- Beranda
- Berita dan Politik
Balada Klub-Klub ISL Terkait Ditundanya Kick Off Indonesian Super League Musim 2015
...
TS
shinjo86
Balada Klub-Klub ISL Terkait Ditundanya Kick Off Indonesian Super League Musim 2015
Spoiler for HT Pertama:
HT Pertama Ane Gan, Thanks Mimin Momod dan Kaskuser
Quote:
Menpora Tunda Kick-Off Indonesia Super League 2015
Menpora Republik Indonesia, Imam Nahrawi, akhirnya mengambil keputusan untuk menunda kick-off Indonesia Super League (ISL) 2015. Itu setelah, dirinya mendapatkan laporan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) terkait verifikasi persyaratan klub-klub peserta ISL 2015.
Menpora menilai, berdasarkan hasil verifikasi itu dan dengan mempertimbangkan segala aspek, menunjukkan bahwa klub-klub ISL maupun PT Liga Indonesia belum memenuhi persyaratan yang telah ditentukan berdasarkan standar regulasi FIFA, AFC, maupun UU SKN.
.
.
Sebelumnya, PT Liga mengumumkan kick-off ISL bakal digelar pada 20 Februari antara Persib Bandung kontra Persipura Jayapura di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung.
Selengkapnya agan bisa baca dimari.
Akhirnya Menpora Imam Nahrawi memutuskan untuk menunda ISL yang merupakan kompetisi kasta tertinggi di tanah air yang diklaim oleh PSSI maupun PT Liga Indonesia selaku pengelola kompetisi sebagai liga profesional. Terus terang ane sendiri mendukung keputusan Menpora, dan menurut ane sudah menjadi keharusan bagi siapapun yang sedikit saja memiliki akal sehat dan cinta sepakbola untuk mendukung keputusan tersebut.
Quote:
Menpora Rilis Hasil Verifikasi BOPI
1. Semen Padang (PT Kabau Sirah Semen Padang)
Kekurangan: SIUP, laporan keuangan, laporan pajak, kegiatan sosial
2. Sriwijaya FC (PT Sriwijaya Optimis Mandiri)
Kekurangan: Laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan sosial
3. Persija Jakarta (PT Persija Jaya Jakarta)
Kekurangan: Laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan sosial
4. Persib Bandung (PT Persib Bandung Bermartabat)
Kekurangan: Laporan keuangan, laporan pajak, kontrak stadion, kegiatan sosial
5. Pelita Bandung Raya (PT Kreasi Performa Pasundan)
Kekurangan: Laporan keuangan, laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan sosial
6. Arema Malang (PT Arema Indonesia)
Kekurangan: Akta pendirian, pemegang saham, laporan keuangan, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan sosial
7. Persela Lamongan (PT Persela Jaya)
Kekurangan: SIUP, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan sosial
8. Persebaya Surabaya (PT Mitra Muda Inti Berlian)
Kekurangan: Laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan sosial
9. Gresik United (PT Persegres Jaka Samudra Gresik)
Kekurangan: SIUP, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia dini, kegiatan sosial
10. Persiba Balikpapan (PT Balikpapan Kick Off)
Kekurangan: Laporan keuangan, laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain (harus direvisi), kontrak pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan sosial
11. Pusamania Borneo FC (PT Nahusam Pratama Indonesia)
Kekurangan: Laporan keuangan, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan sosial
12. Mitra Kukar (PT Kutai Kartanegara Sport Mandiri)
Kekurangan: Laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan sosial
13. Barito Putra (PT Putra Barito Berbakti)
Kekurangan: SIUP, laporan keuangan, laporan pajak, pernyataan lunas tunggakan, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan sosial
14. Bali United Pusam (PT Bali Bintang Sejahtera)
Kekurangan: SIUP, NPWP, laporan keuangan, laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan sosial
15. PSM Makassar (PT Pagolona Sulawesi Mandiri)
Kekurangan: Laporan keuangan, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan sosial
16. Persipura Jayapura (PT Persipura Papua)
Kekurangan: Akte pendirian, SIUP, laporan pajak, kontrak pemain (harus direvisi), kontrak pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan sosial
17. Perseru Serui (PT Perseru Serui)
Kekurangan: SIUP, laporan pajak, kontrak pemain (harus direvisi), kontrak pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan sosial
18. Persiram Raja Ampat (PT Persiram Makmur Madani)
Kekurangan: SIUP, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan sosial
SUMUR
ALASAN KENAPA KITA HARUS MENDUKUNG KEPUTUSAN MENPORA MENUNDA ISL
ISL adalah Liga Profesional
Quote:
PSSI dan PT LI sendirilah yang mengklaim bahwa ISL adalah Liga Profesional, maka konsekuensi logisnya adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan ISL harus diukur berdasarkan nilai-nilai Profesionalisme dalam sepakbola yang diakui kebenarannya, yaitu kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh FIFA dan AFC.
Beda ceritanya jika PSSI dan PT LI sejak awal mengakui bahwa ISL bukan liga profesional, misal semi profesional atau bahkan amatir. Maka keputusan Menpora menjadi tidak tepat karena tolak ukur yang digunakan berbeda.
Namun yang jadi masalah disini adalah kontradiksi sikap atau perilaku dari PSSI, PT LI, dan klub-klub peserta ISL itu sendiri. Disatu sisi mengatakan bahwa ISL adalah liga profesional dan klub-klub tersebut berhak berkompetisi di ISL yang profesional, namun disaat yang bersamaan mengatakan bahwa mereka (klub-klub ISL) belum bisa memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk klub sepakbola profesional. Bukankah ini aneh? Monggo2 dipikir baik2 adanya kontradiksi perilaku tersebut, dapat dibenarkan atau tidak.
Kesimpulannya, ketika kita mendukung keputusan Menpora maka sesungguhnya itu merupakan dukungan kita kepada PSSI, PT LI dan klub-klub peserta ISL yang mengatakan bahwa ISL adalah liga Profesional dan pesertanya adalah klub-klub Profesional.
Dilarangnya Penggunaan APBD
Quote:
Pada zaman pemerintahan SBY, Mendagri waktu itu sudah menetapkan bahwa APBD tidak diperbolehkan lagi digunakan untuk mengelola/membiayai klub sepakbola Profesional. Oleh karenanya, klub-klub sepakbola profesional terutama yang berkompetisi di ISL harus mencari dana sendiri untuk membiayai operasional klub. Hasilnya pun bisa kita lihat ketika klub-klub yang katanya profesional itu ternyata belum mampu memenuhi kriteria-kriteria Profesional seperti kalah WO karena ga ada dana, menunggak gaji pemain, bahkan sampai pada kasus meninggalnya pemain Persis Solo Diego Mandieta dalam keadaan terdzalimi hak-haknya sebagai pemain.
Kesimpulannya, ketika kita mendukung keputusan Menpora maka sesungguhnya kita juga mendukung adanya jaminan terpenuhinya hak-hak pemain, perkembangan yang baik bagi pemain dan pada akhirnya bermuara kepada TIMNAS yang handal. Bukankah jika pemain dapat fokus bermain sepakbola tanpa harus memikirkan masalah perut itu baik bagi perkembangan mereka? Monggo2 dipikir, benar atau tidak.
Dampak Profesionalisme Semu
Quote:
Spoiler for Permasalahan Finansial Klub:
Pemain Tak Gajian, Supporter PSMP Ngemis
Belum Gajian 3 Bulan, Pemain Persita Ngutang di Warung
Dua Bulan Belum Digaji, Pemain PSIM Jogja Ancam Mogok Latihan
Tiga Bulan Gaji Pemain Persebaya Telat, Ada Persoalan Administrasi
Belum Lunasi Gaji Pemain, Arema dan Persija Terancam Degradasi
Persewangi Kalah WO, Memperpanjang Catatan Buruk Liga Indonesia
Spoiler for Permasalahan Arema:
Arema IPL Gugat Arema Cronus
Arema IPL mengajukan gugatan yang ditujukan kepada Arema Cronus atas penggunaan nama dan logo mereka selama 2 musim.
Secara sepihak, manajemen Arema mengubah logo klub, yang membuat Aremania gerah.
Perubahan Logo Tanpa Melibatkan Aremania yang merupakan pangsa pasar Klub Arema Cronus
"Perubahan logo dilakukan tanpa berdiskusi dengan Aremania, seolah diskusi dengan Aremania dilakukan untuk membahas tiket saja. Padahal dalam mengubah logo seperti yang dilakukan oleh klub Eropa adalah melakukan survey terhadap pasar. Banyak hal yang perlu didiskusikan, karena dari logo ada pesan budaya lokal hingga sejarah dari klub itu sendiri. Sisi-sisi seperti ini tidak bisa dilupakan atau dibuang," Kata Ahmad Arif, Aremania Sukun.
Artinya perubahan logo murni merupakan inisiatif Manajemen. Meskipun Manajemen membantah perubahan tersebut karena terkait gugatan Arema IPL, tetapi menurut ane sulit sulit diterima motif-motif lainya terkait perubahan logo tersebut karena Aremania sendiri yang merupakan target pasar Klub Profesional seperti Arema Cronus tidak mau menerimanya.
Spoiler for Permasalahan Persebaya:
Permasalahan Persebaya
[URL="http://bola.inilah..com/read/detail/1978586/pssi-tetap-tak-akui-persebaya-1927"][size="4"]PSSI Tetap Tak Akui Persebaya 1927[/size][/URL]
PSSI Akui Persebaya Versi Wishnu Wardhana
PSSI mengakui Persebaya Versi Wisnu Wardana yang sah sementara Persebaya 1927 tidak diakui. Namun sayangnya hukum tidak berkata demikian.
Persebaya Bisa Jadi Tim Ilegal
“Salah satunya adalah Persebaya, perusahan mereka sampai saat ini belum mendapat pengesahan dari Depkumham (Departemen Hukum dan Ham, Red) untuk bisa menangani tim profesional,” - BOPI
[URL="http://bola.inilah..com/read/detail/1978586/pssi-tetap-tak-akui-persebaya-1927"][size="4"]PSSI Tetap Tak Akui Persebaya 1927[/size][/URL]
PSSI Akui Persebaya Versi Wishnu Wardhana
PSSI mengakui Persebaya Versi Wisnu Wardana yang sah sementara Persebaya 1927 tidak diakui. Namun sayangnya hukum tidak berkata demikian.
Persebaya Bisa Jadi Tim Ilegal
“Salah satunya adalah Persebaya, perusahan mereka sampai saat ini belum mendapat pengesahan dari Depkumham (Departemen Hukum dan Ham, Red) untuk bisa menangani tim profesional,” - BOPI
RULES PT LI YANG MENGHARUSKAN KLUB MENTAATI HUKUM POSITIF NEGARA
Quote:
Spoiler for Penampakan:
UPDATE PERKEMBANGAN TERAKHIR
Quote:
Tuntutan Klub-Klub ISL Dalam Deklarasi Bandung
1. Memerintahkan Liga Indonesia selaku operator ISL untuk:
A. Tidak mengindahkan apa yang ditetapkan Menpora lewat BOPI terkait persyaratan dan penerbitan rekomendasi izin ISL
B. Merencanakan Jadwal baru ISL
C. Penyusunan dan penyesuaian program dalam masa transisi, hingga kickoff
D. Mengambil langkah strategis untuk proteksi bisnis klub
2. Memohon kepada Presiden Jokowi untuk mengambil tindakan tegas atas keputusan menpora, yang esensinya dan substansinya melakukan abuse of power, menghambat, menghalangi, mempersulit, dan halangi kompetisi.
[URL="http://bola.inilah..com/read/detail/2180740/ini-tuntutan-18-klub-isl-dalam-deklarasi-bandung"]SUMUR[/URL]
Quote:
Perubahan Jadwal ISL Dalam Website FIFA
Spoiler for Penampakan:
FIFA sepertinya tidak mempermasalahkan penundaan ISL dan perubahan jadwal tersebut sesuai dengan keputusan Menpora yang menunda ISL selama 2 minggu.
Quote:
PSSI dan BOPI Sepakat, Kick-Off ISL Dimulai 4 April 2015
Tidak ada deadline dari BOPI soal persyaratan yang harus dipenuhi klub ISL
Tidak ada deadline dari BOPI soal persyaratan yang harus dipenuhi klub ISL
.
.
Hasilnya, PSSI dan BOPI akhirnya sepakat soal waktu kick-off ISL 2015. "Kami sepakat kick-off ISL 2015 ditetapkan 4 April," ucap Joko Driyono, sekjen PSSI yang juga menjabat CEO PT Liga Indonesia dalam jumpa pers di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (23/2) malam.
Tanggal tersebut dipilih karena menyesuaikan berbagai komponen teknis dan non teknis. Termasuk, tidak ideal jika memaksakan namun ada kegiatan timnas Pra Piala Asia U-22, Maret nanti.
Sementara itu, ketua umum BOPI, Noor Aman, tetap berharap klub-klub ISL memenuhi persyaratan yang mereka minta. "Saya meyakini pak Joko dan teman-teman tidak akan sulit mempersiapkan persyaratan administratif tersebut. Tidak ada deadline soal persyaratan, tapi BOPI terus mengawasi dan siap membantu," kata Noor Aman.
.
.
Berita selengkapnya baca disini
Quote:
Menpora: ISL Tak Bisa Kick-off 4 April Jika Syarat Dokumen Belum Lengkap
Jakarta - Menpora Imam Nahrawi menegaskan sikapnya soal rekomendasi bergulirnya Indonesia Super League 2015. Dia mempersilakan liga mulai bergulir pada awal April, tapi dokumen yang diminta sebagai syarat klub profesional tetap harus dipenuhi tanpa kecuali.
.
.
Terkait FIFA, Menpora juga berencana untuk berkirim surat dengan otoritas sepakbola dunia itu demi memberi penjelasan secara obyektif. Surat tersebut akan dikirim pada akhir pekan ini
.
.
Berita selengkapnya bacak disini.
Quote:
BOPI Klarifikasi soal Rekomendasi Izin Kick-off ISL dengan Syarat
Jakarta - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengklarifikasi perihal mereka memberi rekomendasi kick-off ISL pada 4 April, dengan persyaratan yang tidak berubah.
Persyaratan tersebut adalah semua klub telah memenuhi semua bukti dokumen kelengkapan yang telah ditetapkan, termasuk bukti pelunasan utang gaji pemain dan laporan keuangan/pajak.
.
.
Selengkapnya baca disini
SOLUSI DAN SARAN
Quote:
1. Hendaknya PSSI mulai tegas dalam menseleksi klub peserta ISL dan Divisi Utama yang berstatus Profesional
2. Membuat Kompetisi Amatir yang menampung klub-klub yang belum memenuhi syarat-syarat Profesional
3. PT LI selaku pengelola liga ISL maupun DU harus transparan dalam mengelola keuangan Liga
4. PSSI dan PT Liga diharapkan segera merevisi aturan-aturan seperti batas maksimal gaji pemain atau finansial fairplay yang disesuaikan dengan kondisi finansial klub-klub peserta ISL maupun Divisi Utama.
5. Monggo yang mau menambahkan
Spoiler for Tambahan KASKUSER:
Quote:
Original Posted By razedsgn►
5. Mengevaluasi kinerja pengurus sesuai dengan target yg telah ditentukan dengan konsekuensi pergantian/rotasi pengurus tiap sub bidang apabila target yang diinginkan gagal tercapai.
jgn cm pelatih doank, is dipecat cm gara2 1 kegagalan, itupun gagal krn programnya diintervensi ma pssi yg cm berorientasi ma duit.
5. Mengevaluasi kinerja pengurus sesuai dengan target yg telah ditentukan dengan konsekuensi pergantian/rotasi pengurus tiap sub bidang apabila target yang diinginkan gagal tercapai.
jgn cm pelatih doank, is dipecat cm gara2 1 kegagalan, itupun gagal krn programnya diintervensi ma pssi yg cm berorientasi ma duit.
KOMENTAR PILIHAN
Quote:
Diubah oleh shinjo86 25-02-2015 14:40
0
61.5K
Kutip
779
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.3KThread•41.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
shinjo86
#2
KOMENTAR PILIHAN
Quote:
Original Posted By jangbanten►Dan PSSI serta Klub klub berteriak "KIta merugi" karena penundaan ini.. bla,,bla,,bla.. Minta bantuan FIFA dan bilang, "pemerintah tidak boleh ikut campur".
Ketika mereka minta didengar, mereka lupa mendengar jerit pemain2 yg belum di gaji..
mereka lupa kalo mereka bermain bola di tanah Indonesia..
bahkan mereka tidak sadar sadar tidak pernah membayar pajak..
Saya mungkin sedih, liga indonesia ditunda, tapi saya lebih sedih krn kalian tidak bayar pajak
DISITU, KADANG SAYA BENAR BENAR MERASA SEDIH
Sepak bola itu Hak Asasi Manusia, bukan Milik negara ataupun FIFA apalagi PSSI
Ketika mereka minta didengar, mereka lupa mendengar jerit pemain2 yg belum di gaji..
mereka lupa kalo mereka bermain bola di tanah Indonesia..
bahkan mereka tidak sadar sadar tidak pernah membayar pajak..
Saya mungkin sedih, liga indonesia ditunda, tapi saya lebih sedih krn kalian tidak bayar pajak
DISITU, KADANG SAYA BENAR BENAR MERASA SEDIH
Sepak bola itu Hak Asasi Manusia, bukan Milik negara ataupun FIFA apalagi PSSI
Quote:
Original Posted By teteat►
selaku salah satu korlap supporter persebaya (1927) wilayah surabaya selatan saya coba bantu jawab :
bagi kami persebaya yg sah adalah persebaya 1927,itu harga mati yg gk bisa ditawar lg,,,, bukan persebaya persikubar bentukan si bangshat keparat WW dan diteruskan dipelihara oleh si sontoloyo baik
pagi" baca trit ini jd bikin tensi naik aja
selaku salah satu korlap supporter persebaya (1927) wilayah surabaya selatan saya coba bantu jawab :
bagi kami persebaya yg sah adalah persebaya 1927,itu harga mati yg gk bisa ditawar lg,,,, bukan persebaya persikubar bentukan si bangshat keparat WW dan diteruskan dipelihara oleh si sontoloyo baik
pagi" baca trit ini jd bikin tensi naik aja
Quote:
Original Posted By Drakoy►Newbie said..
Pesimis kalau Semua Klub ISL Bisa memenuhi dalam waktu dekat..
tapi ada yang aneh .. Bali Pusam United tu badan hukumnya baru jadi gk bakal dapat SPT tahun 2014. laporan bulannanya juga paling nihil
Trus NPWP nya sampai aktif PKP berapa lama ya? laporan keuangan tahun lalu juga masa BOPI dilaporin keuangan badan hukum tahun lalu?yang ngelaporin siapa?
Arema dan Persipura Belum Punya akte pendirian tapi dah punya NPWP??!! dasar pkp nya kemana?
Lalu Katanya DIrjen Pajak Membantu dengan cara Pengurangan Nilai Hutang Pajak atau BISA DENGAN CARA MENCICIL...
Berarti lembaga yang berwenang aja ngasih waktu lebih lama daripada yang waktu yang diberikan BOPI...
Berarti liga spanyol berisi klub yang gk profesianal karena Klub lIga spanyol kemaren kemaren ngutang pajak ratusan juta euro kompetisinya tetap dijalankan... he he amatir tuh liga spanyol
Pesimis kalau Semua Klub ISL Bisa memenuhi dalam waktu dekat..
tapi ada yang aneh .. Bali Pusam United tu badan hukumnya baru jadi gk bakal dapat SPT tahun 2014. laporan bulannanya juga paling nihil
Trus NPWP nya sampai aktif PKP berapa lama ya? laporan keuangan tahun lalu juga masa BOPI dilaporin keuangan badan hukum tahun lalu?yang ngelaporin siapa?
Arema dan Persipura Belum Punya akte pendirian tapi dah punya NPWP??!! dasar pkp nya kemana?
Lalu Katanya DIrjen Pajak Membantu dengan cara Pengurangan Nilai Hutang Pajak atau BISA DENGAN CARA MENCICIL...
Berarti lembaga yang berwenang aja ngasih waktu lebih lama daripada yang waktu yang diberikan BOPI...
Berarti liga spanyol berisi klub yang gk profesianal karena Klub lIga spanyol kemaren kemaren ngutang pajak ratusan juta euro kompetisinya tetap dijalankan... he he amatir tuh liga spanyol
NOTE : Barangkali ada yang bisa menjelaskan apa yang disampaikan agan diatas?
Quote:
Original Posted By jangbanten►Ane dukung liga lokal,, ane terdaftar di fans klub,, ane juga nonton tiap laga di kanjuruan,, ane jg beli jersey y yg resmi ..
Tapi setelh ane tau,, ada pemain curhat di medsos blum di gaji,,di tiap tiket yg ane beli pajaknya g disetor .. penghasilan tiket n haksiar dari TIMNAS jg g da laporannya..
Dan ane jd dilema sebagai suporter...
Tapi setelh ane tau,, ada pemain curhat di medsos blum di gaji,,di tiap tiket yg ane beli pajaknya g disetor .. penghasilan tiket n haksiar dari TIMNAS jg g da laporannya..
Dan ane jd dilema sebagai suporter...
Quote:
Original Posted By crossoverjersey►
Lah secara Fakta memang ISL tahun ini seharusnya hanya diikuti kurang dari 12 team,cuman Pssi masih terus kasih kelonggaran buat team yg gajinya nunggak coba kemaren pssi tegas Klub yg indikasi nya ngga kuat buat jalani musim depan di Degradasi aja masuk le Liga amatir (divisi utama) ,jadi gara2 maksain klub2 yg masih ngutang gaji akhirnya semua klub termasuk yh sdh mapan (persib,SP,persipura dan SFC) kena imbasnya juga ,lebih baik 12 klub kaya Liga malaysia atau Aleague australia
Malah bhas ke liga spanyol,emangnya si ronaldo gajinya ditunggak?? :
Yg jadi fokus masalah Bopi itu adalah kepastian Klub sehat secara finansial apa tidak ( buat bayar gaji pemaen)
Yang kedua soal profesionalitas klub kalo memang ISL mau dicap pro,kalo.gag mau susah penuhi aspek pro mending ubah jd lig amatir
Ane juga sebagai Bobotoh ,lumayan baguss justru bobotoh di forum2 itu hampir smua pada dukung. BoPI
Gw sbg bobotoh dkk pernah ketat ketir thn 2008/2009 itu Persib terancam degradasi karena pemda sudah dilarang biaya klub dan walikota waktu itu angkat tangan,akhirnya dengan kreativitas dan kemauan yang besar semua stakeholder Persib berjuang supaya bisa Professional dan akhirnya lihatbsendiri tahun ini Jersey full sponsor dan tahun kmrn Juara
Dari 2008/09 klub2 lain kemana ajaa?? :
Cepat atau lambat pasti kejadian aturan kaya BOPI ini ,Klub2 nya aja yang sok sokan profesional padahal Amatir :
Ada klub yang jor2an beli pemaen mahal tapi belom tentu bakal lancar gajinya :
Lah secara Fakta memang ISL tahun ini seharusnya hanya diikuti kurang dari 12 team,cuman Pssi masih terus kasih kelonggaran buat team yg gajinya nunggak coba kemaren pssi tegas Klub yg indikasi nya ngga kuat buat jalani musim depan di Degradasi aja masuk le Liga amatir (divisi utama) ,jadi gara2 maksain klub2 yg masih ngutang gaji akhirnya semua klub termasuk yh sdh mapan (persib,SP,persipura dan SFC) kena imbasnya juga ,lebih baik 12 klub kaya Liga malaysia atau Aleague australia
Malah bhas ke liga spanyol,emangnya si ronaldo gajinya ditunggak?? :
Yg jadi fokus masalah Bopi itu adalah kepastian Klub sehat secara finansial apa tidak ( buat bayar gaji pemaen)
Yang kedua soal profesionalitas klub kalo memang ISL mau dicap pro,kalo.gag mau susah penuhi aspek pro mending ubah jd lig amatir
Ane juga sebagai Bobotoh ,lumayan baguss justru bobotoh di forum2 itu hampir smua pada dukung. BoPI
Gw sbg bobotoh dkk pernah ketat ketir thn 2008/2009 itu Persib terancam degradasi karena pemda sudah dilarang biaya klub dan walikota waktu itu angkat tangan,akhirnya dengan kreativitas dan kemauan yang besar semua stakeholder Persib berjuang supaya bisa Professional dan akhirnya lihatbsendiri tahun ini Jersey full sponsor dan tahun kmrn Juara
Dari 2008/09 klub2 lain kemana ajaa?? :
Cepat atau lambat pasti kejadian aturan kaya BOPI ini ,Klub2 nya aja yang sok sokan profesional padahal Amatir :
Ada klub yang jor2an beli pemaen mahal tapi belom tentu bakal lancar gajinya :
NOTE : Komentar dari pendukung Persib, ralat sedikit Divisi Utama itu statusnya jg Profesional makanya kasus-kasusnya lebih parah daripada ISL
Quote:
Original Posted By kecell►ane lebih percaya bahwa alien itu ada,
ketimbang percaya bahwa tim ISL itu adalah klub profesional.
ketimbang percaya bahwa tim ISL itu adalah klub profesional.
NOTE : Ane yakin ada jg yang Profesional dan layak ikut kompetisi tahun ini
Quote:
Original Posted By jangbanten►Ane dukung liga lokal,, ane terdaftar di fans klub,, ane juga nonton tiap laga di kanjuruan,, ane jg beli jersey y yg resmi ..
Tapi setelh ane tau,, ada pemain curhat di medsos blum di gaji,,di tiap tiket yg ane beli pajaknya g disetor .. penghasilan tiket n haksiar dari TIMNAS jg g da laporannya..
Dan ane jd dilema sebagai suporter...
Tapi setelh ane tau,, ada pemain curhat di medsos blum di gaji,,di tiap tiket yg ane beli pajaknya g disetor .. penghasilan tiket n haksiar dari TIMNAS jg g da laporannya..
Dan ane jd dilema sebagai suporter...
NOTE : Jangan berhenti jadi supporter, yang jelek-jelek itu untuk diperbaiki bukan untuk ditinggalkan SASAJI
Quote:
Original Posted By yoiboy►
ini lucu nih. ISL udah ada dari tahun berapa? udah 7 tahun berjalan! mau sampai kapan ada excuse ini itu, gampanglah, sambil jalan lah, ga bisa gan. yang namanya profesional ya harus tegas dengan prinsip-prinsip profesional. Apakah sebuah perusahaan bisa berjalan tanpa legalitas? bisa sih, tapi ilegal kan?.
lagi-lagi statuta FIFA yang dipakai. ini bukan bentuk intervensi ke PSSI, ini bentuk penegakan UU oleh pemerintah. Coba lihat ada berapa hukum positif yang dilanggar (pajak, legalitas, izin kerja untuk pemain asing, izin tinggal permanen untuk pemain asing, pelunasan gaji untuk pemain) padahal PT LI sendiri yang bikin rules bahwa setiap klub wajib mematuhi hukum positif negara
BOPI ini lembaga negara yang bertugas untuk memastikan kalau olah raga profesional di Indonesia bener-bener dijalankan sesuai prinsip-prinsip profesional, jadi salahkah kalo BOPI melaksanakan tugasnya? toh ini juga sejalan dengan aturan FIFA terkait standar klub profesional. coba baca standar profesional yang ditetapkan AFC meliputi legalitas, infrastruktur, sporting, financial, SDM.
In lagi nih sentimen "LPI". bukti yang agan berikan salah! Budiarto Shambazzy faktanya batal jadi anggota tim 9, sejak awal terbentuknya tim 9 mas baz batal jadi anggota karena dia sebagai wartawan senior di kompas wajib bersikap netral. Jadi, apa buktinya kalau kena racun LPI? apa agan mengira kalau ada upaya buat membangkitkan LPI lagi gitu? buktinya apa? karena sejauh ini ga ada indikasi ke dualisme liga kan. Maksudnya gini, kalau PT LI dan klub-klub ISL mampu melengkapi semua persyaratan, ISL langsung jalan toh. Kuncinya semua di klub-klub, asal semua mampu melengkapi aspek yang diminta ISL juga bakal jalan. Gausahlah ada sentimen LPI LPI, ga ada bukti yang mengarah kesitu dan toh yang dihimbau oleh BOPI adalah sesuatu yang baik kan buat klub? atau ente beranggapan kalau semua yang diminta BOPI itu bullshit? gausahlah ada NPWP, gausah ada izin pemain asing, gausahlah ada aspek legalitas. persetan semua itu yang penting bisa hore-hore. gitu?
bukan cuma masalah pajak gan. masalah legalitas dan finansial (pelunasan gaji yang masih belum dibayarkan di musin kemaren) itu juga yang jadi poin pentingnya. Kalo agan bilang Arema dan Persipura blm punya akta pendirian, lah berarti legalitas bermasalah dong? dan pajak yang disinggung termasuk NPWP nya bukan cuma pajak dan NPWP badan usaha, tapi juga untuk perorangan dalam hal ini adalah pemain. 7 tahun sudah liga berjalan, harusnya pemain selama itu juga udah membayar pajak penghasilan orang pribadi kan setiap musimnya? klub mengaku udah motong pph pemain dari gaji yang diterima pemain, tapi kok ga ada laporannya? nah ini yang juga masalah.
blm lagi masalah izin tinggal pemain asing, izin kerja pemain asing itu juga jadi aspek yang diminta BOPI. CMIIW
ini lucu nih. ISL udah ada dari tahun berapa? udah 7 tahun berjalan! mau sampai kapan ada excuse ini itu, gampanglah, sambil jalan lah, ga bisa gan. yang namanya profesional ya harus tegas dengan prinsip-prinsip profesional. Apakah sebuah perusahaan bisa berjalan tanpa legalitas? bisa sih, tapi ilegal kan?.
lagi-lagi statuta FIFA yang dipakai. ini bukan bentuk intervensi ke PSSI, ini bentuk penegakan UU oleh pemerintah. Coba lihat ada berapa hukum positif yang dilanggar (pajak, legalitas, izin kerja untuk pemain asing, izin tinggal permanen untuk pemain asing, pelunasan gaji untuk pemain) padahal PT LI sendiri yang bikin rules bahwa setiap klub wajib mematuhi hukum positif negara
Spoiler for Rules PT.LI:
BOPI ini lembaga negara yang bertugas untuk memastikan kalau olah raga profesional di Indonesia bener-bener dijalankan sesuai prinsip-prinsip profesional, jadi salahkah kalo BOPI melaksanakan tugasnya? toh ini juga sejalan dengan aturan FIFA terkait standar klub profesional. coba baca standar profesional yang ditetapkan AFC meliputi legalitas, infrastruktur, sporting, financial, SDM.
In lagi nih sentimen "LPI". bukti yang agan berikan salah! Budiarto Shambazzy faktanya batal jadi anggota tim 9, sejak awal terbentuknya tim 9 mas baz batal jadi anggota karena dia sebagai wartawan senior di kompas wajib bersikap netral. Jadi, apa buktinya kalau kena racun LPI? apa agan mengira kalau ada upaya buat membangkitkan LPI lagi gitu? buktinya apa? karena sejauh ini ga ada indikasi ke dualisme liga kan. Maksudnya gini, kalau PT LI dan klub-klub ISL mampu melengkapi semua persyaratan, ISL langsung jalan toh. Kuncinya semua di klub-klub, asal semua mampu melengkapi aspek yang diminta ISL juga bakal jalan. Gausahlah ada sentimen LPI LPI, ga ada bukti yang mengarah kesitu dan toh yang dihimbau oleh BOPI adalah sesuatu yang baik kan buat klub? atau ente beranggapan kalau semua yang diminta BOPI itu bullshit? gausahlah ada NPWP, gausah ada izin pemain asing, gausahlah ada aspek legalitas. persetan semua itu yang penting bisa hore-hore. gitu?
bukan cuma masalah pajak gan. masalah legalitas dan finansial (pelunasan gaji yang masih belum dibayarkan di musin kemaren) itu juga yang jadi poin pentingnya. Kalo agan bilang Arema dan Persipura blm punya akta pendirian, lah berarti legalitas bermasalah dong? dan pajak yang disinggung termasuk NPWP nya bukan cuma pajak dan NPWP badan usaha, tapi juga untuk perorangan dalam hal ini adalah pemain. 7 tahun sudah liga berjalan, harusnya pemain selama itu juga udah membayar pajak penghasilan orang pribadi kan setiap musimnya? klub mengaku udah motong pph pemain dari gaji yang diterima pemain, tapi kok ga ada laporannya? nah ini yang juga masalah.
blm lagi masalah izin tinggal pemain asing, izin kerja pemain asing itu juga jadi aspek yang diminta BOPI. CMIIW
NOTE : Rules PT LI Point 5.a, semakin meyakinkan ane buat mendukung keputusan Menpora
Quote:
Original Posted By penyoex►ane suporter tim divisi utama yg kemaren kena kasus sepakbola gajah gan.
tim kita aja udh bisa idup dr tiket penonton gan, meskipun harga tiket 2x bahkan 3x dr tiket tetangga2 tim DU lain.
tp karna kita sadar suporter bisa menghidupi klub maka akhirnya klub kami bisa bayar pemain tanpa nunggak.
semboyan kami : NO TICKET NO GAME!!
tim kita aja udh bisa idup dr tiket penonton gan, meskipun harga tiket 2x bahkan 3x dr tiket tetangga2 tim DU lain.
tp karna kita sadar suporter bisa menghidupi klub maka akhirnya klub kami bisa bayar pemain tanpa nunggak.
semboyan kami : NO TICKET NO GAME!!
NOTE : Supporter Sejati
Quote:
Original Posted By pierferdinando►Ane mw nambahin nih gan.
Kasus yg dijelasin diatas itu udh dr dulu kejadian semenjak diluncurkannya ISL.
Kl gak salah waktu peluncuran ISL itu ad 5 kategori klub profesional dari AFC yg akan dipenuhi klub2 ISL dlm 5th kedepan.
Yg berarti ad eliminasi/berhasil memenuhi satu kategori setiap tahunnya. Sehingga di tahun ke-6 ISL benar2 profesional.
Tp nyatanya itu cm suara dan angin2 surga dr PSSI & PT. LI.
Kelihatan bgt kl mereka gak profesional menurut ane.
PT LI aj sebagai regulator byk ngasih celah untuk klub2 ikut ISL yg diberi embel2 profesional. Udh gitu jadwal ISL tiap musimnya berubah terus (Agustus-Juni berubah jadi Februari-Nopember). Itu salah satu indikasi mereka gak profesional.
Kl ane yg jd PT LI mah semuanya bakal ane terapin dengan tegas. Saat harus menyeleksi klub yg layak ya hanya yg layak masuk ISL.
Apabila umpamanya hanya 8 klub yg lolos yudh ISL isinya 8 tim aj dl. Tidak ush dipaksakan berisi 16-18 klub seperti di Eropa.
Kita bisa mengikuti jejaknya Liga Singapore yg diawal2 berisi 8 tim dan skrg 14 tim.
Jd kita bisa antisipasi resiko2 yg ad seperti gaji telat dsbnya.
Itu baru dari sudut pandang PT. LI sbg regulator.
Blm lg dari klub yg intinya menjadikan ISL ajang prestasi.
Pdhl klub itu ada untuk ajang regenerasi dan pengembangan pemain, bukan semata2 prestasi.
Sekian pendapat ane TS.
Kl berkenan page one
Kasus yg dijelasin diatas itu udh dr dulu kejadian semenjak diluncurkannya ISL.
Kl gak salah waktu peluncuran ISL itu ad 5 kategori klub profesional dari AFC yg akan dipenuhi klub2 ISL dlm 5th kedepan.
Yg berarti ad eliminasi/berhasil memenuhi satu kategori setiap tahunnya. Sehingga di tahun ke-6 ISL benar2 profesional.
Tp nyatanya itu cm suara dan angin2 surga dr PSSI & PT. LI.
Kelihatan bgt kl mereka gak profesional menurut ane.
PT LI aj sebagai regulator byk ngasih celah untuk klub2 ikut ISL yg diberi embel2 profesional. Udh gitu jadwal ISL tiap musimnya berubah terus (Agustus-Juni berubah jadi Februari-Nopember). Itu salah satu indikasi mereka gak profesional.
Kl ane yg jd PT LI mah semuanya bakal ane terapin dengan tegas. Saat harus menyeleksi klub yg layak ya hanya yg layak masuk ISL.
Apabila umpamanya hanya 8 klub yg lolos yudh ISL isinya 8 tim aj dl. Tidak ush dipaksakan berisi 16-18 klub seperti di Eropa.
Kita bisa mengikuti jejaknya Liga Singapore yg diawal2 berisi 8 tim dan skrg 14 tim.
Jd kita bisa antisipasi resiko2 yg ad seperti gaji telat dsbnya.
Itu baru dari sudut pandang PT. LI sbg regulator.
Blm lg dari klub yg intinya menjadikan ISL ajang prestasi.
Pdhl klub itu ada untuk ajang regenerasi dan pengembangan pemain, bukan semata2 prestasi.
Sekian pendapat ane TS.
Kl berkenan page one
Quote:
Diubah oleh shinjo86 23-02-2015 13:20
0
Kutip
Balas