- Beranda
- Stories from the Heart
Di Antara Bintang-Bintang
...
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu
18 +++ (Adult Only)
18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrohmanirrohim..
Dengan segala kelapangan hati, keikhlasan dan ketulusan.
Aku minta maaf kepada semua agan & aganwati, mas & mbak, pak & ibu, mimin & momod, dan khususnya Kaum Hawa (Perempuan & Wanita) yang sengaja atau tidak sengaja berkenan membaca kisah hidupku ini.
Bukan bermaksud menjatuhkan, memojokkan, atau menganggap remeh salah satu Gender. Tapi, memang benar-benar kisah nyata yang pengen aku bagi. Agar semua mengerti kalau hidup ini tak mudah, hidup ini tak segampang yang kita bayangkan. Mengapa, dikisahku yang sudah aku post disini banyak sekali objeknya adalah "Perempuan", karena memang seperti itu adanya. Dan, mengapa gag aku tutupi atau sematkan sama sekali?? Karena memang sejatinya seperti itu.
Ini hanya masa laluku yang sayang untuk dilupakan, ini hanya sebuah Rintihan dari dasar hati yang terdalam. Andai diberi sebuah pilihan, tentu pilihan itu lebih baik mati. Tapi, hidup ini terlalu Indah bagiku, jadi aku ingin terus hidup dan berusaha menjadi lebih baik. Yang tersisa hanyalah penyesalan dibeberapa titik hidup, dan semua itu hanya kenangan yang hanya bisa dikenang.
Aku harap jangan pernah sakit hati. Karena semua itu masa laluku. Aku harap semua mengerti, sebenernya sangat berat menceritakannya. Tapi harus aku ceritakan. Dan, semoga tidak ada orang seperti AKU. Jadi, mohon maaf apabila kisah ini terlalu GILA .
Aku hanya seorang laki-laki biasa, dengan hidup yang sangat biasa. Namun, jalan hidup ini terlalu luar biasa (bagiku), dan aku sering merasakan hal yang sangat luar biasa selama aku mengenal perempuan (cewek). Ya, awal cerita ini saya mulai.. . . . .
27 Tahun yang lalu aku dilahirkan. Aku hidup diantara keluarga yang jauh dari urusan Dunia, keluarga yang jauh dari hingar bingar kemewahan dan hiruk pikuk kekayaan. Keluarga sederhana yang mengedepankan Adab dan Syari'at. Sejak kecil, dididik dibalik Tembok Pesantren, (seingatku) Sejak Umur 3 Tahun aku sudah belajar mengaji,dan kelas 1 SD sudah khatam Qur'an lebih dari 8 kali. Tahun 1993 sebagai tahun pertama Aku bersekolah di kelas 1 SD (kebetulan aku tidak TK). Aku bersekolah di sekolah yang ditunjuk Bapakku yaitu sekolah dengan mondok menjadi satu dengan Pesantren. 6 Tahun berlalu dari kelas 1 sampai kelas 6 terlewati begitu saja dengan prestasi yang memuaskan. Prestasi kelas hampir selalu kuraih setiap Catur Wulan dengan peringkat 1 (kadang 2), peringkat di pesantrenpun juga lumayan ya masuk 10 besar terus. Kebetulan banyak hafizh-hafizh yang lebih pinter dikelas mengaji.
Tahun 1999 aku lulus UN SD di angkatan sekolah (waktu itu namanya EBTA/EBTANAS), bersamaan pula dengan lulusan di Pondok Pesantren. Masih dibulan yang sama, aku bimbang waktu mau melanjutkan ke jenjang SMP. Hanya ada 2 pilihan yang diberikan orangtuaku waktu itu, SMP biasa (Negeri) berarti di Kotaku saja atau SMP + dengan Pondok Pesantren di salah satu Kabupaten di Jawa Timur. 3 hari berpikir dan shalat istikhoroh, akhirnya aku mendapat jawaban. Ya, aku memilih dengan mantap untuk meneruskan ke jenjang SMP biasa waktu itu namanya SLTP. Aku mendaftar di salah satu SMP Favorit di Kota Lawet KEBUMEN Jawa Tengah. Hasilnya, aku diterima dan masuk waktu itu. Juni 1999 MOS (Masa Orientasi Siswa) atau istilahnya OSPEK kalau di Universitas di Mulai.
Wallahul Muwafiq Ila Aqwamithariq
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Di Antara Bintang-bintang #2
Polling
863 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
astri.beloved
#1791
Caca Menikah
Setelah maghrib gue cabut dari rumah Winda.. Gue lanjut nongkrong di warung Bu Seno, yang banyak perubahan gak seperti dulu lagi.. Sekedar hubungi Caca setelah tadi dia gak bales sms dariku. Masih dengan topik n permintaan yang sama seperti tadi.. Diapun gak lama membalas
Quote:
Caca: “Val, jangan ganggu gue, pleaseee.. Gue mohon...”
Gue: “Gue ngerasa salah kalau malam ini lo gak mau gue ajak ketemu, sebelum lo ijab gue pengen ngobrol berdua sama lo,, Cuma pengen ngajak makan malam kali ini, anggap aja ini terakhir kita berdua..”
Dia gak bales sms sampai 15 menitan... Ealahhh malah Call . . .
Quote:
Gue: “Gimana Caa??”
Caca: “Val, gue kok jadi keganggu yaa, rasa ini gak tenang.. Lo sihhh!!”
Gue: “Caa, gue salah kalau gak ketemu lo duluan..”
Caca: “Salahnya apa? Lo gak salah kok, makasih karena selama ini gara2 gue pacaran sama lo jadi dapet banyak pelajaran tentang Hidup..”
Gue: “Ca.....”
Caca: “Apa??”
Gue: “Maafin gue, udah membuatmu gak Perawan,, gue yang pertama menyentuh semua yang lo punya..”
Caca: “Val, kok gitu ngomongnya....”
Gue: “Ca, gue mohon sekali aja ketemu gue malam ini.. Setelah lo Ijab, gue gak akan pernah ganggu kehidupanmu.. Kenapa gue ngajak ketemu, mumpung lo belum resmi menikah, cuma pengen ngobrol berdua.. “
Caca: “...............”
Gue: “Caca, kenapa diem.. Apa lo masih suka sama gue??”
Caca: “Val.. Pleaseee..”
Gue: “Kalau lo nanya, gue masih sayang sama lo, tapi itu udah inginmu menikah dengan cowok pilihanmu, semoga lo bahagia..”
Caca: “.................”
Gue: “Ya udah Ca, hanya ada 2 jawaban, Bisa apa enggak??”
Caca: “................”
Gue: “Caca.....”
Caca: “Enggak Val, maaf...
Telpon dimatiin, tapi gue denger bisikan kalau dia menangis.. Caa, kasih gue kesempatan ketemu lo sekali ini aja, gue janji gak akan ganggu lo, gue masih inget semua kebaikan lo ke gue.. Gue sms balik dia gak balas, udah jam 8 malam, semakin malam bakalan kehilangan kesempatan ketemu Caca, ketemu besok ceritanya udah lain n gak mungkin kan gue gagalin pernikahan dia, lagian Caca buka prioritas cewek yang bakal jadi Istriku, bukan cewek Idamanku, buka kriteriaku pula, meski dia gak kalah cantik dari cewek lainnya..
Gue bingung harus kemana, karena Bu Seno udah sibuk ngumpul dengan anak dan Cucunya, gue hubungi Jajat, malahan dia lagi alun2 nongkrong.. Ada Call dari Siska yang nagih soal minum tapi gue belum bisa memastikan sebelum gue dapet kepastian dari Caca mau ketemu malam ini apa enggak.. Ketemu Jajat, yang lagi minum2 sama 2 temennya, kenalan dulu n mereka semua ternyata tau gue di masa sekolah, seangkatan sih tapi mereka2 gak ada yang kuliah, cuma Kerja dan ada pengangguran kayak Jajat yang gak jelas, hahaha sebenernya gue sama kayak mereka, bedanya gue berstatus “Mahasiswa” udah wah di mata temen2 ini..
Mabuk,, iyaaa, mabuk minuman keras udah jadi bagian hidup ini disetiap siang dan malamku.. Hampir 1 jam lebih mata ini mulai buyar pandangannya, mikirpun susah, gue mabuk setengah mabuk, jangan sampai mabuk beneran alias gak bisa ngapa2in.. Gue masih inget Caca, gue sms sekali lagi, kalau sampai jam 11 gak bales ya udah gak ada harapan ketemu sama dia.. Yang ada besok menyaksikan dia Ijab...
Quote:
Gue: “Caca, pleaseeeeee... Gue pengen banget ketemu lo,,”Sampai gue bengong menikmati Rokok, saat temen yang lain asik dengan obrolannya, ngakak ketawa2.. Ihhh Caca bales, hmm seperempat jam ngapain sejak smsku masuk yaa..
Quote:
Caca: “Val, gue harus gimana sama Lo, iya gue ngerti kalau lo yang ngenalin gue Pacaran yang jauh banget sampai kita ML, siapa yang bikin gue jadi gak perawan Iyaaa, itu Lo, tapi Val, gue bingung...”Gue diem, cuma bisa membaca sms.. Iya yahhh harusnya gue sadar sekarang Posisi caca gimana. Tapi, gue gak bisa membendung emosiku, mnembendung Nafsuku, gue akui kalau gue memang Anjing beneran, sifat anjing...
Quote:
Jajat: “Bos,, mau kemana? Heyy belum habis..” 
Gue: “Jat, sorry gue ada penting.. Mau balikin Mobil”
Jajat: “Yehhh, Mabuk lo, pinjem mobil dari jogja kok mau balikin sekarang, Nabrak ntar ...”
Gue: “Berisik Lo, hahahaa, besok ikut gue ke Jogja kalau mau,, “
Jajat: “hahaha, ngapain disana, kasih gue kerjaan kek,,”
Gue: “banyak kerjaan asal lo gak malu,, mau di diskotek, Mall atau restoran, gue banyak kenalan”
Jajat: “bahas besok ahh, ya udah sana ati2 Boss GILA”
Gue: “Matamu, hahaha”
Gue: “Jat, sorry gue ada penting.. Mau balikin Mobil”
Jajat: “Yehhh, Mabuk lo, pinjem mobil dari jogja kok mau balikin sekarang, Nabrak ntar ...”
Gue: “Berisik Lo, hahahaa, besok ikut gue ke Jogja kalau mau,, “
Jajat: “hahaha, ngapain disana, kasih gue kerjaan kek,,”
Gue: “banyak kerjaan asal lo gak malu,, mau di diskotek, Mall atau restoran, gue banyak kenalan”
Jajat: “bahas besok ahh, ya udah sana ati2 Boss GILA”
Gue: “Matamu, hahaha”
Cabuttt, gue setir mobil gak tau arah,, bingung n memang bingung.. Pikiranku fokus ke Caca, gue perlahan berusaha mikir, mendingan gue ke sekitaran rumah Caca.. Muter sampai 2 kali n udah sepi lingkungannya, hanya ada beberapa orang di Gardu Pos Ronda, kalau di rumah Caca sedikit rame pada begadang, udah berdiri Tenda juga buat resepsi besok pagi… Gue malah terlalu bingung, gue rada jauh n disekitaran sawah. Gue sms si Caca..
Quote:
Gue: “Ca, gue di sekitaran Rumahmu..”Sms kirim ke Caca… Kepala udah mulai mubeng2, gue berusaha tetap terjaga.. Gak lama dia balas..
Quote:
Caca: “Jangan Gila, Val…Pleaseee gue mohon, Val…”Langsung tanpa balas gue Call, diapun mengangkatnya..
Quote:
Gue: “Menjauh,”
Caca: “Udah gak apa2, gue di kamar sendirian kok, lagi smsan sama Calon, Vall gue kan udah bilang, gak bisa ketemuan, ealah malah kesini..”
Gue: “Gue pengen ketemu sama Lo, 5 menit aja,,”
Caca: “Heh, kok Blero suaranya, lo mabok Yaa..”
Gue: “Mau apa enggak, apa gue datengin rumahmu…”
Caca: “Jangan. Jangan,,,”
Gue matiin telpon, n turun dari Mobil.. Caca semakin gelisah n sms nyegah gue kerumahnya.. Gue mikir, gue gak berani kalau dateng lewat depan.. Kalau masih yang dulu kamarnya si Caca pas jaman gue main kesini.. Bisa lewat pekarangan pas jendela kamar dia.. Hah, tanpa pikir panjang gue kesana, huh ada suara mesin Diesel yang gak ada penunggu, orang2 asik main Kartu, begadang.. Sampai di pinggir jendela itu, gue sms lagi..
Quote:
Gue: “Ca, gue lagi jongkok di bawah jendela kamar lo..Cepat lo keluar… Lewat jendela!!”Langsung membalas..
Quote:
Caca: “Val, please, please, gue gak berani…”
Gue: “Ca, gue mohon….”
Caca: “Kamar gue bukan disitu lagi tapi sebelahnya.. Val gue gak bisa…”
Gue: “Ca,, ternyata lo kayak gitu yaa, gak bisa ngeluangin waktu sedikitpun buat gue, saat esok lo bakalan jadi milik orang lain seutuhnya. Tegaaaaa..”
Yapp.. itu smsku terakhir, tapi gue masih jongkok disini sambil mengamati situasi. Kalau ketahuan bakalan bahaya,, gue gak sms Caca lagi, beberapa menit kemudian, gue putus asa n siap2 ninggalin tempat ini.. Udah lah gak ada harapan buat ketemu dia… Udah setengah 12, sekali lagi gue sms..
Quote:
Gue: “Ya udah Ca, gue pergi.. Selamat Menempuh Hidup Baru 
, semoga kamu Bahagia”Udah sms itu aja yang gue kirim, perlahan gue berdiri pergi, tapi gue denger suara membuka Jendela dari kamar yang Caca bilang tadi.. Gue berhenti melangkah, gue lihat ke arah jendela itu.. Caca yang membuka jendela, dengan wajah yang udah nangis.. tanpa pikir panjang..
Quote:
Gue: “Caca ….Lompat, lompat cepet…”, bisikku..
Caca: “……………..” nangis tapi lihat kanan kiri ..
Caca: “……………..” nangis tapi lihat kanan kiri ..
Dengan muka bingung, nangis, campur aduk, diapun cuma pakai Tanktop n Hotpant, mungkin Caca juga udah bingung, diapun berusaha Lompat lewat jendela itu… 5 menitan berlalu, Caca menarikku tanpa kata apapun, berjalan pelan sedikit cepat menggandengku pergi..
Quote:
Dia semakin cepat menarikku, sampai disekitaran Mobil sampai masuk… Caca nangis terus, perlahan gue parkir memutar di lapangan badminton yang gak jauh pula sampai lewat depan rumahnya lagi, rumah caca gak pinggir jalan persis tapi depannya ada rumah n masih kelihatan halaman dia.. Gue gak ngomong apa2, Cacapun diem n cuma bisa nangis, laju kenceng n gue bawa dia ke Kota, muter alun2 yang udah mulai sepi, Jajat masih disitu tapi gue males…
Quote:
Gue: “Ca, maaf yaaa..”
Caca: “……………”, ngangguk n ngelirik nangis
Gue: “Udah makan??” tanyaku perhatian..
Caca: “Udah…. “pandangan kosong..
Gue: “Jangan nangis ca, maafin gue..”
Caca: “………….. iyaaa”, pelan ngangguk
Caca: “……………”, ngangguk n ngelirik nangis
Gue: “Udah makan??” tanyaku perhatian..
Caca: “Udah…. “
pandangan kosong..Gue: “Jangan nangis ca, maafin gue..”
Caca: “………….. iyaaa”, pelan ngangguk
Hanya itu, dia ngelanjutin nangis n bersandar di kaca sebelah kirinya.. Gak pikir panjang lagi gue bawa dia ke Hotel di barat kota.. Diapun gak bilang apa2, hanya buka2 HP.. Sampai Hotel, diapun nurut ngikuti gue padahal pakaian dia super sexy memancing perhatian,.. Gerak cepat aja kasihan dia jadi lirikan orang yang ada.. Masuk kamar… Gue mandi dulu, karena emang gak enak rasanya.. Selesai itu, nyantai..
Quote:
Gue: “Ca, …………..” 
, gue peluk dia..
Caca: “Val, setelah Ijab, jangan ganggu gue yaaa. Jujur guepun masih suka sama lo”,
Gue: “Iyaa, gak akan..”
Caca: “Tapi gue memutuskan menikah karena memang suka sama cowokku n udah saatnya, bukan karena gue hamil atau apa.. Makasih Val, dulu lo udah jag ague gak sampai hamil.. meskipun sama kamu masih ada rasa dan gak akan lupa saat dulu kamu ngenalin gue “sex”..
Gue: “Maafin gue yang bikin lo jadi gak perawan”,
Caca: “sttttt, udah…udah…. “, airmatanya netes..
Gue: “Ca, ntar sebelum subuh gue anter lo pulang”
Caca: “Iyaaa, pintu kamarku udah tak kunci kok, moga aja jendela aman, pastiin aman sih taunya gue tidur..”
Gue: “Ca,…..”
Caca: “Iyaaa,”
Gue: “udah jangan nangis donkkk, jelek ahh..”,
Caca: “Val,,,,,”
Gue: “Iyaa gue tau perasaan lo, gue sayang sama lo ca, semoga lo bahagia sampai tua dengannya..”
Caca: “Iyaaa, lo juga yaa, semoga menemukan yang terbaik… seperti gue, dia yang terbaik,. Meski masih ada bayang2mu,,”
Gue: “AKu sayang kamu”
Caca: “……………..”
, gue peluk dia..Caca: “Val, setelah Ijab, jangan ganggu gue yaaa. Jujur guepun masih suka sama lo”,
Gue: “Iyaa, gak akan..”
Caca: “Tapi gue memutuskan menikah karena memang suka sama cowokku n udah saatnya, bukan karena gue hamil atau apa.. Makasih Val, dulu lo udah jag ague gak sampai hamil.. meskipun sama kamu masih ada rasa dan gak akan lupa saat dulu kamu ngenalin gue “sex”..
Gue: “Maafin gue yang bikin lo jadi gak perawan”,
Caca: “sttttt, udah…udah…. “
, airmatanya netes..Gue: “Ca, ntar sebelum subuh gue anter lo pulang”
Caca: “Iyaaa, pintu kamarku udah tak kunci kok, moga aja jendela aman, pastiin aman sih taunya gue tidur..”
Gue: “Ca,…..”
Caca: “Iyaaa,”
Gue: “udah jangan nangis donkkk, jelek ahh..”,
Caca: “Val,,,,,”
Gue: “Iyaa gue tau perasaan lo, gue sayang sama lo ca, semoga lo bahagia sampai tua dengannya..”
Caca: “Iyaaa, lo juga yaa, semoga menemukan yang terbaik… seperti gue, dia yang terbaik,. Meski masih ada bayang2mu,,”
Gue: “AKu sayang kamu”
Caca: “……………..”
Hmm, Caca sama gue malam ini, kitapun mesra n lupain semua keadaan yang ada.. Bersetubuh, cuma bisa meminta maaf dalam hati dan pikiran yang kacau. Maaf buat Caca n calon suaminya.. Sampai setengah jam berlalu, Caca yang ekspresinya malu, udah mendingan gak sedih amat.. Ngobrol2, gue semakin terjaga, efek Alkohol juga surut..
Quote:
Caca: “Val, lo berani banget..”, bersandar ditubuhku ..
Gue: “Gue malah bengong sama lo, kok beraninya Lompat jendela..”
Caca: “Gak tau val, gue memburu aja,..”
Gue: “Sama, .. Tapi kenapa lo bilang gak bisa..”
Caca: “Ya gue emang gak bisa kok. Tapi entah kenapa saat lo sms yang terakhir gue buru2 pengen keluar n takut lo pergi..”
Gue: “Ya udah yang penting kita udah bareng…”
Gue: “Gue malah bengong sama lo, kok beraninya Lompat jendela..”
Caca: “Gak tau val, gue memburu aja,..”
Gue: “Sama, .. Tapi kenapa lo bilang gak bisa..”
Caca: “Ya gue emang gak bisa kok. Tapi entah kenapa saat lo sms yang terakhir gue buru2 pengen keluar n takut lo pergi..”
Gue: “Ya udah yang penting kita udah bareng…”
Sampai sejam lebih nyantai, kitapun cabut dari Hotel, gue ajak dia makan di RM “Lestari”.. Selesai makan, lanjut nganter ke rumahnya. Dijalan pulang masih sempet berhenti ditengah jalan n kita ML lagi,, Gue sama Caca menikmati suasana ini… Ohhh menyenangkan… Sampai jam 3an lanjut, n sampai sekitaran rumahnya.. Udah sepi banget desa ini.. Caca turun n gue lihat aja gak jelas, sampai dia sms
Quote:
Caca: “Gue udah di kamar..
ati2 Val..”Gue: “Iyaa, Ca,, makasih kembali.. Kamu cantik… sampai ketemu ntar.. “
Caca: “Iyaa, gue tidur dulu”
Setelah itu gue gak balik lagi ke Hotel.. dan semua berjalan aman dan lancar..
Karena bingung lagi, mending menghampiri Jajat yang ternyata masih disitu sama 1 temennya.
Quote:
Gue: “Heh, masih minum?” teriakku dari dalam.
Jajat: “Enggak.. “, mukanya udah pucet
Gue: “Jat, gue tidur rumah Lo yaa..”..
Jajat: “Siap…”
Gue: “Yuk sekarang..”
teriakku dari dalam.Jajat: “Enggak.. “, mukanya udah pucet
Gue: “Jat, gue tidur rumah Lo yaa..”..
Jajat: “Siap…”
Gue: “Yuk sekarang..”
Pulang ke rumah Jajat, dia sama temennya boncengan motor, gue ikuti dari belakang.. Sampai rumah gue langsung tidur,,
-----
Kamis, 23 April 2009
Pagi jam setengah 7 Alarm brisik banget, gue harus bangun dateng Ijab Caca.. siap2 mandi n udah rapi nih,, gue pamitan sama Jajat..
Quote:
Jajat: “Kemana? Udah rapi, pagi bener apa gak ngantuk???”, ngantuk
Gue: “Udah bilang mau kondangan, kupingmu Budheg apa gimana? Hahahaha..”
Jajat: “Matane,, ya wiss ntar ketemu lagi sore,,”
Gue: “Yappp.. ngantuk sebenernya, baru tidur 3 jam…”
Gue: “Udah bilang mau kondangan, kupingmu Budheg apa gimana? Hahahaha..”
Jajat: “Matane,, ya wiss ntar ketemu lagi sore,,”
Gue: “Yappp.. ngantuk sebenernya, baru tidur 3 jam…”
Gue cabut n karna udah ditunggu Winda yang nelpon plus udah rapi pula… Sampai disana, ada beberapa teman lama hahaha termasuk Nanik temen kost Winda dan Caca pas SMA dulu… nunggu setengah jam lah, ber 6 kita ke rumah Caca. Sampai sana udah siap ternyata tapi penghulu belum dateng..
Setengah jam berlalu, sambil makan2. Ijab Caca di mulai, caca nampak ngantuk, make upnya gak bisa menutupi ekpresi ngantuk n capek, dalam hatiku n hatinya pasti cuma berkata “semalem gue abis ML”
hahaha.. Gue lihat Caca juga senyum, tapi meski ngantuk dia seneng kok.. Gue tau dia seneng banget hari ini. Disisi lain menikahnya karena bukan “Hamil” diluar nikah.. Semua udah diniati dan diinginkan sama Caca.. Sampai Ijab selesai, Caca hanya meneteskan airmata, menangis, kedua pengantinpun bersalaman.. Quote:
Caca: “Ini lho, si Oval, Mas..”, nunjukin gue ke suaminya.
Gue: “Mass,, hehehe selamat yaaa..Caca, selamat”, ucapku ke suami Caca..
Suami Caca: “Makasih mas..”, biasa aja ekspresinya
Gue: “Mass,, hehehe selamat yaaa..Caca, selamat”, ucapku ke suami Caca..
Suami Caca: “Makasih mas..”
, biasa aja ekspresinyaCaca memang nyeritain siapa gue ke suaminya.. Gue yang nyuruh sejak jauh2 hari,, Jujur aja sama suami, kalau gue yang merawanin Caca, lebih baik Jujur, alhamdulillah sih suaminya menerima.. N dia udah tau kok gue gak akan gimana2 juga. Walaupun semalem sama dia akan menjadi “rahasia” selamanya, semoga aja..
Dalam hatiku cuma bisa Maaf, karena semalem calon istrimu gue bawa kabur, gue ML sama (yang sekarang) udah sah jadi istrimu Mas.. MAkan2 deh, laper banget hahaha.. Kumpul2 juga n perlahan mulai ramai orang2 n tamu undangan pada kondangan. Adat jawa sih tetaplah sederhana tapi ramai.. Disela banyak tamu.. Sibuk sendiri2, gue ajak Caca ngobrol sama temen2 juga.. Sampai siang, kita semua Pamit n gue nyempetin cari kesempatan ngobrol sama Caca…
Quote:
Gue: “Ca, biarlah semua jadi rahasia, makasih udah mau suka sama gue..”
Caca: “Iyaa Val, makasih juga udah pernah membuat hidupku berwarna,, udah ngenalin banyak Hal saat dulu, meski semua itu salah..”
Gue: “Aku sayang kamu…”, bisikku sambil pergi
Caca: “…………..”, cuma senyum mengangguk
Caca: “Iyaa Val, makasih juga udah pernah membuat hidupku berwarna,, udah ngenalin banyak Hal saat dulu, meski semua itu salah..”
Gue: “Aku sayang kamu…”, bisikku sambil pergi
Caca: “…………..”, cuma senyum mengangguk
Gue buruan pergi, gak pengen jadi ada masalah.. Semuanya pulang, termasuk Winda.. Sampai rumah Winda hanya nyantai n satu persatu temen2nya pulang, tersisa gue sama Winda aja..
Quote:
Winda: “Val, lo gak mau pulang rumahmu??” 
Gue: “Enggak!,,”, jawabku singkat
Winda: “
Apa gak kangen sama Bapak Ibu n adek2mu??”
Gue: “………………..”
Winda: “Sadar Val,, udah gedhe, udah semakin Tua..”, mulai ceramah nih,,
Gue: “Wind,, kapan berangkat Jogja..”, aku mengalihkan topic
Winda: “Hah, gak dengerin gue ngomong yaa??”
Gue: “ehh kapan ke Jogja, mau sore ini apa?
Winda: “Ihh Ovall.. hmmm,.. terserah lo,, eh entar sore aja deh, Hehehe..”
Gue: “mending sekarang ahh daripada gue pergi lagi n kesini lagi..”
Winda: “Duhh, ya bentar2 lah gue siap2 dulu, lo udah siap?”
Gue: “Udah tinggal berangkat ngapainn ihhhh..”
Gue: “Enggak!,,”, jawabku singkat
Winda: “
Apa gak kangen sama Bapak Ibu n adek2mu??” Gue: “………………..”
Winda: “Sadar Val,, udah gedhe, udah semakin Tua..”
, mulai ceramah nih,,Gue: “Wind,, kapan berangkat Jogja..”, aku mengalihkan topic
Winda: “Hah, gak dengerin gue ngomong yaa??”
Gue: “ehh kapan ke Jogja, mau sore ini apa?
Winda: “Ihh Ovall.. hmmm,.. terserah lo,, eh entar sore aja deh, Hehehe..”
Gue: “mending sekarang ahh daripada gue pergi lagi n kesini lagi..”
Winda: “Duhh, ya bentar2 lah gue siap2 dulu, lo udah siap?”
Gue: “Udah tinggal berangkat ngapainn ihhhh..”
Sampai sejam lebih siap2 si Winda, kita berangkat Jogja lagi.. Pamitan sama bapak n Ibunya yang masih tetep ramah seperti biasanya…
----
Hmm, gak nyangka n gak ada niatan bawa kabur Caca malam itu, tapi karena gue memang memburu dengannya, berbagai cara gue tempuh demi bersama dia beberapa waktu.. Maafin gue, Ca, meski lo gak gimana2 n Ikhlas pas itu… semoga lo bahagia sama kehidupan yang ada, bersama orang yang disampingmu …
0