamar gue. Hmmm... Tapi karena gue masih ngantuk gue mengurungkan niat untuk keluar kamar dan kembali kamar.

Gue kembali tidur dan memeluk guling kesayangan gue dan mulai masuk ke dunia mimpi yang tak terbatas ini.

Selang beberapa menit, kira kira hampir 30 menit gue tidur dan gue kembali mendengar kebisingan. Kali ini kebisingan tersebut berada di dalam kamar gue sendiri. Sepertinya sih ibu mau ngebangunin gue.

" Huuuuyyyy banguuuuunnnn dasarrrrrr... " Ucap seseorang

Dalam keadaan yang masih tidak sadar gue menjawabnya dengan asal.

" Hadoohhhh bu, masih ngantuk nehhhhh " Jawab Gue

Lalu dia menjawab lagi..

" Huuuhh yaudah deh, aku numpang nonton tv yah "

10 menit kemudian akhirnya gue memutuskan untuk bangun tidur dan gue duduk di kasur sambil mengucek-ngucek mata gue. Perlahan mata gue mulai bisa meliat seseorang yang duduk tepat di sebelah gue, lebih rincinya lagi di kasur gue lagi nonton tv. Tercium bau parfumnya yang wangi semerbak.



Gue berdiri dan menuju ke kamar mandi belakang buat mandi sekalian sarapan juga sih . Setelah mandi dan ganti baju gue kembali ke kamar gue dan menemani vira yang lagi nonton tv di kamar.



Hari mulai menunjukkan pukul 11 sementara emak sama bapak gue belum balik, kemungkinan mereka ada acara keluarga kali.

Saat itu juga gue diajak vira untuk ke supermarket guna untuk membeli cemilan buat besok hari



Vira pun tampak senang dan gue bersiap lalu kami keluar rumah. Tak lupa mengunci pintu dan kami langsung menuju ke supermarket.

Sampai disana gue berjalan dari parkiran sementara Vira sudah berjalan berada di depan gue. Kemudian vira berhenti dan menoleh ke arah gue.



Sontak tangan gue di rangkul oleh tangannya vira, kami layaknya seperti pacaran, padahal NGGAK SAMA SEKALI..

Sampe didalempun vira gak melepas gandengannya, sebenernya gue agak sedikit risih sih, tapi ya mau gimana lagi, eyke pasrah aja deh



Baru digituin aja langsung merah wajahnya , gimana kalo sampe jurus pamungkas gue keluar

Habis selesai beli cemilan, kami pun keluar dari supermarket, tapi masih sampe sekarang gandengan tangannya vira masih belum lepas, malah tambah erat

Lalu kami balik kerumah dan vira langsung pulang dari rumah gue..



Beberapa jam kemudian gue bermaksud hendak main laptop untuk sekedar mengecek sosmed gue, dan mengecek twitter dan terlihat lah twit baru dari Vira

" Semoga Masih Ada Kesempatan Untukku "



Berlanjut..