- Beranda
- Stories from the Heart
Beauty in the dark
...
TS
mindtalk
Beauty in the dark
Maaf kalo Endingnya tekesan dipercepat.. Tapi apapun ini, diambil baiknya dan buang buruknya.. 
Catatan Kecil Seorang pramuria
Namaku Queensha Cahaya Surga. Orang tuaku berharap aku menjadi ratu dari cahaya surga.. tapi..
Quote:
kita tak tahu apa yang akan terjadi... tapi janganlah menyerah untuk sesuatu yang belum pasti.. karena Tuhan mampu membolak balikan hati manusia.
PART I Kejadian
Spoiler for CKSP:
PART II Keputusan
Spoiler for CKSP II:
PART III Kesalahan
Spoiler for CKSP III:
PART IV Penyesalan
Spoiler for CKSP IV:
PART V Lembaran Baru
Spoiler for CKSP V:
Dimohon bagi teman-teman yang membaca cerita ini untuk :
Quote:
NB : sorry, buat TS di thread sebelumnya yang udah dikepoin.
Untuk yang mau donlot versi doc nya.. bisa kesini.. ( makasih banyak buat wahyu.. )
Quote:
Diubah oleh mindtalk 01-08-2017 23:40
tien212700 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
210.5K
956
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
mindtalk
#847
Pertemuanku Dengan Renan
Pertemuanku dan Renan
Masih bisa kurasakan kecupan hangat yang dia berikan kepadaku pagi tadi.. Dan aku masih disini untuk merasakan sentuhan terakhir darinya.. Aku tak pernah mengerti tetang semua yang terjadi dalam hidupku.. Semua yang aku rasa indah, ternyata tak indah dalam kenyataannya.. Dan biarlah semua berlalu dalam diam dan heningnya waktu yang membeku..
Dia.. Renan menatapku dengan senyum senduhnya.. Aku masih merapikan semua yang ada didalam ruangan ini.. ruangan yang aku diami selama aku ada dikota ini.. ruangan yang memberi segala kenangan dalam hidupku.. yang kini hanya tinggal kenangan..
Aku dan renan entah dalam kondisi apa, ini benar-benar kondisi yang tak pernah aku bayangkan.. perjumpaan dengan renan membuatku bahagia.. tapi cara yang mengantarkan perjumpaan kami untuk kesekian kalinya membuatku semakin sakit.. Semua seakan memperjelas apa yang ada didiri kami.. bahwa kami tak bisa merasakan bahagia.. dan bahwa kami memang tak bisa memiliki seseorang yang tulus terhadap kami.. ya.. kami ditakdirkan untuk hal lain.. hal yang tak pernah bisa aku pahami sampai saat ini.. Bahkan aku tak bisa mengerti mengapa semua terasa begitu tak nyata dalam kehidupanku.. Dan aku disini.. Dalam ruangan ini, hanya memandang potret indah dariku dan darinya yang pernah ada dihidupku..
Biarlah semua yang menjadi kenangan aku kubur dalam di ruangan ini,, dan jika kakiku melangkah keluar maka aku tak akan pernah bisa kembali kedalam ruang ini, karena sejatinya mereka telah terkunci, disini.. dihati yang tak bisa terbuka kembali.. tanpa ruang dengan sisi kokoh dari mereka..
---------------
Hari ini aku dengan mantap melangkahkan kakiku keluar dari rumah kenangan ini.. Aku berjalan disamping renan dengan mata sembabnya.. Dia tak aku ijinkan mengantarku kebandara, karena biarlah semua berakhir dipintu rumah ini, saat aku mengenalnya dan saat aku memutuskan menghilang dari kenangan indahku.. Aku tak mau kehilangan renan seperti aku kehilangan semua orang yang aku inginkan dalam hidupku, jadi biarlah aku yang menghilang untuk mereka.. Dan biarkan aku menikmati kesendirianku untuk waktu yang tak bisa aku sebutkan..
Dan takbanyak kata.. tak banyak senyum.. Aku menyisahkan tangis pilu dalam hatiku.. mencoba memahami semua yang terjadi dan mencoba mengerti bahwa aku memang tak bisa berada disini.. dan aku, tak akan pernah kembali kepada mereka termasuk renan..
Pertemuan didepan pintu rumah.. dan perpisahan didepan pintu rumah yang sama.. semua.. perjumpaanku dan renan.. bukan perjumpaanku dengan mereka dalam hatiku.. mereka hanya perantara untukku dan renan memahami masa kelam yang ada dalam hidup kami.. mereka hanya sementara dalam hidup kami.. karena ini tentang jalan hidupku dan renan yang saling menguatkan dalam kelamnya masalalu kami.. dan.. biarlah ini berlalu seperti bagaimana aku bertemu dengannya.. ya dia.. Renanku.. Renan manisku yang selalu tegar dibalik tingkah manjanya.. Dan aku.. hanya aku.. yang mencoba tegar dibalik senyum senduhku..
Masih bisa kurasakan kecupan hangat yang dia berikan kepadaku pagi tadi.. Dan aku masih disini untuk merasakan sentuhan terakhir darinya.. Aku tak pernah mengerti tetang semua yang terjadi dalam hidupku.. Semua yang aku rasa indah, ternyata tak indah dalam kenyataannya.. Dan biarlah semua berlalu dalam diam dan heningnya waktu yang membeku..
Dia.. Renan menatapku dengan senyum senduhnya.. Aku masih merapikan semua yang ada didalam ruangan ini.. ruangan yang aku diami selama aku ada dikota ini.. ruangan yang memberi segala kenangan dalam hidupku.. yang kini hanya tinggal kenangan..
Quote:
Aku dan renan entah dalam kondisi apa, ini benar-benar kondisi yang tak pernah aku bayangkan.. perjumpaan dengan renan membuatku bahagia.. tapi cara yang mengantarkan perjumpaan kami untuk kesekian kalinya membuatku semakin sakit.. Semua seakan memperjelas apa yang ada didiri kami.. bahwa kami tak bisa merasakan bahagia.. dan bahwa kami memang tak bisa memiliki seseorang yang tulus terhadap kami.. ya.. kami ditakdirkan untuk hal lain.. hal yang tak pernah bisa aku pahami sampai saat ini.. Bahkan aku tak bisa mengerti mengapa semua terasa begitu tak nyata dalam kehidupanku.. Dan aku disini.. Dalam ruangan ini, hanya memandang potret indah dariku dan darinya yang pernah ada dihidupku..
Biarlah semua yang menjadi kenangan aku kubur dalam di ruangan ini,, dan jika kakiku melangkah keluar maka aku tak akan pernah bisa kembali kedalam ruang ini, karena sejatinya mereka telah terkunci, disini.. dihati yang tak bisa terbuka kembali.. tanpa ruang dengan sisi kokoh dari mereka..
---------------
Hari ini aku dengan mantap melangkahkan kakiku keluar dari rumah kenangan ini.. Aku berjalan disamping renan dengan mata sembabnya.. Dia tak aku ijinkan mengantarku kebandara, karena biarlah semua berakhir dipintu rumah ini, saat aku mengenalnya dan saat aku memutuskan menghilang dari kenangan indahku.. Aku tak mau kehilangan renan seperti aku kehilangan semua orang yang aku inginkan dalam hidupku, jadi biarlah aku yang menghilang untuk mereka.. Dan biarkan aku menikmati kesendirianku untuk waktu yang tak bisa aku sebutkan..
Dan takbanyak kata.. tak banyak senyum.. Aku menyisahkan tangis pilu dalam hatiku.. mencoba memahami semua yang terjadi dan mencoba mengerti bahwa aku memang tak bisa berada disini.. dan aku, tak akan pernah kembali kepada mereka termasuk renan..
Pertemuan didepan pintu rumah.. dan perpisahan didepan pintu rumah yang sama.. semua.. perjumpaanku dan renan.. bukan perjumpaanku dengan mereka dalam hatiku.. mereka hanya perantara untukku dan renan memahami masa kelam yang ada dalam hidup kami.. mereka hanya sementara dalam hidup kami.. karena ini tentang jalan hidupku dan renan yang saling menguatkan dalam kelamnya masalalu kami.. dan.. biarlah ini berlalu seperti bagaimana aku bertemu dengannya.. ya dia.. Renanku.. Renan manisku yang selalu tegar dibalik tingkah manjanya.. Dan aku.. hanya aku.. yang mencoba tegar dibalik senyum senduhku..
Diubah oleh mindtalk 12-03-2015 14:01
0