Kaskus

Story

mikhaellafezyAvatar border
TS
mikhaellafezy
when its too late to regret
when its too late to regret
Quote:


Quote:


Quote:


Quote:




when its too late to regret


when its too late to regret


Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh mikhaellafezy 15-04-2015 16:38
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
35.7K
327
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
mikhaellafezyAvatar border
TS
mikhaellafezy
#175
pertemuan singkat
Seperti yang telah dikatakan Anin, aku dimasukkan juga di daftar panitia Reuni SMA ku tahun depan, tak terasa sudah 10 tahun sejak lulus SMA, jadi penasaran sama muka muka teman teman yang sejak lulus sudah tak pernah lagi aku lihat, tapi bukan Yudha lho hehe emoticon-Big Grin. Karena kesibukanku aku jadi kurang update tentang jadwal pertemuan reuni, sampai jumat malam itu Anin menelponku,

“halo,,” kataku saat mengangkat telepon, kebetulan Anin menggunakan nomor yang berbeda dari yang dia share tempo hari

“hai Icha, besok kamu mau berangkat sama siapa? Bareng aku aja yuk” jawab anin di ujung telepon

“hmm, sori ini siapa ya?”

“ya ampun, ini Anin, sori aku pake nomer yang beda yah”

“oh, iya Nin, berangkat apa ya Nin?”

“kan ada rapat panitia besok jam 9, kamu ga liat announcement di grub BBM yaa ?”

“wah, aku ga liat Nin, sorry”

“tapi bisa kan Cha?”

“bisa kok Nin, tapi mungkin aku cuma sebentar, soalnya jam 1 aku ada perlu,”

“oh gitu, ya gapapa penting dah dateng Cha, padahal kamu mau aku ajakin bareng sama aku, tapi kalau ada acara ya gapapa”

“okey deh Nin, sampe ketemu besok yaa”

emoticon-Embarrassmentke Cha, bye...”
Anin menutup teleponnya.

Esoknya jam 8 pagi aku sudah siap, kemudian dengan santai aku memacu mobilku sampai di tempat pertemuan yang kam i janjikan, di sebuah restoran cepat saji di daerah pusat kota. Perlu 15 menit dari rumah untuk sampai kesana, dan disana kulihat sudah ada 2 mobil dan beberapa motor berjejer rapi, mungkin itu mereka. Ketika aku masuk, sudah ada beberapa teman disana, aku mengenali semua wajah mereka, tapi anehnya yang menyambutku saat itu hanya anin, sementara yang lain tampak heran, baru ketika aku duduk dan menyapa mereka, mereka menyadari kalau ini aku, sedrastis itukah perubahanku hehe.

Sambil menunggu semuanya datang, akmi mengobrol ringan, beberapa dari mereka menanyakan kehidupanku saat ini, dan akupun menceritakan tentang studi, pekerjaanku,, dan bisnis sampingan yang kujalani dirumah. begitupun mereka. Banyak diantara mereka yang sudah berkeluarga, ah senang sekli melihat mereka yang bisa berhasil di karir dan keluarganya

Sekitar jam 9, semuanya sudah berkumpul, dan saslah seorang temanku yang sepertinya menjadi ketua panitia membuka pertemuan ini. Oh ya, disana ada Putra lho, tdi kami sempat ngobrol sebentar, dan dia menceritakan tentang istri dan anaknya yang sekarang hampir berusia tiga tahun. Aku sangat senang masih bisa bertemu lagi dengannya sebagaii sahabat yang saling menceritakan kehidupannya satu sama lain.

Dalam pertemuan pertama ini, aku ditunjuk sebagai seksi Humas, karena mereka menganggap relasiku yang paling luas untuk saat ini. Padahal aku mungkin saja tak punya waktu banyak karena sering dinas keluar, tapi mereka tetap mempercayakanku untuk memegang peranan di kepanitiaan ini. Setelah mendengarkan rencana kerja dan tugas tugasku, ami rehat sejenak dan memesan beberapa makanan berat. Tapi karena aku masih diet, jadi yah aku cuma memesan sundae untuk mengganjal perutku.

Tak terasa sudah hampir jam satu, sudah saatnya aku pamit pulang. Saat kupamiti teman temanku seakan menahan langkahku, begitupun Anin, sayangnya keperluanku kali ini tidak bisa ditamgguhkan, jadi ya aku terpaksa harus pulang lebih cepat, apalagi HPku sedari tadi sudah terus menerus berdering.

“aku mesti cabut sekarang nih,” kataku pada teman teman

“ah Icha, baru juga ketemu” sahut salah seorang temanku

“besok lagi kan masih ada kesempatan, eh pertemuan lagi next month yaa” jawabku sambil memastikan pertemuan selanjutnya

“yo’i Cha, sering sering baca BBM lah, masa main kaskus bisa kok baca BBM ga bisa, hahhaaha” kata Putra, iya tadi aku menceritakan kalau aku suka baca kaskus, karena hari itu putra datang dengan kaos regional Kaskusnya, jadi aku tau kalau dia Kaskuser juga emoticon-Big Grin

“iyeh Put, yaudah friends chao dulu ya” kataku sambil berlalu keluar menuju mobilku.

Keadaan diluar sangat panas, hingga aku harus memakai kacamata hitam agar tidak silau. Aku sempat berhenti di depan pintu beberapa saat karena mencari kunci mobil yang terselip entah dimana, begitulah aku masih saja teledor. Mungkin sekitar dua menit aku baru bisa menemukan kunciku, dan aku langsung melangkah ke mobilku. Sat aku akan menuju mobil, ada satu mobil yang baru saja datang dan parkir disebelahku, entah mengapa aku cukup familiar dengan mobil itu.

Saat akan masuk ke mobilku, kulihat kaca depan mobil tadi, memang benar aku pernah melihat mobil itu, many years ago, mobil yang sama yang ada disamping mobilku di supermarket waktu itu. Waktu terasa melambat ketika dia dan aku sama sama membuka pintu mobil, yang kulihat masih muka yang sama, tak ada yang berubah, hanya sekarang dia lebih rapi dan berisi, tampangnya terlihat lebih dewasa dari saat terakhir kami bertemu dulu, dia sempat melemparkan pandangannya ke arahku, kami berpandangan lama, namun aku memilih diam dan kemudian berpaling masuk kedalam mobil. Dia tampak masih berdiri di samping mobilnya dan memandang ke arahku ketika aku memacu mobilku keluar dari tempat itu. Terlihat dari spion dia masih disana, terpaku diam, apa dia tau kalau ini aku? Tapi sayangnya aku sudah tidak ingin terlalu mengurusinya, bagiku, masa laluku suidah kutinggalkan saat ini, honestly, i dont want to involve with it anymore, karena aku sadar masa laluku itu terlalu berpengaruh untuk diingat. Iya, itu tadi Yudha
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.