- Beranda
- Stories from the Heart
Di Antara Bintang-Bintang
...
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu
18 +++ (Adult Only)
18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrohmanirrohim..
Dengan segala kelapangan hati, keikhlasan dan ketulusan.
Aku minta maaf kepada semua agan & aganwati, mas & mbak, pak & ibu, mimin & momod, dan khususnya Kaum Hawa (Perempuan & Wanita) yang sengaja atau tidak sengaja berkenan membaca kisah hidupku ini.
Bukan bermaksud menjatuhkan, memojokkan, atau menganggap remeh salah satu Gender. Tapi, memang benar-benar kisah nyata yang pengen aku bagi. Agar semua mengerti kalau hidup ini tak mudah, hidup ini tak segampang yang kita bayangkan. Mengapa, dikisahku yang sudah aku post disini banyak sekali objeknya adalah "Perempuan", karena memang seperti itu adanya. Dan, mengapa gag aku tutupi atau sematkan sama sekali?? Karena memang sejatinya seperti itu.
Ini hanya masa laluku yang sayang untuk dilupakan, ini hanya sebuah Rintihan dari dasar hati yang terdalam. Andai diberi sebuah pilihan, tentu pilihan itu lebih baik mati. Tapi, hidup ini terlalu Indah bagiku, jadi aku ingin terus hidup dan berusaha menjadi lebih baik. Yang tersisa hanyalah penyesalan dibeberapa titik hidup, dan semua itu hanya kenangan yang hanya bisa dikenang.
Aku harap jangan pernah sakit hati. Karena semua itu masa laluku. Aku harap semua mengerti, sebenernya sangat berat menceritakannya. Tapi harus aku ceritakan. Dan, semoga tidak ada orang seperti AKU. Jadi, mohon maaf apabila kisah ini terlalu GILA .
Aku hanya seorang laki-laki biasa, dengan hidup yang sangat biasa. Namun, jalan hidup ini terlalu luar biasa (bagiku), dan aku sering merasakan hal yang sangat luar biasa selama aku mengenal perempuan (cewek). Ya, awal cerita ini saya mulai.. . . . .
27 Tahun yang lalu aku dilahirkan. Aku hidup diantara keluarga yang jauh dari urusan Dunia, keluarga yang jauh dari hingar bingar kemewahan dan hiruk pikuk kekayaan. Keluarga sederhana yang mengedepankan Adab dan Syari'at. Sejak kecil, dididik dibalik Tembok Pesantren, (seingatku) Sejak Umur 3 Tahun aku sudah belajar mengaji,dan kelas 1 SD sudah khatam Qur'an lebih dari 8 kali. Tahun 1993 sebagai tahun pertama Aku bersekolah di kelas 1 SD (kebetulan aku tidak TK). Aku bersekolah di sekolah yang ditunjuk Bapakku yaitu sekolah dengan mondok menjadi satu dengan Pesantren. 6 Tahun berlalu dari kelas 1 sampai kelas 6 terlewati begitu saja dengan prestasi yang memuaskan. Prestasi kelas hampir selalu kuraih setiap Catur Wulan dengan peringkat 1 (kadang 2), peringkat di pesantrenpun juga lumayan ya masuk 10 besar terus. Kebetulan banyak hafizh-hafizh yang lebih pinter dikelas mengaji.
Tahun 1999 aku lulus UN SD di angkatan sekolah (waktu itu namanya EBTA/EBTANAS), bersamaan pula dengan lulusan di Pondok Pesantren. Masih dibulan yang sama, aku bimbang waktu mau melanjutkan ke jenjang SMP. Hanya ada 2 pilihan yang diberikan orangtuaku waktu itu, SMP biasa (Negeri) berarti di Kotaku saja atau SMP + dengan Pondok Pesantren di salah satu Kabupaten di Jawa Timur. 3 hari berpikir dan shalat istikhoroh, akhirnya aku mendapat jawaban. Ya, aku memilih dengan mantap untuk meneruskan ke jenjang SMP biasa waktu itu namanya SLTP. Aku mendaftar di salah satu SMP Favorit di Kota Lawet KEBUMEN Jawa Tengah. Hasilnya, aku diterima dan masuk waktu itu. Juni 1999 MOS (Masa Orientasi Siswa) atau istilahnya OSPEK kalau di Universitas di Mulai.
Wallahul Muwafiq Ila Aqwamithariq
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Di Antara Bintang-bintang #2
Polling
863 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
astri.beloved
#1932
Pulang -3
Sampai semua ini selesai, n gue ngelanjut minum, masih 1.. Tapi, Salsa setengah mau, ahh paksa aja sampai sama2 Tepar..
Quote:
Gue: “Ini telingamu kok banyak tindiknya, kayak gue. Lama2 Tattoonya kayak gue..” 
Salsa: “Hiiii, enggak niru2 lo, kok Mas..”
Gue: “hallahh.. ngefanss yaaa”
Salsa: “Ehh ehh enggak…” nyubit..
Gue: “ini diminum.. ayo lagi.. Mabuk,, udah lama gak gini kan?”
Salsa: “Gak pernah..”
Gue: “Oyaaa, udah ML sama siapa aja?”
Salsa: “Jangan bilang itu ahh, nyinggung2 mulu kerjaannya.. Sama cowokku..”
Gue: “Siapa sih cowokmu, kenalin donk..”
Salsa: “Gak usah… gak perlu, gak penting buatmu..”
Salsa: “Hiiii, enggak niru2 lo, kok Mas..”
Gue: “hallahh.. ngefanss yaaa”
Salsa: “Ehh ehh enggak…”
nyubit.. Gue: “ini diminum.. ayo lagi.. Mabuk,, udah lama gak gini kan?”
Salsa: “Gak pernah..”
Gue: “Oyaaa, udah ML sama siapa aja?”
Salsa: “Jangan bilang itu ahh, nyinggung2 mulu kerjaannya.. Sama cowokku..”
Gue: “Siapa sih cowokmu, kenalin donk..”
Salsa: “Gak usah… gak perlu, gak penting buatmu..”
Hahaha, terserah lo mau sama siapapun cowok, pesenku cuma hati2, karena kita udah pernah terjatuh..
Quote:
Gue: “udah gak ngambek kan??”
Salsa: “Masih,, kamu nyebelin..”
Gue: “Sa, akur yaa biar Bella seneng,, “
Salsa: “………..” ;eek
Gue: “Biarin dia kenal semuanya, kenal Bintang juga.. Lo harusnya ngajarin ke dia hal bener, udah tau lah hal bener buat dia apa. Sekalipun kita udah hancur gini..”
Gue: “Iyaaa, gue ajarin kok.. Mas, apa masih mau menikahiku lagi?”
Salsa: “……….”
Salsa: “Masih,, kamu nyebelin..”
Gue: “Sa, akur yaa biar Bella seneng,, “
Salsa: “………..” ;eek
Gue: “Biarin dia kenal semuanya, kenal Bintang juga.. Lo harusnya ngajarin ke dia hal bener, udah tau lah hal bener buat dia apa. Sekalipun kita udah hancur gini..”
Gue: “Iyaaa, gue ajarin kok.. Mas, apa masih mau menikahiku lagi?”
Salsa: “……….”
Jujur, mendengar pertanyaan itu gue cuma bisa diem. Gue gak bisa nikahin Salsa lagi, selain karena gak mau nyakitin dia. Duniaku udah berubah banget, dengan seribu cewek lainnya. Gue cuma bisa menikmati Madunya.. --- Dini hari menyambut, jam setengah 3, Salsa udah tidur dipelukanku hanya memakai beberapa helai pakaian.. Nih anak emang Cantik.. sumpah Cantik.. Guepun mulai sayup2 dengan semua ini.. Nagntuk n perlahan Tidur …
-----------
Kamis, 16 Juli 2009
Pagi berlalu, masih di Jam 10an Salsa membangunkanku, ngajak gue balik ke rumah.. Ya udah gue siap2 aja n setelah dzuhur kita cabut ke rumahku.. Gak makan ahh, ntar makan dirumah aja, masakan Ibu. Hehehe.. Sampai rumah menyambut Bapak yang sikapnya biasa, anak2 lagi mainan aja, Bella nangis n langsung ke Salsa yang bermuka Bingung, n Ibu mengajak kita ke belakang, gue tau semua ini karena Ibu gak pengen bapak kepancing Emosinya.. tapi gue pikir setidaknya gue bisa lihat bapak, n beliau bisa luhat gue dan Cucunya..
Quote:
Ibu: “Kok semalam gak pulang mas Oval..”
Gue: “tidur tempat temen Bu, sehabis ngantar Salsa..”
Salsa: “…………….”
Gue: “tadi aku jemput dia bu..”
Ibu: “Hmm, ya udah.. “
Salsa: “Buu, saya bawa Bella yaa..”
Ibu: “Dek Sa, mbok kamu ini main kesini..”
Gue: “Sa, kasih nomer HPmu sama Ibu,,”
Salsa: “,,,,,,,,,,,,,”
Gue: “Kasihh, malah diem…”
Gue: “tidur tempat temen Bu, sehabis ngantar Salsa..”
Salsa: “…………….”
Gue: “tadi aku jemput dia bu..”
Ibu: “Hmm, ya udah.. “
Salsa: “Buu, saya bawa Bella yaa..”
Ibu: “Dek Sa, mbok kamu ini main kesini..”
Gue: “Sa, kasih nomer HPmu sama Ibu,,”
Salsa: “,,,,,,,,,,,,,”
Gue: “Kasihh, malah diem…”
Gue tau kalau Salsa terpaksa ngasih, tapi gak tau lah hari2 esok Salsa bakal kesini apa enggak untuk sekedar mengantar Bella ketemu sama Bapak Ibuku.. Salsa hanya pamitan, lanjut gue anter dia sampai sekitaran rumahnya, karena gak boleh sama Salsa, ya udah yang penting keduanya sehat..
Quote:
Gue: “Ya udah ati2 yaa, Sa.. gue sayang sama lo n Bella”
Salsa: “……….”
Gue: “Gue balik yaaa..”
Salsa: “Iyaaa, ati2..”
Gue: “Bella, salim sama bapak.. sama Mas Bintang”
Salsa: “………..”
Gue: “Bintang, salim sama Anti Asa.. sama Dek Bella.... Hehehhee… Baik2 ya Sa”
Salsa: “................” cuma ngangguk
Salsa: “……….”
Gue: “Gue balik yaaa..”
Salsa: “Iyaaa, ati2..”
Gue: “Bella, salim sama bapak.. sama Mas Bintang”
Salsa: “………..”
Gue: “Bintang, salim sama Anti Asa.. sama Dek Bella.... Hehehhee… Baik2 ya Sa”
Salsa: “................” cuma ngangguk
Mendadak pengen ketawa, Salsa juga, anak2 memang lucu.. Yappp, gue cabut, n langsung balik ke rumah. Dijalan cuma mikir, Salsa emang lemah dihadapanku, ya udah gak apa2 yang penting perlahan gue bisa membuatnya gak marah. Biar kita akur meski udah gak ada ikatan pernikahan, nyatanya kita berdua masih bisa bersama. Gue sadar ini Zina, tapi entahlah gue juga masih suka sama dia, sebaliknya juga..
Sore datang kembali, dirumah Bintang udah dimandiin sama Mbak Putri.. Gue masih asik di kamar sambil nyetel Kaset2 dulu, ahaa udah gak jelas suara Tape Komponya, udah kalah Set sama MP4, sama Gadget, tapi suasananya berasa kembali ke masa2 dulu.. Sms dari Adel siang tadi baru gue bales, dia mau make Mobilnya sore Lusa nanti, Sabtu malam minggu.. Jadinya gue putusin berangkatnya Lusa pagi.. Tarii udah gue hubungi n bisa, sebenernya dia ngajak Lusa sore tapi gue majuin dengan alasan itu.. Anak2 kost nyantai aja gak ada yang hubungi, hanya Dinaa yang aktif kontak2 sama gue..
Malam dateng, gue keluar ketemu sama Intan, Siska dan Farah.. Apalagi kalau bukan Pesta kalau sama mereka, gue bawa ke waduk n minum2.. Sampai larut malam gue cuma ML sama Farah di dalem mobil, lanjut nganter mereka bertiga ke Kostan, gue pulang..
IWAN FALS - pramuriaKU
Esok paginya cuma nyantai dirumah sampai siang n ketemu sama cewek tetanggaku, inget kan dia VISTA, cewek SMP tapi udah sedikit liar n sekarang masuk SMA kelas 1.. Gue rayu2 dia kok n bisa diatur lah.. Hahaha.. n Malamnya juga ketemui Vista lagi, terus telpon2nan sama Herlina dll…
--------
Sabtu pagi ini jam 6 gue udah siap segalanya. Sekedar sarapan pagi, udah siap2 lah mau berangkat..
Quote:
Ibu: “Val, gak ditinggal aja si Bintang?..”
Gue: “Gak bu, kalau bapak masih seperti itu, aku gak akan ijinin Bintang disini..”
Ibu: “Val, kamu keras banget..”
Gue: “Oval gak mau merepotkan Bapak dan Ibu, biar..”
Ibu: “Selama ini Ibu bertanya juga percuma, buat keseharianmu makan, buat bayar kuliah itu uang dari mana?”
Gue: “Suatu saat akan Oval jawab Bu, yang jelas Oval baik2 saja,, buat Bintang Insya Alloh Halal..”
Ibu: “buat kamu mas??”
Gue: “Ibu gak usah Mikirin Ovall....“
Gue: “Gak bu, kalau bapak masih seperti itu, aku gak akan ijinin Bintang disini..”
Ibu: “Val, kamu keras banget..”
Gue: “Oval gak mau merepotkan Bapak dan Ibu, biar..”
Ibu: “Selama ini Ibu bertanya juga percuma, buat keseharianmu makan, buat bayar kuliah itu uang dari mana?”
Gue: “Suatu saat akan Oval jawab Bu, yang jelas Oval baik2 saja,, buat Bintang Insya Alloh Halal..”
Ibu: “buat kamu mas??”
Gue: “Ibu gak usah Mikirin Ovall....“
Padahal Mbak Mutia ngasih buat keperluan Bintang setiap bulan, n gue tau duit itu gak murni dari Mbak Mutia doank tapi Ibu mengembalikan sedikit demi sedikit.. Suatu hari nanti Bu.. Oval Janji bakal balikin uang2 Itu.. Oval bakal berusaha, sekalipun Haram itu yang haram buatku saja, Yang Halal buat Ibu..
Quote:
Gue: “Sudah Bu, lebih baik Ibu menjaga keluarga ini, jangan sampai ada generasi adek2 yang ikut jejakku.. Siapapun itu..”
Ibu: “kamu baik2 ya Nak,,.”nangis kan..
Gue:“udah, jangan halangi aku pergi lagi Bu,, “
Ibu: “Mamas…………”
Gue: “Salim bu…. “
Ibu: “………….”
Gue: “Bintang, salim sama Mbah Uti..”, suruhku
Ibu: “kamu baik2 ya Nak,,.”
nangis kan..Gue:“udah, jangan halangi aku pergi lagi Bu,, “
Ibu: “Mamas…………”
Gue: “Salim bu…. “
Ibu: “………….”
Gue: “Bintang, salim sama Mbah Uti..”, suruhku
Ibu hanya bisa menangis gak ikhlas gue n bintang pergi, ,,
Quote:
Ibu: “Mass. Salim cium tangan sama Bapakkk..”
Gue: “enggak…” ;mad
Ibu: “Mamas!!..”
Gue: “………….”
Gue: “enggak…” ;mad
Ibu: “Mamas!!..”
Gue: “………….”
Gue mencari Bapak yang lagi manasin Motor di belakang..
Quote:
Gue: “Pak Pamit…”
Bapak: “………….”
Gue: “salim sama Mbak Akung, ”, suruhku ke bintang
Bapak: “……. Ati2 ya mas Bintang..”
Bapak: “………….”
Gue: “salim sama Mbak Akung, ”, suruhku ke bintang
Bapak: “……. Ati2 ya mas Bintang..”
Cuma kata2 itu yang bapak lontarin, itupun ke Bintang tanpa memandang mukaku.. Gue cabut setelahnya, ke rumah Tarii.. Sampai sana diapun udah siap, hanya mengajak gue makan, padahal gue udah sarapan, tapi hormati tawaran baik orang lain.. Sekalian pamitan sama Bapak Ibunya..
Quote:
Kyai Yahya: “ya udah sana hati2,, Mas Val, jangan lupa!!. “
Gue: “…………..”
Tarii: “Shalat, Val… hehehe”, sahut Tarii
Gue: “Ohh,. Hehehe..”
Kyai Yahya: “Bintang, sehat2 nggeh, belajar ngaji sama Bapak.. Salim sini..”
Gue: “Iya Mbah Kyai.. gitu…”
Bintang: “Iyaa Mbah Yaaiii” haha
Gue: “…………..”
Tarii: “Shalat, Val… hehehe”
, sahut TariiGue: “Ohh,. Hehehe..”
Kyai Yahya: “Bintang, sehat2 nggeh, belajar ngaji sama Bapak.. Salim sini..”
Gue: “Iya Mbah Kyai.. gitu…”
Bintang: “Iyaa Mbah Yaaiii
” hahaCabut deh ke Jogja pagi2, gak asik sebenernya, enakan Sore, tapi apa boleh buat namanya aja minjem.. Banyak cerita bersama Tarii pas dijalan, sampai setengah perjalanan kitapun berhenti, istirahat sebentar lah, n lanjut lagi.. Setelah dzuhur kita sampai di Jogja n nyempetin nganter Tarii shalat di salah satu Masjid.. setelah itu gue anter dia ke Kost,, tapi kita makan dulu..
Quote:
Tarii: “Val, Bapakku bilang, gue udah disuruh mikir soal Nikah lohh..”
Gue: “Hmm, bagus donk.. terus udah ada kenalan?”
Tarii: “…………..”
Gue: “Hmm, bagus donk.. terus udah ada kenalan?”
Tarii: “…………..”
Duhh pertanyaanku salah nih, Tarii diem n membuang muka tapi senyum.. Gue belum mau dengerin dia bahas soal ini, jadinya gue hanya iya iya iya dan iya.. Pulang deh, langsung balikin Mobil ke kost Adel, malah dia lagi tidur, nunggu beberapa saat diapun keluar.. Karena gue gak bawa kendaraan, jadinya Adel nganterin gue, tapi gue turun di jalan Gejayan, karena gue mau naik Taxi aja..
Quote:
Adel: “Ya udah Val, hehee lagian gue ngantuk, masih ngantuk..”
Gue: ‘gak apa2 yaa Del, ya udah gue pulang..”
Adel: “Iyaa, besok2 kabari lagi kalau mau ketemu Yaaa..”
Gue: “Iyaaa..”
Gue: ‘gak apa2 yaa Del, ya udah gue pulang..”
Adel: “Iyaa, besok2 kabari lagi kalau mau ketemu Yaaa..”
Gue: “Iyaaa..”
Adel, masih baik denganku, masih asik seperti kemaren dan dulu2. Pulang, Bintang malah tidur di taxi, sampai Kost hanya ada Dina seorang yang lagi tidur, gue gak akan ganggu dia tidur. Jadi gue nerusin Bintang tidur, sekalian ikutan Tidur,. Hahahahaha
Pagi berlalu, gue masih punya janji sama Dinaa ngajak dia keluar, padahal Mobil udah gue balikin.. Ya udah gue sambil mikir aja sampai siang ini moga aja dapet Mobil.. Satu2nya temen yang bisa ada mobil cuma Chandra, gue minjem sama dia, urusan bayar gampang lah, kalau sampai gak punya uang ntar gue gadaikan Laptop atau komputer.. Jam 2an gue keluar ketemu Chandra n pulang bawa Mobil.. Alasan mau check up sama Dina, cahaya gak sampai curiga apapun.. Jam 4 sore bintang juga udah cakep.. Kita cusss bertiga,..
Quote:
Dinaa: “Val, gue ada sedikit uang nih.. Gue yang bayar semuanya yaa, gak apa2, selama ini lo udah sering bayarin gue juga..”
Gue: “Gak usah Din,,”
Dinaa: “gak apa2..”
Gue: “Hmm, ya udah mau makan dimana?”
Dinaa: “SS.”
Gue: “Oke deh hehhee...”
Gue: “Gak usah Din,,”
Dinaa: “gak apa2..”
Gue: “Hmm, ya udah mau makan dimana?”
Dinaa: “SS.”
Gue: “Oke deh hehhee...”
Makan, menikmati sore, makan, pacaran.. Semakin hari semakin jatuh Cinta sama Dina, tapi untuk ke arah menikah gue rasa gak mungkin.. Apa berani mengakui semuanya ke orangtua dia?, jujur gue belum berani, apalagi Bapaknya seorang Penjaga negara alias Militer..
Menjelang maghrib, semula Dinaa yang dulu mengajakku Shalat, sekarang dia ngajak gue nongkrong. Hahaha, jadinya ke Nol KM, manalagi sih di Jogja yang asik kalau sore, meski itu2 aja kan juga belum bosen.. Ngobrol ngobrol sampai hal yang menjurus ke hubungan Tubuh, gue mulai mikir gimana caranya bisa nginep bareng dia..
Quote:
Gue: “Kalau ke Hotel apa Dinaa mau??”
Dinaa: “Kesempatan kita emang sulit..”
Gue: “Ohh gini aja, bohong sama Cahaya aja gue mau ke Magelang tempat Mbah gue, ngajak kamu sekalian, mendadak ada yang telpon gitu aja apa gimana??”
Dinaa: “terserah kamu, sayang... Yang penting alasannya masuk akal wae..”
Gue: “Yo wis cuma itu, lo bantu sms juga sama dia, bilang mau diajak gue..”
Dinaa: “Kesempatan kita emang sulit..”
Gue: “Ohh gini aja, bohong sama Cahaya aja gue mau ke Magelang tempat Mbah gue, ngajak kamu sekalian, mendadak ada yang telpon gitu aja apa gimana??”
Dinaa: “terserah kamu, sayang... Yang penting alasannya masuk akal wae..”
Gue: “Yo wis cuma itu, lo bantu sms juga sama dia, bilang mau diajak gue..”
Gue telpon si Cahaya, karena Dinaa udah nurut n kesempatan ini gak akan ada lagi, masih susah dengan keadaan. Kalau Cahaya tau kita pacaran apalagi udah pernah ML bisa payah ntar, dia benci Orang Zina, makanya saking bencinya sama gue yang suka Zina, dia udah acuh gak urusan..
Quote:
Gue: “Yaa, lagi apa??”
Ayaa: “Lagi nyantai abis mandi mau shalat nih kenapa?, ehh pulang bawa Makan yaa”
Gue: “Gini yaa, gue mau ke Magelang, ke rumah mbah gue, tapi langsung n sekalian gue ajak Dina yaa, gak apa2 kan?, daripada balik2 ke rumah?”
Ayaa: “Val, apa gak berdua aja sama Bintang?, maksudnya, ntar kalau keluargamu di Magelang nanya2 soal Dinaa, lo mau jawab apa??”
Gue: “Soal itu tenang aja, gue udah pernah cerita panjang lebar sama lo soal hamilin cewek kan?, keluarga magelang gak akan ngamuk, gue bakal bilang yang hamilin Dinaa tuh gue..”
Ayaa: “Tapi, Val.. Apa yakin mereka gak marah??, gue khawatir sama Dina, sumpah..”
Gue: “Itu urusan gue Yaaa, “
Ayaa: “Yo wes terserah kamu Val, yang penting Jagain dDinaa, lagi hamil besar, meski udah kuat kandungannya kan, terus mau kesini kapan?”
Gue: “Nginep semalem.. Ehh itu gue udah ada 12 Konten, edit n post yaa..”
Ayaa: “Oke ati2 aja Val,,”
Yess, cahaya udah gue bohongi,. Orang mau seneng memang sering menghalalkan segala cara, contohnya gue.. Sampai jam 8an malam, udah ngopi juga, n Dina juga udah hubungi cahaya n jawaban diapun sama.. Bintang mulai rewel, dia mulai ngantuk, sudahlah gue putusin Ngamar sama Dinaa, bintang kan tidur, dia gak bakalan bangun, kalau soal ML sih gampang diatur.. Sms dari Sitaa.. Hmm.. Cuma nanyain udah makan apa belum plus kapan ada waktu, belum bisa janjiin..
Beberapa jam dijalanan seperti biasa gue mojok ke Hotel yang dulu biasa buat sama Cerry, ahaha udah lama banget n sapaan bingung Wagiman (penjaga Hotel) yang gue kenal.
Quote:
Wagiman: “Busettt, Istri dan anak lo?”
Gue: “Iyaa lah, siapa lagi”
Wagiman: “Ohh, lo masih kuliah apa udah lulus”nyindir haha
Gue: “Masih kuliah..”
Gue: “Iyaa lah, siapa lagi”
Wagiman: “Ohh, lo masih kuliah apa udah lulus”
nyindir hahaGue: “Masih kuliah..”
Hahah, gak urusan yang penting dapet Kunci dan kamar.. Check in, bintang juga gak banyak nanya kok anaknya, terus belum ngerti juga, tapi gak tau deh.. Semakin malam n anak udah tidur, tanpa alkohol malam ini, sebenernya gue mulai gelisah, Tapi gue sempetin bermesraan sama Dinaa, saat bintang udah tidur, sampai beberapa jam n Dinaa menyusul berangkat tidur, gue keluar sekedar mau beli minuman.
Quote:
Dinaa: “Gue ngantuk, sayang.. Mau kemana?”
Gue: “Mau minum gak apa2 ya. Minumnya disini kok.. Sendirian..”
Dinaa: “Ini uangnya kalau mau beli.”sambl berbaring ngantuk
Gue: “Ini ada kok,”
Dinaa: “udah ini pake aja, gue lagi ada rejeki lebih”
Gue: “Ya udah gue utang aja..”
Dinaa: “Gak usah hih, hmm.. Gue bobo sayang..”
Gue: “iyaa cantik .. “,
Gue: “Mau minum gak apa2 ya. Minumnya disini kok.. Sendirian..”
Dinaa: “Ini uangnya kalau mau beli.”
sambl berbaring ngantukGue: “Ini ada kok,”
Dinaa: “udah ini pake aja, gue lagi ada rejeki lebih”
Gue: “Ya udah gue utang aja..”
Dinaa: “Gak usah hih, hmm.. Gue bobo sayang..”
Gue: “iyaa cantik .. “,
Hmm kebetulan lagi limit juga uangnya, malah suruh make uang Dina ya udah, 1 lembar biru cukup buat 2 botol, gue suruh Wagiman beli n lanjut minum bareng dia, sama 1 temennya.. Sampai habis n setengah mabuk, Dina gak sms, mungkin kecapean banget n jelasnya udah tidur.. Dini hari pada asik nonton bola, hah gue gak suka yang namanya sepak bola dan olahraga, masuk kamar beneran kan udah tidur si Cantik mirip Alya R, hmm.. Gue menyusul disebelahnya...
Pagi Dina udah bangun pertama kali, gue masih asik enak tidur sebenernya, alasan Dina bangun cuma gak pengen Bintang ngelihat,, Yapp, dewasa, hehehe.. Jam 8an cabut aja, makan n kita balik ke rumah, sampai rumah gak ada siapapun.. Nyantai jadinya setelah nyuci, banyak cucian juga sihh.. Sampai siang masih sepi n bintang biasa di jam tidurnya,,. Gue ML lagi sama Dinaa, lanjut nyantai bentar
Quote:
Gue: “Kata bidan HPL kapan?”
Dinaa: “Awal september, “
Gue: “Sehat yaa, jangan kecapean”
Dinaa: “Iyaaa, “
Gue: “nenenin anakmu sampai 2 tahun, sanggup?, jangan susu sambung”
Dinaa: “Sanggup..”
Gue: “Udah jangan nangis n sedih, gue ada buatmu, sayang..”
Dinaa: ”Iyaaa..”
Dinaa: “Awal september, “
Gue: “Sehat yaa, jangan kecapean”
Dinaa: “Iyaaa, “
Gue: “nenenin anakmu sampai 2 tahun, sanggup?, jangan susu sambung”
Dinaa: “Sanggup..”
Gue: “Udah jangan nangis n sedih, gue ada buatmu, sayang..”
Dinaa: ”Iyaaa..”
Menjelang sore anak2 pulang.. Balikin mobil Chandra di jam maghrib sekalian beli makan buat anak2, gue ini Raja apa Pesuruh, disuruh beli makan n dibayarin, gimana tuh? Hahaha
-------------
Gue berusaha pulang, yaa gue udah bisa pulang n ke rumah.. Banyak perubahan di keluargaku.. Semua telah banyak berubah.. Bapak, Ibu dan adek2ku semua berubah, mulai fisik sampai cara mereka berinteraksi.. Gue udah bawa Bintang diantara mereka, mereka menerima dengan baik, hanya saja gue masih enggan bersama mereka, belum rela meninggalkan Bintang tinggal sama orangtua.. Disisi lain, Hubungan sama Salsa perlahan gue pupus lagi, semua demi Bella yang masih butuh untuk terus mengenalku, dia masih kaku denganku, masih malu2.. Semua tergantung Salsa, bisa apa enggak mengajari Bella buat kenal aku..
Semoga semuanya baik-baik saja...
Diubah oleh astri.beloved 12-03-2015 10:00
0