Aku melihat doni sedang menunduk sambil sibuk memainkan sendok bekas kita makan tadi, sedangkan aku masih memilih diam dan sibuk dengan pikiranku sendiri. Aku tak bisa diam terus seperti ini karena pria di hadapanku sekarang sedang menunggu kepastian dariku.



Aku kembali diam dan berfikir lebih dalam lagi,ternyata rasa kecewa yang diberikan asta berdampak besar pada hidupku ini. Rasanya benar-benar sulit untuk memberikan kepercayaan pada pria lagi. Setelah berfikir cukup lama akhirnya aku yakin akan keputusanku ini.



Aku langsung merebahkan tubuhku untuk bersiap tidur tapi kejadian malam ini terus menghantui fikiranku. Hati dan fikiranku saat itu sedang tidak sejalan, hatiku rasanya masih menolak kehadiran doni tapi otakku memerintahkan untuk memberi kesempatan kepadanya. Semua sudah aku putuskan dan aku sudah harus siap dengan segala sesuatu yang akan terjadi dikemudian hari. Baru saja akan memejamkan mata, aku dengar ada SMS masuk ke hpku.



SMS dari nomor yang tak ada di phone bookhpku tapi sepertinya aku pernah lihat nomor ini sebelumnya. Aku cek kotak masuk pesanku dan ternyata benar itu nomor hp yang pernah tiyan pakai buat SMS aku. Tapi apa maksudnya tiyan kirim SMS seperti itu ya?? Ya sudahlah.. mungkin tiyan hanya iseng saja ..