1 minggu telah berlalu dan selama itu kegiatanku sangat banyak dan menguras energi serta mentalku

aku harus menemui beberapa dewan militer dan ketua guild untuk menarik mereka agar mendukungku

tentu saja itu hal yang tidak menyenangkan kebanyakan dari mereka hanya mementingkan kepentingan pribadi dan kelompok mereka walau beberapa tampak memang sangat ingin melihat Franco jatuh

ada ungkapan kuno di bellato yang mengatakan

musuh alami bellato ada bellato lainnya

dan sekarang aku baru memahami apa arti sesunguhnya

ketamakan seorang Bellato akan membutakan mereka dari hal yang lebih penting, mereka tidak ingin ada orang lain lebih unggul dan berada di posisi yang lebih baik dari dirinya sendiri, hal ini yang memicu terjadinya banyak pemberontakan yang malah melemahkan kami

ah sudahlah aku tidak perlu memikirkan hal seperti itu dulu yang penting sekarang adalah bagaimana aku mendapat dukungan sebanyak mungkin agar di pertemuan kemiliteran selanjutnya aku punya pengaruh untuk menjatuhnya Franco, atau jika rencanaku untuk menyingkirkannya berhasil maka aku hanya perlu menglenyapkan pengaruh Full House

yah bisa di bilang sih sampai saat ini semuanya berjalan cukup lancar

dengan memanfaatkan koneksi yang kumiliki aku bisa bertemu dengan mudah kepada dewan militer lainnya tanpa perlu melakukan formalitas
yang menyebalkan dan memakan waktu lama

Kadaj yang merupakan tim penyerang langsung setuju denganku

“ kau memang selalu berbuat nekat, aku ingin lihat seperti apa pemerintahan baru yang kau dirikan nanti “

itu yang di ucapkannya padaku, tanpa basa basi atau semacamnya dia langsung setuju denganku. sebegitu besarnya kah kepercayaannya padaku ? atau dia mengharapkan sesuatu yang lain ? itu tidak penting setidaknya dia mendukungku

dan berkat bantuan Claire yang mempertemukanku dengan Elem, dewan militer tim support aku berhasil menariknya untuk mendukungku setelah perbincangan yang cukup panjang

mereka sangat terkejut mendengar rencanaku, terutama Claire dia sangat marah dan mengkhawatirkanku

“KENAPA KAU SELALU BERTINDAK BODOH DAN MEMBAHAYAKAN DIRIMU SENDIRI SEPERTI ITU!!!!”

teriakan yang lantang dan nyaris memecahkan gendang telingaku

“aku tidak ingin melihat ada temanku yang terbunuh karena hal bodoh seperti ini lagi “

Claire memang wanita yang sangat sensitif pada hal seperti ini

dia tidak tahan melihat orang-orang yang di kenalnya terbunuh, dan dia sangat perhatian pada orang lain
saat kasus di Elan dulu dia yang paling terpukul atas kematian Zash dan penghianatan Lime yang merupakan teman sekelas kami sewaktu di akademi dulu.

sebenarnya karena Claire sih perbincanganku dengan menjadi sangat lama, butuh waktu lama untuk membuatnya tenang

“ jika kau ingin dukunganku kau harus membantuku terlebih dahulu “

memberi dan menerima

jika aku ingin menerima bantuan darinya maka aku harus memberi bantuan padanya juga

aku sudah menduga akan terjadi hal seperti ini jadi aku sudah menyiapkan mentalku

“ yang pertama kami kekurangan dana dan orang untuk mengumpulkan material pembuatan potion khusus, aku ingin kau membantu kami untuk menyelesaikan masalah itu “

masalah yang gampang, uang bukan masalah bagiku dan aku tinggal dan masalah orang aku bisa mengutus Gisela,Norman, Revist ataupun Zenith. bahkan jika perlu aku sendiri yang akan turun tangan

“ yang kedua, Revist pernah mengambil sesuatu dariku. aku ingin agar dia mengembalikannya “

ara

masalah kedua ini cukup berat karena Elem tidak memberi info lebih dalam, dan Revist awalnya tidak mau mengelak dari pertanyaanku
tapi pada akhirnya aku berhasil memenuhi persyaratan dari Elem dan dia setuju membantuku, masalah Elem dan Revist akan kuceritakan di lain waktu

dan selanjutnya, melalui bantuan Arieta aku bertemu dengan Kaede

dan itu sangat tidak menyenangkan karena selama pembicaraan dia berkali-kali menggodaku

ya benar menggodaku

karena itu selama 2 jam lebih aku merasa sangat tidak nyaman karena berhadapan dengan wanita yang ingin “ memakanku” di depan,

sementara di belakang ada 2 wanita yang ingin “membunuhku”

aku sangat gugup dan ketakutan selama 2 jam itu

suasana yang sangat tidak enak

dan dia Kaeda tampak menikmatinya

“ jika kau mau menemakiku makan malam dan kencan beberapa kali aku mau kok membantumu melakukan apa saja, sayang “ dia mengatakan hal seperti itu sambil mengelus-elus paha dan wajahku beberapa kali

aku tidak tahu harus berbuat apa

tapi

aku sudah siap untuk melakukan apapun agar rencana kudetaku berhasil

entah itu membelah bulan atau berenang di lautan api

jadi hal seperti ini seharusnya sangat mudahkan di bandingkan kedua hal yang kusebutkan tadi ?

tapi tidak, yang aku alami sekarang jauh lebih mengerikan dan sulit di lalui

tapi aku harus bertahan

aku harus bertahan demi mencapai tujuanku

kesulitan baru muncul ketika aku berhadapan dengan Oscard

dewan Militer Tim Support yang 1 ini memang sangat sulit di baca

begitu aku mengutarakan niatku dia membalas dengan dingin

“aku bekerja demi rakyat dan kemakmuran Union, aku tidak peduli dengan dunia politik”

aku di tolak dengan sangat dingin dan dia segera mengusirku tanpa memberikanku kesempatan untuk berbicara lagi

sungguh menyakitkan

seperti ini kah sakitnya saat di tolak oleh wanita ?

sejauh ini aku sudah mendapatkan dukungan dari

Kadaj, Elem dan Kaede

sementara itu Fujiwara belum memberikan jawabannya padaku

dan Oscard menolak ajakanku tapi yang pasti dia juga tidak berpihak pada Franco

dari 8 dewan militer yang ada

4 orang termasuk aku sudah mendukungku

jika Fujiwara dan Oscard di anggap Netral maka

Franco hanya memiliki 2 orang yang mendukungnya yaitu Light yang merupakan Wakil Archon dan Austy yang merupakan Tim Penyerang

tapi bukan berarti aku bisa santai karena Franco masih mendapat dukungan dari mayorita Guild Kehormatan dan besar lainnya, selanjutnya aku harus bisa mempersatukan guild-guild lain untuk mendukungku

sudah cukup dengan semua pembicaraan politik yang menyebalkan itu

aku bersantai untuk sekarang

tidak bersantai juga sih karena aku mengintrogasi wanita Cora ini

Kyrie

wanita Cora yang penuh misteri

selama 1 minggu kami cukup sering berbincang satu sama lain

tapi dia masih terus menutup dirinya

wajar sih karena hubungan kedua bangsa kami sangat tidak bersahabat, bahkan mungkin bisa di katakan musuh abadi

aku harus membuatnya merasa nyaman terlebih dahulu, setelah itu meraih kepercayaan darinya baru aku mengutarakan niatku, jika berhasil

maka aku bisa ke tahap selanjutnya

karena itu untuk mendapat kepercayaannya aku memintanya untuk menceritakan kehidupan di Cora padaku

yah sebenarnya aku juga penasaran sih kehidupan di tempat asal ibuku seperti pada

“kenapa kau begitu ingin mengetahuinya ? “

“karena aku ingin tahu “

dia tampak kesal dengan jawabanku

wajahnya saat marah sungguh lucu

seperti anak kecil saja, aku masih tidak percaya dia berusia 24 tahun, 2 tahun lebih muda dariku

“ kau benar-benar berusia 24 tahun ? “

“apa maksudmu bertanya seperti itu ?” dia menjawab dengan sangat kesal

“ tinggi badan, wajah, sifat dan kelakuanmu tidak mencerminkan usiamu “

“ Kau! Punya ! Masalah! Dengan ! Tinggiku!!!!”

setiap kali tinggi badanya di singung dia selalu marah, dia sangat sensitif dengan tingginya

sunguh lucu

“ kau sangat pendek di bandingkan Cora lain yang kulihat “

“aku tidak mau mendengarnya dari bangsa kurcaci sepertimu “

“dan sayangnya tinggi kita nyaris sama loh nona” perkataanku tampak menusuknya

“ tinggimu setara dengan bangsa kurcaci ini loh, berarti kau sangat pendek di antara Cora “

“ugh” telinganya tampak kesakitan mendengarnya dan dia tampak baru saja menerima beban yang sangat berat di punggungnya

wah, matanya berair, dia nyaris menangis

kenapa seolah aku seperti orang dewasa yang menganggu anak kecil hingga menangis sih, merepotkan sekali

aku menyodorkan teh dan makanan kecil lagi di hadapannya dan dalam sekejab dia langsung ceria lagi

di sogok dengan mudah oleh makanan, dia benar-benar anak kecil

“dari mana kau belajar bahasa kami ? kau sangat fasih berbicara dalam bahasa Bellato. apa di Cora banyak orang sepertimu ? “

ekspresi wajah cerianya lenyap dengan segera, dia segera murung

tampaknya kemampuan berbahasa yang ia miliki datang bersama kenangan yang buruk

ini sangat merepotkan jika dia tidak mau bicara

“kenapa kau begitu baik padaku ? “ dia balik bertanya padaku, benar-benar anak yang merepotkan. hei jika orang dewasa bertanya kau harus menjawab dulu baru boleh bertanya

“ karena aku memerlukan bantuan darimu, makanya aku bersikap baik dengan harapan kau mau membantuku “

“aku tidak akan menghianati teman-temanku “

kau tidak mau menghianati temanmu ya ? jadi dia tak peduli dengan negaranya sendiri

“aku tidak akan memintamu menghianati teman ataupun negaramu, yang ada justru aku ingin memintamu membantuku menghianati negaraku “

dia tampak kebingungan dengan perkataanku

“kau berbuat baik padaku, tapi kau menyakiti temanku, karena kau kakak Niel menjadi depresi dan merasa terhina yang berujung pada
kematiannya, dan kau dengan kejam membunuh teman-teman Rosseta di hadapannya, mereka masih anak-anak tapi kau dengan kejamnya membunuh mereka!!!”

dia meraung dengan penuh kemarahan, tapi ketika aku melihat matanya itu bukan mata seseorang yang di penuhi dengan amarah, melainkan kesedihan dan penderitaan. begitu ya aku mengerti, keberadaanku merupakan musuh bagi Cora dan teman-temannya tapi aku berusaha mengakrabkan diri dengannya, dan dia juga pasti sudah mulai bisa menerimaku tapi, di sisi lain dia tidak bisa menerima keberadaanku yang sudah membuat teman-temannya menderita

dia tidak mau mengakui keberadaanku

jika dia menjadi akrab padaku maka dia menghianati teman-temannya

karena itu timbulan konflik di hatinya, aku tidak bisa menyalahkannya

“ aku sendiri kehilangan banyak teman karena di bunuh oleh kalian para Cora, bukan hanya kalian yang menderita, tapi kami juga menderita karena perang ini jika di perdebatkan ini tidak akan ada habisnya nona Kyrie”

dan lagi-lagi pembicaraan menjadi buntu, ini tidak akan selesai jika begini terus ini tidak akan selesai
waktunya hanya tinggal 8 bulan lagi

7 bulan menucu Chip War selanjutnya dan 1 bulan kemudian pertemuan Militer selanjutnya
aku tidak boleh membuang-buang waktu lagi

apa aku harus mengatakan itu padanya ? tapi jika aku menceritakan tetang ayah dan ibuku itu bisa mencelakanku juga di kemudian hari nanti

“aku bukan Cora “ ucapan dari Kyrie mengejutkan

“sayangnya aku bukan Cora “

aku tak bisa percaya dengan apa yang kudengar, dia bukan Cora ? apa dia Bellato ? atau jangan bilang dia sama sepertiku

“aku darah campuran, ayahku seorang Cora dan ibuku seorang Bellato “