Kaskus

Story

pujangga1000Avatar border
TS
pujangga1000
Kelakuan Anak Kuliah
Kelakuan Anak Kuliah

Takut mati? Jangan hidup ~
Takut hidup? Mati saja... - Anak kostan

Quote:

Quote:

Buat ngobrol santai
(click!)Kamar 3A

Quote:


emoticon-rainbow----------------------------------------------------------------------------------emoticon-rainbow

emoticon-rainbow========================================emoticon-rainbow


pujangga1000
Diubah oleh pujangga1000 19-09-2016 03:37
faeyzarbnAvatar border
hllowrld23Avatar border
yusrillllllAvatar border
yusrillllll dan 23 lainnya memberi reputasi
22
3.9M
7.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
pujangga1000Avatar border
TS
pujangga1000
#1487
Valentine's Day 2
Spoiler for :

Pagi Valentine's Day

Gue berangkat kuliah dengan semangat. Sebelum hari ini, gue sengaja gak ngasih tau Una kalo kita bakal dinner malam ini. Gue pengen ngasih tau langsung ke Una. Hari ini cuman ada dua mata kuliah. Ketika mata kuliah terakhir selesai, gue jalan ke kelas Una.

Saat gue berdiri didepan pintu kelas Una, gue agak penasaran karena cukup ramai dengan orang-orang. Lalu gue mendengar ada suara-suara bising dari dalam kelas tersebut. Karena penasaran, gue percepat langkah gue masuk ke dalam kelas.

Alangkah terkejutnya gue dengan pemandangan yang ada didepan mata kepala gue. Seseorang sedang berdiri didepan Una dan tampak sebuah bucket bunga mawar ditangan Una.

"Seru nih!"
Teriak seseorang

"Hajar Jek!"
Teriak suara lain

"Berantem! Berantem! Berantem!"
Orang-orang kompak meneriakkan ini

" emoticon-Mad "

Darah gue seolah-seolah mengalir cukup cepat melewati pembuluh darah ditubuh gue. Tiba-tiba gue panas sendiri. Kenapa ada cowok yang berani memberikan bunga mawar kepada Una, cewek yang gue taksir. Apa dia gak tau kalo gue ini "pacar"nya Una? Gede juga nyalinya.

Gue mendekati mereka. Gue pasang tampang tidak senang dengan kejadian ini. Si cowok tadi dan Una menampakkan raut wajah terkejut karena kehadiran gue.

"Sori bro, gue cuman mau ngasih mawar ini ke Una" Kata cowok itu
" (gue menaikkan sebelah alis gue) "
"Yauda, gue cabut dulu ya" Kata cowok itu lagi
"Makasih ya mas" Kata Una

Gue memandang ke arah Una. Cowok itu berlalu dari hadapan kita berdua. Terdengar suara-suara orang yang kecewa karena tidak terjadi baku hantam dikelas ini.

Terlihat Una sedang menatap mawar tersebut. Tiba-tiba pundak gue ditepuk dari belakang

"Boy, kantin yuk" ajak Wawan
"Duluan aja" Kata gue

Tampak Wawan dan Widya berjalan mendahului gue. Lalu tangan gue ditarik Una untuk mengikuti mereka dari belakang. Gue tahan tangan Una. Doi melihat heran ke arah gue.

"Aku mau ngomong bentar, Na" Kata gue
" emoticon-Confused "
"Tadi siapa?" Tanya gue
"Mas Anton" Jawabnya singkat

"Kenapa dia ngasih kamu bunga?" Gue menunjukkan kecemburuan gue
" (mengangkat kedua bahunya) "
"Buang aja sana" Kata gue ketus
" emoticon-Kagets "

Gue melihat gak ada respon akan membuang bunga itu dari Una. Gue mengambil bunga itu dari tangan Una, tapi gak berhasil karena dihalau Una.

"Kamu mau ngapain?" Tanya Una
"Mau aku buang" Jawab gue
"Gak usah!" Una membentak gue
" emoticon-EEK! "

"Orang ini bunga aku kok, ngapain kamu buang?" Kata Una
"Aku gak suka" Jawab gue singkat

Una menatap gue heran lalu memalingkan badannya hendak menjauhi gue.
Gue memegang pundaknya lalu memutar badannya kembali ke arah gue.

"Sakit sih Jek!" Kata Una
"Kamu kenapa terima bunga ini?"
"Terserah aku donk!" Jawab Una

Una kembali memalingkan badannya.

"Na!" gue membentak doi
"Kamu kenapa sih Jek?!" Tanya Una

Gue bingung dengan pertanyaan Una. Apa gesture gue kurang menunjukkan kalo gue gak suka dengan kejadian ini? Dia menerima bunga itu dihadapan teman-teman yang lain. Katanya kita "pacaran". Mau gue simpen dimana harga diri gue? Masa ada cowok yang diem aja ketika melihat ceweknya nerima bunga dari cowok lain di hari valentine.

Una kembali mengalihkan pandangannya dari gue dan mulai berjalan meninggalkan gue. Gue menangkap tangannya.

"Lepasin!" Una mengayunkan tangannya untuk lepas
"Biasa aja donk Jek!" Bentaknya

Gue terkejut dengan bentakan Una barusan. Cukup keras hingga orang-orang melihat kita berdua (atau jangan-jangan daritadi mereka uda melihat kita?). Gue tertegun cukup lama.

Akhirnya gue sadar tujuan gue kesini adalah untuk mengajak Una dinner entar malam. Gue kejar Una dan kali ini gue berdiri langsung didepannya tanpa ada kontak fisik lagi.

"Na, maaf soal tadi" Kata gue
"hemm" Una berdegum
"Entar malem dinner ya, entar aku jemput" ajak gue
"Ya" jawabnya singkat

Una kembali berjalan melewati gue. Gue heran dengan sikapnya barusan. Apa gue emang terlalu berlebihan? Gue rasa wajar. Gue gak salah. Gue pun naik ke lantai atas menuju kandang, setelah Una menghilang dari pandangan.

Gue bakar sebatang rokok,
dengan beribu-ribu pertanyaan dikepala gue.
Diubah oleh pujangga1000 24-02-2015 05:08
yudi30
itkgid
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.