Kaskus

Story

mindtalkAvatar border
TS
mindtalk
Beauty in the dark
Maaf kalo Endingnya tekesan dipercepat.. Tapi apapun ini, diambil baiknya dan buang buruknya.. emoticon-Smilie


Catatan Kecil Seorang pramuria


Namaku Queensha Cahaya Surga. Orang tuaku berharap aku menjadi ratu dari cahaya surga.. tapi..

Quote:


PART I Kejadian
Spoiler for CKSP:

PART II Keputusan
Spoiler for CKSP II:

PART III Kesalahan
Spoiler for CKSP III:

PART IV Penyesalan
Spoiler for CKSP IV:

PART V Lembaran Baru
Spoiler for CKSP V:





Dimohon bagi teman-teman yang membaca cerita ini untuk :
Quote:

NB : sorry, buat TS di thread sebelumnya yang udah dikepoin.



Untuk yang mau donlot versi doc nya.. bisa kesini.. ( makasih banyak buat wahyu.. )

Quote:
Diubah oleh mindtalk 01-08-2017 23:40
bukhoriganAvatar border
makgendhisAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
210.5K
956
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
mindtalkAvatar border
TS
mindtalk
#853
Kenangan....
Aku benar tak bisa mencintai pandu saat itu, aku terlalu sibuk dengan masalaluku dengannya, bahkan sekarang aku masih bisa mengingat hari dimana dia pergi meninggalkanku.. 10 November hari dimana aku selalu kehilangan orang yang aku cintai.. Saat aku menemukan penggantinya yang dulu menjadi malaikat penolongku.. Dan kini aku harus kehilangannya.. Kenapa ini TUHAN.. kenapa dengan hidupku.? seakan aku memang selalu diciptakan sendiri dalam hidup ini.. Bukan kah manusia tak bisa sendiri dan kenapa aku selalu sendiri.. Hari ini aku masih menangis dikamarku.. Menangis pilu mengingat kepergiannya.. Ya TUHAN, tolong bantu aku melupakannya.. Aku tidak bisa mengusirnya dari hidupku sedikitpun.. Aku GILA ya memang, aku GILA karena ciptaanMU yang begitu sempurna dihidupku.. Dan tak tergantikan.. Dan seakan merenggut semua warna dalam hidupku..

-----------------------
10 November 2013
Aku menarik tangannya saat dia hendak meninggalkanku.. Entah apa yang terjadi dari kebisuan dipagi ini.. Aku seakan tak menginginkan dia pergi ditidur pagiku.. Namun dia selalu begitu, membelaiku dengan lembut, seakan berkata, aku tak akan pergi dan tak akan pernah pergi sayang.. Aku selalu disampingmu dengan senyumnya.. Dan kali ini berbeda dengan senyum senduhnya.. Sejenak aku memejamkan mata dengan tenang tanpa mimpi buruk, karena ini akan menjadi kenyataan yang buruk..

Entah berapa lama aku tertidur, aku merasa sudah terlelap sangat lama.. Sampai aku sadari ternyata aku tak benar terlelap saat tlp ku berdering.. Dan panggilan dari tama ada dihapeku.. Kenapa dia meneleponku.? Bukankah baru saja dia memelukku.? Apa yang dia lakukan.? Kenapa tiba-tiba dia meneleponku.? Aku mengangkat tlp dihapeku..

Quote:


Aku tak mengerti apa yang terjadi.. Apakah ini sebuah kejutan atau sebuah apa.. Aku tak memahaminya.. Aku tak mengganti bajuku, hanya kutambahkan jaket dari lemari yang selalu ada dikamar ini.. Membawa tas kecil yang aku selempangkan di badanku.. Aku bersiap menunggunya.. Tak lama, memang tara datang.. Dia tanpa kata dan hanya diam..

Quote:


Aku memeluknya dengan erat.. Entah mengapa.. Entahlah.. Semua seakan memberikan tanya yang tak bisa aku jawab, sampai kami tiba disebuah gedung putih.. Dimana gedung yang tak pernah aku harapakan akan menjadi akhir dari ceritaku dan dia..

Quote:

Aku mengikutinya dengan langkah beratku, sekelebat bayangan sudah ada dibenakku.. Kenapa dengan tama.. Kenapa harus rumah sakit dan benar saja.. Aku sudah memasuki ruangan dimana tama ada disana tertidur dalam diamnya.. Dan dia sudah terbalut dengan kain putih.. YA.. kain selimut putih yang menjadi mimpi burukku..

Quote:


Aku hanya diam mendengarkan perkataan tara, didalam ruangan ada beberapa orang yang tak aku kenali.. Dan sepertinya tak ada sosok keluarga tama.. Aku diam mematung dalam tangis tertahanku.. Aku hanya diam disini, memandang jauh tubuh yang terbungkus.. Aku memandang tara..

Quote:


Aku seperti orang gila saat itu, saat mengetahui orang yang mengisi hidupku telah tiada. Aku benar menjadi gila saat itu.. Dan aku tak mengerti kenapa dia begitu tiba-tiba pergi dariku..

Quote:


Belum lagi aku bisa meluapkan perasaanku yang tertahan.. Entah apa yang aku rasakan, tiba-tiba semua menjadi gelap untuk beberapa saat.. Dan aku mungkin pingsan.. Pingsan menyaksikan ketidak adilan bagi diriku.. Namun ini memang adil bagi diriku.. Aku tak tau berapa lama aku pingsan, hingga saat aku sadar, aku belum mendapati keluarga inti tama ada disini.. Aku sudah sedikit membaik dari pingsanku, hanya airmataku tak bisa tertahankan.. Sejenak aku dekati tubuh yang sudah tak bernyawa itu.. Kudekati.. Kubuka kain yang menutupinya.. dan dalam hati aku berkata “kau pasti baik-baik saja, kau hanya memberikan kejutan kepadaku kan.?” Dan saat aku membukanya.. Dia memang baik-baik saja tapi dia memang memberi kejutan kepadaku..

Dia telah tiada.. Dia terbaring biru.. Ronah merah di tubuhnya sudah tak ada lagi.. Dan saat itu juga tangisku pecah tak tertahankan.. Aku benar menangis disampingnya..

Quote:

Aku terus meracau tak jelas didepan tubuh yang sudah tak bernyawa ini, hingga aku sadar dia tak akan bangun lagi.. Dan entah berapa lama aku menangis disampingnya, hingga keluarga tama datang.. Ibu tama terlihat menangis.. Dan adik bungsu tama memelukku, sementara ayah tama melihatnya sejenak.. Kemudian dia berjalan kearahku.. Aku mengira dia akan menguatkanku.. Namun justru dia menamparku dengan keras.. Dan aku terhuyung lemah.. Seketika suasana ruangan itu ricuh.. Namun ibu tama dan tara bisa menjauhkan ku dari ayah tama yang mungkin hendak memukul dan memakiku lagi.. Dan aku masih memngingat sepenggal ucapan ayah tama “ udah ku bilang sama dia jangan dekat-dekat sama anak itu.. kenapa dia nggak nurut.. liat sekarang dia jadi begini “.. YA TUHAN.. ini salahku.. salahku yang teramat dalam.. Bahkan saat prosesi pemakaman aku tak boleh ada didekat tama.. Dan tersisikan dari sisinya.. Aku hanya bisa melihatnya dari jauh, karena ayahnya melarangku mendekatinya.. Semenyedihkan ini kah hidupku.. Dan sekejam ini kah hidupku.. Bahkan bersama orang yang kucinta diakhir hidupnya hanya untuk sekadar dapat melihatnya saja tak bisa.. ya TUHAN.. aku terus mengingat kejadian itu.. Kejadian yang membuatku semakin pilu..

Dan bersyukurnya aku mendapatkan pelipur lara, tara dan renan yang menguatkanku akan hari akhir dimana jasad tama berada didunia ini..Bahkan aku tak bisa berbicara banyak tentang ini.. Aku tak bisa berbicara banyak akan semua yang aku rasakan saat ini.. Yang aku bisa beritahukan kepada kalian, bahwa aku benar kehilangan dia yang sangat aku cintai dan sayangi.. Aku begitu kehilangan dia melebihi apapun.. Ah.. bahkan sekarang aku menangis jika mengenangnya.. Aku menangis..

Hari dimana dia pergi untuk selamanya, adalah hari dimana dia menetapkan setiap hal indah dalam hubungan kami yang akan kami rayakan.. Hari dimana kami selalu menyambutnya dengan kesenangan, justru hari ini adalah hari yang dia berikan kepadaku untuk selalu mengenangnya.. ya.. Hari dimana aku akan mengingatnya dan mengenangnya.. 10 November.. Dia datang dan dia pergi.. Jika dulu dia dia pergi dan dia yang lain datang.. Sekarang.. Dia datang dan dia pergi.. Pergi ke pemiliknya yang hakiki.. Dan bahagia bagimu disana sayang.. Percayalah, bahwa aku mencintaimu dengan segenap hatiku.. sampai saat ini juga begitu.. hanya kamu tak terganti..

Dan..
Terimakasih menjadikanku wanita satu-satunya dalam hidupmu.. mencintaiku dalam seluruh hidupmu.. menghabiskan sisa waktumu bersamaku.. bersama janji yang memang kau berikan hanya untukku.. harusnya malam itu aku memelukmu lebih lama, harusnya malam itu menjadi perpisahan yang bahagia.. namun.. malam itu justru menjadikanmu seseorang yang tak akan aku miliki seutuhnya sayang..


Cerita hari dimana aku kehilangan tama sampai aku memutuskan kembali ke pulau sebrang sengaja nggak aku ekspos ya.. karena disitu sepertinya aku sedang GILA.. emoticon-Smilie
Diubah oleh mindtalk 12-03-2015 14:13
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.