comANDREAvatar border
TS
comANDRE
PT Tirta Wahana Bantah Berniat Keruk Pasir di Banyuwangi


TEMPO.CO, Banyuwangi - Direktur Utama PT Tirta Wahana Bali Internasional Hendi Lukman membantah akan menambang pasir laut Banyuwangi untuk reklamasi Teluk Benoa, Bali. "Belum ada rencana itu," kata Hendi saat dihubungi Tempo, Kamis, 2 April 2015.

Tetapi Hendi membenarkan bahwa bulan lalu dia datang ke Banyuwangi dalam kapasitas sebagai Direktur Jakarta International Hotel and Development (group Artha Graha). Kedatangannya, kata Hendi, atas undangan Bupati Banyuwangi untuk melihat peluang investasi dalam bidang pariwisata.

Hendi melakukan survei ke Taman Nasional Alas Purwo, Pantai Blimbingsari, dan Gunung Ijen. Akan tetapi hingga saat ini, perusahaannya belum memutuskan apakah akan berinvestasi di Banyuwangi atau tidak.

PT Tirta Wahana sendiri, kata Hendi, masih fokus ke Kabupaten Lombok Timur untuk kebutuhan material pasir dalam proyek revitalisasi Teluk Benoa. Pertambangan pasir laut di Lombok Timur dilakukan oleh PT Dinamika Atriya Raya, perusahaan lokal setempat. Seluruh proses perizinan PT Dinamika pun diklaimnya telah lengkap. "Kalau ambil pasirnya dari Banyuwangi justru kejauhan," katanya.

Tapi Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Banyuwangi Abdul Kadir menyatakan hal yang bertolak belakang. Menurut Kadir, Kamis pagi tadi, perwakilan dari PT Tirta Wahana datang ke kantornya untuk menyerahkan proposal perizinan. Akan tetapi, pemerintah Banyuwangi menolak proposal tersebut karena kewenangan penerbitan izin pertambangan saat ini berada di Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Jadi langsung kami tolak," kata Kadir.

Menurut Kadir, PT Tirta Wahana akan mengeruk pasir Banyuwangi di tiga kecamatan, salah satunya di Pantai Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi. Pasir laut tersebut akan digunakan untuk mereklamasi Teluk Benoa, Bali.

PT Tirta Wahana akan mereklamasi 700 hektare kawasan Teluk Benoa. Semula, perusahaan itu berencana menggunakan pasir dari Bali dan perairan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, untuk melakukan reklamasi.

Tapi Gubernur Nusa Tenggara Barat M. Zainul Majdi menolak rencana pengerukan pasir di wilayahnya karena akan merusak ekosistem lingkungan. Adapun proyek reklamasi Benoa ditolak masyarakat Bali.

sumber
======

mantab betul ! emoticon-Recommended Seller
0
1.4K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
TheTenantAvatar border
TheTenant
#10
Quote:


kalo ditanya biaza sih pasti pada bantah semua..

telusuri faktanya dilapangan pasti akan ketemu yg aneh aneh....hehe...
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.