Part 48 - At Hospital

Gue akhirnya sadarkan diri. Mata gue terbuka ngelihat langit-langit suatu ruangan. Sambil ngumpulin kesadaran sepenuhnya gue mencoba ngeliat sekeliling ruangan. Di samping gue terlihat seseorang sedang tidur dengan posisi duduk. Gue lihat tangan gue di perban dan kaya pake gips gitu, dan kepala gue juga di perban.

Gue mencari jam di sekitar ruangan gue. Ternyata sekarang pukul 2 malam. Gue gak tau udah berapa lama gue pingsan sejak kejadian itu. Yang gue inget gue terakhir kali itu jatuh dan langsung pandangan gue gelap.

"Alhamdulillah kamu udah sadar yas." Ujarnya pelan

Gue langsung menengok ke dia. Ternyata itu Vira..

"Loh Vira? Kok disini?" Tanya gue pelan



Gue liat hape gue berada di meja deket tempat tidur dan tangan gue mencoba meraihnya

"Awwww..."Teriak Gue



Lalu Vira membuka sebuah kaya kotak bekal gitu, dan ngambil sendok terus nyuapin gue. Suapan demi suapan masuk ke mulut gue. Gak kerasa habis sudah makanan yang disuapin ke gue. Gue liat Vira kayanya capek banget. Lalu dengan inisiatif gue menyuruh dia untuk pulang..



Vira segera mengambil tas yang ada di sofa, dan bersiap-siap untuk pulang. Lalu dia menghampiri gue.

"Yas, Aku pulang dulu yah... Kamu Cepet Sembuh ya.." Ujarnya sambil tersenyum

Tak lama kemudian..

"CUUPPPPP " Dia Mencium kening gue

Gue gak bisa berbuat apa-apa melainkan hanya tersenyum yang dapat gue perlihatkan ke elo Vir.. Thanks udah ngejagain gue



Pagi hari gue terbangun oleh suara seorang perempuan dan laki-laki, sepertinya itu Ibu sama Ayah. Ibu langsung menghampiri gue setelah ngeliat gue bangun. Lalu dia menyuruh gue agar sarapan pagi..

"Nak, Sarapan dulu ya biar perut nya keisi..:" Ujarnya..

"Yas, kamu kalo main hati-hati dong, bisa babak belur gini kan jadinya.." Saut ayah gue

Untung saja bokap gue ini bukan orang yang tempramen jadinya persoalan gini bisa di bicarakan baik baik. Sambil ibu menyuapi gue, gue mendengar ayah berpamitan untuk keluar kota karena ada dinas disana.

"Yas, Bu ayah berangkat dulu keluar kota, cepet sembuh ya nak.."

lalu ayah gue keluar dari kamar rumah sakit dimana gue berada. Setelah selesai sarapan ibu juga pamitan untuk pulang ke rumah karena ibu bantu-bantu tetangga yang lagi hajatan di Komplek gue. Ibu kemudian meninggalkan setelah beres-beres keperluan gue selama disini dan ibu akan kesini lagi pas sore..

Siang hari gue hanya bisa menonton tv yang ada di ruang kamar rumah sakit gue. Hanya itu lah yang bisa gue lakuin. Untuk sekedar kencing gue bisa berjalan sedikit-sedikit itu juga dibantu oleh tongkat yang disediakan.

Tepat jam 13.00 datanglah seorang cewek berkerudung.. Sudah pasti itu Nabilla, namun dia bersama seorang laki-laki. Mereka masuk dan Nabilla menyuruh laki-laki tersebut duduk dulu di sofa dan Nabilla menghampiri gue.

"Syukurlah keadaan mas gak terlalu parah , Aku khawatir banget sama mas.. Aku nangis pas ngedenger kalo mas begini" katanya



Waduh selama ini ternyata Nabilla udah kontek-kontekan ma si Vira

Lalu Pandangan gue beralih dari Nabilla. Gue sekilas liat cowo yang duduk di sofa itu...




Berlanjut..