- Beranda
- Stories from the Heart
Beauty in the dark
...
TS
mindtalk
Beauty in the dark
Maaf kalo Endingnya tekesan dipercepat.. Tapi apapun ini, diambil baiknya dan buang buruknya.. 
Catatan Kecil Seorang pramuria
Namaku Queensha Cahaya Surga. Orang tuaku berharap aku menjadi ratu dari cahaya surga.. tapi..
Quote:
kita tak tahu apa yang akan terjadi... tapi janganlah menyerah untuk sesuatu yang belum pasti.. karena Tuhan mampu membolak balikan hati manusia.
PART I Kejadian
Spoiler for CKSP:
PART II Keputusan
Spoiler for CKSP II:
PART III Kesalahan
Spoiler for CKSP III:
PART IV Penyesalan
Spoiler for CKSP IV:
PART V Lembaran Baru
Spoiler for CKSP V:
Dimohon bagi teman-teman yang membaca cerita ini untuk :
Quote:
NB : sorry, buat TS di thread sebelumnya yang udah dikepoin.
Untuk yang mau donlot versi doc nya.. bisa kesini.. ( makasih banyak buat wahyu.. )
Quote:
Diubah oleh mindtalk 01-08-2017 23:40
tien212700 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
210.5K
956
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
mindtalk
#854
Dia (Tak) Kembali
Dia Kembali
Aku masih tak menyangka apa yang aku lihat dihadapanku.. Dia terbaring disana dengan wajah teduhnya.. Memberikan sejuta arti dalam kebisuannya.. Yang tak akan pernah aku mengerti, mengapa dia seperti itu..
Aku masih bisa merasakan duka yang begitu dalam saat aku menuliskan akhir dari apa yang harus aku tuliskan.. Dan kau benar kembali.. Kau kembali lagi.. dan selalu kembali.. Tapi.. Kali ini kau tak kembali kepadaku.. Kau kembali dalam arti yang berbeda..
Aku masih menangis disampingmu.. yang tertidur dengan sejuta arti.. Kau.. TAMA ku.. yang masih bisa aku lihat dan aku sentuh..
Kau.. TAMA ku yang selalu ada dalam hidupku dan hatiku..
Kau.. TAMA ku yang tak akan hadir dalam hariku lagi..
Ya TUHAN,, Cobaan apa yang datang padaku kali ini.. Dia telah kembali kepadamu.. Bahkan aku tak bisa mengerti kenapa ini harus terjadi.. Kenapa ini harus terjadi diantara kami TUHAN.? KAU ambil dia kembali.. dan kau biarkan aku disini bersedih atasnya.. Apakah karena aku terlalu mencintainya sehingga KAU marah.? Dan KAU mengambilnya dariku, agar aku hanya mencintaiMU saja.? Atau aku tak boleh mencintai makhlukmu melebihi aku mencintaiMU.? Apakah tak ada ruang bahagia untukku, TUHAN.?
Aku disini.. Didepan jasad yang tak ber roh.. Jasad yang aku kenal dan aku sayangi bahkan aku cintai hingga mati.. Jasad yang membuatku mengenal apa itu perjuangan dan ketulusan dalam mencintai sebagai manusia.. Jasad yang aku harap dapat menemaniku dihari tuaku.. Jasad yang kini hanya tinggal jasad yang etrbujur kaku dihadapanku.. Apa ini TUHAN.?
Masih.. Masih bisa kurasakan dia membelaiku pagi ini dengan senyumnya.. Senyum yang tak akan bisa aku lupa.. Senyum yang membuatku menangis kembali saat ini.. Aku bersedih dan memang sangat bersedih.. Aku benar bersedih saat ini TUHAN, karena kau memanggilnya kembali kepadaMU.. bukan kepadaku..
Saat ini, aku sudah bisa menstabilkan diriku dari kenyataan yang aku hadapi.. Melihatmu terbaring kaku dengan wajah pucat pasih tanpa rona merah, menyadarkanku dari mimpi indahku, bahwa kau telah tiada disisiku.. dan itu karena ulahku.. ya ini salahku..
Aku masih menangis disini, disampingmu, memandangmu dengan penuh cinta dan kesedihan yang mendalam.. Betapa tidak.. Kau yang begitu ku cinta dan ku sayang pergi karena diriku.. Andaikan permintaan itu tak terucap, kau akan disampingku.. Setidaknya kau mengucapkan kata indah bersamaku.. atau kita mengukir perpisahan yang indah pagi ini.. Bukan dengan aku melihatmu tanpa nyawa berbaring di sebuah ruangan yang tak pernah aku bayangkan..
Oh.. TUHAN.. kenapa semua seperti ini.? Bolehkah aku marah.? Bolehkah.? Dia sangat aku cintai.. Dia satu-satunya orang yang benar aku cintai dan kini ENGKAU mengambilnya dariku.. Begitu egokah diriMU karena aku membagi cintaku.. ya TUHAN, bagaimana aku akan hidup tanpanya.? Bisakah kau bayangkan itu.?
Dan aku masih menangis disini, seakan aku menjadi manusia paling menyedihkan didunia ini, bahkan tamparan yang aku terima dari ayah tama pun tak sebanding dengan apa yang aku rasakan saat ini.. ya.. semuanya menjadi salahku.. karena aku dia harus meninggalkan dunia ini dengan cara yang tak pernah aku duga.. dan disini aku.. Sendiri dalam kesedihan yang mendalam.. Kehilangan cinta sejatiku untuk kedua kalinya.. Tak cukupkah aku menderita.. Dan tak cukupkah aku bersedih, sehinggah saat aku bahagia, kesedihan menghampiriku kembali..
Bahkan, jika mengenang saat itu, aku masih bisa menangis dalam kesendirianku mengenangnya.. Dalam kesendirianku bersamanya.. Dan dalam kesendirianku merindukannya..
Aku.. kehilangan dia yang kucinta karena ulahku.. Aku kehilangan dia yang kusayang karena ulahku.. dan aku kehilangan dia yang tak akan pernah kembali karena ulahku..
Aku tak pernah bisa mengerti apa yang sebenarnya TUHAN tuliskan dalam garis hidupku.. Semua begitu membingungkan.. Bahkan dalam kebahagiaan ku selalu berakhir kesedihan.. Mungkin aku memang tak beruntung, tapi aku beruntung mengenalnya dalam hidupku.. Dan sekarang hanya tinggal kenangan bahagia yang menjadi kenangan menyedihkan dalam hidupku.. ya aku begitu menyedihkan..
Aku masih tak menyangka apa yang aku lihat dihadapanku.. Dia terbaring disana dengan wajah teduhnya.. Memberikan sejuta arti dalam kebisuannya.. Yang tak akan pernah aku mengerti, mengapa dia seperti itu..
Aku masih bisa merasakan duka yang begitu dalam saat aku menuliskan akhir dari apa yang harus aku tuliskan.. Dan kau benar kembali.. Kau kembali lagi.. dan selalu kembali.. Tapi.. Kali ini kau tak kembali kepadaku.. Kau kembali dalam arti yang berbeda..
Aku masih menangis disampingmu.. yang tertidur dengan sejuta arti.. Kau.. TAMA ku.. yang masih bisa aku lihat dan aku sentuh..
Kau.. TAMA ku yang selalu ada dalam hidupku dan hatiku..
Kau.. TAMA ku yang tak akan hadir dalam hariku lagi..
Ya TUHAN,, Cobaan apa yang datang padaku kali ini.. Dia telah kembali kepadamu.. Bahkan aku tak bisa mengerti kenapa ini harus terjadi.. Kenapa ini harus terjadi diantara kami TUHAN.? KAU ambil dia kembali.. dan kau biarkan aku disini bersedih atasnya.. Apakah karena aku terlalu mencintainya sehingga KAU marah.? Dan KAU mengambilnya dariku, agar aku hanya mencintaiMU saja.? Atau aku tak boleh mencintai makhlukmu melebihi aku mencintaiMU.? Apakah tak ada ruang bahagia untukku, TUHAN.?
Aku disini.. Didepan jasad yang tak ber roh.. Jasad yang aku kenal dan aku sayangi bahkan aku cintai hingga mati.. Jasad yang membuatku mengenal apa itu perjuangan dan ketulusan dalam mencintai sebagai manusia.. Jasad yang aku harap dapat menemaniku dihari tuaku.. Jasad yang kini hanya tinggal jasad yang etrbujur kaku dihadapanku.. Apa ini TUHAN.?
Masih.. Masih bisa kurasakan dia membelaiku pagi ini dengan senyumnya.. Senyum yang tak akan bisa aku lupa.. Senyum yang membuatku menangis kembali saat ini.. Aku bersedih dan memang sangat bersedih.. Aku benar bersedih saat ini TUHAN, karena kau memanggilnya kembali kepadaMU.. bukan kepadaku..
Saat ini, aku sudah bisa menstabilkan diriku dari kenyataan yang aku hadapi.. Melihatmu terbaring kaku dengan wajah pucat pasih tanpa rona merah, menyadarkanku dari mimpi indahku, bahwa kau telah tiada disisiku.. dan itu karena ulahku.. ya ini salahku..
Aku masih menangis disini, disampingmu, memandangmu dengan penuh cinta dan kesedihan yang mendalam.. Betapa tidak.. Kau yang begitu ku cinta dan ku sayang pergi karena diriku.. Andaikan permintaan itu tak terucap, kau akan disampingku.. Setidaknya kau mengucapkan kata indah bersamaku.. atau kita mengukir perpisahan yang indah pagi ini.. Bukan dengan aku melihatmu tanpa nyawa berbaring di sebuah ruangan yang tak pernah aku bayangkan..
Oh.. TUHAN.. kenapa semua seperti ini.? Bolehkah aku marah.? Bolehkah.? Dia sangat aku cintai.. Dia satu-satunya orang yang benar aku cintai dan kini ENGKAU mengambilnya dariku.. Begitu egokah diriMU karena aku membagi cintaku.. ya TUHAN, bagaimana aku akan hidup tanpanya.? Bisakah kau bayangkan itu.?
Dan aku masih menangis disini, seakan aku menjadi manusia paling menyedihkan didunia ini, bahkan tamparan yang aku terima dari ayah tama pun tak sebanding dengan apa yang aku rasakan saat ini.. ya.. semuanya menjadi salahku.. karena aku dia harus meninggalkan dunia ini dengan cara yang tak pernah aku duga.. dan disini aku.. Sendiri dalam kesedihan yang mendalam.. Kehilangan cinta sejatiku untuk kedua kalinya.. Tak cukupkah aku menderita.. Dan tak cukupkah aku bersedih, sehinggah saat aku bahagia, kesedihan menghampiriku kembali..
Bahkan, jika mengenang saat itu, aku masih bisa menangis dalam kesendirianku mengenangnya.. Dalam kesendirianku bersamanya.. Dan dalam kesendirianku merindukannya..
Aku.. kehilangan dia yang kucinta karena ulahku.. Aku kehilangan dia yang kusayang karena ulahku.. dan aku kehilangan dia yang tak akan pernah kembali karena ulahku..
Aku tak pernah bisa mengerti apa yang sebenarnya TUHAN tuliskan dalam garis hidupku.. Semua begitu membingungkan.. Bahkan dalam kebahagiaan ku selalu berakhir kesedihan.. Mungkin aku memang tak beruntung, tapi aku beruntung mengenalnya dalam hidupku.. Dan sekarang hanya tinggal kenangan bahagia yang menjadi kenangan menyedihkan dalam hidupku.. ya aku begitu menyedihkan..
iduyworthless memberi reputasi
-1